Dengan melewati masa yang lambat tapi
sangat cepat akhirnya aku duduk dibangku kelas XII IPA 3. Sekarang giliran aku dan Asti yang terpisah kelasnya. Erlina dan Murni tetap sekelas tapi itu tidak menjadi masalah untukku. Aku tetap bisa berteman baik dengan teman teman sekelasku karena sebagian kelas ini adalah teman dikelas XI. Segala Kegiatan yang berhubungan dengan Ekstrakulikuler untuk kelas XII dihilangkan, kita sudah diharuskan untuk Fokus pada pelajaran dan Fokus menghadapi Ujian Nasional. Setiap sore setelah selesai jam pelajaran Normal masih ada jam tambahan hingga jam 4 sore. Setelah itu kita masih diberi tugas untuk memnyelesaikan soal soal yang menjadi "sangu" kita untuk dikerjakan dirumah.
Hari demi hari yang aku lewati selama aku duduk dikelas XII sangat cepat tidak terasa tinggal tiga bulan lagi aku harus mengikuti Ujian Nasional ini. Selama tiga bulan terakhir kita diberi fasilitas untuk mengikuti Try Out sebanyak 4 kali. Aku selalu merasa sangat tegang ketika harus mengikuti Try Out yang diadakan oleh sekolah karena itu menjadi tolak ukur apakah kita sudah mampu untuk mengerjakan soal-soal Ujian Nasional.
Aku berusaha yang terbaik untuk selalu mengerjakan soal-soal Try Out tapi Nihil, Try Out yang pertama keterangannya Tidak Lulus, TO 2 tambah miris aku melihat Nilainya tidak lebih bagus dari yang pertama keteranganya Tidak Lulus sampai TO yang keempatpun tambah fatal Tidak Lulus, tambah nyengir aku melihat nilaiku yang hancur ini.
“Ini baru Try Out, gimana besok iya?” batinku.
Sampai pada akhirnya waktu menuju Ujian Nasional tinggal 2 minggu lagi. Aku mempergiat belajarku dan sudah kuputuskan untuk tidak bermain-main lagi karena aku tidak mau gagal lagi. Nilai Ujian Nasionalku harus lebih baik.
Nia hanya tertawa ketika aku memperlihatkan Nilai ke 4 Try Out yang Nilainya memprihatinkan. Aku hanya sebal pada Nia, dia pintar tapi menyuruhnya untuk belajar susahnya minta ampun. Di Sekolah Nia, Mengadakan Try Out hanya 3 kali, tapi dari 3 kali TO Nia yang Tidak Lulus hanya 1 dan Lulus 2.
“Nia? Mulai sekarang kamu yang harus mengajariku belajar. Titik.” Kataku sebal. Aku sedang menghitung jawaban dari soal-soal yang diberikan.
“Kok, aku?” Kata Nia.
“Iya,, Kamu. siapa lagi coba? Nilai kamu lebih bagus dari aku, Jadi mohon bantuannya iya?” Kataku sok memeperlihtakan muka manis dan memelas.
“Haaa,,, Main gitar aja sih?” Nia berdiri akan mengambil gitarnya.
“Berani main gitar, Kamu pulang!!!” Aku mengancam Nia sebelum dia meraih gitarnya, Nia kemudian duduk kembali dan mengajari cara menghitung soal-soal ini. “Nah, gini kan enak.” aku tersenyum senang dan Nia sedang berusaha mengajari tentang soal Matematika yang rumit ini.
***
Kringgggggggg
Suara bell tanda masuk ruangan pun dimulai. Seluruh Siswa SMA-SMK pada hari ini akan melaksanakan Ujian Nasional. Aku merasa sangat tegang ketika memasuki ruangan Ujian. Pengawas berjumlah 4 Orang, setelah membagikan soal-soal ujian mereka menyebar kesetiap sudut ruangan. Semua anak yang ada dikelasku teramsuk aku merasa sangat tegang dan tangan ini basah terkena keringat. Aku harus berkali-kali mengelap tanganku supaya tidak mengenai lembar jawaban komputer ini. Pertama kali yang diisi adalah Identitas diri. Aku dengan sangat berhati-hati mengisi lembar jawaban.
Soal Ujian pun dibagikan. Aku berulang kali membaca soal-soal ulangan itu sebelum memastikan jawaban yang benar dan mengisi dilembar jawaban. Dihari pertama Ujian hingga selesai dikelasku tidak bisa mencontek karena pengawas yang super ketat. Sekalinya menggerakan anggota badan langsung di deketin dan di tegur. Dikiranya mencontek padahal pegel, harus nunduk terus dan harus membuat bulatan serapi mungkin supaya lembar jawaban ini bisa dibaca komputer.
Jadwal untuk Ujian Nasional anak IPA hanya 6 hari karena Mata Pelajaran yang diujikan ada 6 sedangkan anak IPS ada 7 Mata Pelajaran yang diujikan. Untuk anak IPA ketegangan selama 6 hari pun selesai. Ada persaan lega dan rasa deg-degan yang tidak kunjung hilang setelah mengikuti ujian. Leganya karena aku bisa melewati Ujian Nasional ini dengan baik dan rasa deg-degan yang tidak kunjung hilang karena harus menunggu pengumuman Kelulusan Ujian Ini.
Setelah mengikuti Ujian Nasioanl ini aku tidak bisa bersantai-santai dulu karena aku harus mengikuti tahapan Ujian Sekolah karena waktu tahun kelulusan aku ada peraturan dari pemerintah kalau Ujian Nasional dan Ujian Sekolah nilai dari keduanya akan digabungkan.
Jadi ada harapan atau kemungkinan untuk lulusnya sangat besar. Jadi, meskipun aku belum tahu hasil Nilai Ujian Nasionalku aku masih harus berusaha untuk mendapatkan Nilai yang lebih bagus untuk Ujian Sekolah.
***
Aku menghela nafas panjang ketika mengingat perjuangku sampai aku bisa berkuliah disini. Dengan Jurusan kuliah yang aku ingingkan. Masa SMA yang sangat menyenangkan. Tak bisa diulangi walau hanya sebentar. 3 tahun bukan waktu yang lama untukku yang senang mencari kenangan untuk menjadi momen terindah dalam hidupku. Setidaknya walaupun sulit dan lelah aku pernah merasa menjadi manusia remaja yang menyenangkan.
🌳🌳🌳
Buntu iyaa...
Lagi enggak ada adegan romantis,,
yang ada kenangam saat ituu...
Hahah
busa lin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Acha
Next thorr
2020-05-21
0