''Argh...'' Yun Shang berteriak, tanda bahwa Dia sudah sampai. Senyum kepuasan tercetak di bibirnya, setelah melepaskan hasratnya.
Berbeda dengannya, terlihat kekecewaan di wajah cantik Selir itu. Yang tampak masih bergairah tinggi, dan karena Dia belum mendapatkannya.
''Kamu sangat hebat, dan nikmat sayang!'' Yun Shang memuji dan membelai tubuh indah Selir dengan tangannya.
''Cih... mesum, tapi tidak memiliki kemampuan!'' gumam Yun Ling yang menonton dari atas atap.
Yun Ling juga melihat di pojok kediaman, ada Lang Lin yang menonton aksi Yun Shang dan Selirnya.
Lang Lin menghentakkan kakinya, lalu berjalan pergi meninggalkan kediaman Yun Shang.
''Hehehe!'' Yun Ling tersenyum dan tertawa kecil. Terlihat kelicikan di wajahnya, Dia merencanakan sesuatu.
Wush...
Yun Ling menghilang dari tempatnya, menyisakan angin yang berhembus. Dia muncul dan duduk di kursi taman halaman depan kamar kediaman Lang Lin.
Tidak lama kemudian muncul Lang Lin masuk kedalam kediaman. Dia melihat keberadaan Yun Ling dan berjalan mendekat.
''Ling'er, kenapa kamu ada di sini?'' ucap Lang Lin duduk di sebelah Yun Ling, yang di ketahui semua orang bahwa Yun Ling adalah anaknya.
''Aku hanya merindukanmu, ibu!" Yun Ling memeluk tubuh montok Lang Lin. Dia membenamkan wajahnya di sela antara dua bukit kembar, dan perlahan menggerakkan kepalanya.
Gesekan pada kedua bukit kembarnya, membuat Lang Lin perlahan bergairah kembali. Setelah tadi melihat percintaan Yun Shang dan selirnya.
"Kenapa, muka ibu memerah?" Yun Ling pura-pura tidak tahu, lalu Dia menggenggam dan menggosok tangan halus Lang Lin.
Dengan sentuhan Yun Ling sebuah feromon merasuki Lang Lin. Membuat gairahnya semakin naik, wajahnya memerah seperti tomat
"Kenapa setiap aku bersentuhan dengan Ling? tubuhku terasa panas dan aku ingin melakukannya!" batin Lang Lin.
Matanya mulai terlihat sendu, Dia merasa celah bawahnya sudah sangat basah dan Berkedut-kedut.
Lang Lin menggigit bibir bawahnya berusaha menahan agar tidak kelepasan. Yun Ling melihat itu, mendekat dan membisikkan ''Ada apa ibu?''
Bisikan itu sengaja di lakukan Yun Ling, nafasnya menerpa tengkuk leher Lang Lin. Hingga membuat bulu halus Lang Lin berdiri.
''Em...'' desa*han Keluar dari mulut Lang Lin saat nafas Yun Ling menerpa tengkuk leherny.
''Apa kamu mau membantu ibu, Ling ?'' Tanya Lang Lin yang telah di kuasai gairahnya yang memuncak. Dia sudah tidak bisa menahannya lagi, begitu ingin melakukannya.
"Apapun itu ibu, aku akan melakukannya untuk ibu!" Tangan kiri Yun Ling memeluk Lang Lin, meraba-raba punggungnya. Sedangkan tangan kanannya mengelus tangan Lang Lin.
"Kalau begitu, ikut ibu dan jangan bertanya apapun? kamu cukup diam saja!'' Lang Lin berdiri dan berjalan menuju kamarnya dengan menarik tangan Yun Ling. Di belakangnya Yun Ling hanya tersenyum, Dia tahu apa yang ingin dilakukan Lang Lin.
''Lepaskan semua pakaian mu Ling'er, dan berbaring di atas tempat tidur!'' ucap Lang Lin setelah sampai di dalam kamarnya.
Yun Ling hanya mengangguk tidak bersuara menuruti kemauan Lang Lin, dan perlahan Dia melepaskan satu persatu pakaiannya.
Otot perut Yun Ling terlihat indah dan seksi, dengan belahan roti yang tersusun rapi. Dan yang lebih mencengangkan adalah Yun Ling memiliki tongkat yang besar dan berurat, lebih dari ukuran normal.
''Glek...''
Lang Lin menelan Saliva nya, diam terpaku. Menatap tongkat besar yang berdiri dengan kokoh, menghadapnya. Seakan menggodanya untuk segera mencobanya.
Yun Ling segera naik ketempat tidur sesuai permintaan dari Lang Lin.
Lang Lin tidak tahan lagi, segera Dia juga melepas semua kain yang melekat ditubuh menggodanya.
Dia naik ke atas tempat tidur, tangannya semakin dekat untuk menggenggam batang tongkat yang berdiri.
''Glek...'' Dia menelan saliva nya lagi, saat tangannya semakin dekat untuk menyentuh batang tongkat yang berurat.
''Besar... sungguh besar! Apa ini akan muat? Argh... membayangkannya saja sudah membuatku gatal!'' batin Lang Lin berhasil menggenggam dan memainkannya, di tangannya.
''Oh... Ibu, itu enak!'' desah Yun Ling, memancing hasrat Lang Lin. Saat Lang Lin dengan buas memasuk dan keluarkan ujung tongkat yang seperti jamur, di dalam mulut kecilnya.
''Aku sudah tidak tahan lagi.., Argh... ini begitu besar dan nikmat!''
Lang Lin menurunkan tubuhnya, dan merasakan ujung besar tongkat merangsek masuk celah yang basah.
''Argh... Arghhh... terus Ling'er!''
Lang Lin merasakan kenikmatan, yang belum pernah Dia dapatkan selama bersama Yun Shang.
Dia berkali-kali sampai dan kencing, hingga membuat tempat tidurnya basah dimana-mana.
Di pagi hari.
Lang Lin membuka matanya, terbangun dari tidur. Terlihat wajahnya yang begitu segar. Dia melihat Yun Ling yang masih tidur di sebelahnya.
''Aku tidak ingat berapa kali sampai semalam? Dia begitu kuat, tidak seperti Yun Shang! Argh... aku menginginkannya lagi? hanya dengan mengingatnya!'' gumam Lang Lin, sambil menggigit bibir bawahnya dan mengacak-acak rambutnya.
Yun Ling sebenarnya sudah bangun sedari tadi, tapi Dia berpura-pura tidur. Dia ingin melihat reaksi Lang Lin setelah bangun tidur.
''Bangun Ling'er.., sudah pagi!'' Lang Lin membangunkan Yun Ling dengan mengelus pipinya.
''Iya Bu...'' Yun Ling bangun dengan malas, berpura-pura.
''Ling'er, rahasiakan soal yang kita lakukan semalam? Jangan biarkan siapapun tahu. Ini akan menjadi rahasia kita dan ibu berharap kamu bisa melakukannya lagi untuk ibu.''
''Baik, akan aku lakukan sesuai permintaan ibu!''
Mereka berdua saling bertatap, wajah mereka perlahan mendekat dan akhirnya berciuman.
Setelah sampai di kamarnya Yun Ling membersihkan tubuhnya di kamar mandi. Dia berendam di dalam kolam besar yang di isi dengan air panas.
''Pangeran! yang Mulia pangeran mahkota, meminta anda menemuinya?'' kata seorang dayang di balik pintu kamar mandi.
Yun Ling membuka pintu kamar mandi, Dia hanya menggunakan jubah mandi yang memperlihatkan otot perut nya.
Dayang itu terdiam dengan wajah yang bersemu merah. Dia menundukkan kepala, tapi matanya masih memandangi tubuh Yun Ling.
Setelah mengenakan pakaian dan meletakkan pedang Giok nya di pinggang. Yun Ling berjalan pergi meninggalkan kamar kediamannya menuju kediaman ayahnya, Yun Shang.
Yun Ling berjalan masuk kedalam Aula pertemuan di kediaman Yun Shang. di sana ada beberapa orang yang merupakan pendukung Yun Shang untuk mendapatkan tahta.
''Salam Ayah.. ada apa memanggilku kemari ?'' Yun Ling menggenggam tangannya di dada memberi hormat pada Yun Shang dan menganggukkan kepala pada Orang-orang yang ada di ruangan.
''Ling'er satu bulan lagi akan di adakan kompetisi beladiri untuk pemuda berbakat di Kekaisaran Xia, setiap pemuda dibawah usia 20 tahun bisa mengikuti kompetisi ini! Ayah ingin kamu mengikutinya dan menjadi juara di kompetisi ini''
Yun Shang berhenti sejenak dan menatap tajam Yun Ling ''jika kamu menjadi juara Ayah Raja akan mewariskan tahtanya pada ayah. jadi jangan mengecewakan Ayah''
Yun Ling memejamkan matanya seperti sedang berfikir dan kemudian membuka matanya ''baiklah Ayah, aku akan berusaha''
''Ling'er apa tingkat kultivasi mu sekarang? kenapa Ayah tidak bisa melihatnya lagi?'' Yun Shang heran tidak melihat ada aura kultivasi dari Yun Ling yang terlihat seperti orang biasa.
''Aku hanya menggunakan sebuah Teknik untuk menutupi kultivasi ku Ayah agar orang lain tidak tahu dan tingkat kultivasi ku sekarang alam kondensasi Qi tahap akhir''
''Gleek''
Semua orang di dalam ruangan terdiam dan menelan ludah, mereka terkejut seorang pemuda usia 15 tahun sudah berada di tingkat kondensasi Qi tahap akhir.
''Hahaha... Bagus-bagus itu baru anak ku! dengan ini kamu akan dengan mudah menjadi juara'' Yun Shang tertawa begitu senang.
''Jika tidak ada yang lain, aku ingin pergi berlatih Ayah'' Yun Ling pamit undur diri.
''Ya... pergilah dan terus berlatih'' kata Yun Shang dengan senyuman di bibirnya.
...***Bersambung***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Dzikir Ari
Lanjutkan tor
2023-05-20
0
herry bjb
untuk cerita sekanjutnya tidak ada masalh..sayangnya cerita 2 bab di awal yg tidak menarik dan akan terus terbawa ke cerita selanjutnya....baiknya 2 bab awal di revisi aja thor..buat jalan cerita yg lain...
2022-12-15
0
Aneuk Perley Perhatian
apa ini thor..??memuaskan orang yg membunuh ibunya..??
2022-04-16
4