Zoya sampai juga di luar istana bulan dingin. Ia berhenti berlari dan berjalan lalu menoleh ke belakang melihat kekasihnya yang mengejarnya.
“Diaz...” memeluk kekasihnya saat dia sampai di depannya. Bulir-bulir air mata kembali menetes membasahi bahu pangeran Diaz yang masih memeluknya dengan erat. Seperti yang biasa di lakukan lelaki itu untuk menenangkan sang putri dia kembali mencium lembut bibir basah sang putri.
“Apa kau sudah merasa lebih baik ?” Pangeran Diaz mengakhiri ciuman dan masih memegang wajah lembut kekasihnya itu yang kini sudah kering air matanya.
“Bagaimana ini... kita tak mendapat restu baik dari keluarga ku maupun dari keluarga mu. Apa yang harus kita lakukan sekarang ?” tanya putri Zoya memegang pinggang kekasihnya yang tersenyum menatapnya.
“Apa kau masih kurang jelas dengan perkataan ku tadi ?Baiklah agar kau yakin aku akan mengulanginya untuk mu. Kau tak usah hiraukan mereka semua. Kita akan segera menikah dalam waktu dekat.” balasnya lagi. Putri Zoya beralih mengalungkan tangannya ke leher pangeran Diaz dan balas mencium bibirnya. Beberapa saat kemudian mereka menghilang dari tempat itu setelah ciuman mereka berakhir. Pangeran Diaz menggendong Putri Zoya dan terbang menuju ke vila api abadi milik sang pangeran.
Meskipun tanpa restu dari kedua keluarga, mereka berdua tetap melanjutkan cinta mereka dan meneruskan hidup mereka.
Satu minggu telah berlalu. Pagi hari di kamar Pangeran Diaz, Putri Zoya bangun dan mencium wajah kekasihnya sampai ia bangun.
“Sayang ada apa, aku masih mengantuk. Apa kau mau lagi...” Pangeran Zoya membuka mata memeluk tubuh polos kekasihnya di balik selimut itu lalu mencium telinga sang putri. Darahnya yang kembali memanas dan bergelora setelah mendapatkan sentuhan dari kekasihnya tak bisa di bendung lagi. Dia lalu naik ke atas tubuh sang putri dan mulai menciumi leher jenjangnya.
“Sayang kau nakal sekali.... hentikan Diaz.”mengerang saat sang pangeran membenamkan tubuhnya dan memeluk erat.
“Maaf sayang kali ini aku tak bisa menuruti permintaan mu. Kau sudah membangunkan harimau tertidur yang kelaparan.” membekap bibir kekasihnya itu agar diam dengan ciumannya memberikan nikmatnya surga dunia pada kekasih itu hingga akhirnya putri Zoya mengambil alih permainan dan ganti menguasai tubuh sang pangeran dan mendudukinya. Dan mereka saling bergantian mengambil alih permainan.
Satu jam kemudian, Pangeran Diaz turun dari tubuh kekasihnya itu dan berpindah ke sampingnya.
“Terimakasih sayang, kau hebat sekali. Aku sangat puas ... ” ucap Pangeran Diaz tersenyum dan memeluk pinggang wanitanya itu.
“Diaz... kita tak bisa terus seperti ini sayang. Sampai kapan kita akan bersembunyi di sini ? Jika aku ingat-ingat lagi kita hanya lari dari masalah.” ucap sang putri yang menjadi serius. Melihat kekasihnya yang menatapnya dengan serius, Pangeran Diaz segera duduk dan memakai bajunya. Putri Zoya pun juga ikut bangun dan mengenakan bajunya yang di buang sembarangan oleh Diaz ke lantai.
Mereka kemudian keluar dari kamar dan menuju ke ruang santai. Putri Zoya membuka tirai dan jendela membiarkan udara pagi masuk ke ruangan itu. Tak lama setelah itu seorang pelayan lelaki masuk membawakan sarapan dan minuman untuk mereka berdua.
“Letakkan di meja saja, Hitu.” perintah Diaz pada pelayannya.
“Baik tuan Diaz.”pelayan itu meletakkan dua nampan sarapan ke meja yang di tunjuk oleh Pangeran Diaz lalu segera keluar dari ruangan itu karena tidak mau mengganggu privasi majikannya.
Pangeran Diaz tampak merenung, entah apa yang di pikirkan nya saat itu. Sementara itu Putri Zoya mengambil dua nampan itu dan membawa ke tempat mereka duduk sebelumya. Sang putri melahap roti selai kacang favoritnya dan mengambil satu lagi untuk sang pangeran.
“Zoya menurut ku kita harus keluar dari vila ini. Karena vila ini dekat dengan istana Bulan Dingin, cepat atau lambat orang tua ku pasti akan kesini dan melakukan hal buruk. Sebelum hal itu terjadi, lebih baik kita tinggal di vila jantung emas. Di sana kita dengan vila keluarga Rian, sepupuku. Mereka selalu baik dan ramah padaku. Mungkin saja mereka bisa membantu kita.” ucapnya sambil memakan roti yang di ambilkan Putri Zoya untuknya. Sang putri yang menyetujui rencana kekasihnya itu mendaratkan ciuman di kening pangeran Diaz sebagai rasa terima kasihnya karena telah menuruti permintaannya.
Malam harinya Pangeran Diaz pergi sendiri ke villanya untuk memeriksa kondisi tempat itu karena sudah lama tak ia tempati sekaligus meminta pengurus villanya itu membersihkan dan membetulkan yang tidak pas sebelum dia tempati bersama Putri Zoya.
Setelah dari villa jantung emas, dia pun mampir ke villa sepupunya yang masih ada dalam satu lokasi berjarak 500 Km dari villanya. Kedatangannya ke sana bukan untuk silaturahmi saja, tapi menyampaikan kalau dia akan kembali menghuni villanya yang lama kosong. Selain masih sepupu, Rian juga teman dekat baginya. Mereka seumuran dan sering bermain bersama sejak kecil.
Pangeran Diaz pun menceritakan kisah cintanya yang tidak berjalan mulus pada Rian. Lelaki itu turut prihatin pada temannya itu.
“Jika kau butuh bantuan ku, aku akan membantu mu. Bahkan kalau perlu keluarga ku juga akan membantu mu.” ucap Rian padanya. Pangeran Diaz berterima kasih padanya dan mereka melanjutkan obrolan mereka sampai puas.
Tiga hari berlalu dan sekarang Pangeran Diaz bersama Putri Zoya sudah tinggal di villa jantung emas. Pangeran Diaz membawa kekasihnya ke villa Rian dan memperkenalkannya pada keluarga Rian.
Sebelumnya Pangeran Diaz melakukan diskusi dengan Rian beserta keluarganya perihal pernikahannya dengan Putri Zoya. Bagaimana acara itu akan di selenggarakan, konsepnya serta siapa saja yang akan di undang.
Singkat cerita satu bulan berikutnya mereka melangsungkan pernikahan tertutup setelah menyusun dan memperhitungkan semuanya secara matang untuk menghindari percekcokan dengan ras amulet lainnya karena melangsungkan pernikahan beda ras yang merupakan larangan dalam mereka karena di khawatirkan akan membawa bencana serta pengaruh buruk dalam keturunan ras amulet.
Merek mengucap janji setia seumur hidup untuk berdampingan, di altar pernikahan. Raja Netra, Ratu Bonita tidak hadir dalam acara pernikahan itu karena memang Pangeran Diaz tidak memberitahu mereka. Acara itu hanya di hadiri oleh seluruh keluarga Rian dan teman dekatnya saja.
Rasa sedih terlintas di wajah mereka karena orang tua mereka tidak ikut menyaksikan pernikahan suci mereka. Namun melihat senyum ceria di wajah pasangan di hari bahagia itu, mereka bisa melupakan rasa sedih itu, untuk sesaat.
Acara pernikahan saat itu berlangsung meriah dan lancar sesuai dengan rencana, tak ada halangan dan gangguan yang terjadi saat itu. Hanya satu harapan mereka, semoga tak ada hal buruk yang akan menimpa mereka setelah prosesi pernikahan sakral itu. Dan itupun tak ada yang tahu secara pasti bagaimana kehidupan mereka kedepannya, yang jelas banyak hal yang harus mereka hadapi setelah mereka bersatu.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
Rika_Faris
500 km???
yg bener aja thor...
jauh lho tu..
naik pesawat sih mungkin dekat tp kl naik kendaraan darat bisa menghabiskan waktu kurleb 4 - 5 jam perjalanan lho thor...
2023-05-06
0
Tara
Kalo cinta jadi in vampire juga Kaya Bela Swan gitu.. 🤔🌹🙏
2022-08-21
2
Fenny {Hiatus}
wah ceritanya seru nih lanjut thor
2022-03-22
0