Bab 004 Rp. 20.000 Gaji ku Sehari?

"Cabut!!" Ucap Elang dan kemudian mereka berenam meninggalkan Anta seorang diri di tempat pembakaran sampah.

" aku mending pulang aja, uang saku ku kan masih utuh lima ribu, jadi aku bisa naik bus sekolah" Ucap Anta dan kemudian ia menyeka air mata yang terus mengalir di pipi nya.

Sesampainya di halte Anta segera menaiki Bus sekolah.

15 menit berlalu kini Anta sudah sampai depan gang rumah nya, setelah membayar ongkos bus sekolah sebesar Rp. 5000 Anta kemudian menyusuri jalanan rumah nya, sampai lah Anta di sebuah rumah sederhana namun tersimpan banyak kenangan.

Dengan membaca salam Anta kemudian melangkahkan kaki nya ke pintu rumah nya, yang sepertinya sedang terkunci dari dalam. Beruntung bagi Anta karena ia selalu membawa kunci cadangan rumah untuk mengantisipasi keadaan yang seperti sekarang.

"Assalamualaikum Bu" salam Anta ketika ia sudah masuk ke dalam rumah menggunakan kunci cadangan.

"Buk!!" panggil Anta kemudian ia mendengar suara dari arah dapur,

'Prangg....'

"Astagfirullah, itu suara apa?. jangan - jangan-" Ucap Anta seorang diri kemudian ia segera bergegas menuju dapur. Alangkah kaget nya ketika Anta sampai dapur, semua piring, gelas pada pecah. kemudian Anta mengedarkan pandangan ke sudut dapur pandangan berpusat pada ibu nya yang sedang meringkuk di bawah meja makan dengan posisi memeluk lutut.

"Bukk, Tasya di sini" Ucap Anta dengan lembut kemudian ia menuntun sang ibu untuk keluar dari kolong meja (bawah meja makan).

Setelah menuntun sang Ibu ke kamar milik Ibu nya, dan membantu ibu nya untuk meminum obat penenang. Anta segera kembali ke dapur kemudian ia menyapu semua pecahan kaca mulai dari pecahan gelas sampai piring dengan hati - hati, tapi sayang jari tengah milik orang bernama Antasya itu tergores pecahan kaca alhasil mengeluarkan darah yang begitu banyak. Anta tidak terlalu peduli dengan luka yang ada di tangan Anta lebih fokus merapikan dapur kemudian membuat makan siang untuk nya dan untuk sang Ibu yang kini sedang beristirahat di kamar, setelah meminum obat penenang yang di resep kan oleh sang dokter kemarin.

Menu makan siang yang Anta buat sederhana yaitu sayur sop, dan tempe goreng, juga sambal bawang. Beh rasanya mantap apalagi ketika nasi nya masih anget. Biasanya ketika Anta membuat makanan di siang hari, berarti makanan itu juga di peruntukan untuk malam hari supaya tidak Basi Anta selalu memanaskan sayur ketika selesai di ambil dan akan di ambil.

Selesai Anta membuat makan siang Ia segera mengambilkan 1 piring nasi, 1 mangkok sop, 2 lembar tempe goreng, dan segelas air putih, kemudian menata nya di Nampan untuk di berikan kepada Ibu nya.

Setelah memastikan sang ibu sudah makan dan minum obat. Anta pun segera mengganti pakaian kemudian ia berjalan kaki kerumah tetangga nya yaitu berada tepat di depan rumah nya untuk bekerja menjadi buruh cuci baju.

"Assalamualaikum Bu!!" Ucap Anta ketika ia,sudah sampai di laundry 'Bu Mar'

"Eh- walaikumsalam An, Ayok cepetan masuk itu yang di belakang ada banyak yang belum di cuci!!" Suruh Bu Mar kepada Anta kemudian Anta pun mencuci semua pakaian yang ada di laundry 'Bu Mar' .

For you information (FYI) : di laundry Bu Mar hanya ada 2 karyawan yang bekerja di sini, 1 Anta dan 1 Lia, Anta di tugaskan untuk mencuci, sedangkan Lia di tugaskan untuk menyetlika baju. Laundry Bu Mar pasti ramai setiap hari oleh karena itu Anta harus datang secepatnya supaya bisa mencuci semua pakaian, dan selesai tepat waktu. Tak terasa waktu terus berputar dan kini jam sudah menunjukkan pukul 17:30 berarti saat nya Anta pulang. Anta pulang dengan membawa dua lembar uang Rp 10.000 berarti bisa dipastikan Anta membawa total uang Rp 20.000.

Dengan senyum secercah matahari yang bersinar hari ini Anta masuk ke rumah kemudian ia menjenguk sebentar ibunya dan setelah di rasa Ibunya masih tertidur pulas. Anta pun berjalan menuju kamar nya yang terletak di dekat ruang keluarga.

Sampai di kamar Anta segera mandi, dan selepas mandi, kemudian ia mengambil buku pelajaran yang ada di tas nya hari ini , Anta pun mengulang pelajaran hari ini secara mandiri, dikarenakan Anta tidak punya uang, lebih untuk biaya nya les privat.

Setelah di rasa cukup Anta pun mengembalikan buku pelajaran yang ia pelajari ke meja belajar. Dan kemudian Anta baru belajar materi untuk pelajaran besok sampai jam 19:00. Anta menata buku pelajaran untuk besok ke dalam tas nya. kemudian ia berjalan ke dapur untuk mengisi perutnya yang sedari siang belum terisi makanan sama sekali.

Betapa terkejutnya Anta ketika membuka tudung nasi di dalam nya, sayur dan tempe goreng yang Anta buat tadi siang sudah habis. Anta menghela nafas sebentar kemudian ia tersenyum dan berkata "mungkin ibu suka dengan masakan ku, makan nya beliau mau nambah"

"Tidak apalah tidak ada Sayur Sop dan tempe goreng, ini kan masih ada sambal bawang dan 1 entong nasi" ucap Anta kemudian ia beralih mengambil piring kemudian menaruh 1 entong nasi ke piring nya dan memberinya sambal bawang, kemudian Anta menyantap makanan yang ada di depan nya dengan lahap. dan setelah selesai makan malam seorang diri Anta berjalan menuju ruang keluarga sekali lagi Anta menghela nafas kemudian tersenyum bayang - bayang ketika 5 tahun lalu kini seakan berputar - putar di pikiran nya.

Flashback 5 tahun lalu..... ON...

"Ayah, Tasya sayang banget sama Ayah dan Ibu" ucap Anta ketika umur nya 14 tahun saat itu.

"Ayah sama ibu Juga sayang Tasya kok'" Balas Harjo (ayah Nay) kemudian mereka bertiga berpelukan erat (Rahayu, Harjo, Tasya).

"Ayahh, Anta mau cepet - cepet gede biar bisa kerja kayak ayah" Ucap Anta dengan senyum yang tidak pernah luntur di wajah nya.

"Sekolah dulu yang pinter giih.!" Ujar Harjo kepada Anta.

"Tasya janji yah' tasya bakal belajar yang rajin" Janji Anta kepada Harjo.

"Nanti kalau Tasya bisa masuk di SMA Negeri 1 Pelita. Ayah janji Ayah bakal turutin semua kemauan Tasya" Harjo mulai memberi tawaran.

"Janji yah?" Tanya Anta memastikan ucapan Harjo.

"Iya sayang...." Jawab Harjo kemudian Anta memeluk Harjo dengan kuat.

Flashback OFF.......

Tak terasa air mata Anta menetes kala mengingat 5 tahun silam saat mendiang Ayah nya masih ada dan keluarga bak keluarga yang harmonis meskipun Sedang di landa krisis ekonomi.

Anta pun memilih untuk menyalakan televisi dan hal yang pertama yang muncul adalah Iklan sepeda kayuh. Hal itu membuat Anta ingat bahwa sepeda nya sudah di bakar habis oleh Elang CS. Sungguh itu adalah barang peninggalan Ayah nya yang paling berharga. Mulai besok Anta harus bisa terbiasa berangkat sekolah dengan berjalan kaki.

Jika menaiki kendaraan seperti motor, mobil, bus sekolah membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sekolah.

Jika menaiki sepeda kayuh membutuhkan waktu 30 menit.

Apa kabar besok kalau jalan kaki? bisa - bisa mungkin membutuhkan waktu sekitar 45 menit. dan jika Anta ingin ketika ia sudah sampai ke sekolah pukul 06:30 berarti ia harus berangkat pukul 05:45. Yaps besok Anta berangkat dari rumah pukul 05:45, masih pagi kan?

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

See you next episode Guys.... 🤗

Terpopuler

Comments

Ayuu 🍊🍊

Ayuu 🍊🍊

Semangat anta, ntar kita basmi sama sama elang cs yaaa🤗🤗

2023-05-17

0

Mb ul

Mb ul

sabar anta dan semangat yaa pasti akan ada hari bahagia ..

2022-11-28

0

Pramita K

Pramita K

kasian bangettt anta

2022-04-16

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!