Muhasabah Cinta (Arya Dan Arini)
...******...
...___________...
"Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa kalian dan harta kalian, tapi Allah melihat pada hati dan amalan kalian (HR Muslim) "
"Jadi, semua manusia di muka bumi ini di mata Allah itu semua sama, antara si kaya dan si miskin, si pintar dan si bodoh, si tampan cantik dan juga jelek, si kulit putih dan si kulit hitam. Semua sama di mata Allah. Yang membedakan kita di mata Allah adalah hati dan amalan kita. " Seru ustadzah muda yang tengah mengisi pengajian bulanan di Masjid Al-Iman.
Seorang gadis yang duduk di paling belakang dan di ujung masjid, terlihat manggut-manggut mengerti dan mengeluarkan aura berbinar di wajahnya.
"Buat apa aku harus minder dengan semua kata orang,? bahkan Allah sendiri tidak membeda-bedakan para hambanya. " Gumamnya begitu lirih.
Arini Khumaira.Arini adalah gadis yang berusia 18 tahun memiliki tinggi badan 150 senti, berat badan di bawah rata-rata 36 kg saja, mata yang sedikit kecoklatan, hidung sedikit mancung, juga terdapat lesung di pipi saat dia tersenyum yang terlihat begitu manis.
Namun semua itu tak ada gunanya di mata para masyarakat sekitar, karena Arini memiliki kulit yang gelap, lebih tepatnya sawo matang tapi semua orang selalu mengatakan " Si Arini gadis berkulit hitam "
Arini memiliki dua kakak perempuan, mereka sangat sempurna di mata manusia, mereka cantik, tinggi, putih dan tubuh yang ideal sangat berbanding terbalik dengan Arini.
Ya, karena perbedaan itulah Arini tak mendapatkan perlakuan baik dari orang tuanya, bahkan mereka bilang kalau Arini adalah anak yang terkutuk.
Orang tua Arini juga orang yang terpandang di tempat nya, ibunya adalah keturunan orang kaya sama seperti Ayahnya, dan juga memiliki perkebunan teh yang luasnya beberapa hektar.
Mendengar setiap kata dari ustadzah muda itu seakan-akan membuat hati Arini mendapatkan kekuatan untuk menghadapi semua cercaan dan hinaan dari masyarakat sekitar.
Arini beruntung bisa datang ke acara seperti ini yang akan membuat nya semakin dekat pada Allah dan bisa menerima dengan lapang dada semua takdir yang ia dapatkan.
"Terima kasih ya Allah. " Rasa syukur lah yang selalu Arini ungkapkan dan juga di dalam hatinya dia tak pernah mengeluh akan hidupnya yang tak sempurna.
"Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh " Salam terakhir dari Ustadzah itu menandakan berakhirnya acara bulanan di bulan ini.
Satu persatu semuanya menyalami Ustadzah itu sebelum mereka pulang ke rumah masing-masing, begitu pula dengan Arini dia adalah orang yang paling terakhir bersalaman dengan ustadzah.
"Terima kasih Ustadzah " Ucap Arini lirih namun tetap terdengar jelas di telinga ustadzah.
"Untuk apa,? " Tanya ustadzah bingung.
"Untuk kata-kata indah dari Ustadzah hari ini. Terima kasih " Ucap Arini benar-benar bahagia.
Ustadzah tersenyum, dia paham betul isi dari ucapan terimakasih dari Arini. Ustadzah menyentuh bahu Arini dengan bangga, bagaimana tidak? gadis seusia Arini banyak yang menghabiskan waktunya nongkrong dengan teman-teman nya atau kalau tidak mereka akan sibuk dengan ponsel mereka, tapi lain halnya dengan Arini.
"Jangan pernah berkecil hati dengan apa yang kamu miliki. Bersyukurlah, Allah tau yang lebih baik untuk semua umatnya "' Ucap Ustadzah.
Kedamaian di hatinya kembali Arini dapatkan, dia bukanlah orang yang pintar bukan pula orang yang sukses dan juga terpelajar, tapi dia bersyukur dengan apa yang Allah berikan padanya menjadikan nya lebih dekat pada Tuhan nya.
Arini tak seperti kedua kakak nya yang bersekolah tinggi hingga sarjana, karena Arini hanya berhenti bersekolah hingga SMP saja, itupun dengan sekolah terbuka.
"Iya, Ustadzah. Terima kasih. kalau begitu saya pamit, Assalamu'alaikum " Pamit Arini.
"Wa'alaikumsalam " jawab Ustadzah dengan senyuman manis mengantarkan kepergian Arini.
"Semoga Allah selalu memberimu kebahagiaan, Amin. " Doa ustadzah yang di peruntukan pada Arini.
Arini pun pulang dengan jalan kaki karena memang rumah nya tak terlalu jauh dari masjid itu.
_________________
Suasana yang tenang dan juga fokus tiba-tiba menjadi tegang setelah seorang pemimpin melemparkan semua berkas dan juga menggebrak meja di hadapannya dan juga para pekerjanya.
Brakkk......
"Kalian itu bisa kerja nggak,!! Lihat, laporan yang kalian buat ini,? Kenapa semuanya salah! Lama-lama perusahaan ku bisa tutup jika kalian tak becus bekerja seperti ini. Atau kalian mau saya pecat hari ini juga, iyaa,!! "
Teriak pria yang berumur 30 tahun itu kepada semua karyawan nya yang sedang ikut meeting di ruangan khusus. Emosi nya selalu meledak kapan saja saat terdapat kesalahan yang karyawannya lakukan.
Pria itu adalah Arya Goutama. Pewaris tunggal dari keluarga Gautama pendiri dari Gautama Grup.
Arya adalah laki-laki yang memiliki perawakan tinggi, badannya atletis, kulit putih, wajah tampan, memiliki mata yang tajam, dan juga memiliki brewok tipis yang menghiasi dagunya yang runcing.
Tapi di balik kesempurnaannya itu Arya terkenal sebagai pemimpin yang angkuh dan juga arogan, dia juga terkenal sebagai laki-laki yang selalu bergonta-ganti pasangan di atas ranjang. Dia juga sering mengadakan pesta di club-club malam bersama teman-teman sebayanya.
Ketegasan nya dalam memimpin perusahaan membuat semua karyawannya takut saat berhadapan dengan nya, apalagi saat amarah nya keluar seperti sekarang, karena ancamannya adalah di berhentikan kerja tanpa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
"Ma- maaf tu- tuan, " Ucap salah satu dari karyawan laki-laki dengan wajah menunduk dan tubuh yang gemetar.
Mata elang Arya seketika menubruk karyawan laki-laki itu dengan bengis, dia sangat membenci jika ada yang menyela bicaranya.
"Apa aku mengizinkan mu bicara? Hah,!! beraninya kamu menyela perkataan ku! keluar kamu dari perusahaan ini! Dan jangan lagi kamu tunjukkan batang hidung mu di depan mataku, keluar,!! " Teriak Arya sadis.
Laki-laki itu terperanjat, menatap Arya dengan terkejut dan mata lebar, tak dia sangka kalau kata-katanya barusan akan membuatnya kehilangan pekerjaannya.
Laki-laki itu berjongkok memegangi kaki Arya, memohon di hadapannya yang berdiri tegak dengan tatapan tajam kearah dirinya.
"Jangan tuan, jangan pecat saya. Saya janji akan bekerja dengan baik saya akan memperbaiki semua kesalahannya, saya janji tuan. Tolong beri saya satu kesempatan. " Ucapnya dengan memelas bahkan dia tak malu memeluk kaki Arya di hadapan semua teman-teman nya.
Tak pernah ada kesempatan bagi siapapun bagi Arya. setiap yang melakukan kesalahan dia pasti akan berakhir dengan kehilangan pekerjaan nya.
"Menyingkir dari hadapan ku,,!! "
Arya mendorong laki-laki itu hingga dia terjengkang ke lantai. dengan angkuh nya Arya pergi dari ruangan itu, meninggalkan laki-laki itu yang terus berucap minta maaf dan Arya menghentikan meeting nya begitu saja.
"Tuan, saya minta maaf, " Laki-laki itu beranjak, berlari mengejar Arya untuk meminta maaf dan berharap bisa di beri satu lagi kesempatan. " Tuan, tolong jangan pecat saya. " Ucapnya di sebelah Arya yang terus berjalan dengan cepat tanpa memperdulikannya.
Arya mendadak berhenti dia sangat marah karena laki-laki itu tak henti-hentinya mengejarnya. Mata Arya semakin memerah, tatapan nya kian bertambah bengis.
"Toni,,!!" Teriak Arya keras.
Laki-laki yang di panggil Arya datang dengan berlari, dia adalah Toni asisten Arya di perusahaannya.
Toni. Toni juga laki-laki yang tampan dia juga tinggi namun tubuh nya lebih kecil dari Arya, dan umurnya pun hampir sama 30 tahun, hanya beberapa bulan saja selisih nya dari Arya.
Toni orangnya sangat patuh pada Arya semua yang di perintahkan selalu dia jalankan, semua itu semata-mata akan pengabdiannya kepada Keluarga Arya yang begitu berjasa terhadap keluarganya.
Toni berhenti di hadapan Arya, mata nya langsung tertuju pada laki-laki yang ada di hadapan Arya dengan wajah yang gusar dan juga menyatukan telapak tangannya seraya memohon pada Arya.
"Iya tuan, ada yang bisa saya kerjakan " Tanya Toni setelah sebelumnya membungkukkan badan memberi hormat pada Arya.
"Usir dia dari perusahaan ku, dan jangan biarkan dia kembali masuk lagi, kamu mengerti,!! " Perintah Arya yang seketika di angguk-i oleh Toni meskipun dia sangat tak tega pada laki-laki itu.
"Baik tuan " Jawab nya dengan patuh.
Setelah mendapat jawaban dari Toni Arya kembali melaju pergi, dia ingin menenangkan pikiran nya di tempat biasa.
"Tuan, tuan!! tolong jangan pecat saya!! " Teriak orang itu tadi dan ingin mengejar Arya lagi, namun usahanya gagal karena sudah di halangi oleh Toni.
"Tuan Toni.. tolong ampuni saya, jangan pecat saya, Tuan. " Ucapnya lagi dengan memelas.
Toni tak bisa memutuskan lagi yang sudah menjadi perintah Tuannya, seperti apapun mereka kalau Tuannya sudah tak menginginkan nya lagi Toni tak bisa berkata-kata lagi.
"Maaf, " Sepatah kata dari Toni dan berhasil membuat orang itu sangat kecewa.
"Oke.. Saya terima semua ini, Namun saya pastikan Tuan Anda dan juga Anda akan menyesal suatu hari.. " Orang itu melenggang pergi dengan sendirinya.
Mobil Arya berhenti di tempat yang menjadi favorit nya. Tempat yang selalu menyediakan kenikmatan duniawi yang sesaat.
Ya, meskipun malam belum tiba tapi clup itu sudah buka apalagi jika kedatangan Arya, tak akan ada kata tutup meskipun di waktu yang tidak semestinya.
" Beri aku minuman dengan kadar alkohol nya paling tinggi " Perintah Arya.
Arya duduk di depan pantry menatap pelayan yang ada di hadapan nya. Seketika pelayan itu mengangguk patuh, dan langsung memberikan yang Arya minta.
"Silahkan tuan " Ucapnya.
Arya mengambil botol di hadapan nya dan membawanya ke tempat lain namun sebelum dia pergi dia meminta pada pelayan itu hal yang seperti biasanya.
"Suruh wanita ja**ng ke kamar biasa." Ucapnya dan lagi-lagi pelayan itu mengangguk patuh.
Semua pasti akan sesuai yang Arya minta, bahkan wanita bayaran sudah langsung datang di kamar yang Arya maksud.
"Puaskan aku, buatlah pusing ku ini hilang dengan tergantikan nya dengan kenikmatan " Perintah Arya pada wanita itu.
"Baik tuan, "
________________
BERSAMBUNG.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 323 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-11-06
2
💞Amie🍂🍃
Hai kak....Jika berkenan mampir juga yuk kak ke novelku
terima kasih😊
2022-07-26
1
hapus akun
intinya jalani nikmati syukuri
2022-07-25
1