Sinta tersentak dari lamunannya, tenyata kakinya terkena air yang mengalir dari keran yang tak sengaja terbuka karena tersenggol tangannya.
Dia pun segera menutup keran tersebut, tak terasa sinta sudah 1 jam berada di dalam toilet tersebut.
"Semoga keputusan yang aku ambil ini tidak salah," batinnya
Sinta kemudian keluar dari toilet itu dan segera menuju ruangan kelasnya. Kuliah hari ini telah selesai, siang ini Sinta berencana membelikan buku-buku untuk anak-anak jalanan yang akan di ajarinya.
Sinta pun pergi ke sebuah toko buku yang berada di dekat lokasi tempat dia akan mengajarkan anak-anak jalanan itu.
Sampai di toko buku dia memilih-milih beberapa buku cerita , buku gambar dan crayon, dan kebetulan di toko buku itu memang tersedia alat tulis juga.
Sinta tidak sadar dari tadi ada yang memperhatikannya, dia masih saja asik memilih-milih buku yang akan di belinya. Setelah semua selesai, dia segera menuju kasir dan membayarnya.
Sinta langsung menaiki motornya terus menuju ke tempat yang akan dipergunakannya untuk mengajar.
"Miss Sinta ! panggil anak-anak jalanan itu ketika melihat Sinta datang dengan motornya, Sinta memarkirkan motornya dan segera menuju kesana.
"Apa kabar anak-anak ?" sapanya
"Baik Miss," jawab mereka serempak
"Miss Sinta..kenapa udah jarang kesini ?" tanya gadis kecil yang bernama Mira kepadanya.
"Maaf sayang, Miss Sinta akhir-akhir ini sibuk karena banyak tugas kuliah yang harus miss sinta selesaikan," ujarnya sambil mendudukkan Mira kepangkuannya.
"Kalian kangen ya sama Miss ?" tanya Sinta
"Iya Miss," jawab mereka
"Sekarang Miss Sinta mau menguji kalian tentang apa yang sudah pernah Miss ajarkan, kalau ada yang bisa jawab akan dapat hadiah loh," ujarnya sambil memperlihatkan tas yang berisi buku-buku itu.
Mereka terlihat antusias, lalu Sinta mulai bertanya.
"Kalian sudah siap ?" tanyanya
"Siap Miss," ucap mereka serempak
"Oke, Miss mulai ya ? Siapa diantara kalian yg sudah bisa menghafal perkalian 1-10 ?" tanya Sinta
"Saya miss," ucap Tio
"Oke Tio..coba kamu hafalkan," suruh Sinta
Tio segera bangun dan menghafalkan perkalian tersebut dan Tio berhasil menghafalkan semuanya.
"Tio kamu pinter sekali, ayo tepuk tangan buat tio," semua bertepuk tangan. Sinta bangga karena apa yang diajarkan buat mereka ternyata mereka mengingatnya dan mempelajarinya.
Sinta memberi hadiah kepada Tio berupa buku gambar dan crayon.
"Makasih Miss," ucap Tio sambil memeluk Sinta, Sinta pun membalas pelukannya.
Begitulah keakraban mereka sampai sepasang mata yang melihatnya tersenyum di buatnya.
"Gadis itu begitu istimewa, disaat orang-orang menghina mereka bahkan meremehkan keberadaan mereka, tapi gadis itu mampu membawa perubahan besar dalam hidup mereka. Sungguh gadis yang luar biasa," batin seseorang yang dari tadi memperhatikan kegiatan mereka dari kejauhan.
🌹🌹🌹
Di sebuah Mansion...
Bian dan papanya sedang berada di ruang keluarga,suasana tegang menyelimuti keduanya.
"Ini semua gara-gara papa, aku gak mau kehilangan Sinta pa ! aku sangat mencintai dia,"ucap Bian marah
"Sudah dari awal papa katakan kalau papa tidak setuju gadis miskin itu jadi pacar kamu," ucap Indra gak kalah marah
"Tapi Bian mencintainya pa," ucap Bian lagi
"Papa gak mau tau kamu harus segera bertunangan dengan Siska titik," ucap Indra
"Aku gak mau pa, Papa gak bisa maksain perasaan aku dan asal papa tau aku tidak suka sama Siska, orang yang aku cintai adalah Sinta pa," ucap Bian
"Cinta ? tau apa kamu tentang cinta haah ! bentak Indra
"Tapi..
"Gak ada tapi-tapian, Minggu ini juga kamu harus tunangan sama Siska dan kalau kamu gak mau kamu akan papa coret dari daftar keluarga," ancam Indra lalu beranjak pergi.
"Aaaaaa..."teriak Bian frustasi, Dia segera pergi dari rumahnya.
Sekarang Bian sedang berada di sebuah Bar, kebiasaan buruknya yang sudah lama dia tinggalkan semenjak pacaran dengan sinta kini kembali lagi.
Bian meneguk minumannya sampai habis bahkan dia memesan beberapa botol lagi minuman keras yang kadar alkoholnya tinggi.
"Kenapa hidup mempermainkan gue," Bian mulai meracau.
"Gue cinta sama lo Sinta, kenapa lo tinggalin gue begitu saja ?" Bian sudah sangat mabuk
Karena malam sudah larut, Pelayan Bar itu menghampiri Bian dan mengambil ponsel nya untuk menghubungi orang yang di kenal Bian untuk menjemputnya.
Pelayan itu membuka ponsel Bian dengan menekankan sidik jari Bian di ponsel itu. Ketika pelayan itu mencari-mencari kontak di ponsel Bian ada satu kontak dengan nama Honey disana.
"Mungkin ini pacarnya Mas ini," pikirnya
Dia langsung men Deal nomor tersebut, Ponsel Sinta berbunyi tanda panggilan masuk, dia melihat sekilas tertera nama Bian disana, dia enggan mengangkatnya dan dia melanjutkan mengajarnya.
Pelayan Bar itu mencari lagi nama kontak yang sekiranya ada hubungan dengan bian, dia menemukan kontak dengan nama Rama sahabatku, pelayan itu langsung menelponnya.
"Hallo apa ini dengan pak Rama teman dari orang yang punya ponsel ini ? tolong jemput dia di Bar XXX, dia sekarang lagi mabuk berat," ucap pelayan tersebut kepada Rama
Rama segera menuju ke Bar yang dimaksud dan menemukan Bian yang sudah tertidur di sofa Bar tersebut. Rama lalu membayar minuman yang di pesan Bian dan membopong Bian ke mobilnya, Rama memasukkan Bian ke jok belakang dan dia lalu masuk mobil nya. Rama memandang sesaat sahabatnya itu,
dan langsung melajukan mobil menuju apartementnya.
Sampai disana Rama kembali memopong Bian menuju lantai 17 dimana apartement Rama berada.
"Hufff... sampai juga akhirnya," ucap Rama yang sudah berhasil membawa Bian ke kamar dan menbaringkannya di tempat tidur, Rama kemudian membuka sepatunya Bian
"Apa yang terjadi sama lo Bian, kenapa lo bisa seperti ini ," gumannya
"Maafin gue sayang, gue memang pengecut. Gue gak bisa nolak keinginan bokap gue,,sayang jangan tinggalin gue.. gue cinta sama lo," racau Bian dalam tidurnya.
Rama yang mendengarnya bertanya-tanya siapa sayang yang di maksud Bian, mengapa Bian sampai mabuk begini karenanya. Apa sayang itu adalah pacarnya Bian ? bermacam pertanyaan timbul di benak Rama
"Besok gue tanyain langsung saja sama Bian," gumannya
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
jangan lupa tinggalkan jejak ya readers...🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
teti kurniawati
maaf baru bisa mampir lagi...
2022-10-03
0