Perubahan Gadis Culun

Perubahan Gadis Culun

Di Bedakan

Stephanie itulah namanya, dia terlahir dari keluarga kaya raya.

Maminya seorang mantan model terkenal sangat cantik dan di usianya yang telah memasuki umur 50 tahun, Mami Cindy masih terlihat ramping dan cantik.

Papinya seorang pengusaha ternama di bidang property dan ekspedisi, paras Papi Endrik juga ganteng dan tampan.

Namun, paras Stephanie tidak secantik adik kembarnya yakni Meymey dan Meylan.

Stephanie selalu di kucilkan oleh kedua adik dan orang tuanya karena memiliki kulit yang hitam dan tubuh gemuk, tidak seperti saudara.

Wajah gadis itu pun penuh jerawat menjijikkan, tak semulus Memmey atau pun setirus pipi Meylan.Dia hanya memiliki satu kelebihan, yaitu otaknya cerdas.

Stephanie merasa kecewa karena kelebihannya ini di manfaatkan oleh teman- teman kuliahnya, semua mau berteman dengannya hanya karena dia pintar dan cerdas.

Stephanie selalu bersedia membantu teman- teman di saat mereka tidak bisa mengerjakan tugas tugas kuliahnya.

Stephanie juga punya seorang kekasih bernama Erik, seorang yang sangat tampan dan banyak wanita yang mengidolakan di kampus.

Namun kenyataan pahit terjadi padanya, ternyata Erik bersedia jadi kekasihnya karena dia anak orang kaya.

Setiap keinginan dan kemauan Erik selalu dia turuti, itu dulu saat dia belum tahu siapa Erik sebenarnya.

Seperti biasa pagi yang indah, dia menikmati sarapannya bersama orang tua dan dua adiknya.

Namun selalu saja dia di sindir dan di hina di setiap kebersamaan mereka.

"Phanie, mulai hari ini mami nggak akan mengantarmu kuliah lagi "ucap mami Cindy ketus.

"Memangnya kenapa, Mi?"tanyanya bingung.

"Mami malu tahu gak !selalu saja teman-teman sosialita mami menyindir gara-gara tahu kalau kamu itu anak mami!"Mami Cindy mendengus kesal, hingga membanting sendok dan garpu di tangannya.

"Emang apa salah Phanie, Mi?"tanyanya heran.

"Ka Phanie ini nggak nyadar banget si, lihat tuh postur tubuh kakak sudah kaya kerbau saja "cibir Meymey ketus.

"Iya, wajah juga penuh jerawat seperti itu"cibir Meylan ketus.

"Papi juga heran sama kamu Phanie, adik- adikmu ini cantik- cantik tapi kamu kok seperti ini?penampilanmu kalah sama mamimu yang umur sudah 50 tahun tapi masih cantik dan ramping "cibir papi Endrik.

"Ga tahu itu pi, dulu waktu hamil Phanie mami ngidam apa sampai Phanie jelek banget seperti itu "cibir Mami Cindy melirik sinis ke arah Stephanie.

"Pi, mami pergi dulu ada arisan sama teman teman "ucap Mami Cindy menyudahi sarapannya.

"Mi, tunggu!Meymey nebeng ke kampus dong .."rengeknya .

Meymey pun menyudahi sarapannya, berlari kecil menyusul Mami Cindy.

"Papi juga mau ke kantor, kamu mau ikut nebeng ga Meylan ke kampusmu "ucap Papi Endrik tersenyum pada Meylan.

"Siap bos, jelas ikutlah pi"ucap Meylan bangkit mengikuti Papi Endrik.

"Pi-papi, tunggu Pi!..Phanie nebeng juga ya, Pi!.."teriak Phanie berlari kecil mengejar papi dan Meylan.

Papi Endrik dan Meylan sejenak berhenti dan menoleh pada Stephanie.

"Ngapain sih kamu nebeng papi, mami saja nggak mau antar kamu apa lagi papi, bisa ancur reputasi papi sama teman- teman kampus Meylan "sindir Papi Endrik ketus pada Stephanie.

"Ini duit buat kamu pesan taxi on line atau ojek"ucap papi Endrik seraya melempar uang dua lembar ratusan ribu.

Setelah itu papi Endrik dan Meylan melanjutkan langkahnya kembali.

Namun lagi- lagi Stephanie memanggil manggil Papi Endrik.

"Pi-papi, tunggu!"teriak Stephanie berlari menghampiri Papi Endrik.

"Ada apa lagi sih, apa duit dua ratus ribu masih kurang?ini papi kasih seratus ribu lagi"ucap Papi Endrik akan memberikan uang kembali seraya mengambil dompetnya dari kantong saku celananya.

Namun saat papi Endrik mengambil dompetnya, Stephanie berucap "bukan duit yang Phanie mau pi.

"Terus apa kalau bukan duit?"cebik papi Endrik ketus.

"Pi, kampus Phanie sama Meylan kan sama, kenapa nggak sekalian saja Phanie nebeng, ini duitnya balikin saja "ucap Phanie seraya menyodorkan uang dua ratus ribu.

Namun Papi Endrik tak mau menerimanya bahkan berlalu begitu saja menuntun Meylan, tanpa menghiraukan Stephanie yang mematung.

Stephanie hanya bisa menghela nafas panjang dan dirinya segera memesan ojek.

Biarpun Stephanie hidup berkecukupan, namun dirinya tidak seboros kedua adiknya.

Stephanie lebih suka naik ojek dari pada taxi on line supaya lebih irit, sisa uang bisa di tabung oleh Stephanie.

Umur Stephanie dengan kedua adik kembarnya hanya selisih 1 tahun.Kuliah juga di kampus yang sama, namun tidak pernah kedua adiknya mau bertegur sapa dengannya saat berada di kampus.

Tak berapa lama kemudian, sampailah Stephanie di kampusnya.

"Phanie phan, untung kamu sudah sampai "sapa Saras seraya tersenyum riang.

"Iya Phan, kami nungguin kamu "ucap Sari.

"Memang kalian berdua kenapa nyariin aku?"tanya Stephanie mengernyitkan alis tanda bingung.

"Hhhee biasa Phan, kami berdua kesulitan mengerjakan tugas matematika dari pak Jarwo "ucap Saras tersipu malu.

"Ya sudah ayuk kita ke kelas, nanti aku ajarin sampai kalian berdua paham dan bisa mengerjakan sendiri "ucap Stephanie menyunggingkan senyum.

Stephanie, Saras dan Sari melangkah berdampingan menuju ke kelas mereka.

Selagi berjalan, ada seorang cowo memanggil nama Stephanie.

"Stephanie, tunggu!"panggil cowo tersebut."

Stephanie dan kedua temannya menghentikan langkah, mereka serentak menoleh ke arah sumber suara.

"Cowo kamu itu Phan?"ucap Sari melirik pada Stephanie.

"Sebaiknya kalian berdua ke kelas terlebih dulu, nanti aku nyusul "ucap Stephanie menatap ke arah Sari dan Saras.

Kedua teman Stephanie menuruti kemauannya, mereka melangkah ke kelas terlebih dahulu dengan perasaaan kesal pada Stephanie.

Kedua temannya merencanakan hal buruk untuk mengerjai Stephanie, dengan menaruh ember di atas pintu yang di isi air comberan.

Dan jika Stephanie masuk membuka pintu air itu akan tertumpah di kepalanya.

Sementara Stephanie menemui pacarnya.

"Ada apa Erik ?"tanya Stephanie tersenyum manis.

"Sayang, tolongin aku dong "rengeknya seraya pasang wajah memelas.

"Memangnya ada apa sih?kok sepertinya kamu sedang ada masalah?"tanya Stephanie seraya mengernyitkan alisnya.

"Ibuku lagi sakit sementara stok obat habis , aku ga bisa membelikannya obat karena aku tak punya uang "ucap Erik seraya masih dengan wajah memelas.

"Oohh maksudmu mau pinjem uangku kan?"tanya Stephanie memastikan.

"Hhee iya sayang, ga banyak kok cuma seratus lima puluh ribu saja "ucap Erik tertunduk malu.

"Ini kebetulan aku ada uang seratus lima puluh ribu "Stephanie memberikannya pada Erik.

"Terima kasih ya sayang, kamu memang pacarku yang terbaik ya sudah aku pergi dulu ya karena sebentar lagi bel masuk berbunyi "ucap Erik berlalu begitu saja meninggalkan Stephanie.

"Hhemm anehh, padahal bel masuk masih lama eeehh pergi begitu saja "gerutu Stephanie seraya melangkahkan kaki menuju ke kelasnya.

"Byur..."

Stephanie basah kuyup oleh air comberan yang tertumpah dari ember yang ada di atas pintu kelas.

Gelak tawa riuh terdengar di kelas tersebut.

Saat Stephanie akan melangkah ke bangkunya, ada teman yang melempar kulit pisang tepat saat Stephanie akan melangkah, hingga Stephanie terjatuh.

Lagi lagi teman teman kelasnya tertawa ngakak.

Hal ini terjadi bukan sekali atau dua kali tapi berkali kali, namun Stephanie tak pernah membalas kelakuan semua temannya.

Sementara tanpa sepengetahuan Stephanie, Erik saat ini sedang di kantin bersama kedua temannya.

"Nech dapat juga kan duitnya "ucap Erik menunjukkan uang nominal seratus lima puluh ribu pada ke dua temannya.

"Pinter kamu ya, selalu saja pacar jelekmu itu menuruti maumu "ucap Darwo terkekeh.

"Iya secara tuh cewe jelek kan cinta banget sama Erik "ucap Dery terkekeh pula.

"Mau sampai kapan kamu pacaran sama si buruk lupa itu?"tanya Darwo penasaran.

"Ga lama lagi juga bakalan aku putusin si buruk rupa"jawab Erik tersenyum sinis.

🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯🤯

Hay ka,mohon dukungan like,vote,favoritnya dongg..

Supaya author semangat up..

Terima kasih kaka readerss yang syantik☺☺

Terpopuler

Comments

Elwi Chloe

Elwi Chloe

mampir ya kak, sudah aku masukin favorit nih

2022-03-06

0

Riena El Fairuz

Riena El Fairuz

Semangat Stephanie, aku udah mampir. salam kenal dari Mawar tak bermahkota.

2022-03-05

1

El Geisya Tin

El Geisya Tin

aku mampir

2022-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Di Bedakan
2 Di Anak Tirikan
3 Usaha Diet
4 Tak Di Hiraukan
5 Cobaan Demi Cobaan
6 Kedatangan Tamu
7 Berkebun Untuk Diet
8 Di Sakiti Kembali
9 Di Salahkan
10 Mengalah
11 Di DO
12 Rencana Ke LA
13 Stephanie Kembali
14 Identitas Palsu
15 Hidup Baru
16 Curiga
17 Ketahuan
18 Gangguan
19 Jahilin Orang
20 Kedatangan Mami Cindy
21 Fanie Sukses
22 Akhirnya Jujur
23 Bangkrut
24 Bantuan Dari Fanie
25 Hasutan Si Kembar
26 Kebaikan Fanie
27 Berbanding Terbalik
28 Sedih
29 Kepikiran Selalu
30 Niat Jahat Yang Gagal
31 Berantakan
32 Tak Karuan
33 Tambah Ruwet
34 Tertipu
35 Cindy Ketahuan
36 Membongkar Perselingkuhan Meo
37 Gugatan Cerai
38 Balas Dendam
39 Gelisah
40 Meymey Hamil
41 Meylan Di Tangkap Polisi
42 Alex Minta Restu
43 Di Usir
44 Menikah
45 Honeymoon
46 Kedatangan Endrik
47 MeyMey Melahirkan
48 Kedatangan Aparat Polisi
49 Di Tangkap Polisi
50 Penolakan
51 Akal Licik MeyMey
52 Sadar
53 Kembali Rukun
54 Perubahan Pada Meymey
55 Fanie Hamil
56 Di Periksa
57 Terbongkarnya Kejahatan Meymey
58 Di Talak
59 Grandpa Meninggal
60 Kecewa
61 Khawatir
62 Fanie Melahirkan
63 Tidak Di Maafkan
64 Berdamai
65 Suasana Baru
66 Usaha Fanie
67 Penawaran Fanie
68 Deal
69 Cindy Bebas Bersyarat
70 Meylan Tidak Percaya
71 Kedatangan Alex
72 Reynold
73 Kisah Reynold
74 Lapor Polisi
75 Di Hukum
76 Pernyataan Cinta Reynold
77 Gelisah
78 Jalinan Kasih
79 Selamat
80 Kebakaran
81 Bantuan Reynold
82 Mulai Membaik
83 Ide Cemerlang
84 Bantuan Johan
85 Rencana Pernikahan
86 Bom Bunuh Diri
87 Selesai
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Di Bedakan
2
Di Anak Tirikan
3
Usaha Diet
4
Tak Di Hiraukan
5
Cobaan Demi Cobaan
6
Kedatangan Tamu
7
Berkebun Untuk Diet
8
Di Sakiti Kembali
9
Di Salahkan
10
Mengalah
11
Di DO
12
Rencana Ke LA
13
Stephanie Kembali
14
Identitas Palsu
15
Hidup Baru
16
Curiga
17
Ketahuan
18
Gangguan
19
Jahilin Orang
20
Kedatangan Mami Cindy
21
Fanie Sukses
22
Akhirnya Jujur
23
Bangkrut
24
Bantuan Dari Fanie
25
Hasutan Si Kembar
26
Kebaikan Fanie
27
Berbanding Terbalik
28
Sedih
29
Kepikiran Selalu
30
Niat Jahat Yang Gagal
31
Berantakan
32
Tak Karuan
33
Tambah Ruwet
34
Tertipu
35
Cindy Ketahuan
36
Membongkar Perselingkuhan Meo
37
Gugatan Cerai
38
Balas Dendam
39
Gelisah
40
Meymey Hamil
41
Meylan Di Tangkap Polisi
42
Alex Minta Restu
43
Di Usir
44
Menikah
45
Honeymoon
46
Kedatangan Endrik
47
MeyMey Melahirkan
48
Kedatangan Aparat Polisi
49
Di Tangkap Polisi
50
Penolakan
51
Akal Licik MeyMey
52
Sadar
53
Kembali Rukun
54
Perubahan Pada Meymey
55
Fanie Hamil
56
Di Periksa
57
Terbongkarnya Kejahatan Meymey
58
Di Talak
59
Grandpa Meninggal
60
Kecewa
61
Khawatir
62
Fanie Melahirkan
63
Tidak Di Maafkan
64
Berdamai
65
Suasana Baru
66
Usaha Fanie
67
Penawaran Fanie
68
Deal
69
Cindy Bebas Bersyarat
70
Meylan Tidak Percaya
71
Kedatangan Alex
72
Reynold
73
Kisah Reynold
74
Lapor Polisi
75
Di Hukum
76
Pernyataan Cinta Reynold
77
Gelisah
78
Jalinan Kasih
79
Selamat
80
Kebakaran
81
Bantuan Reynold
82
Mulai Membaik
83
Ide Cemerlang
84
Bantuan Johan
85
Rencana Pernikahan
86
Bom Bunuh Diri
87
Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!