Eps 11

Ada apa?", Rama kaget melihat sinta berteriak seperti itu.

"Aku udah telat ke kampusnya", ujar Sinta memandang ke arah Rama

Rama pun segera minum dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seperti pembalab profesional, dengan gesit Rama menyalip mobil- mobil yang ada di depan nya.

Sinta berpegangan kuat pada sabuk pengamannya sambil memejamkan matanya.

Rama tidak memperdulikannya,di pikirannya sekarang adalah bagaimana mereka cepat sampai ke kampus, mobil pun akhirnya berhenti tepat di gerbang kampus. Sinta segera turun lalu memuntahkan semua isi perutnya.

Rama yang melihatnya langsung turun dan mengusap-usap punggung Sinta, ketika Sinta merasakan ada tangan yang mengusap punggungnya seketika dia menghindar dan segera berdiri, dengan sigap Rama mengambil air dan memberinya kepada Sinta dan Sinta mengambil lalu meminumnya.

Semua mata yang melihat kejadian itu saling berbisik,

"Eh lihat kelakuan si Sinta itu, penampilannya aja seperti gadis baik-baik, pakai jilbab tapi kelakuannya minus", ucap seorang gadis yang bernama Dira yang memang dari dulu tidak menyukai Sinta karena dia merasa Sinta merebut Bian darinya.

"Iya! ih gak banget deh, emang tu ya dia tu kegatelan sama semua cowok, semua cowok dia deketin", jawab teman Dira yang bernama Ica

"Pantesan saja Bian ninggalin dia demi perempuan lain, ternyata dia yang selingkuh", ucap Dira menyindir Sinta

"Emang ! kalau tampang Alim kek gitu gak bisa di percaya orangnya", timpal Ica

Rama yang mendengar bermacam cemoohan teman-teman Sinta seketika naik pitam, wajahnya merah menahan amarah. Dia hendak menghampiri mereka untuk memberi mereka pelajaran, namun Sinta mencegahnya, dia tidak mau rama terbawa-bawa dalam masalahnya.

"Tidak usah di ladeni, mereka sudah biasa kok seperti itu. kalau kita ladeni apa bedanya kita sama mereka", ujar Sinta masih mencekal tangan Rama

Rama yang mendengar ucapan Sinta bertambah kagum di buatnya

"Terbuat dari apa sih hatinya, mengapa dia sangat baik sama semua orang. apa lagi orang itu sudah menghinanya seperti itu, Bian lo pasti menyesal telah membuang permata yang sangat indah hanya demi batu kali yang banyak berceceran, dan jangan salahkan aku kalau aku mengambilnya dari lo", batin Rama, mulai saat itu dia bertekad akan mendekati Sinta dan mungkin bahkan membuat Sinta jatuh cinta padanya.

"Mas Rama langsung ke kantor aja gih, ntar tambah telat meetingnya", suruh Sinta pada Rama yang semenjak tadi belum melepaskan pandangan dari kedua wanita yang menghina Sinta tadi

"Udah sana pergi", ucapnya lagi sambil mendorong Rama masuk ke dalam mobilnya.

"Sinta!, ntar selesai kuliah aku jemput ya", ucap Rama

"Gak usah mas Rama, aku bisa naik taksi kok", Sinta menolak halus tawaran Rama, Rama pun berusaha merayu Sinta agar diizinin untuk menjemputnya

"Ayolah Sinta, jangan bikin pahalaku berkurang dong! ", ujar Rama

"maksudnya?", tanya Sinta

"Kalau mau nolong orang harus sampai tuntas kan, jadi aku harus menjeputmu lagi nanti biar pahala pertolonganku jadi sempurna", ngarang Rama

Sinta tertawa mendengar celotehan Rama yang menurutnya gak masuk akal, dapat ilmu dari mana ni orang?, yang ada kalau berdua-duaan jadi tambah dosa bukannya dapat pahala, ada-ada aja deh.

Rama melambaikan tangannya ke arah Sinta dan mulai melajukan mobilnya , sementara sinta terpaku akan sikap Rama yang sangat perhatian sama dia. Sinta mulai melangkah masuk ke dalam kampus itu.

Ketika Sinta hampir melewati Dira dan Ica, mereka langsung menghadang Sinta

"Eh Sinta!! ternyata sugar baby lo tampan juga ya dan kalau gue liat dari mobilnya kayaknya dia tajir abis, emang lo pakai pelet apa sih? sampai-sampai semua cowok pada lengket sama lo", ujar Dira songong

"Maaf aku gak ada urusan sama kalian", ucap Sinta hendak melangkah pergi

"jangan munafik lo Sinta, kalau gak punga uang ya kerja dong jangan malah jual diri, dasar pela***", ucap Dira lagi

Sinta yang mendengar ucapan Dira yang udah merendahkan harga dirinya itu segera mendekati Dira dan

Plakkkk....

Sebuah tamparan mendarat di pipi Dira, darah segar keluar dari hidungnya membuat dira meringis kesakitan.

"Jaga mulut kamu, sebagai seorang perempuan tidak pantas kamu menghina perempuan lain seperti yang kamu lakukan padaku, aku sudah berusaha sabar terhadap mu, mungkin dengan memberimu sedikit pelajaran,kamu akan sadar", ucap Sinta emosi

"Awas lo Sinta gue akan laporin lo ke Dekan", ancam Dira

"kamu laporin aja sana,bila perlu sekarang juga kamu keruangan Dekan, asal kamu tau ya Dekan itu gak bodoh.dia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang penjilat", ucap Sinta berlalu dari sana

Sinta sangat kesal, dia langsung menuju ruangan kelasnya dan menghempaskan tubuh di kursinya sambil menelungkupkan wajahnya ke meja. Air mata mengalir di pipinya ketika dia mengingat ucapan yang dilontarkan Dira tadi.

"Ibu, Ayah! Sinta kangen kalian", guman lirih Sinta

🌹🌹🌹

Rama baru saja sampai di sebuah Gedung yang bertuliskan RA Group, ya itu adalah perusahaan nya yang dia ambil alih ketika dia baru pulang dari luar negeri melanjutkan S2 nya, ketika itu RA Group sempat goyang ,dan pada saat itulah ayahnya menyuruh Rama kembali ke Indonesia untuk membantu menyelesaikan masalah perusahaannya.

Rama langsung melangkah kan kakinya menuju keruang meeting, Terlihat James sedang mondar mandir di depan pintu menunggu kedatangannya .

" Akhirnya ! " ucap James yang melihat Rama dari kejauhan, james adalah Sekertaris Rama

James langsung menghampiri Rama

"Gimana james apa semua sudah siap? tanya Rama

"Sudah Pak Rama, semua sudah seperti yang Pak Rama perintahkan", jawab James sambil membukakan pintu buat Rama

Semua yang ada di ruangan itu berdiri dan agak menundukan kepalanya ketika Rama datang

"Oke! kita mulai meetingnya sekarang ,James !"ucap Rama berwibawa

James yang sudah tau maksud Rama segera menghidupkan layar proyektornya.Rama memimpin meeting dengan luwes dan lancar, terlihat sekali kalau dia seorang yang sangat mahir di bidangnya.

meeting selesai, tepuk tangan menggema dalam ruangan itu, semua peserta meeting serta merta menjabat tangannya .

"Anda hebat sekali Pak Rama, saya tidak salah menginvestasikan saham saya ke perusahaan RA Group ini, dan saya yakin kalau perusahaan ini akan mendunia di bawah kepemimpinan anda", ujar Pak Rayhan salah satu investor perusahaan RA Group

"Saya tidak kecewa menunggu lama tadi kalau hasilnya sangat memuaskan seperti ini, anda adalah pemuda yang berbakat ,diusia anda yang masih sangat muda sudah memimpin perusahaan yang sebesar ini. Tak sia-sia Firman menyekolahkan anda sampai keluar Negeri",tambahnya , dia sangat bangga terhadap Rama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🌹Jangan lupa like, coment dan votenya ya Readers...

Makasih🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun

semangat Rama👏👏👏

2023-03-10

0

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

gmna nasib Sinta ya.. setelah menampar dira 🤔🤔

2022-08-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!