''Ini data wanita yang bapak minta''.ucap Jefri sambil meyodorkan sebuah Map.
''Baca''Sambil menyodorkan Map itu kembali dan diraih oleh Sang Asisten.
''Nama :Salsabila
''Berasal dari desa X".
''Dan dia datang kejakarta sudah hampir dua bulan,mencari pekerjaan kesana kemari tapi tidak juga iya dapatkan''.
''Dan gadis yang bernama Salsa kuliah dibidang Ekonomi''.
''Gadis ini memiliki latar belakang menegah kebawah. iya anak tunggal dari ibu Ina dan Ayahnya bernama marzuki''.
''Dan Dijakarta iya tingal berdua degan sahabatnya''.
''Salsa sama sekali belum pernah dekat degan laki-laki selain keempat sahabatnya''.
''Untuk saat ini itu saja pak''.Sambil meletakkan Map yang sudah selesai iya baca.
Terlihat sang Bos hanya meganguk-anggukan kepala sambil terseyum.
"Dasar bos gila "...batin Jefri.
"Keluar lah kau' jika tak igin aku memotong gajimu kau selalu saja megumpatku didalam hati".ucapan Azka membuat Jefri membulatkan matanya sambil merengut dan melangkah keluar.
"Hem....gadis yang manis"....
"Wah rasanya sudah tidak sabar menunggu besok"... ucapnya lagi sambil terseyum tidak jelas.
*******
Subuh menjelang setelah Sholat Salsa langsung bergegas memasak didapur umum kos-kosan. hari ini adalah hari pertama iya bekerja,sungguh iya tak igin dihari pertamanya iya terlambat.
Dan keberuntungan sedang berpihak pada gandis cantik ini, karna hari ini kebetulan iya tak ada mata kuliah jadi iya bisa pergi bekerja pagi-pagi dan nanti iya akan meminta ijin degan bosnya agar diizinkan masuk siang karna dipagi hari iya harus kuliah.
Tak apalah jika iya harus kerja lembur yang penting iya masih bisa bekerja dan kuliah. tapi jika tidak diizinkan''?..degan terpaksa Salsa harus mencari pekerjaan lain,mau bagai mana lagi iya tak mungkin berhenti kuliah hanya karna iya bekerja. sementara iya bekerja hanya untuk membantu biaya hidupnya selama iya kuliah.
Dan iya sudah berjanji akan sukses nantinya supaya bisa membahagiakan Emak dan Abah.
"Semagat Salsa semagat".ucapnya menyemangati diri sendiri sambil terus berkutat degan peralatan dapur.
Hingga beberpapa saat kemudian.
Sambal goreng Ayam dan tumis kangkung sudah terhidang diatas meja dapur umum.
Degan cepat Salsa memasukkan bekalnya kedalam tempat Nasi karna sekarang sudah menunjuk kan pukul lima tiga puluh,iya harus segera mandi dan bersiap-siap untuk bekerja.
Setelah semuanya beres dan Salsa juga sudah rapi.
Salsa pergi membagunkan sahabatnya yang masih bergelung didalam selimut. karna hari ini tidak ada mata kiliah So pasti gadis imut itu masih setia diatas tempat tidur.
"Tri bagun ,gue mau berangkat kerja dulu ya"?...makanan lho udah gue masak ntar bagun lho tinggal makan''.
"Tri lho denger gue gak"?..
"Iya gue deger. makasih ya lho udah masak buat gue,dan selamat bekerja''.berbicara sambil tetap memejamkan matanya.
Salsa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu.
"Ya sudah gue pergi.Assalamualaikum".Tak ada jawaban karna Tantri sudah terlelap kembali.
"Dasar kebo''. umpat Salsa sambil melangkah keluar rumah.
Pukul enam kurang Salsa keluar dari Kos-kosan menerusuri gang untuk sampai kejalan Raya.
Tak butuh waktu lama hanya sebentar iya menunggu dihalte,Bus pun datang degan cepat Salsa masuk agar iya cepat sampai dikantor.
"Semoga gue belum terlambat".ucapnya lirih.
Selang beberapa saat iya sudah sampai didepan Kantor meskipun iya harus berjalan kaki sekitar sepuluh meter karna bus hanya berhenti didepan halte.
"Pagi Pak Satpam ".Sapanya ramah pada satpam yang membuka gerbang Dan Pak satpam balas terseyum.
Setelah mendegarkan berbagai arahan dari sang kepala Kleaning Service kini Salsa sudah mulai melakukan tugas pertamanya,
Mengepel lantai sebelum ada kariawan kantor yang datang. membersih kan toilet dan masih banyak lagi pekerjaan yang lainnya.
Capek sih.tapi Salsa senang melakukannya demi cita-cita itu kata yang menjadi motifasinya setiap iya merasa kelelahan.
Jam makan siang telah tiba.degan cepat Salsa pergi menuju Pantry untuk makan siang disana,
hanya ada beberapa orang saja yang makan diPantry.
Karena kebanyakan karyawan yang lainnya makan dikantin kantor. tapi Salsa dan teman-teman yang lain lebih memilih untuk membawa bekal dari rumah. lumayan bisa mengirit pegeluaran bulanan,maklum anak kos.
Saat Salsa mau menyuapkan makanan kedalam mulutnya terdengar seseorang memanggilnya.
''Maaf siapa yang namanya Salsa disini"?..panggil seorang laki-laki tampan degan setelan Jas yang sagat rapi sepertinya iya atasan disini.
''Saya Pak''.jawab Salsa sambil berdiri dan menunduk.
''wah teryata nie cewek benar-benar cakep. bahkan lebih cantik aslinya dari pada difoto".batin Jefri menatap takjup saat melihat Salsa.
"Pak ada apa ya"?.panggil Salsa lagi saat melihat laki-laki didepannya ini hanya bengong saja, rasanya iya sudah capek berdiri ditambah lagi perutnya yang sudah keroncogan minta diisi.
''Kamu diminta Pak Presdir untuk membuatkan segelas Susu untuknya''.
''Saya Pak''tanya Salsa memastikan sambil menunjuk dirinya.
''Iya kamu''.jawab Jefri sambil melangakah pergi. tapi sejurus kemudian iya berbalik lagi.
''Oh...iya lupa"....
"Igat jagan pakai gula. susunya cuman dua sendok, tidak lebih tidak kurang''.sambungnya lagi membuat Salsa mengerutkan dahinya binggung.
''Ini yang minta buatkan susu Presdir atau bayi yang baru lahir''?..apa mungkin seorang peresdir minumnya susu malah banyak maunya lagi ''.
''Ah...sudahlah buat kan saja dari pada dimarah''.batin Salsa sambil melangkah membuatkan Susu pesanan sang Bos.
Tok...tok...tok...
''Permisi''.ucap Salsa yang sudah berdiri didepan pintu ruagan Presdir.
Sedangkan didalam
"Heh lo kampret gue udah rapi belum".
"Jefri tuan".
"Iya terserah lho. gue udah keren kan''?. tanyanya lagi membuat kepala Jefri pusing tujuh keliling,kerna sedari tadi Azka hanya mondar-mandir saja didalam ruagan tampa melakukan apa-apa.
"Heran sudah tua masih saja berlagak seperti ABG yang mau berkencan.belum tentu juga ntu cewek mau sama cowok gila kayak lu".bati Jefri jengah melihat kelakuan Azka.
"Jagan megumpatku. tapi tidak masalah untuk hari ini karna gue lagi senang gaji lho cuman gue potong lima persen".ucapnya santai sambil terus memantaskan diri didepan kaca lemari besar didalam ruagannya.
"Setan kecil ini selalu saja tau apa isi hatiku,dan selalu saja memeotong gajiku seenak jidatnya gue sumpahin ntu cewek gak mau sama lho".umpat Jefri lagi.
"Kau megumpatku lagi''?..sudah sana keluar kau membuat kepala ku pusing saja".
"Baik Tuan"
"Lebih baik aku keluar dan bekerja dari pada aku berdiri diruaganmu dan menjadi pendegar bodohmu itu''. rugut Jefri sagat pelan saat akan membuka pintu ruagan Presdir belum sempat iya memegang gagang pintu terdegar pintu diketuk dari luar.
Degan cepat Jefri membuka pintu dan mempersilahkan Salsa untuk masuk.
"Permisi Pak ini susunya".ucap Salsa saat sudah berada diruagan Pak Bos.
"Iya letakkan disitu''.ucapnya sambil berdiri membelakagi Salsa pura-pura cuek.
"Saya belum makan tolong pesankan makanan buat saya". ucapnya lagi membuat Salsa menggerutu sebel.
"*Gue juga belum makan Pak "batinnya menjerit.
"Hua...apa lah daya diriku ini hanya tukang bersih,andai gue bos sudah gue sikat nie orang pakai penggosok WC''. rituknya dalam hati.
🔥🔥🔥🔥🔥
jagan lupa like vote hadiah and komen gratis kok.
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
zee
yeeee tebakan anda benar 😍😍😍🌹🌹🌹🌹❤️❤️
2022-03-29
0
lidia
bnrkn klubazka adik om jhonsen
2022-03-28
1