Nabila rindu sekali sama kedua orang tuanya, ingin sekali pulang kampung tapi takut kalo Delon enggak memberikan ijin padanya, Delon yang melihat Nabila melamun didepan jendela langsung meluk Nabila dari belakang
" ada apa kamu melamun disini" tanya Delon mesra
" saya rindu sama orang tua saya tuan" ucap Nabila langsung memutar kini wajahnya dekat dengan wajahnya Delon
" baiklah saya kasih ijin kamu untuk pulang tiga hari tiga malam yah apa kamu senang" lanjut Delon mencium bibir Nabila selembut mungkin
" terimakasih tuan, nanti supir antara kan saya yah" lanjut Nabila
" baiklah, kamu saya kasih uang saku buat belanja sama orang tua kamu, nanti saya jemput kamu yah sekalian saya melihat perkebunan lagi" lanjut Delon melanjutkan ciuman panasnya setelah puas bermain di bibir kini melanjutkan nya dileher dan dada Nabila dengan mesra
Nabila langsung bersiap siap untuk pulang kampung, Delon yang melihat Nabila siap siap langsung memeluk Nabila dari belakang
" saya mau ikut ke perkebunan" ucap Delon yang enggak mau pisah lama sama Nabila apa lagi tiga hari enggak panjat pinang sama sekali
" tapi rahasia kita" ucap Nabila kwartir
" tenang saja dalam sehari dua jam kita main panjat pinang dan saya jamin enggak akan ada yang tahu" lanjut Delon mencium punggung wanita yang perlahan membuatnya nyaman
" baiklah tuan kalo itu yang mau anda lakukan" lanjut Nabila pasrah menolak Delon sama saja mencari masalah
Delon dan Nabila akhirnya pergi bareng ke kampung halaman Nabila, Delon memberikan handphone baru untuk Nabila supaya mereka bisa vidio call bareng pas mereka sama sama lagi mandi
" Tuan maaf bukannya saya nolak tapi kan saya belum sebulan merantau dan baju yang saya pakai saja baju mahal takut pada curiga tuan" ucap Nabila yang takut menolak pemberian Delon
" tapi bagaimana kalo saya kangen lihat tubuh polos kamu apa enggak kasihan sama saya" ucap Delon lemes
" tuan ganteng bersabarlah yah selama saya di rumah" lanjut Nabila mencium bibir Delon dengan mesra, mendapatkan ciuman dadakan Delon langsung membalasnya dengan lembut
setibanya di kampung Nabila langsung turun di jembatan seperti beberapa hari yang lalu membuat Delon kesal
" kenapa enggak didepan kebun saja sih" protes Delon kesal
" tuan suami ganteng apa kamu mau ketahuan kalo kita sudah nikah sirih" goda Nabila yang sengaja menggoda suami bohongannya
" ya sudahlah jalan lah duluan ke rumah kamu yah" perintah Delon yang langsung mencium bibir,leher, dan dada Nabila terus menerus, membuat Alex geleng-geleng kepala melihat kelakuan majikan nya yang manja
Nabila langsung merapihkan baju dan langsung keluar dari dalam mobil dan langsung jalan sambil menunggu angkot lewat, sedangkan Delon belum mau jalan sebelum Nabila mendapatkan angkot
Alex yang melihat tingkah majikannya Langsung tanya perasaannya pada Nabila yang semakin lama semakin perhatian
" apa anda sudah terkena virus cinta tuan" tanya Alex pemasaran
" entahlah Alex tapi saya merasa nyaman sama Nabila, selain cantik, pintar memuaskan saya di ranjang, jago masak, enggak pernah marah marah,apa lagi enggak boros semakin bikin saya kagum sama Nabila" puji Delon yang senyum senang karena akhirnya Nabila mendapatkan angkot dan langsung jalan
" anda memantapkan hati dulu tuan, takut nya rasa nyaman anda karena semata mata Nabila adalah teman ranjang anda bukan nyaman karena rasa cinta kasih sayang tuan" lanjut Alex melihat kaca sepion dan menyalakan mobilnya
" saya takutnya seperti itu, setiap diajak main panjat pinang enggak pernah nolak sama sekali, bikin saya semakin senang sama Nabila" lanjut Delon menatap keluar jendela mobil
disisi lain, Nabila baru sampai dirumahnya, betapa kagetnya Nabila rumahnya terlihat lebih luas dan lebih bagus, sekarang rumahnya ada keramik diteras rumah ada kursi santai yang disiapkan Delon
Nabila ketuk pintu beberapa kali akhirnya Sukma ibunya Nabila keluar dari rumah melihat Nabila pulang bawa oleh oleh
" kamu kok pulang" tanya sukma penasaran yang masuk kedalam rumah duluan
" Nabila lagi libur bu Minggu kembali kerja lagi, makannya kesini karena kangen sama ibu dan ayah" ucap Nabila Bohong sambil memeluk ibunya
" kangen tapi bawa uang enggak terus kamu kerja apa? tanya ibu lagi melepaskan pelukan anaknya
" bawa bu, lima ratus ribu, kasbon dulu buat ibu ayah, saya kerja jadi pelayan toko bu di kota Alhamdulillah gajinya gede Bu" lanjut Nabila yang duduk dikursi ruang tamu
" bagus lah bawa uang walaupun cuman segitu tapi pas gajian kasih semua yah uang kamu buat ibu" perintah ibu
" beres Bu, rumah kita kok jadi bagus begini siapa yang bangun?" tanya Nabila lagi lagi pura pura
" kata manajer yang suruh pak Delon karena ayah kerjanya selama ini bagus enggak pernah ijin kerja makannya pantas mendapatkan hadiah ini sekaligus motor baru juga" lanjut ibu Nabila bahagia
" Nabila ke kebun dulu yah mau ketemu ayah" lanjut Nabila langsung berdiri
" yah sudah sana" perintah sukma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Muhamad Faiz
ih nabila kekebun ketemu bpk apa tuannya
2022-07-28
0