Pura pura sakit

Dan ke esokan harinya, yang seperti yang di janjikan, aku tidak sekolah hari ini, aku ke klinik minta surat riwayat sakit dan kukirim ke dosenku lewat WhatsApp dan di terima oleh dosenku.

Riko mencari-cariku di kampus, namun tidak ketemu. (Ya iyalah, 'kan aku ngak kuliah).

Lusi datang menghampiri Riko.

"Laras tidak datang hari ini karena dia sakit, kata Laras hari ini aku mengantikannya untuk membawa tasmu"kata lusi agak sedikit gagap karena grogi.

"Tidak perlu, yang berhutang adalah dia, bukan kamu"jawab Riko sambil meninggalkan Lusi.

Lusi berlari mengejar Riko

"Riko hari ini Laras sakit, kasian Laras, aku sebagai temannya mengantikannya untuk membayar hutangnya hari ini"kata Lusi memohon.

"Oke! karena hari ini Laras sakit, aku berbaik hati akan memotong hutangnya hari ini, jadi kamu tidak perlu membantunya"jawab Riko dan langsung pergi.

Lusi pun terdiam dan langsung menuju kelasnya.

"Apa sedikitpun aku tidak bisa mengapaimu Riko, meski hanya sebentar saja"keluh Lusi dalam hati.

Di sepanjang jalan koridor cewek-cewek pada berdatangan ke Riko mereka berkerumun untuk membawakan tas yang ada di punggung Riko.

Riko sering di kelilingi wanita-wanita cantik, tak heran jika dia di sebut primadona, cuma aku yang menganggapnya manusia yang sangat menyebalkan.

Dan aku pun di rumah membantu pekerjaan rumah dan menyelesaikan tugas yang ada, dan beristirahat dengan cukup karena hari esok aku adalah hari yàng berat, dan sekarang setiap hari ku adalah hari yang berat.

Dan seperti biasanya hari ini aku berangkat kuliah, aku langsung memasuki kelasku, dan Lusi sudah di kursinya.

"Hh! selamat pagi sahabatku tercinta, gimana, bisa kamu mendekati dia?" tanyaku terburu buru.

"Dia menghindariku Laras karena jelek"kata Lusi sedih

"Oke jangan patah semangat besok kita coba lagi"kataku menyemangati lusi

Dan tanpaku sadari Riko tiba-tiba masuk ke kelasku dan langsung menyeretku dan dia pun berkata

"Apa hari ini siap bekerja asisten ku?"katanya sambil tersenyum.

Dengan wajah cemberut, aku langsung mengambil tas di tangannya, dan langsung nyelonong pergi ke kelas Riko untuk mengantarkannya, Riko pun mengikutiku dari belakang sambil tersenyum.

Sesampainya di kelas aku meletakan tasnya di kursinya dan ia pun duduk, ketika aku berbalik ia pun langsung memanggilku

"Laras bersihkan sepatuku"

Aku diam dan melepaskan sepatunya dari kakinya dengan mengikat sangat kencang , Riko pun merintih kesakitan

"Laras, apa kamu tidak bisa pelan"

"Orang kayak kamu ,untuk apa aku berbaik hati"

belum sempat riko membalas ucapan ku, para fansnya riko berdatangan

"Riko biar aku saja yangembersihkannya"kata Diana.

"Biar aku saja"kata Risa merebutnya

aku pun berdiri dan berkata"ini tolong kalian urus idola kalian" aku pun langsung lari sekencangnya

"larasssss....kembali kamuuuuu"teriak riko, aku pun tidak mempedulikannya

aku kembali ke ruangan ku dan duduk di samping lusi

tak berapa lama aku mendengar keributan aku dan lusi pun pergi melihat dari jendela dan ternyata riko datang yang di ikuti para fansnya, aku lari langsung bersembunyi di balik pintu, aku tau bahwa riko akan menangkap ku lagi

riko pun masuk kelas ku dan dia tidak melihat keberadaan ku

"di mana laras"tanyanya

semua teman sekelas ku terdiam awalnya

"di mana laras"tanya riko sekali lagi dengan nada sedikit tinggi

"di sebalik pintu "kata teman ku sambil menunjuk ke arah ku, aku pun memberi isyarat dengan mengelengkan kepala, namun apalah daya, riko langsung melihat ku di sebalik pintu dan kembali menyeret ku, dan kali ini malah menuju ke arah mobilnya

"lepaskan riko!"teriak ku

tapi riko tetap menyeret ku dan melemparkan ku kedalam mobilnya

"mau kemana kamu membawa ku?"tanya ku dengan nada tinggi

riko diam dan langsung menginjak pedal gasnya, aku yang belum bersiap memakaikan sabuk pengamannya, kepala ku pun kejedut di pemutar musik mobilnya

ia pun memberhentikan mobilnya dan langsung memasangkan sabuk pengaman ku

wajah ku memerah karena wajahnya sangat dekat dengan ku,aku hampir saja mencium pipi nya karena dia sungguh sangat mempesona di kala dia berkelakuan baik seperti ini

"sadar laras di musuh mu..musuh mu"kata ku dalam hati mengingatkan diri sendiri

tapi aku mengahadap ke jendela samping ku, aku pun tersenyum kecil, ternyata dia ada sisi baiknya juga

"kenapa kamu tersenyum, apa kamu begitu senang berada di samping ku"katanya dengan menyombongkan diri

"peh..!"jawab ku

sungguh menyesal aku mengatakan baik, karena dia sungguh sangat narsis

sesampainya di depan restoran yang super mewah riko pun memberhentikan mobilnya

"turun, kita sudah sampai"katanya datar

aku pun turun sambil mendonggak kan kepala ku melihat ke atas di situ tertulis "RIKO RESTORAN"

apa ini miliknya?

riko pun menarik tangan ku memasuki restoran tersebut

"ayo masuk"katanya singkat

aku menurut saja, kerna aku binggung, soalnya aku tidak pernah memasuki tempat yang begitu mewah seperti ini

sungguh aku mengagumi tempat ini, bahagia bisa ketempat mewah seperti ini, tapi sayangnya, aku malah di bawa orang yang paling menyèbalkan

tiba tiba datang pelayan restoran menghampiri kami

"silakan tuan muda ke lantai atas"kata pelayan sopan

riko hanya mengangguk

"oh ya ini teman saya"kata riko memperkenalkan ku dengan kariyawannya

"laras"aku menjabat tangan ku dengan pelayan tersebut

"dara"kata pelayan tersebut sambil menyabut jebatan ku

riko pun langsung memegangi tangan ku , menuntun ku ke atas

"ada apa dengannya? apa dia sakit? , apa mungkin dia membawa ku kesini untuk menyuapinya makan?"tanya ku di dalam hati

setelah sampai di kursi ia pun melepaskan tangan ku

"ayo duduk"ajaknya

aku pun duduk,dan para pelayan pun datang menghidangkan makanan di depan kami berdua

"silakan di nikmati tuan muda, nona"

"terima kasih"jawab ku senyum

tampa pikir panjang aku pun memotong daging di piring dan melahapnya

riko menatap ku "apa kamu makan seperti babi kelapar "ejeknya

"kau mengutuk ku?"

"makan pelan pelan tidak ada yang merebut makan mu, baru ku tahu ternyata kau makan seperti bayi"katanya sambil mengambil tisu dan menyeka nya di bibir ku karena ada sedikit berlepotan

"tuhan...kenapa dia baik sekali hari ini,membuat aku meleleh, apakah ini di sebut pelangi sebelum badai,dia membuat aku jatuh cinta lalu mencampakannya, jangan sampai aku terpesona dengan ketampanan dan kebaikannya hari ini, ingat laras dia musuh mu yang paling nyata"keluhku di dalam hati

(bersambung)

Terpopuler

Comments

Lee

Lee

Next kak othor..

2022-03-23

0

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

🍒 rizkia Nurul hikmah 🍒

babi kelaparan

ouh bayi 😁🤣

2022-03-10

3

MommyAtha

MommyAtha

aduuhh.. gitu aja langsung jatuh cinta nih bocah

2022-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Dia menyebalkan
2 Aku harus sabar
3 Kata katanya membuatku kesal
4 Pura pura sakit
5 Dia membuat ku kesal
6 Bertemu kakak senior
7 Aku terkekang olehnya
8 Hari yang panjang
9 Mengobati lukanya
10 Di goda emak emak
11 Jatuh cinta tanpa sadar
12 di telpon ibuk ibuk
13 Bingung dengan perasaan sendiri
14 Bermain ke danau
15 Tidur di tempatnya
16 Dia pernah marah karenaku
17 Ketoko baju
18 Bertemu Ayah Riko
19 Menangis
20 Marah
21 Di keluarkan dari kampus
22 Pendaftaran kampus baru
23 Naik Roller coaster
24 Di tampar
25 Di bawa ke pantai
26 Jalan ke pantai
27 Pelangi sebelum badai
28 Batal
29 Berangkat kerumah sahabat Ayah
30 Pertengkaran Ayah dan Pak Kim
31 Di terima kembali
32 Kekantor KUA
33 Tulang kaki sapi
34 Di labrak
35 Mona hamil
36 Tidur di rumah baru
37 Persiapan pernikahan Rino
38 Beres-beres
39 Pesta bersama teman
40 Momen di nyatakan cinta
41 Bertemu Mona
42 Ke SPA
43 Persiapan perayaan
44 Aku di lamar
45 Persiapan menyatakan cinta untuk Lusi dan Putri
46 Hal aneh terjadi
47 Pernyataan cinta
48 Masalah kecil
49 Hadiah untuk Ayah
50 Kejadian mengerikan
51 Pengakuan Mona
52 Belanja denga Mama Riko
53 Pengakuan Doni
54 Perampokan di cafe
55 Di bawa kemarkas perampok
56 Pulang kerumah.
57 Penetapan pernikahan Mona.
58 Karisa berkunjung
59 Hari pernikahan Mona
60 Mimpi aneh
61 Perayaan kampus
62 Menyinggung
63 Menang di perlombaan
64 Rumor
65 Sadar
66 Akun baru
67 introgasi perempuan misterius
68 Rencana
69 Pengakuan Lisa
70 Main kerumah Mona
71 Di culik lagi
72 Kemarahan Lisa
73 Menemui Laras di ruang kosong
74 Lisa masuk rumah sakit
75 Ke rumah sakit
76 Menemani Lisa
77 Kedatangan orang tua Lisa
78 Ke perusahaan
79 Ke perusahaan QT
80 Di traktir makan
81 Awal pertengkaran
82 Riko datang
83 Mengajak belanja ke mall
84 Musibah warung Ayah
85 Rapat
86 Ke datangan keluarga Dewi
87 perencanaan pers terbuka
88 TAMAT
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Dia menyebalkan
2
Aku harus sabar
3
Kata katanya membuatku kesal
4
Pura pura sakit
5
Dia membuat ku kesal
6
Bertemu kakak senior
7
Aku terkekang olehnya
8
Hari yang panjang
9
Mengobati lukanya
10
Di goda emak emak
11
Jatuh cinta tanpa sadar
12
di telpon ibuk ibuk
13
Bingung dengan perasaan sendiri
14
Bermain ke danau
15
Tidur di tempatnya
16
Dia pernah marah karenaku
17
Ketoko baju
18
Bertemu Ayah Riko
19
Menangis
20
Marah
21
Di keluarkan dari kampus
22
Pendaftaran kampus baru
23
Naik Roller coaster
24
Di tampar
25
Di bawa ke pantai
26
Jalan ke pantai
27
Pelangi sebelum badai
28
Batal
29
Berangkat kerumah sahabat Ayah
30
Pertengkaran Ayah dan Pak Kim
31
Di terima kembali
32
Kekantor KUA
33
Tulang kaki sapi
34
Di labrak
35
Mona hamil
36
Tidur di rumah baru
37
Persiapan pernikahan Rino
38
Beres-beres
39
Pesta bersama teman
40
Momen di nyatakan cinta
41
Bertemu Mona
42
Ke SPA
43
Persiapan perayaan
44
Aku di lamar
45
Persiapan menyatakan cinta untuk Lusi dan Putri
46
Hal aneh terjadi
47
Pernyataan cinta
48
Masalah kecil
49
Hadiah untuk Ayah
50
Kejadian mengerikan
51
Pengakuan Mona
52
Belanja denga Mama Riko
53
Pengakuan Doni
54
Perampokan di cafe
55
Di bawa kemarkas perampok
56
Pulang kerumah.
57
Penetapan pernikahan Mona.
58
Karisa berkunjung
59
Hari pernikahan Mona
60
Mimpi aneh
61
Perayaan kampus
62
Menyinggung
63
Menang di perlombaan
64
Rumor
65
Sadar
66
Akun baru
67
introgasi perempuan misterius
68
Rencana
69
Pengakuan Lisa
70
Main kerumah Mona
71
Di culik lagi
72
Kemarahan Lisa
73
Menemui Laras di ruang kosong
74
Lisa masuk rumah sakit
75
Ke rumah sakit
76
Menemani Lisa
77
Kedatangan orang tua Lisa
78
Ke perusahaan
79
Ke perusahaan QT
80
Di traktir makan
81
Awal pertengkaran
82
Riko datang
83
Mengajak belanja ke mall
84
Musibah warung Ayah
85
Rapat
86
Ke datangan keluarga Dewi
87
perencanaan pers terbuka
88
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!