***
Di dalam gedung
Xie Yan sedang menunggu pria tua pemilik gedung itu kembali dengan surat suratnya.
Beberapa menit kemudian..
"Tuan...Ini surat surat bangunannya.." Kata pemiling Bagunan.
Xie Yan kemudian melihat lihat surat itu dengan teliti.
"Mmm..Baik..mulai sekarang bangunannya ini sah milik saya.." Kata Xie Yan
"Tentu...Tentu tuan...!!" balas pemilik itu.
"Baiklah kalo begitu aku akan pergi...Besok saya akan kembali.." Kata Xie Yan berdiri meninggalkan ruang.
.
.
Setelah urusannya selesai Xie Yan keluar dari gedung, dia melihat banyak orang berkumpul. Xie Yan kemudian menanyai salah seorang.
"Mmm..Permisi tuan..Boleh kah saya tau kenapa orang orang berkumpul disini..??" kata Xie Yan.
"oh...Kau tidak tau..?? Ada anak perempuan yang berani membentak manager penjual budak.." jawab orang yang ditanya Xie Yan.
"Hmmm...Manager budak..??" Pikir Xie Yan.
"Terimakasih tuan" Kata Xie Yan langsung melewati kerumunan.
Xie Yan berencana melihat kejadian, Namun saat dia tiba Dia melihat Anak perempuan yang imut, itu adalah Xie Ruo.
"Ruo Kecil..?? Apakah dia yang berdebat..? Pikir Xie Yan.
Tiba tiba suara Xie Ruo terdengar oleh Xie Yan yang sedang mengutuk Manager Penjual budak itu.
"Mengikutimu..?? Siapa juga yang mau mengikutimu...!! Jika kakaku disini ia akan meghajar mu habis habisan babi gendut...cepat lepaskan mereka!!!" Kutuk Xie Ruo.
"Ah...B**i..? Hahaha Ruo kecil sangat la menarik...Dari mana dia belajar menghina itu..Hahah..." Kata Xie Yan tertawa pelan.
"Gawat...Anak gadis itu dalam bahaya...Manager itu sangat lah sadis..Ia memiliki keluarga Zhang di belakangnya..aku yakin anak itu akan di jadikan budak olehnya..." Kata orang yang melihat kasihan Xie Ruo.
"Zhang, Keluarga Zhang??" Xie Yan yang mendengar itu mengerutkan dahinya.
"sepertinya orang yang berhubungan dengan Zhang sangat lah arogant...!!" batin Xie Yan.
Saat manager itu marah dan langsung mengarahkan cambuknya ke arah Xie Ruo.
Xie Yan yang melihat ini langsung bergerak ke belakang Xie Ruo.
PAM..!!
Xie Ruo yang menutup sedikit matanya dapat melihat bahwa kakaknya datang menahan cambukan itu merasa bahagia.
"Kakak..!! Kamu disini...Babi gendut ini sangat jahat kak...Ia memukul mukul anak kecil itu..!!" Kata Xie Ruo memeluk Xie Yan.
"Heheh, Ruo kecil sangat baik...Baiklah biar kakakmu yang menyelesaikannya sekarang." kata Xie Yan.
"Siapa Kau...Apakau kakak anak j*l*ng itu..??" Kata Manager.
"J*l*ng...?? Bagus...Bagus...Mulutmu sangat berani ya...!!" Ucap Xie Yan mengeluarkan aura membunuhnya.
"Ugh...Aura membunuh yang kuat...Dia kuat.." Pikir Manager itu sedikit panik.
"Heh, aku memiliki Keluarga Zhang..Dia tidak akan berani membunuh ku..Hehehe" Manager itu langsung berpikir positif.
Namun suara teriakan dari kerumunan membuat Manager itu mati rasa.
"Ah...It-itu Pangeran Kedua...Aku pernah melihatnya di depan restauran saat dia melawan keluarga Zhang.." Teriak seseorang.
"Iya itu benar...Dia pangeran kedua.." Kata yang lainnya.
"Anak gadis itu memanggil Pangeran Kedua sebagai Kakak...Be-berarti gadis itu Putri Xie Ruo..?" Kata yang lainnya.
"Jadi..Jadi begitu...Pantas anak gadis itu seperti seorang bangsawan..Keluarga di belakangnya bahkan Keluarga Zhang harus tunduk.."
"Haihh...ternyata kita salah...Manager itu lah yang sangat sial..."
.
.
Saat Manager itu mendengar kerununan, tubuhnya dipenuhi keringat dingin. Ia telah mengancungkan Cambuknya dan menyebut Anak Gadis itu j*l*ng.
"Yang Mulia Pa-pangeran kedua, Yang Mulia Pu-putri Ruo...Ak-aku salah...Budak ini tidak mengenal hamba.." Kata manager itu dengan tergagap sambil berlutut.
"Kau Berani memukul adikku dan menyebutnya anak j*l*ng...di kekaisaran siapa yang menghina keluarga kaisar akan dihukum mati..." Kata Xie Yan.
Saat manager itu mendengar apa yang dikatakan Xie Yan dia bergetar..
"Jadi....MATILAH..!!" Kata Xie Yan mengeluarkan finger bloodnya lalu mengayunkannya ke kepala manager itu.
Slasshh...
Tuukk..
Kepala manager itu berguling di area itu...
Semua orang merasa mulut mereka bisu, Pangeran Kedua terang terangan membunuh didepan umum membuat mereka merasa pangeran kedua sangatla kejam.
Ini juga membuat Keluarga Zhang malu karena salah satu anteknya di bunuh di depan umum.
"Bubar...!!" Kata Xie Yan dengan pelan namun terdengar ke orang orang disekitar..
Beberapa Orang orang kemudian meninggalkan lokasi.
Setelah Xie Yan memenggal kepala manager itu, ia langsung mengangkat Xie Ruo kedalam pelukkannya..
Saat di melihat Xie Ruo yang biasa biasa saja melihat orang mati..Ia merasa dunia ini sangatla menakjubkan bahkan Xie Yan yang baru pertama kali membunuh hanya merasa biasa biasa saja.
Xie Yan Kemudian mendatangi budak anak laki laki itu.
Saat Budak itu melihat Xie Yan mendatanginya ia bergetar dan langsung berlutut hormat.
"T-terimakasih Yang Mulia Putri, Yang Mulia Pangeran..Karena menyelamatkan budak ini.." Kata Budak itu.
"Berdiri...Siapa namamu..??" Ucap Xie Yan.
"Na-nama budak ini Ku.." Kata budak yang disebut Ku.
"jadi namamu Ku...Ini ambil beberapa koin emas lalu pergilah jangan sampai kamu tertangkap lagi." Kata Xie Yan.
"Te-terimakasih Yang Mulia..Saya akan mengingat kebaikan ini.." Kata Ku berlutut kemudian pergi meninggalkan mereka.
.
.
.
"Kakak...Kemana kita...Xie Ruo sudah mengantuk...Hoaamm" Kata Xie Ruo.
"kita akan pulang, Kamu juga sudah banyak membeli mainan mainan " Kata Xie Yan mencubit pipi Xie Ruo.
"Hehehe.."Tawa Xie Ruo.
"Hmmm...Dari sini menuju istana sepertinya hanya 2Km..Bagaimana jika kau sekalian mengetes teleportasiku" Batin Xie Yan kemudian Langsung menggunakan skill teleportasinya.
"Teleportasi"
Wushhh....Xie Yan dan Xie Ruo menghilang.
Beberapa detik kemudian, Xie Yan muncul didepan gerbang istana.
Wushhh...
"Ah...Kakak....Bagaimana bisa kita tiba tiba pindah ke depan istana...??" tanya Xie Ruo.
"Hehehe...Kakak hebatkan Ruo kecil?" Ucap Xie Yan.
"Mmm...Kakak Yan yang terhebat" Jawab Xie Ruo.
"Tapi rahasiakan ini dari ayah,ibu dan kakak Fan ya..." Kata Xie Yan.
"Mmm..Ruo akan rahasiakan.." Jawab Xie Ruo dengan imut.
Xie Yan dan Xie Ruo kemudian memasuki istana, Xie Yan senyum senyum melihat penjaga istana kebingungan dengan kehadirannya yang tanpa ketahuan.
.
.
Berjam jam berlalu, kabar Xie Yan kembali tersebar luas akibat membunuh manager budak yang juga merupakan salah satu antek antek keluarga Zhang.
Sedangkan Xie Yan yang berada di kamar fokus berkultivasi dan tidak mengetahui kabar dirinya sudah tersebar luas.
Di dalam Ruang Rapat Istana
Xie Ru Feng, Su Lan dan Yang Xi dan beberapa menteri menteri Kekaisaran sedang melakukan rapat kabar Xie Yan membunuh manager penjual budak tersebar.
"Bocah kecil ini sepertinya sudah bisa membuat masalah.." Kata Xie Ru Feng menggelengkan kepalanya.
"Hmm...Itu baru anakku" Kata Su Lan.
"Babi gendut itu berani menghina gadis kecilku..Hmph...Jika Yan'er tidak membunuhnya mungkin aku yang akan membunuhnya.." Kata Yang Xi.
"..."
Semua menteri yang berada di ruangan terdiam saat mendengar Su Lan dan Yang Xi memuji tindakan Xie Yan bergidik ngeri.
Mereka tau bahwa Kekuatan Kaisar dan Istri-Istrinya tidak berbeda jauh, bahkan jendral kanan dan kiri mereka tidak akan mampu memprovokasinya.
.
Xie Ru Feng yang mendengar istrinya memuji hanya senyum menggelengkan kepalanya.
"Baiklah Rapat kita hari ini selesai...Silahkan bubar" Perintah Xie Ru Feng.
"Ya Yang Mulia" Ucap Mereka hormat.
.
.
.
Di Kediaman Keluarga Zhang
BAM..!!
Seorang pria paru baya memukul meja hingga patah.
"Sialan...Pangeran Kedua Itu...!!! Berani beraninya dia membunuh salah satu Antek Zhang kita...Ini sama dengan mempermalukan Keluarga Zhangku..!!" Teriak Paru baya yang adalah Patriak Keluarga Zhang, Zhang Cu.
Di dalam ruangan itu terdapat panatua satu sampai enam dan juga penasehat Keluarga Zhang.
"Tetua Pertama...Bukankah anakmu juga di hajar oleh Pangeran Kedua itu..??" Tanya Patriak.
"Benar Patriak, dia sempat mematahkan lengan dan beberapa tulang rusuk anak saya Patriak.." Kata Zhang Zhen.
"Huh...Keluarga Kekaisaran sungguh memandang rendah kita...Tunggu saja..Keluarga Zhangku akan menggeser Keluarga Xie..Hehehe" Batin Zhang Cu dengan tersenyum licik.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
[Mohon Kritik dan Saran kalau kata katanya ngaco atau yang lainnya...]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
dhoni coy
bunuh,,, bunuh,,, bunuh,,,
harus d biasakan dari kecil...
2025-02-18
0
RS
ini baru kekaisaran yang bijak🤣😂 jangan sampai ada intrik di dalam kekaisaran saling mendukung 😁 yg macam macam mah bantai saja,,,TENGELAMKAN 😝
2023-09-02
0
DEWA NERAKA
Klan zhang ingin menjatuhkan keluarga kerajaan maka meraka akan jumpa dewa kematian
2022-12-20
0