SuGaR BabY
Malam hari di kediaman Maranta, lebih tepatnya di belakang rumah di kolam renang.
Hari itu, lampu di kolam renang mengalami kerusakan membuat pencahayaan di sana menjadi sangat minim.
Hanya pantulan cahaya dari air kolam yang menjadi andalan dua perempuan yang sedang beradu mulut untuk melihat satu sama lain.
"Apa kau lihat cincin ini? Ini adalah bukti cinta Avandra padaku! Coba lihat dirimu sekarang, apakah ada cincin di sana? Heh, bahkan bajumu pun tidak layak menjadi baju Nyonya keluarga Maranta. Jadi sebaiknya, kau akhiri saja mimpimu untuk terus berada di tempat ini dan pergilah dari sini sejauh mungkin supaya tidak mengganggu hubungan ku dengan Avandra!" Teriak Merisa pada Karamoy.
"Kau, Kau pikir aku akan termakan dengan omonganmu itu? Meskipun kau dan suamiku saling menyukai, tapi aku akan bertahan di keluarga ini! Aku tidak akan pernah menceraikan Avandra, aku akan berada di sini supaya kalian berdua tidak bisa bersatu dalam pernikahan!
"Hm,, Aku tidak sabar menunggu anak di dalam perut mu itu lahir tanpa seorang ayah! Akan sangat menarik bila perempuan yang sangat dibanggakan oleh banyak orang ternyata melahirkan seorang anak haram!" Karamoy tertawa menyengir melihat Merisa langsung terpukul oleh kata-katanya.
Di keluarga Maranta memang tidak diijinkan seorang pria memiliki 2 istri dan seorang anak haram tidak akan bisa menjadi pewaris keluarga Maranta.
Maka dari itu, satu-satunya hal yang membuat Karamoy tetap bertahan dalam pernikahannya yang tidak sehat adalah karena dia tidak mau membiarkan suami dan sahabatnya yang sudah berselingkuh sejak beberapa tahun yang lalu menikah dan hidup bahagia.
Jika mau menderita, dia memilih jika mereka semua menderita, bukan hanya dirinya saja!
"Kau...! Beraninya kau menyebut anak dalam perutku sebagai anak haram! Anak ini adalah buah cintaku bersama Avandra!" Teriak Marisa dengan mata memerah karena sangat membenci Karamoy.
"Coba saja kalau begitu! Lahirkanlah anak itu, dan lihat bagaimana keluarga Maranta akan menerima seorang anak haram di keluarga mereka!" Karamoy tidak mau kalah, jika perempuan di depannya terus merundungnya maka dia akan bertahan dengan seluruh kemampuannya.
Sudah cukup dia menderita selama 5 tahun dalam keluarga Maranta, maka dia tidak akan memperpanjang penderitaannya dengan terus mengalah pada dua orang laknat itu!
"Beraninya kau...!" Merisa berteriak marah dan melompat ke arah Karamoy, ia mendorong perempuan itu ke dalam kolam.
Byur...!!!
Karena tidak pandai berenang Karamoy meronta-ronta di dalam kolam dan akhirnya tangannya mencapai sisi kolam lalu dia mendekat kearah kolam untuk menarik diri dari dalam kolam.
"Berharap bisa keluar?! Tidak akan ku biarkan!" Merisa berbicara sambil menggertakkan giginya lalu menekan kepala Karamoy kebawa air hingga perempuan itu terus meronta-ronta.
Sekarang, aku akan membunuhmu supaya aku bisa masuk ke keluarga Maranta dan mendapatkan suamimu serta segala-galanya yang kamu miliki. Kematianmu malam ini adalah karena kamu tidak sengaja terjatuh ke dalam kolam dan tidak tahu cara berenang hingga tenggelam di sana!" Merisa berbicara penuh amarah pada perempuan yang terus meronta-ronta karena tidak bisa mendapatkan oksigen.
"Lihat dirimu, sesaat yang lalu kau masih berani mengataiku, tapi sekarang,, hahaha,,, dari dulu kalau memang sudah ditakdirkan untuk selalu kalah dariku!" Kembali kata Merisa dengan wajah dipenuhi kemenangan.
Sementara di dalam air, Karamoy menjadi semakin lemah, sudah banyak air yang masuk ke dalam paru-paru nya. Perlahan-lahan, kekuatannya untuk meronta menjadi semakin lemah hingga ketika dia sudah terdiam dan menyerahkan jiwanya pada kematian.
Begitu damai dalam kematian, tidak ada kesedihan, tidak ada penderitaan, tidak ada kesakitan, semuanya hanya ruang hampa yang tenang.
Kematian jauh lebih baik daripada hidup di dunia yang dipenuhi orang-orang jahat!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Ibelmizzel
menarik kayakny.💪
2022-11-29
0
Ajusani Dei Yanti
aku baru mampir thorrrr kuh
2022-11-01
0
fifid dwi ariani
trus sehst
2022-10-08
0