#9

Val cukup lama berbincang masalah bisnis dengan Gen hingga dia sengaja menyisihkan Felice dalam pembicaraan itu.

Val memang sengaja membuat Gen terpesona padanya dengan mengandalkan kepintarannya. Val lumayan mengenal Gen tentang hal ini karena dulu mereka cukup bersaing untuk masalah nilai di sekolah.

Dalam perjalanan pulang, Felice merasa kesal dengan Val yang benar benar tak menganggapnya tadi.

Val jelas jelas menunjukkan ketertarikannya pada Gen dan itu sangat mengganggunya.

"Do you love me, Gen?" tanya Felice tiba tiba di dalam mobil.

"Mengapa kau tiba tiba bertanya seperti ini?" tanya Gen.

"Tidak, aku hanya ingin tahu saja," kata Felice tersenyum.

"Aku menyayangimu, apakah itu kurang bagimu?" kata Gen.

"Hmm ... aku ingin kau mencintaiku. Kita sudah akan menikah, Gen. Bukankah seharusnya ada rasa yang kuat di antara kita?" tanya Felice.

"Apa ini karena Nona Neval?" tanya Gen tersenyum.

"Sepertinya dia menyukaimu. Aku takut kau tertarik padanya," kata Felice.

Gen tertawa pelan.

"Aku tak semudah itu menyukai seorang wanita. Kau sangat mengenalku," kata Gen.

"Bagaimana jika dia menggodamu?" tanya Felice serius.

"Bisakah kita tak membicarakan hal ini? Aku tak suka topik seperti ini. Karena ini membuat hubungan kita rumit," kata Gen.

Felice terdiam sejenak. Dia lebih memilih mengalah karena dia sangat mencintai Gen dan tak ingin membuat Gen tak nyaman bersamanya jika terlalu cemburu.

"Maaf," kata Felice akhirnya.

"Hmm," jawab Gen singkat.

Felice mempunyai ketakutan yang besar akan Val karena Gen akan bekerja sama dengan perusahaan Val.

Val wanita yang sangat cantik dan mempunyai karakter yang sangat kuat. Itu membuat Felice akan selalu berpikiran macam macam jika Gen selalu bersama Val.

Setelah mengantar Felice ke mansionnya, Gen langsung pulang ke penthousenya.

Gen masih tinggal di penthouse karena merasa lebih nyaman tinggal disana daripada di mansion yang besar.

Val mengikuti mobil Gen dari jarak jauh hingga Gen tak menyadari akan hal itu.

Val kemudian melintasi jalan yang sama dengan Gen. Dia mengendarai mobil dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Rencana Val adalah menabrakkan mobilnya di mobil yang berada didepan Gen agar Gen menolongnya.

Tetapi rencana itu meleset. Mobil Val yang melaju dengan kecepatan tinggi tiba tiba tergelincir dan sebuah truk menabrak mobilnya dari bagian samping.

Val tak bisa menghindar dan mobil tertabrak truk dengan sangat keras dibagian kanan.

BRAKKK!!!...

Kepala Val membentur kaca jendela sebelah kiri lumayan keras dan mobilnya terbalik di jalan yang cukup lengang ini.

Darah mulai mengucur di kepala Val dan kakinya terjepit body mobil.

Val masih sadar dan mengerjapkan matanya yang tertutup darah.

"Apakah aku akan mati?" lirih Val dan tertawa pelan.

Gen tampak terkejut dengan kecelakaan yang terjadi tepat didepan mobilnya.

Gen meminggirkan mobilnya, begitu juga beberapa mobil lain.

Ada 3 mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu. Salah satunya ada yang rusak parah hingga terbalik.

Gen menghampiri mobil itu dan melihat penumpang didalamnya yang sudah bersimbah darah.

"Oh God, Neval?? Is that you?" teriak Gen terkejut.

Val tak menjawab karena sudah pingsan.