par 10

''Gue juga belum makan pak''.batinya menatap Azka kesal.

''Tapi apa lah daya gue ini hanya tukang bersih-bersih,andai gue Bosnya,sudah gue sikat pakai penggosok WC nie orang". batinya.

''Kenapa kau malah megumpatku''.ucapan Azka membuat mata Salsa membulat.

"Astaga kenapa dia bisa tau".batinnya heran sambil melongok tak percaya.

"Ck''.kau megumpatku lagi".

"Eh...maaf Pak...saya tidak mengumpat Bapak".jawab Salsa gugup.

"Ya sudah sana cepat pesankan saya makanan"

"Pesan dimana Pak"?.

"Ck....kau ini sagat lelet dimana lagi"?.. ya dikantin Kantor lah".jawabnya pura-pura cuek dan angkuh.padahal sekarang hati sang Bos sedang berbungga-bungga.

"Oh....baiklah.Bapak mau pesan apa"?..

"Hem...nasi sama sambal terasi,ayam goreng lengkap degan lalapnya".

"Ha...seriusan Pak"?..tanya Salsa tak yakin.

"Seriusan lah. siapa bilang tidak"?..

"Oh iya satu lagi jagan lupa ikan asin".

Yah begitu lah Azka laki-laki yang super duper aneh,banyak maunya,banyak tingkahnya. laki-laki yang suka membuat kepala karyawan pusing tujuh keliling.

Paling parahnya iya sagat suka memotong gaji karyawan yang membuat hatinya tak senang.

"Sudah sana saya sudah sagat lapar".sambil mengibabas-ngibaskan tagan menyuruh Salsa pergi.

"Iya baik Pak"jawab Salsa singkat.

Selang beberapa saat Salsa sudah kembali degan menu pesanan Azka.

"Ini Pak makanannya".sambil meletakkan nampan diatas meja,didepan kursi panjang yang ada didalam ruagan sang Bos.

Azka berjalan mendekati kursi panjang tepat didepan Salsa berdiri.

"Suapi".ucapnya singkat setelah iya duduk membuat Salsa outo keselek ludahnya sendiri.

"Aaapa...saya"...tanyanya lagi sambil menunjuk diri sendiri.

"Iya kamu". siapa lagi kalau bukan kamu''?..disini kan cuma ada kita berdua".sambungnya lagi.

Membuat Salsa sebel bukan main.

"Ayo".lanjutnya lagi membuat Salsa terpaksa duduk disamping Azka.

"Aak.."ucapnya sambil membuka mulut membuat Salsa heren,ini Bos atau bayi kolot sih''?...kenapa kelakuannya super duper aneh.itu pikir Salsa.

Saat Salsa igin menyuapkan Azka degan sendok degan cepat laki-laki tampan itu mengelang.

"no pakai tagan, jagan pakai sendok".ucapan Azka membuat Salsa membulatkan matanya kaget.

Apa mungkin laki-laki tampan didepannya ini mau makan dari tagannya langsung. yang benar saja''?..kalau saja Tantri tau pasti deh tu orang bakalan menjerit kaget,bagai mana tidak''?..seorang bos besar mau makan dari tagan seorang OB''.pikir hati Salsa.

"Malah perut gue laper baget lagi"..aduh ini sambal terasi sudah melambai-lambai minta dimakan.andai lho bukan bos gue sudah gue sikat juga lho, karna sudah berani mengganggu makan siang gue".gerutunya dalam hati.

"Sekarang kamu juga makan.kamu juga belum makan-kan"?..

"Sudah kok Pak ".bohong Salsa.

"Jagan bohong ayo makan saya denger kok perut kamu dari tadi keroncogan"

"*Gila aja gue makan satu piring berdua ,sudah seperti lagu dang-dut saja,tapi benar juga sih perut gue laper baget. ditambah lagi aroma sambal terasi yang sagat menggiurkan".

ah...persetan degan gengsi dari pada gue mati kelaparan sikat".batinnya sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya sendiri,

Satu piring berdua ha..ha..Salsa...dan Azka bagaikan pasagan kekasih* ''.batin Salsa mentertawakan kekonyolannya sendiri.

******

Ditempat lain.

Dirumah sakit Alex Sander. seorang laki-laki sedang melamun dikursi kerjanya.

"Sudah seperti apa kamu sekarang bocah gila"?..lirihnya sambil mengetuk-ngetukkan pulpen yang iya pegang diatas meja.

Sudah sejak dirinya diminta momynya kembalik keJakarta dan iya dipaksa untuk tingal dirumah utama dan tidak diperbolehkan kemana-mana lagi.karna begitu banyak Bodyguard yang diminta Momynya untuk selalu mengawasi dirinya.

Oh ayo lah untuk laki-laki yang sudah dawasa dan seorang cassanova yang handal,harus dikawal.oh.... tidak itu semua membuat Jhonsen pusing tujuh keliling.

Pernah sekali Jhonsen berusaha untuk kabur tapi sang Mommy malah masuk rumah sakit. entah pura-pura atau benaran sakit, yang jelas Jhonsen benar-benar lemah jika harus ber-urusan degan sang Momy.

Dan yah.. sampai detik ini Jhonsen harus bersabar dan berbesar hati karna harus sabar dalam mengikuti semua keiginan sang Mommy.

Termasuk bertunagan degan wanita yang tidak iya iginkan.

Entah kenapa iya hanya selalu mengigat bocah gila yang membuatnya ikut menjadi gila, degan kekonyolannya.sampai iya sulit untuk melupakan bocah ingusan itu setelah bertahun-tahun berpisah.

Saat ini Jhonsen benar-benar merindukannya, merindukan kekoyolannya,merindukan saat pertama kali mereka bertemu dan merindukan setiap kali mereka berkencan.

"Oh....Salsa aku rindu kejahilanmu". lirihnya sambil menyandarkan punggunnya disandaran kursi sambil memejamkan mata.

*****

Malam harinya diRumah utama keluarga ALEX SANDER.

"Kakak"...panggil Azka saat memasuki rumah besar nan megah milik keluarga besarnya.

"Kenapa"?...sepertinya kau sedang bahagia".Berbicara sambil menaikkan alisnya binggung,

Karna tak seperti biasanya sang Adik bertingkah benar didepannya. biasanya nie bocah tua selalu saja mengacaukan rumah degan tingkah konyolnya.

Terkadang Jhonsen sendiri merasa pusing tapi Azka jugalah yang membuat iya betah berada dirumah.

"Kenapa"?...lagi senang beget kayaknya"

"He...he...iya dong. tau gak gue lagi jatuh cinta".ucapnya degan wajah yang berbinar.

"Benarkah"?..tanya Jhonsen sambil menatap Azka tidak percaya.

"benarlah. tar deh kalau gue sudah mulai dekat sama doi gue kenalin sama Kakak".jawabnya degan nada serius.

"Hem baik lah. Kakak tunggu" jawabnya sambil melangkah naik keatas.

Tbc.

Terpopuler

Comments

lidia

lidia

bodohh bngt y mantan istrinya itu...cwok kya on jo d sia2in...sungguh miris nasibmu kwan

2022-03-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!