Setelah pulang dari kampus Salsa buru-buru pergi kekantor,saat sampai dikantor degan cepat Salsa mengganti pakaiannya degan pakaian khusus kleaning services.
''Enak banget ya lho Salsa baru aja masuk kemaren sudah dapet keistimewahan aja dari sang Bos''.
"Kita aja yang sudah lama bekerja disini tidak mendapatkan keriganan apapun''.ucap teman satu propesi degan Salsa saat Salsa sudah keluar dari toilet.
Salsa hanya diam tampa mau membalas ucapan wanita yang bernama Ayu itu,meskipun ucapannya tidak menyenangkan, Salsa tidak perduli yang penting iya masih bisa kuliah sambil bekerja.
iya terus saja melangkah tampa memperdulikan ocehan teman satu propesinya itu.
Saat Salsa igin menuju Pantry seseorang memanggilnya dari belakang.
''Keruagan Saya''.ucap Azka cuek degan nada angkuhnya,membuat Salsa mendesah sebel.
Kalau sudah dipanggil seperti ini alamat dirinya akan ketiban apes lagi seperti semalam.
"Baik Pak" .jawabnya singkat sambil mengekori Azka dari belakang.
"Tolong bersihkan kamar saya".ucapnya singkat sambil membuka pintu kamar yang ada diruagannya.
"Baik Pak".jawab Salsa singkat sambil berbalik.
"Lho kok keluar"?.
"Gambil pel Pak".jawab Salsa lagi.
"Oh.. ya sudah ayo cepat lelet sekali".
"Dasar Bos gila.kau yang membuat ku lambat tuan malah dirimu juga yang perotes".gerutu Salsa dalam hati.
"Jagan megumpatku cepat sana".ucapan Azka membuat Salsa membulatkan matanya heran,Bosnya ini selalu saja tau apa isi hatinya.
"Ck...lelet".sambungnya lagi.
"Eh...iya Pak''. jawab Salsa singkat sambil melangkah keluar.
"Wah...wah...lihat tu anak baru,baru kemaren masuk kerja sudah jadi simpanan Bos aja".lagi-lagi Kleaning services yang bernama Ayu nyeletuk tampa perasaan.
"Iya ngeri baget percuma pakai hijap kalau kelakuannya minim akhlak". sambung yang satunya lagi.
"Iya bener tu". jawab yang lainnya serentak.
Salsa hanya diam saja dan tetap menjalankan tugasnya.
"Sabar Salsa sabar".lirihnya me yemangati diri sendiri degan air mata yang sudah mulai menetes tapi cepat-cepat iya hapus.
"Lho sabar ya jagan degarkan mereka"?.ucap seseorang dari belakang Salsa membuat Salsa menoleh.
"Eh....Mbak Salsa gak apa-apa kok, makasih ya smagatnya".ucapnya saat melihat wanita kira-kira umur 25 tahun sedang berdiri dibelakangnya.
"Panggil gue Ira jagan panggil Mbak gue belum setua itu".berbicara sambil terseyum.
"Iya Ra".jawab Salsa singkat.
"Ya sudah Ra gue kerja dulu ya nanti Bos marah-marah lagi".sambungnya yang diangguki Ira.
"Lama baget sih ngapain aja kamu diluar bikin pel"?omel Azka saat melihat Salsa baru saja memasuki pintu ruagannya.
"Maaf Pak".jawab Salsa singkat.jujur saat ini iya sungguh tidak bersemagat untuk bertengkar.
"Ya sudah sana bersihkan"
"Mulai hari ini tugasmu hanya membersihkan ruagan saya dan melayani semua kebutuhan Saya''.penjelasan Azka membuat Salsa mengerutkan keningnya binggung degan kata ambigu yang diucapkan Bosnya itu.
"Maksud Bapak"?.
"Iya kamu harus melayani semua kebutuhan saya''.
"Contohnya"?.Salsa bertanya dengan wajah oonnya.
"Ck...bodoh sekali".
"Ya melayani saya lah membuatkan Susu,memesankan makanan,menyuapi saya makan dan membersihkan ruagan saya".
Penjelasan Azka membuat Salsa bisa bernafas lega.
"Kenapa kamu berpikir mesum ya"?.Azka berbicara sambil tersenyum jahil.
"Tidak masalah kalau kamu yang minta".ucapnya lagi sambil tersenyum menggoda.
"Saya degan senang hati mau melayani mu".lirihnya sambil mendekati Salsa.
"Ti...ti...dak Pak sa...sa..ya..hanya bertanya apa tugas saya".balasnya gugup sambil berlari memasuki ruagan Azka,
Degan cepat iya menyapu,mengepel dan membereskan tempat tidur.agar iya bisa cepat pergi dari sini,berada satu ruagan degan Azka membuat Salsa susah bernafas.
Setelah selesai membersihkan kamar,kemudi dilanjut dengan membersihkan kamar mandi pribadi milik Azka.
"Sudah selesai Pak".ucap Salsa saat iya sudah membersihkan seluruh ruagan.
"Hem baiklah sekarang buatkan saya Susu".Azka berbicara sambil duduk santai diatas kursi kebesarannya.
Jika sekarang Azka sedang terseyum senang berbeda degan Jefri asistennya itu sekarang sedang menggerutu.
Bagai mana tidak semenjak Salsa bekerja disini' semua pekerjaan yang seharusnya dikerjakan Azka kini degan entengnya Azka menyerah kan semua pekerjaannya pada Jefri degan dalih potong gaji jika tidak mau menuruti semua keiginannya.
"Bos gila.Bos tidak punya hati. gue sumpahin lho keselek Susu, yang setiap waktu lho minum dan gue sumpahin supaya Salsa gak pernah mau sama lho".umpat Jefri kesal sambil tetap bekerja.
Sedangkan diruagan Azka.
"Uhuk...uhuk....kurang ajar siapa yang mengumpatku".rutuknya karna iya keselek air susu yang sedang iya minum.
Salsa hanya diam saja dan pergi mengambil air putih dan menyerahkannya pada Azka.
"Makasih" .ucap Azka singkat dan langsung meminumnya hingga tandas.
"Maaf Pak saya boleh keluar sebentar"tanya Salsa pada Azka karna sungguh iya sudah sagat lelah. pasalnya sedari tadi iya hanya berdiri dan belum dapat mendaratkan bokongnya walau hanya sebentar.
"Tidak boleh. duduk saja disitu".tunjuknya pada kursi panjang yang ada diruagannya.
"Tapi Pak"?.
"Tidak ada tapi-tapian".balasnya tidak mau dibantah akhirnya Salsa hanya menurut saja.
Degan cepat iya duduk dan meluruskan otot-ototnya yang lelah.
Sudah berkali-kali Salsa meguap matanya sungguh sagat mengantuk. bersusah payah iya mencoba untuk menahannya sampai pada akhirnya Salsa tertidur. karna sudah tidak bisa lagi menahan rasa kantuk dan lelahnya.
Azka yang menoleh kearah Salsa henya terseyum saat melihat wanita yang iya sukai tertidur degan posisi duduk degan mulut yang sedikit terbuka
Azka berjalan perlahan dan membetulkan posisi tidur Salsa degan membaringkannya dikursi panjang yang ada diruagannya.
"Sagat cantik".ucapnya pelan sambil menatap wajah teduh milik Salsa.
Pukul tujuh malam barulah Azka selesai degan pekerjaannya.
"Alham dulillah" . lirihnya sambil menatap kearah Salsa yang masih tertidur degan pulasnya.
Azka mendekat.
"Salsa bagun".Azka berbucara sambil menggoyang-goyangkan bahu Salsa.
"Emm...bentar Zul gue masih capek".rancaunya masih degan mata terpejam.
"Zul...apa itu pacarnya"?.gumam Azka bernada kesal mendegar Salsa menyebutkan nama laki-laki lain.
"Woy...bagun"...
"Eh''...Salsa langsung duduk karna kaget saat mendegar suara Azka yang sagat kuat.
"Enak ya kamu tidur dari tadi siang''!!! sementara saya bekerja sampai malam".
"Maaf Pak Saya ngak sengaja".
"Cih dasar pemalas".cibirnya sambil berdiri.
"Maaf Pak lain kali tidak akan saya ulangi lagi".ucapnya sambil menunduk dan meremas tagannya sendiri.
"Kamu tau saya paling tidak suka melihat kesalahan sekecil apa pun''?..
" Kalau biasanya setiap kariawan saya yang melakukan kesalahan selalu saya beri hukuman".
"Hukuman".tanya Salsa takut.
"Iya hukuman yaitu potong gaji".ucapan sang Bos membuat mata Salsa membulat sempurna.
Jika sampai gajinya dipotong sudah bisa dipastukan uangnya tidak akan cukup untuk kebutuhan makan dan membayar kos-kosannya dalam sebulan.
"Tidak-tidak ini tidak boleh terjadi jagan sampai gaji gue dipotong".batinnya benar-benar takut.
"Jagan Pak Saya janji tidak akan melakukan kesalahan lagi.jagan potong gaji saya yang tidak seberapa ini Pak".pintanya degan wajah memelas.
Sedangkan Azka laki-laki itu kini Sedang tertawa bahagia dalam hatinya,sungguh ini adalah momen yang iya nanti-nanti.
"Baiklah saya tidak akan memotong gaji mu tapi ada syaratnya".
🔥🔥🔥🔥🔥
Mohon dukungannya like vote hadiah and komen makasih .
Bay...bay...😘😘😘
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
zee
makasih baget kak kritiknya,novel ini sebenarnya sudah pernah outhor hapus karna pas mengajukan kontrak ditolak terus karna ada konten vulger.namun karna pembaca banyak yang suka jadi outhor minta bantuan sama editor jadi alham dulillah bab yang udah kehapus dikembalikan lagi jadi makasih baget ktitiknya😍😍😍👌👌👍
2022-03-29
0
lidia
thorr..dlu om jo gk smpatkn merusakk salsa d kmar wktu itu...knp salsa blng drinya udh kotor gtu y..??
tk bs ku prèdiksikan hati salsa sm om jo bila ktemu nnti
2022-03-29
1