Tak terasa, Val sudah 4 tahun berada di Jepang. Umurnya sudah menginjak 19 tahun. Dan dia sudah mulai menyiapkan kuliahnya yang akan diambilnya di inggris.
Banyak yang terjadi selama dirinya tinggal di Jepang. Val mempelajari beberapa ilmu beladiri. Augusto tak mencegah apapun yang ingin dilakukan Val selama itu baik baginya.
Satu yang tak pernah diketahui Augusto. Val menjadi gadis yang agresif dan sangat dingin.
Dia tak segan segan untuk melukai seseorang jika ada yang mengganggunya sekalipun itu hanya masalah sepele.
Val selalu membawa pisau lipat kemanapun dia pergi. Val menjadi orang yang lebih awas dan tak pernah percaya siapapun kecuali Augusto.
Pernah suatu saat, Val dibully oleh sekelompok geng wanita di sekolahnya ketika dia baru saja pindah sekolah untuk pertama kalinya.
Dengan brutal, Val melawan 7 gadis yang membullynya tanpa ampun dengan menggunakan pisau dan kayu.
Jika saja polisi tak datang tepat waktu, mungkin Val akan membunuh 7 gadis itu.
Augusto masih menganggapnya sebagai kenakalan remaja waktu itu karena Val nyata nyata telah dikeroyok dan itu terekam dari CCTV sekolahnya.
Val bebas dari segala tuduhan dengan dalih membela dirinya dan tentu saja dari kuasa Augusto yang memiliki koneksi polisi disana.
Val sama sekali tak punya teman. Aura misterius dan dinginnya membuat orang enggan untuk mendekatinya.
Val juga tak mau memiliki teman. Wajahnya yang selalu terlihat bengis dan tak bersahabat membuatnya ditakuti oleh teman temannya.
Wajahnya yang cantik tertutup dengan dandanan gothic yang sekarang menjadi ciri khas Val.
Augusto memperlakukan Val seperti anaknya sendiri meskipun mereka tinggal di negara yang berbeda.
Val sangat mandiri. Dia bahkan tinggal sendirian di Apartemen yang disiapkan Augusto di Jepang.
Val yang memintanya karena dia lebih nyaman tinggal sendiri.
"Val," panggil Augusto
"Uncle? Kapan uncle datang?" tanya Val.
Val baru saja datang dari tempat bimbingan belajarnya.
"2 jam yang lalu. Apakah kau jadi kuliah di Oxford, Sayang?" tanya Augusto.
"Ya, apakah uncle sudah menyiapkan semuanya?" tanya Val.
"Ya, sudah. Kau tinggal masuk saja," jawab Augusto tersenyum.
Augusto berharap Val bisa kuliah dan lulus dengan nilai yang memuaskan mengingat Val adalah anak yang sangat pandai.
"Terima kasih. Apakah uncle sudah menemukan kuburan orang tuaku?" tanya Val santai seraya mengambil minuman di dispenser.
"Belum, mereka benar benar menyembunyikannya dengan baik. Spencer pasti melakukan hal itu agar bangkainya tertutup sempurna," jawab Augusto.
"Biarkan saja, Uncle. Nanti aku sendiri yang akan membongkarnya," jawab Val enteng dan langsung masuk ke kamarnya.
"Tunggu saja kakek tua. Aku benar benar akan menghancurkanmu hingga anak cucumu," gumam Val pelan di kamarnya sembari melihat ke arah luar jendela.
"Nikmati masa masa bahagiamu selagi masih ada waktu," gumam Val berbisik.
Val berubah menjadi gadis yang dingin dan tak takut apapun. Dia tak pernah menangis lagi sejak kepergian kedua orang tuanya.
Val memandang wajahnya di cermin dan membersihkan make up gothic yang menghiasi wajahnya.
Val mengambil rokok di tasnya dan keluar menuju balkon.
Dia telah menjadi orang yang berbeda. Dia bahkan sudah melupakan Rev, sahabat sejatinya.
Val tak ingin Rev tersangkut dengan masalah besarnya, karena apa yang akan Val lakukan nanti akan beresiko sangat besar. Dan Val siap menghadapi itu semua.
Val memandangi hiruk pikuk kota Tokyo dari atas balkon kamar apartemennya sambil menghisap rokoknya.
Tangannya bertumpu di pagar balkon besi yang letaknya sangat tinggi dari bawah jalan raya.
Val memandang ke bawah tanpa rasa takut sama sekali. Kemudian kakinya naik ke atas pagar besi balkon tersebut dan tangan kirinya tampak direntangkan sembari menikmati rokoknya.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Omah Tien
jelek jg banya meroko g suka apa lg ms remaja
2025-02-20
0
Warni Arni
Bagus
2025-01-24
0
Ds Phone
betul betul nikmat dia
2024-10-23
0