Selama hampir dua tahun berteman dengan Nia.
kita sudah mengenal baik satu sama lain, saat ini kita akan duduk dibangku SMA. Aku sudah mengenal baik Nia dari jeleknya Nia, ketika dia sedang marah. Begitupun dengan Nia, Nia lebih mengerti aku daripada aku mengerti diriku sendiri. Meskipun aku adalah seorang perempuan tapi aku tidak terlalu senang menggunakan rok atau baju yang modelnya seperti feminim atau gaun. Bisa dikatakan aku ini perempuan yang tomboy, tapi setomboy-tomboynya, aku masih senang menggunakan baju yang model-modelnya cewek, senang memberikan Jepit rambut dikepala dan merawat rambutku yang panjang ini. Berbeda sekali dengan Nia sejak pertama aku bertemu dengannya, aku sudah menyadari kalau dia itu
perempuan yang tomboy dan setiap pergi denganku saat jalan-jalan dia selalu mengenakan pakaian yang sedikit urakan tetapi rapi. Dia paling senang menggunakan celana
jin panjang dan menggunakan kemeja lalu sepatu ket terlihat tampan dan maskulin.
Au selalu bilang padanya “Coba kalau kamu cowok beneran, Ni?” Nia hanya menanggapi dengan tersenyum saja.
Aku dan Nia sebenarnya sangat berbeda tidak ada kesamaan dari dalam diri kami sama sekali. Cita-cita, Hobi, Makanan kesukaan, semuanya berbeda.
“Nia, aku mau tanya? Kamu ingin menjadi apa?” tanyaku memancing dan aku menutup buku yang aku baca karena selama ini yang aku lihat kerjaan Nia hanyalah bermain Band dan bermain basket.
“Menjadi pemain band atau menjadi pemain basket wanita.” tanyaku bergurau.
Tapi Nia diam saja. “Nia? kamu tidak mendengarku iya?” kataku sambil melemparkan bantal kearah Nia.
“Iyaa,,, Aku dengar.” Kata Nia singkat yang sedang menghadap Komputernya entah apa yang dilihat Nia.
“Ah,, iya sudahlah.” kataku sebal.
“Atau jangan-jangan kamu sedang melihat film porno iya.” tanyaku penasaran.
“Hehh,, enak aja. siang bolong gini liat kayak gituan.” jawab Nia.
“Lha terus kamu lagi apa?” tanyaku mulai sebal kemudian Nia melihat kearahku lalu aku berpura-pura membaca buku lagi dan Nia mendekatiku.
Nia duduk disebelahku. “Eh,, Lin. Kalau kamu ingin menjadi apa?” Tanya Nia tersenyum.
Aku hanya melihat Nia acuh dan sebal dengannya.
“Enggak tahu,,” Jawabku singkat.
Lalu Nia mengulurkan tangannya mengambil sesuatu dari rak bukunya dan menemukan sebuah buku yang dijilid rapi. Awalnya aku tidak tahu buku apa itu dan Nia memnyuruhku untuk membukanya.
“Wahhh,,, ini kamu yang buat?” tanyaku terkejut.
Aku tidak percaya Nia bisa membuat ini. Ketika aku membuka lembar demi lembar kertas yang dijilid rapi itu terdapat lukisan-lukisan indah pakaian dan desain pakaian yang luar biasa indahmya tapi sayangnya dari desain pakaian yang ada dalam gambar, aku lihat semunya terbuka dan terkesan seksi.
“Aku kan sudah pernah bilang padamu Lin. Kalau aku ini ingin menjadi seorang Desainer.” katanya. Memang Nia pernah mengatakan itu tapi tidak aku terlalu anggap serius.
“Ternyata itu benar iya.” Aku masih tidak percaya dengan keinginan Nia itu. “Aku baru percaya itu.” Kataku tersenyum.
“Iyaa,,, Lin. Ini keinginanku sebenarnya. Ingin menjadi seorang Desainer. Desainer yang hasil karyanya dapat dinikmati dan dimiliki oleh seluruh orang dan orang yang memakai rancanganku akan merasa bahagia.” Kata Nia bersemangat. Akupun belum pernah melihat Nia bersemangat mengatakan keinginannya. Aku sebagai sahabatnya sangat senang mendengarnya.
“Semangat Nia,, Aku selalu mendukungmu.” Kataku. “Tapi, Ni?” Kataku yang melihat sekali lagi desain-desain baju Nia
“Tapi? Kenapa? Ada yang salah dengan desainku?” Tanya Nia
“Tidak,,, semuanya bagus kok. hanya sedikit seksi Nia?” jawabku terang-terangan.
“Ini kan baru desain,,, Lagi pula aku membuat
ini untukmu.” Kata Nia tersenyum. “Aku sedang membuat untukmu, lin.” Lanjut Nia.
“Jangan bilang yang lagi kamu jait itu?” tanyaku dan Nia hanya mengangguk mengiyakan dan tertawa.
***
Meskipun kita sahabat erat, kita tidak pernah memaksakan untuk melanjutkan sekolah ditempat yang sama. Aku di SMA dan Nia di SMK. Aku lebih memilih Ilmu Umum dan Nia lebih memilih Ilmu Kejuruan. Aku lebih tertarik Di bidang Desain Bangunan dan Nia lebih tertarik dibidang Desain Pakaian atau tata busana. Untuk mengisi waktu luang Aku lebih senang membaca Novel dan menulis cerpen sedangkan Nia lebih memilih bermain gitarnya dan bermain basket. Aku yang kelihatannya penakut tetapi sebenarnya lebih pemberani dari Nia yang penampilannya selalu Stay Cool. Aku lebih senang berpetualang dan menikmati liarnya hutan belantara untuk memacu adrenalinku sedangkan Nia selalu berkutat
dengan desain-desainnya dan mengaplikasikannya dalam sebuah bentuk pakaian.
Inilah perbedaan kami yang mencolok. Kita berbeda tetapi tetap satu pemikiran. Aku dan Nia setiap harinya selalu bertengkar hanya karena masalah sepele. Tapi jauh diatas itu semua, jauh diatas semua perbedaan yang kami punya dan jauh diatas kami setiap harinya selalu bertengkar disitu terdapat sebuah ikatan kepedulian dan saling membutuhkan satu sama lain. Ikatan yang tak akan pernah terpisahkan yaitu Sebuah Persahabatan.
***
Aku menutup buku diary ku dan memutuskan untuk tidur cepat malam ini. Sebelum memejamkan mataku untuk tidur, aku memandangi foto kami berdua di album foto. Ini adalah Foto kita berdua, pertama kali mengenakan seragam putih abu-abu. Aku tersenyum dan kenangan itu muncul lagi diingatanku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
BELLE AME
Yuk baca MUSE kak
Cukup klik fotoku
Lagi ada event comment
Berhadiah
Kapan lagi baca novel dpt
Hadiah
Yuk di baca, yuk..
2020-04-29
1