Lisia seorang wanita kantor pengila kerjaan, berusia 22 tahun dan masih jomblo sampai sekarang.Memiliki sifat yang di siplin dan juga bertanggung jawab, membuatnya menyelesaikan setiap tugas yang di berikan oleh atasan dengan begitu cepat, sehingga ia ditetapkan sebagai karyawan terbaik.
Namun suatu hari Lisia yang merasa jenuh akan itu semua,ingin melakukan hal yang bisa membuatnya melepaskan lelah yang ia tumpuk selama ini.
Lisia pun meminta saran kepada salah satu temannya dikantor,lalu ia mendapat rekomendasi sebuah novel romantis.Awalnya Lisia merasa ragu, tapi Lisia tidak tau jika sebuah buku bisa mengubah hidupnya saat itu.
Saat Lisia mulai membaca novel yang ia dapatkan dari temanya, benar saja Lisia mulai tergila-gila sampai ia mengoleksi berbagai novel dengan judul yang berbeda-beda.
Maniaknya ia terhadap novel tidak sampai di situ saja. Mulai dari yang hanya menyediakan kamar khusus untuk novel-novelnya, Lisia mulai menghayalkan karakter di novel seolah mereka nyata baginya.
Hal itu membuat Karin yang merupakan sahabatnya khawatir, karna Lisia kelamaan jomblo. Karin pun berencana untuk membawa Lisia melakukan kecan buta.
Dikantor
"Lisia! nanti sepulang kerja kamu ada waktu gak? Aku ingin memperkenalkan mu dengan seseorang "tanya Karin dengan suaranya yang ragu.
"Maaf Karin! Sepertinya tidak bisa. Soalnya aku ingin pulang cepat untuk bisa membaca novel yang baru saja aku beli"Lisia yang sedang mengerjakan sebuah laporan keuangan.
"Mmm.. ,, Ayolh! Sebentar saja kok gak lamo ,"memegangi tangan Lisia sambil memohon.
"Hahhh"Lisia menghela nafas panjang.
Dengan memasang wajah cemberut yang menjadi senjata ampuh untuk membujuk Lisia. Akhirnya Lisia menganggukan kepalanya menandakan setuju akan ajakan Karin. Karin yang merasa senang memeluk Lisia dan mencium pipinya.
"Terimakasih. "
20:00
Sepulang dari kantor Lisia dan Karin pergi kerestoran mewah yang letaknya tidak terlalu jauh.
"Erik...! "teriak Karin yang berlari dan memeluk Eric."Sudah lama menunggu ya? " merangkul leher Eric.
"Tidak! Kami baru saja sampai"ucap Eric dengan tersenyum manis pada Karin.
Eric adalah seorang CEO yang memiliki tubuh yang tinggi, bagus, dan juga sangat tampan. Semua wanita yang mencoba mendekatinya dicuekin dan tidak dipedulikan, dengan sifatnya yang dingin banyak wanita menyerah untuk mendekati Eric.
".. (Karin cukup beruntung bisa melelehkan hati pria sedingin es dan menjadi kekasihnya. Berkatnya aku bisa berteman dengan cowok yang sulit di dekati itu, Jika tidak mungkin aku akan bernasib sama dengan wanita malang disana.) "ucap batin Lisia yang melihat kearah wanita yang sempat mengoda Eric.
Eric memanggil temannya yang ada di samping, lalu memperkenalkannya pada Lisia. Sebut saja Deon, Deon merupakan karyawan diperusahan Eric dan juga merupakan temannya.
Lalu Deon dan Lisia menyapa satu sama lainnya, sedangkan Eric dan Karin membiarkan mereka berdua agar lebih dekat dan duduk ditempat lain yang tidak jauh dari Lisia dan Deon.
🌺🌺🌺🌺🌺
21:00
Selama satu jam Deon dan Lisia membicarakan kepribadian masing- masing, dari hal yang di sukai sampai hal yang paling di benci.Lalu Deon mulai bertanya hal yang sudah diluar topik pembicaraan,yaitu alasan Lisia tidak memiliki kekasih karna terdapat kekukarangan dalam dirinya.
Lisia yang merasa di lecehkan menampar Deon cukup keras dan menyiramkan air tepat di wajahnya.Deon yang tidak terima akan perlakuan yang ia dapatkan, mencoba untuk membalasnya. Namun hal itu di hentikan oleh Eric yang datang menghampiri setelah melihat keributan.
"Kau baik-baik sajakan Lisia? " ucap Karin yang berada disamping Lisia dengan cemas.
"Iya, aku baik-baik saja"ucap Lisia.
Deon yang merasa kesal mengatakan hal kotor pada Lisia, Eric yang tidak terima setelah mendengar hal itu langsung memukul Deon.
Blam...!
Suara yang begitu keras membuat orang disekitar panik , akan keributan yang terjadi antara Eric dan Deon. Akhirnya pemilik restoran memanggil keamanan segera untuk menghentikan perkelahian mereka.
Diluar restoran
Setalah Deon dibawa pergi, Karin yang merasa bersalah karna telah mempertemukan mereka meminta maaf kepada Lisia.Lisia tidak menyalahkan sahabatnya itu karna Lisia tau Karin melakukan kecan buta untuk dirinya. Lalu Lisia meminta Eric untuk mengantar Karin pulang dan mengatakan pada Karin untuk tidak perlu khawatir. Akhirnya Lisia pergi kemobil dan pulang kerumah, meninggalkan Eric dan Karin.
🌺🌺🌺🌺🌺
Dirumah
23:00
"Dasar cowok menyebalkan! "Ucap Lisia melempar tasnya keatas sofa.
Lisia yang kesal setelah sampai dirumah langsung kekamar dan melampiaskan amarahnya terhadap bantal. Setelah itu, Lisia mandi untuk menyegarkan diri dan melepaskan lelah setelah kerja.
...*****...
Setelah selesai mandi Lisia melemparkan tubuhnya diatas kasur.
Brukk!
"Hahhh"
Sambil berbaring, Lisia mengambil novel yang baru ia beli dan membacanya sampai larut malam.Judul novel yang Lisia baca "Pilihlah aku Diana"
🌺🌺🌺🌺🌺
Pagi harinya
07:00
Driiinggg..!
Alaram berbunyi cukup keras, membuat Lisia yang masih tidur dan buku novel yang masih diatas wajahnya terkejut. Lisia lalu bangun dan mematikan jam alaram yang ada di HPnya.
"Ha! Terlambat! " ucapnya yang langsung buru-buru menuju kekamar mandi.
...*****...
Setelah selesai bersiap, Lisia langsung berangkat dengan membawa mobilnya begitu cepat. Lalu sesampainya dikantor Lisia berlari sekuat tenaga."... (Sial! Sial! Kenapa bisa terlambar begini)"gumamnya dalam hati.
...*****...
"Hah.. Hah.. Hah.. Akhirnya sampai"ucap Lisia dengan nafas yang terengah-engah.
"Kenapa terlambat? "tanya Karin dengan heran yang duduk disamping meja kerjanya Lisia.
"Ada sedikit masalah diperjalanan tadi"ucap Lisia yang tidak melihat kearah Karin dan langsung menyalakan komputer.
"Begitu ya"
Karin marasa jika Lisia menghindarinya dan masih marah atas kejadian malam itu, namun Karin tidak berani untuk bertanya pada sahabatnya itu.
12:00
Jam istirahat makan siang. Lisia dan Karin menuju kantin dan makan bersama yang saling duduk berhadapan.
Dengan rugu rugu Karin memberanikan diri untuk bertanya pada Lisia. "Lisia! Apa kau masih marah?"perasaan gelisah."Aku benar benar minta maaf untuk......"perkataan Karin yang terpotong.
"Sudahlah! Tidak perlu dibahas lagi"ucapan Lisia mengakhiri pembicaraan.
Mendengar hal itu Karin pun terdiam dan keheningan pun terus berlanjut sampai waktu istirahat berakhir. Lisia tahu kejadian semalam bukanlah kesalahan Karin, ia hanya ingin membantu dirinya. Akan tetapi tetap saja Lisia merasa kesal dengan apa yang terjadi, sehingga ia melemparkan amarahnya pada Karin.
Lisia tau Apa yang di lakukakan olehnya salah,namun Lisia merasa sejak keterlibatanya dengan Deon kesialan terus menghampirinya. Dimulai dari ia bangun terlambat untuk pertama kalinya, hampir menabrak seekor kucing dijalanan menuju kantor, lalu sempat terjatuh saat berlari dengan buru-buru keruang kerja.
Lisia yang memiliki firasat bahwa semua yang ia alami bukan hanya kebetulan semata,melainkan pertanda buruk yang akan terjadi. Benar saja, Lisia mendapatkan masalah baru.
Lisia dipanggil lalu di marahi oleh atasannya karna telah melakukan kesalahan dalam bekerja.Lisia yang kaget karna ia tidak pernah sekalipun melakukan kesalahan selama kerja, merasa jika kesialan menimpa dirinya sejak kejadian malam itu.Dengan terpaksa Lisia harus memperbaiki semua dokumen yang salah dari awal, lalu ia kembali menuju kemeja kerjanya.
"Ini pasti kesialan! Pasti. "ucap Lisia yang kesal sambil menekan keyboad komputer dengan keras.
🌺🌺🌺🌺🌺
20:00
Tidak terasa waktu pun berlalu, beberapa karyawan memberesakan meja dan bersiap untuk pulang,namun tidak dengan Lisia yang masih duduk menghadap komputer dan fokus mengerjakan beberapa laporan yang masih tersisa banyak.
"Lisia! Kami pulang dulu ya, jangan terlalu memaksakan diri. "ucap salah satu teman kantornya.
Lisia hanya membalas dengan memberikan ibu jari dan lanjut mengerjakan laporannya.
"Apa kau baik baik saja? " tanya Karin yang merasa khawatir karna melihat tumpukan kertas yang ada diatas meja Lisia.
"Iya aku baik baik saja. Tidak perlu khawatir aku kan sudah terbiasa dengan ini,jadi kau pulang saja sana!" menyakinkan Karin untuk tidak merasa cemas.
"Baiklah, tapi jangan pulang malam-malam ya? "Karin yang masih merasa ragu.
"Iya" ucapan Lisia dengan senyum walau ia tidak berjanji agar tidak pulang larut malam.Setelah Karin pergi, Lisia kembali melanjutkan pekerjaanya.
...*****...
22:30
"Akhirnya selesai juga"ucap Lisia yang sedang meregangkan tubuh karena kelamaan duduk.Saat Lisia melihat arah jam, Lisia mulai merapikan mejanya dan bersiap untuk pulang.
🌺🌺🌺🌺🌺
Dirumah
Sesampainya dirumah Lisia segera mandi dan bersih badan.
23:30
"Mmmm segarnya! "
Brukk
Lisia berbaring diatas kasur dan melanjutkan membaca novel kemaren. Setelah membacanya tanpa disadari Lisia pun tertidur dengan pulas.
23:59
Tik Tok Tik Tok Tik Tok
00:00
Begitu Lisia membuka matanya, ia tiba-tiba saja berada dihutan yang begitu lebat.
...Terus dukung Redblack....
...Untuk pembaca yang Redblack sayangi....
...Salam cinta dari Redblack ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
🍁🐇ana🐾
yuhuuuu..🙈🙊
2022-07-22
1
Indah MB
mau juga dong di gambarin.. gambarnya bagus
2022-07-02
6
ririwa
ternyata hanya di dalam novel
2022-06-18
8