Blue dan Leon pergi ke Gua Ten atau tempat bersarangnya monster kingkong raksasa. Sesampainya di depan mulut gua, Leon dan Blue segera turun dari hewan peliharaannya.
Singa besar itu berubah wujud menjadi manusia tampan berambut pirang. Tatapan matanya penuh keyakinan yang bisa mendominasi lawannya.
Raul juga berubah wujud menjadi manusia, bedanya ia tidak mempunyai aura sekuat singa milik Leon. Namun kekuatannya lebih besar dibandingkan singa besar itu.
"Seperti yang diharapkan dari ketua Fairy Dance."
Leon menanggapi, "Jangan membuatku tertawa. Ayo masuk dan lihat apa bosnya masih belum mati?"
"Memangnya orang gila mana yang menyerbu kingkong raksasa level 250?" tanya Blue.
"Domain Dewa sudah berkembang, banyak pemain gila yang menyerbu monster level tinggi untuk mendapatkan uang."
Sejalan dengan perkataan Leon, 30 pemain keluar dari gua. HP mereka tampak merah semua, beberapa bahkan memegang dadanya karena kesakitan.
"Ternyata ada orang gila di dunia ini." Blue menggelengkan kepala.
"Sudah aku bilang."
Sialnya orang yang dikatakan gila adalah perempuan cantik yang cukup terkenal. Ia tidak lain adalah Kana, Ketua petualang guild Fairy Dance.
"Wow, kamu memimpin banyak orang gila, Leon."
Leon hanya bisa tersenyum kecut dan menanggapi, "Mulutmu masih pedas seperti biasa. Ayo bantu mereka!"
Keduanya langsung berlari ke arah kelompok petualang gila yang menyerbu monster level 250.
Kana yang melihat dua pemain menggunakan topeng langsung bersiap. "Pasukan siaga!" serunya dengan suara lantang.
Blue dan Leon melepas topeng mereka bersamaan. Raul, Liem, Kitty, Yami, dan Rafaela mengikuti dari belakang, mereka bisa mengikuti kecepatan Raul berkat Kitty yang merubah wujudnya menjadi kucing besar.
"Sepertinya kau dalam keadaan memprihatinkan, Kana?" tanya Blue sambil melempar ramuan penyembuh HP dan MP.
"Bos, untuk apa kalian datang kesini?" Kana menangkapnya dan meminumnya.
Leon juga membagikan ramuan penyembuh HP dan MP untuk setiap pemain yang selamat.
"Yah kita berdua akan melakukan Duo Raid."
"Kau gila seperti biasanya bos, anehnya ketua guild juga mengikuti ide gila itu!" umpat Kana sambil menatapnya sinis.
Leon dan Blue tertawa.
"Sudah berapa kali kita dikatain seperti itu?" tanya Leon.
Blue menanggapi, "Aku sudah tidak bisa menghitungnya lagi."
"Kingkong raksasa di dalam gua sangat kuat, monster itu mempunyai banyak pola serangan. Ditambah lagi pertahanan tubuhnya sangat kuat."
Kana sudah merasakan betapa sulitnya menghadapi monster lincah dan kuat. Awalnya mereka membawa 100 pemain, tetapi hanya ada 30 yang selamat.
Blue dan Leon saling memandang, mereka malah tertawa.
"Sejak kapan kau menjadi khawatir sepeti itu?" tanya Blue.
"Santai saja," kata Leon.
Mereka berdua berjalan menuju Gua Ten. Liem dan teman-temannya juga masuk kedalam termasuk Raul dan singa besar.
Kana dan pasukannya mengikuti dari belakang, mereka tidak ingin melihat ketua guild dan orang yang paling mereka hormati mati dalam raid yang mustahil.
Tepat setelah bos monster terlihat, Blue menarik dua pedang di punggungnya. Leon mengambil sarung pedangnya.
Tanpa aba-aba, keduanya langsung berlari layaknya predator yang kelaparan. Dua sayatan pedang Blue langsung bersarang ke dada bos monster tanpa perlawanan.
...[Blue memberikan kerusakan - 150, serangan kritis.]...
...[Blue memberikan kerusakan - 4000, serangan pasti.]...
Leon tidak tinggal diam, ia menarik pedang dari sarungnya. Kecepatan penarikannya sungguh mengesankan hingga mata manusia biasa tidak akan bisa mengikutinya.
Sayatan pedang tercipta dan segera menghantam kingkong raksasa.
...[Leon memberikan kerusakan - 100, serangan kritis.]...
...[Leon memberikan kerusakan - 1200, serangan pasti.]...
Leon segera mundur, sebaliknya Blue menggunakan Blade Dance untuk memancing monster. Ayunan pedangnya seperti sebuah badai yang tidak berhenti.
Leon sepenuhnya melepaskan pedang dari sarungnya. Sayatan pedang berbentuk bulan sabit muncul. Punggung kingkong raksasa terbuka lebar, jadi serangannya mendarat dengan sempurna.
"Manusia sialan!" teriak kingkong yang sudah mempunyai kecerdasan.
Teriakannya itu memberikan efek provokasi pada Blue dan Leon. Namun dengan sedikit gerakan tangan, Blue berhasil lepas darinya. Ia menggunakan simbol pelepasan.
Simbol pelepasan ini ditulis dalam batu energi tingkat menengah atau tinggi. Gerakan tangan Blue tadi mengisyaratkan simbolnya aktif hanya untuk dirinya.
Pedang kanannya segera dilempar dan pedang kirinya menghentikan tinju musuh. Meskipun berhasil memblokir serangan telak, Blue masih terlempar beberapa meter kebelakang.
Pedang kanan langsung menancap di pundak monster kingkong. Sekali lagi Blue memberikan kerusakan pasti pada musuhnya.
Bukannya menyerang Leon, monster kingkong marah dan menyerang Blue dengan tinjunya. Kecepatan lengannya semakin tinggi, tetapi kekuatannya menurun drastis.
Pupil mata Blue segera berubah menjadi kuning, pedang kananya kembali ke genggamannya. Ayunan pedangnya memblokir semua pukulan musuh.
Anehnya HP Blue sama sekali tidak berkurang, sebaliknya monster kingkong terus terkena kerusakan.
Kana dan kelompoknya melebarkan matanya. Mereka semua tidak pernah menyangka Blue bisa memblokir serangan secepat itu.
"Apa bos masih bisa disebut manusia?" tanya seorang pria.
Kana menjawab, "Mungkin."
Leon melangkahkan kakinya. Matanya juga berubah menjadi kuning, pedangnya memancarkan energi cerah. Tanpa basa basi, pedangnya berayun dengan kecepatan super tinggi.
Punggung dan lengan monster kingkong terus terkena kerusakan. Hingga akhirnya monster itu melompat tinggi untuk menghindari dua musuhnya.
Blue mengangguk ke arah Leon.
Monster kingkong memasuki tahap kedua, tubuhnya menjadi lebih besar dan kulit hitamnya mulai memancarkan energi kuning.
"Manusia tidak tahu diri!" serunya sambil menghantam tanah.
Blue dan Leon segera melompat tinggi untuk menghindari gelombang kejut karena hentakan tanah monster kingkong.
Kelompok Kana langsung dilindungi para penyihir, sedangkan Raul dan teman-temannya hanya berdiri tanpa menerima kerusakan apapun.
Tidak mau membuang kesempatan, Blue mengayunkan pedangnya horizontal. 20 sayatan pedang muncul dan menghantam bos monster tanpa perlawanan.
Leon juga tidak mau kalah, ia mengayunkan pedangnya secara vertikal dan menciptakan satu sayatan pedang.
Anehnya kerusakan yang dihasilkan Leon 2 kali lebih baik dari Blue.
"Aku tidak menyangka kau jadi sekuat ini," puji Blue yang masih melayang di udara dengan ketrampilan terbangnya.
Leon menginjak tanah dan segera mengangkat kepalanya. "Aku tidak bisa berdiam diri ketika sahabatku sedang berusaha keras!"
"Aku tahu itu." Blue segera menghilang dan muncul di depan monster kingkong.
Ledakan Suci digunakan, sehingga pandangan monster kingkong terbatas. Leon segera muncul dan mengayunkan pedangnya dengan kekuatan penuh.
Bos monster sama sekali tidak bisa menyerang hingga HPnya turun berwarna kuning. Disisi lain Leon dan Blue belum menggunakan ramuan apapun untuk membantu penyerangan.
"Apa bos sekuat ini dari dulu?" tanya seorang prajurit.
"Aku memang sudah menduga bos sangat lihai, yang membuatku kagum adalah Leon!" jawab Kana yang tidak bisa melepaskan pandangannya.
"Aku pernah bertarung dengan Leon tahun lalu, meskipun aku kalah keterampilannya tidak sebagus' sekarang." Seorang prajurit menimpali pembicaraan Kana dan rekannya.
"Bodoh, apa kamu tidak tahu ruang gravitasi paling ujung sudah seperti kamar pribadi miliknya. Setelah memasukinya aku tahu orang itu menyetel gravitasinya sangat tinggi," kata Kana dengan ekspresi serius.
Awalnya Kana tidak mengerti mengapa Leon melakukan itu, tetapi sekarang ia tahu tujuannya. Bobot pedang di ruang gravitasi lebih tinggi dibandingkan dunia nyata. Artinya kekuatanmu mengayunkan pedang di Domain Dewa akan menjadi lebih berat dan cepat.
"Mungkinkah itu Keterampilan Buatan?" ucap Kana tidak percaya dengan matanya.
Blue mengeluarkan sayap hitam, ia mundur beberapa meter dan menggabungkan dua pedangnya.
Matanya tertutup dan hembusan napasnya mulai stabil. Dengan gerakan pedang dasar, Blue membuat sebuah sayatan pedang yang hampir sama dengan Leon, bedanya sayatan pedang Blue lebih cepat.
Tepat setelah sayatan pedang itu mengenai musuh, sebuah percikan bintang terlihat. Keterampilan Buatan Tebasan Bintang berhasil mendarat sempurna.
Blue dan Leon saling memandang, senyum keduanya muncul. "Ayo gantian!" kata keduanya bersamaan.
Leon akan mengambil posisi depan untuk menarik perhatian monster dan Blue akan menjadi penyerang utamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 256 Episodes
Comments
dafit putri
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-02-20
0
Victorio Montecarlo
kopi mendarat thor
2022-02-10
0
seneng moco
213
2022-02-07
0