Eps 10

Sinta menoleh kearahnya,

"Kamu !

"Sinta !" seru mereka berbarengan

"Sinta ngapain kamu disini?", tanya Rama, ya pemuda itu adalah Rama

" Ban motorku kempes, dan di daerah sini gak ada bengkel", jawabnya

"Emang kamu mau kemana pagi-pagi begini?" tanyanya lagi

"Rencananya sih mau kuliah, tapi kayaknya hari ini aku harus bolos deh", ucap Sinta lemah

"Kalau gitu biar aku aja yang ngantar kamu ke kampus", tawar Rama

"Gak usah Mas Rama, aku gak mau ngerepotin Mas Rama, lagian aku gak mungkin ninggalin motorku di sini", ucap Sinta

"Tenang saja nanti aku akan menyuruh bawahanku membawanya ke Bengkel dan mengantarnya ke rumahmu",

"Bener nih gak ngerepotin",tanya Sinta

Rama mengangguk sambil membuka pintu di sebelah kemudi mobilnya untuk Sinta, Sinta masuk kedalam mobil Rama , Setelah menutup pintu mobilnya Rama pun mengitari mobil itu dan juga masuk dan duduk di belakang kemudinya lalu dia segera menghubungi asistennya.

"Hallo James,suruh orang ke jalan XX dan bawa motor yang ada disana ke bengkel, dan suruh antar motor itu ke alamat yang sudah aku kirim ke kamu.Dan satu lagi tunda meeting kita sampai aku sampai ke kantor,aku ada urusan sebentar di luar", ucap Rama berwibawa, Sinta yang mendengarnya merasa tidak enak hati gara-gara dia Rama harus menunda meetingnya.

"Mas Rama ! apa sebaiknya aku naik taksi aja? mas kan mau meeting, aku gak apa-apa kok kalau naik taksi", ucap Sinta gak enakan

"Gak apa-apa Sinta ! kamu aku antar saja ke kampus, lagian meetingnya gak terlalu penting kok", ujar Rama menenangkan Sinta yang dari tadi terlihat gak nyaman.

"Tapi aku merasa gak enak sama Mas Rama,gara-gara aku Mas Rama jadi telat ke kantor",ujarnya merasa khawatir

"Beneran aku gak apa-apa kok, kamu jangan khawatir ya", senyum Rama menenangkan Sinta

Rama memang tidak memakai sopir, dia lebih suka menyetir mobilnya sendiri. Suasana di dalam mobil Hening, tak ada dari mereka yg mengeluarkan suara, Rama melajukan mobilnya.

"Maaf ! " ucap Rama memecahkan keheningan

"Kenapa mas Rama minta maaf?" tanya Sinta heran mendengar ucapan dari mulut Rama

"Maaf soal Semalam", ucap Rama dengan nada berat seakan-akan merasa bersalah

"Gak apa-apa mas, aku tau kok kalau mas Rama gak salah, seharusnya aku yang harus minta maaf sama mas karena ninggalin mas begitu saja semalam", ucap Sinta memaklumi semua yang terjadi.

"Aku tau kalau kamu sangat merasa terpukul setelah menerima undangan itu, aku gak menyangka kalau kamu adalah pacar dari sahabat ku Bian", ujar Rama merasa bersalah akan semua yang menimpa Sinta, dia tau bagaimana sakitnya di hianati oleh orang yang sangat di cintai,apa lagi sampai di tinggal tunangan seperti itu.

"Mungkin mas Bian bukan yang terbaik untukku, dan dengan kejadian ini aku bisa memantapkan hatiku untuk melepaskannya untuk orang lain", wajah sinta berubah sedih mengingat apa yang terjadi belakangan ini.

"Are you oke?? tanya Rama yang melihat wajah Sinta berubah

Sinta mengangguk, Dia segera mengalikan pandangannya ke luar jendela mobil karena dia tidak mau kalau Rama melihat wajah sedihnya itu.

"Oh ya Sinta ,kamu sudah sarapan? bagaimana kalau kita sarapan dulu, tadi aku belum sempat sarapan ", ujar Rama memecahkan suasana yang canggung itu.

"Aku sudah sarapan tadi", jawab Sinta dengan nada datarnya

"Yach,, padahal aku senang banget kalau bisa sarapan sama kamu, nanti saja deh aku sarapannya di kantor saja", ucap Rama kecewa

Sinta yang melihat raut kecewa di wajah rama, jadi merasa bersalah, Dia pun membuka tas nya dan mengambil bekal yang di bawanya tadi lalu menyerahkannya ke Rama.

"Ini mas, bekalku buat kamu aja ", ucap Sinta sambil menyodorkan nasi goreng itu ke arah Rama

"Kamu gimana??" tanya Rama merasa gak enakan karena Sinta memberikan bekal yang dia bawa untuknya.

"Gampang kok, nanti tinggal ke kantin aja, yang penting kamu sarapan dulu, gak baik loh nunda- nunda sarapan", jawabnya sambil tersenyum ke arah Rama.

Degggg...

Jantung Rama berdetak kencang seakan- akan ingin melompat dari tempatnya ketika melihat senyum manis Sinta .

"Ada apa denganku ! sudah lama sekali aku tidak merasakan perasaan seperti ini , apa jangan-jangan aku sudah jatuh cinta sama dia? sadar Rama, dia itu pacar sahabatmu", batin Rama .

"kamu kok bengong? ayo cepat di makan", ucapan Sinta membuat lamunan Rama buyar ,Rama segera menghentikan mobilnya dan mulai membuka penutup tempat bekal itu, seketika aroma nasi goreng menyeruak membuat air liur Rama menetes.

"Kayaknya Enak nih" ucapnya sambil menyendokan nasi goreng tersebut dan langsung memakannya, seketika mata Rama melotot tidak menyangka kalau nasi goreng itu sangat enak walaupun dia merasa asing dengan rasa nasi goreng tersebut.

"Amazing ! rasanya luar biasa, aku belum pernah merasakan nasi goreng seenak ini selama hidupku", ucapnya mempercepat makannya.

Sinta yang melihat tingkah Rama yang menurutnya lucu itu langsung tertawa dan menampakkan sederet gigi putih miliknya. Rama yang mendengar tawa sinta langsung melihat kearahnya.

"Ya tuhan ! makin tambah sempurna ciptaanMu ini, aku bagaikan sedang melihat Bidadari tepat di hadapanku", Batinnya sambil ternganga.

"Kamu kenapa lucu banget sih", ucap Sinta masih dengan tawanya.

Rama tersipu, dia tidak menyangka dengan tingkahnya ini bisa membuat Sinta yang tadinya sedih jadi ceria seperti ini.Rama terus memandangi wajah cantik Sinta sampai-sampai dia tidak sadar kalau nasi gorengnya sudah habis di makannya.

"Yach habis !" ucapnya ketika menyadarinya, Sinta makin keras tertawanya dan Rama pun ikut tertawa, Hari ini Sinta seakan-akan melupakan kesedihannya.

"MasyaAllah", pekik Sinta

"Ada apa?", Rama kaget melihat sinta berteriak seperti itu.

"Aku udah telat ke kampusnya", ujar Sinta memandang ke arah Rama

Rama pun segera minum dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi seperti pembalab profesional, dengan gesit Rama menyalip mobil- mobil yang ada di depan nya.

Sinta berpegangan kuat pada sabuk pengamannya sambil memejamkan matanya.

Rama tidak memperdulikannya,di pikirannya sekarang adalah bagaimana mereka cepat sampai ke kampus, mobil pun akhirnya berhenti tepat di gerbang kampus. Sinta segera turun lalu memuntahkan semua isi perutnya.

Rama yang melihatnya langsung turun dan mengusap-usap punggung Sinta, ketika Sinta merasakan ada tangan yang mengusap punggungnya seketika dia menghindar dan segera berdiri, dengan sigap Rama mengambil air dan memberinya ke Sinta dan sinta mengambil lalu meminumnya.

Semua mata yang melihat kejadian itu saling berbisik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🌹Jangan lupa like, coment n vote nya ya Readers...🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

Chakira Silaban ❤️❤️❤️

awal mula pdkt rama..😅😅

2022-08-23

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!