#5

"Mom, ada yang ingin kubicarakan," kata Rev pada Belle, mommynya.

"Ada apa, Sayang?" tanya Belle.

"Apakah daddy sudah mencari dimana keluarga Val pindah?" tanya Rev.

Revveka kehilangan kontak dengan Val sejak 4 tahun yang lalu. Dia diberitahu Sang daddy disana bahwa Val dan keluarganya pindah ke luar negeri setelah usaha ayahnya bangkrut.

"Tidak, Sayang. Apakah Val belum memberi kabar padamu?" tanya Belle.

Rev menggeleng dan memeluk Belle.

"Aku merindukannya, Mom. Ini seperti bukan dirinya. Bukankah kami bersahabat?" kata Rev sedih.

"Mungkin dia punya alasan kuat tak memberitahukan keberadaannya padamu. Berpikirlah positif. Mommy yakin kau akan bertemu lagi dengan Val suatu hari," kata Belle mengusap punggung Rev.

Rev mengangguk dan masih nyaman berada di pelukan sang mommy.

"Nanti mommy akan bilang pada daddy untuk mencarinya lagi," kata Belle lagi.

"Mungkin Val memang tak ingin bertemu denganku lagi mom," kata Rev sedih.

"Berdoalah semoga Val dan keluarganya baik baik saja dimanapun mereka berada," kata Belle.

Gen yang berada di sofa ruang tengah tampak mendengarkan pembicaraan antara mommynya dan saudara kembarnya itu.

Sekilas pikiran Gen mengingat tentang Val. Gadis yang sudah menjadi musuh bebuyutannya sejak masih kecil.

Meskipun terlihat cuek, Gen tentu saja ikut memikirkan tentang keberadaan Val.

Karena sejak Val tak ada kabar, Rev menjadi pendiam dan tak terlalu excited pada hal apapun.

Gen bahkan jarang mengganggunya lagi karena Rev tak pernah menggubrisnya.

Gen dan Rev, sama sama akan berkuliah di Boston. Tempat sang mommy dulu sempat berkuliah.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

8 tahun kemudian...

"Val, kau siap kembali ke Amerika?" tanya Augusto.

"Hmm," jawab Val singkat sembari mengerjakan pekerjaannya.

Val mendirikan perusahaannya sendiri di Jepang dengan bantuan Augusto. Perusahaannya sudah lumayan besar dan berkembang.

Perusahaan Val dan perusahaan Daddynya yang dipegang Augusto sekarang saling bekerja sama.

Val juga bekerja sama dengan perusahaan perusahaan besar internasional.

Otaknya yang cemerlang dan penampilannya yang cantik membuat para bos perusahaan besar tertarik menjalin kerja sama dengan perusahaan Val.

Ya..selain kepintarannya, Val sengaja memakai daya tarik tubuhnya untuk memikat calon investor untuk perusahaannya.

Mata biru dan rambut pirangnya serta tubuh yang proporsional membuat Val cukup terkenal sebagai salah satu CEO wanita yang sukses di Tokyo.

Umurnya yang menginjak 27 tahun membuat dirinya banyak didekati oleh beberapa pria yang ingin menjadikannya istri.

Tapi semua ditolak oleh Val. Hidupnya hanya didedikasikan untuk balas dendam pada Spencer. Tak akan pernah ada cinta lagi didalam hidupnya.

Augusto dan Val cukup berhasil memporak porandakan perusahaan Vina yang di pegang oleh Spencer hingga perusahaannya hampir pailit.

"Val, pikirkan sekali lagi masalah ini. Pencapaianmu sekarang jangan kau sia siakan hanya untuk membalas Spencer. Ayahmu pasti sudah cukup senang dengan apa yang kau lakukan pada Spencer dan perusahaannya," kata Augusto.

"Sudah kubilang Uncle, aku akan menemukan dimana kedua orang tuaku dikubur dan membunuh pria tua itu lalu memporak porandakan keluarga besar mereka hingga hancur. Itu tujuan utamaku," kata Val datar dan masih fokus dengan pekerjaannya.

"Sayang .... uncle hanya ingin kau hidup normal dan menikmati hidupmu," Augusto memegang tangan Val.

"Pria tua itu hidup sangat bahagia disana. Dan dia masih sangat sehat. Uncle tahu kenapa dia masih sehat? Karena setiap malam aku yang mendoakannya agar suatu saat dia bisa melihat keluarganya hancur lebur dan dia mati dalam rasa penyesalan," jawab Val dingin.

"Aku akan berangkat ke Amerika dalam minggu ini," lanjut Val.

Augusto tak bisa berkata apa apa lagi tentang hal ini. Tekad Val sudah bulat. Dan belasan tahun dia menunggu untuk membalaskan dendamnya.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***