Bab 5

Cinta merapihkan posisi duduknya diakhir Film yang di tonton nya,

"Maaf yah, Bi" Ucap Cinta sedikit tidak enak hati, Cinta tersenyum dan memukul lengan Abi untuk menutupi rasa malu nya.

"Kok Maaf?!" Tanya Abi begitu santai, Abi bahkan mengacak acak rambut Cinta merasa senang sekaligus gemas pada Cinta.

"Udah gak usah di bahas ah." ucap Cinta lagi, lalu menghabiskan sisa soft drink nya, sebelum dia tinggalkan begitu saja.

Lampu studio bioskop yang awal nya redup mulai terang dan semakin terang, suara para penikmat film sudah semakin terdengar, begitu juga dengan Cinta, Bella, Della dan semua teman - teman nya, mulai bercakap- cakap dan tertawa kecil.

"Laper gak sih?" Tanya Fahri ketika mereka sudah keluar dari studio

"Laper sih!" Jawab Ellen

"Mau makan disini?" Tanya Abi, untuk saat ini Abi siap membayar semua acara liburan mereka

"Makan di rumah aja yuks, kita bisa lebih hemat." Usul Della

"Kita masak lagi?" Tanya Cinta

"Iya...kita bisa belanja bahan mentah dan gw yang masak deh." Komentar Bella, dan akhirnya semua setuju.

Mereka bertujuh masuk kedalam supermarket di dalam Mall ini, membeli banyak bahan makanan untuk persediaan mereka satu minggu ini.

"Kalo kita rumah tangga gini kali yah, Cint." Ucap Abi ketika mendorong troli belanjaan, Cinta menggelengkan kepala nya sambil tersenyum

"Emang gak mau yah Cint!" Tanya Abi lagi,

"Yah mau sih, cuma belom kepikiran sih, Gw masih mau ngejar karier gw dulu." Jawab Cinta, Cinta terus berjalan menelusuri lorong mengikuti 5 teman nya yang sudah terlebih dahulu berjalan di depan nya

"Ngejar karier sambil nikah kan bisa, Cint!" Abi terus mengajak nya berbicara

"Yah bisa sih, cuma kan harus nyari pasangan yang bener - bener paham kalo mau ngejar karier sekaligus kawin." Jawab Cinta

"Memang loe udah kepikiran, Bi?" Tanya balik Cinta dengan berhenti berjalan dan menunggu jawaban Abi, sedikit ingin melihat keseriusan Abi untuk pertanyaan nya.

"Kalo pasangan nya loe, Gw udah mau banget Cint. Gw bakal dukung karier loe...Asal gak lupa dengan tanggung jawab loe sebagai istri." Jawab Abi dengan yakin, Cinta tertawa besar lalu memukul lengan Abi. Jawaban Abi terdengar serius oleh Cinta, wajah Abi nya juga serius.

"Adik gw yang cewek, bulan besok udah mau married, Cint. Kita akhir tahun yuks." Ajak Abi dan Cinta semakin tertawa

"Loe gila, Bi." Ucap Cinta, Cinta memanggil Githa untuk berhenti berjalan, Cinta merasa Abi sedang menggoda nya, mengejek nya dan selalu membual, tapi lagi - lagi berbeda dengan Abi, yang Abi katakan saat tadi pada Cinta adalah bentuk ajakan serius, hanya saja tidak pas waktu dan tempat.

Cinta sudah berjalan bersama 4 teman wanita nya, sementara Fahri saat ini mendekati Abi yang masih terus mendorong troli belanjaan mereka.

"Gimana, Bi!" Tanya Fahri

"Gw udah usaha, Bro. Tapi Cinta gak kasih tanggapan...Dia pikir gw main - main kali." Jawab Abi dengan tersenyum di sudut pipi nya

"Mungkin loe harus berenti bawa cewek - cewek gak jelas ke kamar loe." Saran Fahri dan Abi melirik Fahri

"Maksud loe?"

"Yah...Tunjukin dong loe memang serius ke dia, karna tadi pagi aja....Cinta ngeluh soal suara - suara gaduh dari kamar loe." Jawab Fahri dan Abi tertawa,

"No comitment, Bro. Simbiosis Mutualisme lah, mirip loe gitu lahhh." Jawab Abi dan 2 laki - laki ini tertawa, mereka berdua faham, saling mengerti maksud pembicaraan itu.

"Yah gw tau...Tapi kan si Cinta nya jadi begitu" Jawab Fahri. Dan Abi mengerutkan bibir nya, Cinta...Sudah hampir 7 bulan mengenal nya, tinggal di satu rumah kontrakan yang sama, dan rasa suka yang Abi miliki semakin hari semakin besar pada Cinta.

Walau Abi sering membawa wanita ke kamar nya, tapi harus Abi akui, wanita yang begitu mencuri perhatian nya itu hanya wanita bernama Cinta.

Tiba di kasir, Abi membayar semua barang belanjaan mereka. Banyak kantong berisi bahan makanan, camilan yang sudah di perkirakan cukup untuk satu minggu ke depan.

Di dalam mobil, Abi terus mencuri pandang ke arah cinta yang duduk di belakang nya, Abi sedang mempertimbangkan ucapan Fahri tadi, Berhenti membawa wanita - wanita tidak jelas ke kamar nya, Abi akan lebih serius mendekati Cinta, mengambil perhatian Cinta, lalu bisa mengajak nya berkomitmen sebagai sepasang kekasih dan menikah.

Acara masak untuk makan malam hari ini, semua orang bekerja dengan tugas nya masing - masing. Obrolan dan tawa tak pernah lepas dari mereka dan sesekali Abi obrolan Abi menjurus pada Cinta.

Maaf up nya sedikit.

Happy week end guys.

sehat - sehat dan jangan lupa buat senyum🥳🥳🥳🥳🥳🥳

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***