Perlahan Long Tian membuka Pakaiannya dan kemudian dia masuk kedalam Kolam darah Naga Emas, dia memilih bersemedi di bagian tengah kolam naga emas itu.
Perlahan dia merasakan rasa nyaman dan dia merasakan perlahan lahan ada masuk melalui pori pori tubuh nya, dengan penuh tekad dia kemudian memejamkan matanya dan mulai fokus untuk memasukkan semua darah emas ini kedalam tubuh nya.
Tak terasa 6 bulan sudah dia didalam kolam emas dan kini kolam tersebut sudah surut dan kering. Dia kemudian bangun dan kembali memakai pakaiannya dan mulai memfokuskan dirinya untuk kembali ke tubuh fisik nya.
"Akhhhhh" Long Tian yang telah kembali ke tubuh fisiknya dia berteriak dan merasakan pegal yang sangat di tubuhnya akibat dampak perubahan garis darahnya.
Perlahan dia bangun dan melihat ke sekeliling yang terlihat hanyalah bekas bekas rumah terbakar.
"Aku harus kembali ke dunia Jiwa, tidak mungkin aku tetap disini, tapi jika aku masuk ke dunia jiwa disini maka nanti jika aku keluar juga akan disini, sebaiknya aku pergi ke Gua tersembunyi di dalam sungai seperti biasa" Long Tian berkata sendiri dan mulai melangkah.
Kesedihan masih terlihat di wajahnya mengingat beberapa hari lalu ia pamit kepada ayah ibu nya untuk bermain di sungai, dan saat ia kembali ia malah telah kehilangan orang tua nya untuk selama lamanya.
Perlahan namun pasti ia tiba di sungai dan lansung menceburkan diri sungai dan perlahan dia berenang ke bawah dan memasuki gua yang ia temukan sebelumnya.
Pintu Gua yang berada di sungai itu ia temukan tahun lalu saat ia sedang menangkap ikan di sungai, dan meski pun pintu masuk gua itu kecil tapi di dalam gua itu luas dan sangat panjang.
Meski didalam gua itu sudah malam hari dan tidak ada lubang keluar di bagian atas gua tapi gua itu terang di akibatkan banyaknya kristal kristal di dinding gua yang mengeluarkan cahaya.
"Aku baru sekali ini masuk kesini di malam hari dan ternyata disini ternyata sangat terang. Kristal kristal ini meski aku tidak tau namanya tapi sangat membantu, sebaiknya aku segera masuk ke dunia jiwa dan berlatih sesuai pesan leluhur"
Long Tian memfokuskan pikirannya untuk memasuki dunia jiwa nya.
(Dunia jiwa)
Sebaiknya aku beristrahat dulu rumah itu, siapa tau ada makanan di rumah itu tak terasa perut ini mulai terasa lapar, tak sudah 3 haru aku belum makan apa apa terasa sejak kematian orang tua ku.
Perlahan Long Tian memasuki rumahnya dan menjelajah tiap ruangan, dia kemudian menemukan dapur di bagian belakang dan dia tidak menemukan makanan apapun.
"Huh sepertinya aku harus keluar dan mencari ikan tapi di luar sudah sangat malam, akan susah buat ku menangkapnya. Sebaiknya aku tidur dan besok aku harus menangkap ikan hidup hidup sebanyak mungkin untuk aku masukan ke dunia ini" bergumam pelan dan perlahan dia berjalan ke kamarnya dan tertidur.
Pagi hari nya dia terbangun dan kemudian berjalan keluar rumahnya dan menuju kolam darah emas yang sudah kering.
"Kolam ini sudah kering dan sebaiknya aku menjadikan kolam ini penuh ikan, tapi dimana sumber air disini?" Long Tian hanya bisa bergumam sendirian.
"Leluhur bilang dunia ini milik ku, dan apapun yang aku inginkan aku tinggal fokus memikirkannya saja" Long tian kemudian fokus membayangkan bahwa kolam di depannya berisi air dan ikan. Tapi dia terkejut karena kolam ini sudah berisi air yang sangat jernih tapi tidak ada satu ikan pun terlihat.
"Sepertinya aku tetap harus keluar menangkap ikan" long tian kemudian keluar dari dunia jiwa.
(GUA)
long tian menelusuri lorong gua yang menurun untuk tiba di sungai dan yang merupakan pintu masuk gua.
"Wah ternyata aku tidak harus keluar gua. Di aliran sungai dekat pintu masuk ini juga banyak ikan mas nya" perlahan long tian memasuki sungai dan mulai menangkap ikan dan mengirimnya ke kolam ikan di dunia jiwa nya, seandainya ada orang lain disitu pasti akak kaget karena setiap dia menangkap ikan, ikannya akan menghilang.
"Sepertinya ikan di kolam dunia jiwa sudah banyak, sudah ratusan ku masukan, sebaiknya ikan yang ini aku bakar disini saja" long tian duduk di pinggir sungai di dalam gua dan mulai menyalakan api dengan membenturkan 2 buah batu api yg selalu dia bawa ke ranting2 kecil yang dia sudah masukan kedalam gua beberapa hari sebelum tragedi kematian orang tua nya.
Dia menikmati kesendiriannya dan ikan bakarpun sudah beberapa ekor masuk je perutnya.
"Ahhh kenyang, aku harus kembali ke bagian dalam gua dan kembali ke dunia jiwa untuk berlatih"
(Dunia jiwa)
Long Tian duduk di kursi di teras rumahnya dan mulai membaca buku hitam peninggalan leluhurya.
Bagian pertama dari buku hitam adalah tentang dunia jiwa dan apa apa yang ada di dunia jiwa.
"sepertinya dunia jiwa ini sangat luas, di buku ini leluhur menulis jika di bagian barat adalah kebuh buah buahan dan kebun tanaman herbal, bagian utara adalah hutan yang berisi ayam hutan dan kelinci, bagian selatan merupakan kawasan untuk latihan kultivasi bagian timur merupakan kawasan khusus tempat leluhur menyimpan kristal langit dan inti inti roh binatang buas dan barang barang lainnya
"Sebaiknya aq pergi ke sebelah barat untuk memetik buah buahan dahulu untuk aku makan nanti sambil berlatih"
Long tian melangkah perlahan dan mengarah ke arah barat rumahnya dan terkejut dia dengan apa yang dia temukan.
Ribuan tanaman terlihat dan sangat banyak sekali pohon pohon buah buahan yang ada di pinggir tanaman obat dengan buah nya yang sudah sangat lebat.
"Banyak sekali apel ini, tapi kenapa berwarna emas ya apelnya. Ahhh yang penting harus ku panen dan ku bawa ke rumah" long tian memetik buah apel emas tersebut dan menyimpak nya di cincin dimensi nya ratusan buah apel emas dia masukan ke cincin dimensi nya.
"Sebaiknya aku ke wilayah selatan belajar kultivasi tubuh" berjalan pelan dia menuju bagian selatan dunia jiwa nya, dan sepanjang jalan dia melihat banyak pohon pohon buah buahan yang sudah siap panen tapi memiliki warna yang berbeda yaitu semua berwarna emas.
"Akhirnya aku sampai di area ini, ternyata areal latihan hanya sebuah bukit tinggi dan di bagian bawah sana ternyata ada sungai dengan batu batu besar" Long Tian duduk di rumput sambil bersender di Pohon beringin.
Perlahan dia membaca buku warna emas dan dia membaca bagian awal yang berisi tentang cara dan tingkatan dari kultivasi tubuh.
Ya kultivasi tubuh sesuai dengan tertulis di buku emas adalah hal wajib untuk di pelajari sebelum memulai kultivasi Qi.
Dibuku emas ditulis bahwa untuk menjadi Kultivator yang tiada tanding haruslah mencapai tahap kaisar dewa.
Kultivasi tubuh bertujuan untuk membentuk tubuh, tulang dan jiwa yang kuat, itulah kenapa dalam kultivasi tubuh di bagi beberapa sebutan atau tingkatan, antara lain:
Tingkat Tubuh fana
Tingkat Tulang perak
Tingkat Tubuh bumi
Tingkat Tulang emas
Tingkat Tubuh langit
Tingkat Tulang berlian
Tingkat Jiwa fana
Tingkat Jiwa bumi
Tingkat Tubuh raja
Tingkat Jiwa langit
Tingkat Tubuh kaisar
Tingkat Tubuh dewa
Tingkat Tubuh kaisar dewa
Dan semua tingkatan terbagi 3 yaitu awal, tengah dan akhir.
Sedangkan kultivasi Qi terbagi:
Tingkat Pembentukan Qi
Tingkat Raja
Tingkat Kaisar
Tingkat Bumi
Tingat Langit
Tingkat Surga
Tingkat semi dewa
Tingkat dewa perak
Tingkat dewa emas
Tingkat dewa berlian
Tingkat dewa surga
Tingkat raja dewa
Tingkat kaisar dewa
Masing masing tingkatan terdiri dari tiga bagian yaitu awal, tengah dan akhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 503 Episodes
Comments
Atuk
🌟⭐🌟🌟🌟
2025-03-11
0
🇳🇴🇻🇪🇱 🇮🇩
gua di mana?
2025-03-09
0
Roni Sakroni
sebuah awal cerita yang bagus
2025-02-09
2