Leon mengambil langkah ke depan, dua tangannya menggenggam gagang pedang dengan tekad kuat bak seorang petarung.
Kingkong raksasa tidak memperhatikan kuda-kuda musuhnya, ia hanya menyerang layaknya monster dengan kecerdasan menengah.
Pola serangannya terus berganti seperti yang dikatakan Kana. Anehnya, Leon tidak bergerak sedikitpun dari posisinya.
Pergerakannya memaksimalkan semua bagian pedang, berbeda seperti pendekar pedang lainnya yang hanya mengandalkan bilah pedang saja.
Ekspresinya sangat tenang, Leon menggerakkan pedangnya dengan efisiensi super tinggi. Postur tubuhnya sangat stabil bak tembok china yang tak tergoyahkan.
Blue tersenyum melihat sahabat karibnya itu menguasai Domain Pedang yang bahkan belom ia kuasai. Bukannya tidak bisa menguasai, tetapi Blue lebih fokus pada teknik bertarung universal.
Teknik universal adalah teknik yang menggabungkan semua unsur menjadi serangan dan pertahanan. Artinya Blue akan menggunakan semua tubuhnya sebagai senjata.
Meskipun bisa menguasai Domain Pedang , Blue tidak akan sebagus Leon yang memfokuskan dirinya pada pedang satu tangan.
Dengan senyum yang belum hilang dari wajahnya, Blue mengayunkan pedangnya hingga menciptakan sayatan pedang berbentuk silang.
"Keterampilan Buatan : X Slash!"
...[Keterampilan Buatan : X Slash...
...Menciptakan sayatan pedang berbentuk X serta memberikan kerusakan setara dengan 10.000% serangan normal. Hanya bisa diciptakan oleh pendekar pedang ganda....
...2 Kelas Mistik telah memicu penambahan efek serangan pasti 1000 sebanyak 10x jika mengenai target tepat di tengah pertemuan dua sayatan....
...2 Kelas Misterius telah memicu penetrasi 100% pertahanan musuh.]...
Keterampilan ini adalah kartu as Blue dimasa lalu, ia menggunakan keterampilan ini untuk mendominasi guild Shadow. Sayangnya ia hanya punya tiga kelas Langka, sehingga tidak dapat memicu penambahan efek serangan.
Leon segera melompat ketika sayatan pedang muncul di belakangnya. Ia menggunakan lompatan ganda untuk menghindari ledakan.
Tepat ketika serangan Blue menyentuh kulit musuh, kingkong itu berteriak kesakitan.
...[Blue memberikan kerusakan - 320 ribu, serangan kritis.]...
...[Blue memberikan kerusakan - 4000, serangan pasti.]...
Kana dan pasukannya langsung tercengang melihat kerusakan yang begitu besar. Mereka tidak pernah mengira Blue bisa memberikan kerusakan super gila seperti itu.
Tidak terkecuali Leon yang masih melayang di udara. Ia segera menyadarkan dirinya dan menggunakan Domain pedang sekali lagi.
"Apa itu tadi?" teriak seorang prajurit di kelompok Kana.
"Mungkin sebuah bug!"
Hanya itu yang bisa dikatakan wanita cantik bernama Kana itu.
Blue menyentuh tanah dan berpura-pura kelelahan. "Wow, penggunaan energi baru ditambah dengan energi kehidupan menghasilkan output yang gila!"
Tentu saja Blue sendiri juga terkejut dengan kerusakan yang dihasilkan. Untuk menyembunyikan kartunya, Blue tidak akan menggunakan kombinasi itu.
Leon dan kingkong raksasa masih beradu serangan. Pedang ditangannya mulai bersinar kuning terang, teknik yang hampir sama dengan slash digunakan.
Pertempuran mereka berdua berakhir seimbang, sampai akhirnya Leon kehabisan stamina karena terlalu fokus.
Pukulan telak berhasil mendarat di tubuh, Leon dilempar 10 meter jauhnya.
"Sial aku lengah!" serunya sambil memegang dada.
Blue muncul didepannya, entah mengapa punggungnya terasa sangat lebar untuk menutupi keberadaan Leon.
"Jangan bermain-main lagi, sepertinya monster kali ini punya stamina yang tinggi." Blue mengatakannya tanpa melihat kebelakang. Itu dilakukan supaya Leon tidak merasa direndahkan.
Leon membusungkan dadanya dan menggenggam erat pedangnya. "Kau benar, sudah waktunya serius."
Dua sahabat itu saling bersandingan, dengan senjatanya masih-masing mereka menerjang musuh layaknya predator yang kelaparan.
Blue sedikit maju didepan, pedang kanannya langsung memblokir tinju kingkong raksasa. Kali ini ia tidak berfokus pada kerusakannya, tetapi fokus pada pergeseran titik serang. Sehingga tangan kingkong akan lebih susah bergerak.
Leon dengan cepat memanfaatkan celah yang ditinggalkan dengan tusukan pedangnya. Kerusakan pertama dihasilkan cukup kecil hingga bisa diabaikan.
Tangan kingkong segera meraih tubuh Leon yang terlalu dekat. Dengan gerakan tangan yang sesuai, Leon menggeser titik serang musuhnya.
Blue juga memanfaatkan celah yang ditinggalkan, ia menggunakan Armor Break dan Holy Slash secara bergantian.
Kombinasi keduanya sangat rapi hingga monster kingkong sama sekali tidak memiliki kesempatan menyerang.
Hingga akhirnya HP monster kingkong berubah merah. Teknik mengamuk digunakan, kulit kingkong berubah menjadi merah darah.
Semua statusnya naik secara signifikan, Blue dan Leon tidak bisa menggunakan cara yang sama. Keduanya langsung dipukul mundur hanya dengan satu serangan.
Blue melempar kedua pedangnya, ia memasang kuda-kuda seorang petarung tangan kosong. Leon menatap tajam musuhnya dan menggenggam pedang dengan kedua tangannya.
Kingkong yang bingung ingin menyerang siapa langsung diserang oleh dua pedang yang tak terlihat. Kerusakan dihasilkan terus menerus hingga ia memutuskan menyerang Blue.
"Gaya baguazhang tahap pertama!" kata Blue yang menyebutkan nama keterampilan beladiri.
Tangan kingkong disentuh menggunakan kedua tangannya, Blue memutarnya hingga tinju kingkong menghantam tanah. Selanjutnya kakinya tidak berdiam diri, Blue segera memutar tumit dan menendang wajahnya.
Leon membuka matanya perlahan, ia langsung mengayunkan pedangnya secara vertikal. Sebuah sayatan pedang super cepat tercipta.
Blue harus menggunakan Langkah Cahaya untuk menghindari dampak yang ditimbulkan.
"Sialan, kau mau membunuhku!" seru Blue yang hampir terbunuh karena serangan itu dari belakang.
"Buktinya kau keluar tanpa kerusakan."
HP kingkong tinggal 4 digit, Blue dan Leon segera berlari dan menusuk perut musuhnya bersamaan.
...[Blue dan Leon berhasil mengalahkan bos monster kingkong raksasa.]...
...[Pertama kalinya kingkong raksasa dikalahkan, keduanya akan mendapatkan gelar Pembunuh Raja Kingkong.]...
...[Pembunuh Raja Kingkong....
...Meningkatkan pertahanan sebanyak 20% ketika HP dibawah 60%.]...
Melihat sulitnya mendapatkan gelar, Blue segera yakin bahwa pembaruan selanjutnya akan segera dirilis.
"Good Game!" seru Blue dengan suara lantang.
Leon mengacungkan jempolnya dan mengatakan, " Good Game!"
Leon menjatuhkan tubuhnya ke tanah, ia tidak pernah merasa lelah seperti ini saat Raid. Napasnya tidak beraturan hingga bicaranya kurang jelas.
Kana dan pasukannya segera mendekat, mata mereka melotot melihat HP Blue dan Leon masih berwarna hijau.
"Fix mereka bukan manusia!" teriaknya tidak percaya.
Singa besar milik Leon langsung mendekat dan menggunakan keterampilan penyembuhan. Stamina Leon yang awalnya habis sedikit terisi.
"Pedang apa itu?" tanya Leon menunjuk dua pedang di punggung sahabatnya.
"Pedang ilahi, sama sepertimu. Bedanya punyaku sudah membangkitkan kesadaran ilahi miliknya." Blue mengatakan kebenaran yang begitu mencengangkan.
"Darimana kau tahu pedangku istimewa?" tanya Leon sambil melihat bilah pedangnya.
Jari Blue menunjuk matanya. "Mata identifikasi milikku sudah berkembang, jadi aku tahu seberapa hebat pedang sihir milikmu."
"Yah, awalnya aku ragu untuk mengembangkannya. Setelah melihatmu terus menggunakan pedang sihir membuatku merasakan ada yang istimewa. Siapa yang menyangka ternyata pedang ini bisa membuat sebuah kesadaran."
"Serangan terkahir tadi sepertinya berkaitan dengan kesadaran pedang itu. Gunakan secara berkala dan lihatlah perkembangannya." Blue tidak mengatakan bahwa pedangnya adalah sebuah entitas yang lebih mengerikan dari pedang ilahi ataupun pedang sihir.
Siapapun yang mengetahui dua pedangnya memiliki kesadaran mantan dewa, pasti akan banyak yang mengincarnya. Meskipun sudah kuat, Blue memilih untuk tidak menjadi sorotan media.
Tangan Blue diulurkan untuk membantu Leon berdiri. "Aku akan segera meninggalkan Desa Koral, ngomong-ngomong apa ada situasi khusus?"
"Iya, banyak super guild mulai membangun portal ditengah desa mereka." Leon mengambil tangan Blue dan berdiri.
"Jadi mereka sudah mendapatkan informasinya. Fairy Dance sudah menyiapkan jalur portal di seluruh Benua Tengah."
Leon mengangguk. "Ya, Show bekerja sangat bagus dan mengamankan semua titik poin kita."
"Sejak kapan kau memanggil Salju dengan nama itu?" tanya Blue sambil menyempitkan matanya curiga.
"Hai, pekerjaan rumahku masih banyak. Ayo kembali," jawab Leon membuang wajahnya yang tampak merah.
Blue segera tahu bahwa Leon dan Salju memiliki hubungan khusus seorang pria dan wanita. "Sial, aku tidak pernah merasakan cinta lebih dari 20 tahun!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
Rosela Alizla Teos
snow*
2022-03-25
0
dafit putri
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-02-20
0
Rob&son🤗
Kalo aku mah maunya Blue sama Zaha aja
2022-02-10
2