"Siapa yang berani berbuat kekacauan di kotaku!!!" ucap pria tersebut yang ternyata adalah tuan kota dari kota melati, Yan Meng.
"I i itu dia tuan kota dia yang membunuh prajurit di depan gerbang" ucap seorang prajurit dengan gemetar karena takut akan kemarahan Yan Meng sambil menunjuk ke arah Mo Shen.
"Bocah jadi kau yang membuat kekacauan di kotaku?" ucap Yan Meng dengan mengeluarkan aura dari seorang kultivator ranah Pemurnian Qi berharap bahwa pemuda didepannya akan bertekuk lutut.
Tapi tidak sesuai yang diharapkan pemuda tersebut tetap tenang seolah tidak merasakan tindasan apapun. Kejadian ini membuat Yan Meng bingung kerena bagaimanapun dia tidak dapa melihat ranah kultivasi dari pemuda yang berada di hadapannya tersebut.
"Apakah ranah kultivasinya lebih tinggi dari diriku?" ucap Yan Meng dalam hatinya, tapi dengan cepat menepis pikirannya tersebut.
"Ya kalau memang aku kau mau apa?" ucap Mo Shen dengan dingin.
"Bocah kuhargai keberanian mu tapi kau harusnya mengetahui untuk bersikap lebih sopan ke orang tua" ucap Yan Meng.
"Tangkap bocah itu!" ucap Yan Meng dengan memerintah kepada prajuritnya.
"Hmph, menyuruh para semut ini untuk menangkap ku? Sepertinya aku diremehkan disini" ucap Mo Shen dengan dingin dan dengan sigap mengambil pedang besi dari prajurit yang dibunuh olehnya.
SSSSWWIIINNGGG
Dengan gerakan yang cepat Mo Shen membantai puluhan prajurit yang datang ke arahnya tersebut, melihat adegan ini membuat nyali prajurit yabg lain ciut seketika tapi mereka tetao maju karena tidak dapat membantah perintah dari tuan kota mereka.
"Hmph, untuk sekempulan semut seperti kalian satu jurus dariku saja sudah cukup" ucap Mo Shen dengan sigap memasang kuda-kuda.
"Teknik pedang iblis: tebasan kematian"
WWUUSSHH
Sebuah energi Qi berwarna merah kehitaman dan berbentuk bulan sabit langsung mengarah ke beberapa prajurit tersebut, tebasan itu langsung membelah badan mereka menjadi dua.
Belum puas dengan membunuh para prajurit tersebut dengan tekniknya, Mo Shen kembali melesat ke arah para yang tersisa.
"Jangan panik musuhnya hanya seorang diri dia pasti sekarang sudah tidak memiliki banyak energi Qi lagi!!" teriak seorang prajurit dengan maksud untuk menaikkan lagi moral para prajurit.
"Benar ikuti kata kapten dan kita akan membunuh bocah sial*n ini"
" Yahh itu benar bunuh bocah ini!"
Para prajurit mendapat kembali kepercayaan diri mereka karena mereka sendiri sudah berpikir bahwa Mo Shen sudah hampir kehabisan energi Qi.
Tapi berbeda dengan harapannya Mo Shen tidak menunjukkan sedikitpun jejak kehabisan energi Qi diwajahnya, malahan ia sekarang tersenyum lebar karena mengingat kembali saat dia masih menjadi dewa iblis dan membantai musuhnya seperti ini juga.
Akhirnya beberapa menit berlalu dan prajurit yang datang bersama Yan Meng kini sudah habis, dan hanya menyisakan Yan Meng sendiri.
"Apa apaan ini kenapa bicah ini masih tersenyum dengan lebar saat membantai musuh yang begitu banyaknya" pikir Yan Meng dengan sedikit rasa ngeri dihatinya, tapi dengan cepat wajahnya dipenuhi garis hitam.
"Ho-hoi yang benar saja hanya dengan satu jurus dapat membunuh ratusan prajurit"
"Terlebih lagi para prajurit itu adalah kultivator ranah Pemurnian Jiwa tingkat 1 sampai 6 lohh"
Sepertinya tuan kota memprovokasi orang yang salah"
Ucap para kultivator yang tidak ikut campur dalam masalah tersebut, mereka malahan bergidik ngeri memikirkan kekuatan dari pemuda tersebut.
"Bocah sial*n beraninya kau membunuh mereka di depanku" dari wajah Yan Meng terlihat sangat marah karena melihat semua prajurit yang datang bersamanya mati semua di tangan Mo Shen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
XD
urra
2022-05-19
0
☣️☯️死亡之神☯️ ☣️
bocah
2022-04-01
0
Hamdan Nst
iblis di lawan
2022-03-17
0