"aku akan mengantar mu kalau kamu ingin bertemu dengan ibu mu, tapi tidak untuk berhenti bekerja dengan ku"
ucap mami Tiara.
Mutiara sadar diri nya sekarang telah terjebak dalam lumpur yg entah kapan bisa keluar.
"Baiklah mami, saya hanya ingin bertemu dan mengetahui keadaan ibu saya"
jawab Mutiara pasrah.
Sebelum menjenguk ibu nya Mutiara terlebih dahulu singgah untuk membeli cemilan, dan dia ingin membeli handphone.
Mutiara sangat ingin menghubungi Sindi sahabat pertama nya.
"Bagaimana keadaan mu sekarang Sin ?, apakah kamu sudah mendapatkan pekerjaan yg layak ?, aku sangat merindukan mu Sin, andai kamu tahu keadaan dan pekerjaan ku sekarang apakah kamu masih akan menganggap ku sebagai sahabat"
Mutiara bergumam dalam hati nya.
Mutiara dan mami Tiara langsung menuju ke rumah sakit dimana ibu nya dirawat.
Saat melihat Mutiara,Laura berlari dan memeluk nya.
"kakak !!, kamu kemana saja? aku sangat khawatir dengan ibu dan kakak"
isak Laura.
"Tenang lah dik, kakak hanya pergi untuk mencari pekerjaan, bagaimana keadan ibu ?"
tanya Mutiara.
"Alhamdulillah operasi ibu berjalan lancar kk, Tapi ibu masih belum sadarkan diri"
ucap Laura cemas.
"Ini siapa kak ?"
tanya Laura yg melihat mami Tiara yg diam saja dari tadi.
"Kenalin dik ini mami Tiara bos baru kakak"
kata Mutiara mengenalkan mami Tiara pada Laura.
"Hai Laura, senang bertemu dengan mu, kamu sangat cantik sama seperti kakak mu"
ucap mami Tiara pada Laura.
Laura tersenyum manis pada mami Tiara.
"terimakasih mami Tiara, senang juga bertemu dengan mu"
Mutiara yg mendengar nya memotong pembicaraan mereka.
"Ayo mi, Laura aku ingin melihat keadaan ibu" ajak mutiara pada Laura dan mami
Mutiara masuk ke dalam ruangan dimana ibu nya dirawat, dipandangi nya ibu yg masih terbaring lemah, Mutiara tak tahan menahan tangis nya.
"ibuuu, cepatlah pulih aku sangat merindukan mu, aku tak akan bisa hidup tanpamu Bu"
ucap Mutiara sambil memegang tangan ibu nya, tak lama kemudian ibu nya sadar.
"M-mutiara, Laura,"
panggil ibu lemah pada mereka.
Mutiara dan Laura yg melihat nya sangat senang.
"Mutiara dimana kita sekarang nak ?"
tanya ibu.
"Ibu kita lagi dirumah sakit, kemaren ibu pingsan dan tak sadarkan diri, dokter menyarankan ibu untuk di operasi dan operasi nya berjalan lancar"
jelas Laura pada ibu nya.
"Operasi ?, itu pasti membutuhkan banyak uang nak" ucap ibu nya.
"ibu tidak perlu khawatir aku sudah melunasi semua biaya nya"
jawab Mutiara.
"Tapi dari mana uang itu semua nak ?"
tanya ibu lagi.
"Ibu tidak perlu memikirkan itu, yg penting keselamatan ibu yg paling utama"
ucap Mutiara.
Ibu hanya terdiam,Ibu nya pun mengingat pada yg terjadi kemaren.
"Mutiara bagaimana hutang mu pada Bu Dewi ?"
tanya ibu pada mutiara.
Mutiara yg mendengarnya pun sedikit kaget.
"Darimana ibu tahu akan hutang ku ya ?"
pikir Mutiara dalam hati.
"Sudahlah Bu jangan membicarakan hal itu sekarang, yg penting ibu sudah sadar dan sehat"
ucap Mutiara sambil mencium tangan ibunya.
"Ini siapa nak ?"
Tanya ibu Mutiara.
"Saya mami Tiara Bu, bos nya Mutiara"
ucap mami Tiara memperkenalkan diri.
Ibu Mutiara sangat senang mendengarnya karena Mutiara sudah mendapatkan pekerjaan.
"Ibu, Laura, kakak akan bekerja di kota bersama mami Tiara, mami juga yg telah membatu biaya operasi ibu"
ucap Mutiara pada ibu dan Laura.
Ibu dan Laura yg mendengar nya pun sangat sedih, terutama ibu nya, selama ini dia belum pernah berpisah jauh dari anak anak nya, tapi dia juga berterima kasih atas bantuan mami Tiara.
"Tapi nak siapa yg akan menjaga mu ?, kita tidak punya saudara atau siapa siapa di kota"
ucap ibu khawatir.
"Tenang saja Bu, saya sudah menganggap Mutiara seperti anak sendiri jadi ibu tidak perlu khawatir"
ucap mami Tiara ramah.
Mutiara yg mendengarnya pun hanya diam saja.
"terimakasih Mami Tiara, saya titip Mutiara ya"
Mutiara yg mendengar nya pun memotong percakapan ibu dan mami Tiara.
"Ibu, ibu tidak perlu cemas, nanti bila aku sudah mempunyai uang aku akan mengajak ibu dan Laura ke kota bersama ku" ucap Mutiara meyakinkan ibu nya.
Begitu lama mereka mengobrol hingga tak terasa hari sudah mulai sore.
Mami Tiara yg kepikiran Club nya berkata.
"o ya Bu, Laura kita mau pamit dulu ya, nanti kemalaman di jalan"
"Iya hati hati ya nak"
ucap ibu Mutiara dengan mata yg berkaca kaca dan Mutiara pun memeluk ibu nya.
"Laura kakak titip ibu ya, jaga ibu baik baik, kata dokter 2 hari lagi ibu bisa pulang, nanti sebelum kakak pergi kak kan singgah ke rumah dan meminta pak jojo tukang becak untuk menjemput kalian"
Mutiara memeluk adik nya itu.
"iya kk, jaga diri mu baik baik"
balas Laura.
Mutiara memberikan uang dan handphone baru yg dibeli nya tadi ke Laura, Mutiara memang membeli 2 handphone untuk nya dan Laura.
"Dik ambilah ini,, kakak pasti akan sering menghubungi kalian"
"Tapi kk dari mana kakak mendapatkan ini semua?" tanya Laura.
"Kamu lupa ya ?, sekarang kakak kan sudah memiliki pekerjaan" ucap Mutiara .
"Terimakasih kakak"
Laura memeluk Mutiara, walau di hati nya ada sedikit curiga tentang pekerjaan Mutiara yg begitu cepat mendapatkan uang.
Sebelum berangkat ke kota Mutiara terlebih dahulu singgah ke rumah nya untuk mengambil beberapa pakaian nya, yg paling utama niat nya ke rumah adalah untuk mengambil kertas nomor telepon sahabat nya Sindi.
Mutira sudah mengemasi pakaian nya, barang nya pun tidak begitu banyak hanya beberapa baju saja yg dia punya. Tetapi dia tidak menemukan kertas yg berisikan nomor handphone Sindi itu.
"ya tuhan, dimana ya aku meletakan nya ?"
ucap Mutiara.
semua sudut ditelusuri nya tapi tidak juga menemukan apa yg dia cari, Mutiara sangat sedih bagaimana bisa kertas itu bisa hilang, satu satu nya benda penghubung antara dia dan Sindi.
Mutiara mengingat waktu diri nya dan Sindi duduk dipinggir jalan setelah dipecat, karna kesedihan nya dia lupa membawa pulang dan meninggalkan kertas yg diberikan Sindi itu pada nya.
Mutiara sangat sedih, bagaimana cara dia bisa bertemu lagi dengan Sindi, bahkan rumah nya saja Mutiara tidak tahu dimana.
Mereka memang bersahabat tapi hanya bertemu bila saat bekerja di toko saja kala itu.
Mutiara kembali ke kota dengan wajah lesu.
"Kamu kenapa sayang ku ?, tersenyum lah jangan merusak wajah cantik mu itu"
goda mami Tiara pada Mutiara.
Mutiara tidak menghiraukan ucapan mami Tiara
Mami Tiara mengantarkan Mutiara pada kos kosan yg telah disewakan nya untuk Mutiara
" Mutiara sekarang kamu akan tinggal disini, ingat jangan pernah mencoba untuk kabur, mata mata ku banyak disini"
ancam mami Tiara pada Mutiara
"Dan sekarang mandi dan berdandan lah aku akan menunggu mu, kita akan ke Club"
ucap mami Tiara.
"Baiklah mi"
Tiara segera mandi dan merapikan diri nya.
mami Tiara terkejut melihat penampil Mutiara yg menggunakan rok panjang dan blouse lengan panjang.
"apa apaan ini Mutiara, kamu mau pergi ke pengajian ha?"
"Maaf mami ini pakaian terbaik yg saya punya, saya tidak mempunyai baju yg bagus selain ini"
ucap Mutiara.
"Sudahlah ayo kita berangkat ini sudah sangat terlambat, nanti saya akan meminjamkan mu baju di Club dan besok saya akan menemani mu belanja"
Mereka pun berangkat ke Club.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
vhy Zee
yang sabar ya mutiara ada saatnya kamu bahagia
2022-02-21
0
Kayla Hasifa Hasifa
ya ampun sungguh berat beban yang di pikul mutiara..
sampai " dia harus bekerja seperti itu😔😔😔
2022-02-15
1