Sikap cuek Dinda

Anara terbangun dari tidurnya. Dia merasa heran kenapa dirinya bisa tertidur disana. Terakhir kali yang dia ingat, dia duduk di hadapan Aldi.

Aku kok sudah ada di sini?' Anara bangkit dari tidurnya. Dia mendudukan dirinya di sofa.

Anara menatap Aldi yang sedang fokus bekerja. Padahal sebenarnya Aldi hanya pura-pura sedang sibuk. Sejak tadi dia hanya menatap Anara saja.

Untung saja aku sudah kembali ke sini, kalau tadi Anara melihatku di dekatnya, bisa-bisa dia menganggap aku cari kesempatan,' batin Aldi.

Anara menghampiri Aldi yang telihat sedang fokus menatap layar laptopnya.

"Pak Aldi, saya keluar dulu. Maaf karena tadi saya ketiduran." ucap Anara yang sedang berdiri di depan meja kerja Aldi.

"Silahkan!" ucap Aldi

Anara keluar dari ruangan itu. Ternyata di cafe sedang rame pengunjung. Anara merasa tidak enak karena di saat karyawan lain sibuk melayani pelanggan, dia malah ketiduran.

Anara melihat Dinda yang sedang keteteran, dia mendekatinya dan berniat untuk membantunya.

"Kak Dinda, mau aku bantu?"

Dinda hanya menatap sekilas ke arah Anara. Lalu dia melanjutkan lagi pekerjaannya.

Anara merasa jika sikap Dinda kali ini sedikit berbeda.

Kenapa yah Kak Dinda terlihat cuek. Apa dia marah karena aku sejak tadi tidak bekerja. Ah sudahlah nanti aku jelaskan saja semuanya sama Kak Dinda. Lebih baik sekarang aku lanjut kerja." Anara pergi dari tempatnya berdiri. Dia memilih untuk melayani pelanggan yang baru datang.

Anara merasa sangat lelah, padahal masih banyak pekerjaan yang harus di lakukan.

Dinda melihat Anara yang sedang duduk di salah satu kursi sambil memegangi kepalanya.

"Kenapa malah asyik duduk di sini? Kamu tidak lihat tuh banyak piring, gelas kotor di atas meja. Kerjanya yang cepat, jangan lelet." ucap Dinda menegur Anara.

Anara merasa terkejut mendengar cara bicara Dinda yang seperti itu. Biasanya Dinda baik dan lemah lembut.

"Maaf, Kak. Aku hanya sedikit lelah."

"Kamu pikir cuma kamu saja yang merasa lelah, kita semua di sini juga lelah. Bahkan lebih lelah dari kamu."

Anara merasa tak enak hati. Memang dia sering kali istirahat saat kerja. Dia yang paling kurang skilnya di antara pegawai yang lain. Karena kondisinya yang sedang hamil yang membuatnya lebih mudah lelah.

"Maaf, Kak. Kalau begitu aku lanjut kerja lagi," Anara melangkah pergi. Kebetulan dia berpapasan dengan Aldi yang akan keluar cafe.

"Ehh," Anara dan Aldi saling bertabrakan. Dan kebetulan Aldi menangkap Anara yang hendak terjatuh.

Dinda semakin tak suka melihat Anara sedekat itu dengan Aldi.

Aldi menatap wajah Anara yang terlihat pucat.

"Kamu kenapa lagi? Kamu kok lemah sekali?"

"Aku tidak apa-apa kok," ucap Anara.

"Jangan bohong, sekarang ikut aku!" Aldi menggandeng tangan Anara dan pergi dari sana. Semua karyawan dan pengunjung melihat hal itu. Ini pertama kalinya Aldi dan Anara terlihat dekat di depan umum.

Dinda masih menatap Anara dengan tatapan cemburu.

°°°

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Dan kini sudah menjelang malam. Kebetulan cafe tutup lebih awal karena banyak menu yang sudah kosong. Begitu juga dengan para karyawan yang merasa kelelahan karena siang tadi cafe sangat rame.

Anara berjalan mengikuti Dinda. Mereka akan pulang ke mess.

"Kak Dinda, Nanti Nara ke kamar Kakak lagi yah," ucap Anara tanpa menghentikan langkahnya.

"Tidak usah, aku cape sekali mau langsung tidur," ucap Dinda sambil mempercepat langkahnya agar sedikit menjauh dari Anara.

"Baik deh, selamat istirahat Kak."

"Hm," hanya itu yang terucap dari mulut Dinda.

Anara menghentikan langkahnya. Dia menatap Dinda yang sedang berjalan cepat.

Sebenarnya ada apa dengan Kak Dinda? Kenapa dia terlihat benci sama aku?" batin Anara.

Dinda sudah berada di dalam kamarnya dan juga sudah berganti pakaian. Dia niatnya akan keluar. Dinda membuka sedikit pintu kamarnya dan menatap ke luar. Ternyata tidak ada Anara di sana.

Lebih baik aku pergi sekarang," gumam Dinda lalu mengambil tasnya dan keluar dari kamarnya. Tujuannya saat ini hanya ke supermarket depan.

Dinda sudah sampai di supermarket. Dia terlihat fokus mencari barang belanjaan yang akan dia beli.

"Aduh," Dinda bertabrakan dengan orang karena dia tidak menatap ke depan.

"Maaf, saya tidak sengaja." ucap Dinda sambil menatap orang di depannya.

"Sayang, kamu tidak apa-apa" ucap Andika yang kini sudah ada di dekat istrinya. Lalu Andika menatap Dinda. "Kamu kalau jalan hati-hati dong, istri saya ini sedang hamil." ucapnya lagi.

Dinda hanya diam sambil memperhatikan wajah Andika dan Vanesa yang menurutnya tidak asing.

"Tunggu!" ucap Dinda saat melihat Andika dan Vanesa hendak pergi.

"Ada apa lagi?" tanya Andika yang kini kembali mengalihkan arah pandangnya.

"Kalian yang pernah datang ke cafe Kak Aldi, yah. Yang saat itu memarahi Anara karena makanannya tidak enak."

"Kamu kok tahu?" kini Vanesa juga kembali menatap Dinda.

"Kebetulan saya juga ada di sana," ucap Dinda.

Vanesa mulai mengingat-ingat dan ternyata dia saat itu memang melihat Dinda dan Dinda memakai seragam yang sama dengan Anara.

"Oh kamu temanmya Anara yah," ucap Alvin.

"Tadinya sih iya, tapi sekarang aku sedikit tidak suka sama dia."

"Kenapa?" tanya Vanesa yang merasa penasaran.

"Dia merebut lelaki yang aku suka," ucap Dinda.

"Siapa lelaki itu?" Vanesa sangat antusias untuk membahas Anara.

"Bosku, namanya Pak Aldi," ucapnya.

Vanesa menoleh ke arah Andika.

"Sayang, lihat tuh adik kamu masa mau saja dia di godain upik abu," ucap Vanesa.

Dinda yang ada di hadapan Vanesa, masih tiak mengerti dengan maksud perkataannya.

Apa benar Aldi sama Nara, kenapa aku sedikit tidak rela yah," batin Andika.

"Nanti aku akan bicara sama Aldi biar dia tidak berhubungan dengan Nara."

"Nah bagus, sayang. Kamu harus tegas sama adik kamu."

"Adik? Apa maksud kalian?" tanya Dinda yang tak mengerti.

"Aldi itu adiknya Mas Andika," ucap Vanesa.

"Oh jadi Kakak ini kakaknya Pak Aldi, salam kenal Kak," Dinda meminta bersalaman dengan Andika dan Vanesa.

"Salam kenal juga," ucap Andika.

"Aldi sudah tahu belum kalau Anara sedang hamil?" Vanesa bertanya kepada Dinda.

"Nara hamil? Benarkah? Lalu, siapa ayahnya?" sungguh di luar dugaan, Dinda tidak menyangka jika ternyata Anara sedang hamil.

"Kami juga tidak tahu, ya sudah kami permisi dulu," Vanesa menggandeng tangan suaminya dan segera pergi dari sana.

Kok bisa sih Anara menyembunyikan kehamilannya? Apa memang dia sengaja biar Pak Aldi mau menerimanya bekerja. Apakah Ayah anaknya itu Pak Aldi? Mending besok aku tanya langsung ke Pak Aldi. Kalau tanya Nara, pasti dia tidak akan mengaku." batin Dinda.

°°°°°

Mohon bersabar untuk yang baca novel ini😊 bulan depan baru up rutin yah😊😊😊

Terpopuler

Comments

Yani Kusmadewi

Yani Kusmadewi

tokoh utama cowok nya siapa ya????

2022-06-16

2

Patricia felu

Patricia felu

Alvin apa Andika nihh😌

2022-05-30

2

Eko Lia

Eko Lia

lanjut

2022-05-17

0

lihat semua
Episodes
1 Seperti anak tiri
2 Andika Prawira
3 Ternyata bukan menonton Video
4 Perpisahan sekolah
5 Ternoda di hari pertama kerja
6 Ternyata dia calon suami Kakakku
7 Calon Adik ipar yang mempesona
8 ~Pernikahan
9 ~Jadi pelayan pengantin baru
10 Pusing dan Mual
11 Dua janin satu Ayah
12 Ngidam
13 Cari Perhatian
14 Terbongkar
15 Kebenaran
16 Penyelamat
17 Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18 Pingsan lagi
19 Mengambil kesempatan
20 Sikap cuek Dinda
21 Jadi gosip
22 Tinggal di rumah Aldi
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part 26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Pengumuman
32 Part.31
33 Part.32
34 Part.33
35 Part.34
36 Part.35
37 Part.36
38 Part.37
39 Part.38
40 Part.39
41 Part.40
42 Part.41
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.49
51 Part.50
52 Part.51
53 Part.52
54 Part.53
55 Part.54
56 Part.55
57 Part.56
58 Part.57
59 Part.58
60 Part.59
61 Part.60
62 Part.61
63 Part.62
64 Part.63
65 Part.64
66 Part.65
67 Part.66
68 Part.67
69 Part.68
70 Part.69
71 Part.70
72 Part.71
73 Part.72
74 Part.73
75 Part.74
76 Part.75
77 Part.76
78 Part.77
79 Part.78
80 Part.79
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Promosi Novel
100 Part.98
101 Part.99
102 Part.100
103 Part.101
104 Part.102
105 Part.103
106 Part.104
107 Part.105
108 Part.106
109 Part.107
110 Part.108
111 Part.109
112 Part.110
113 Part.111
114 Part.112
115 Part.113
116 Part.114
117 Part.115
118 Part.116
119 Part.117
120 Part.118
121 part.119
122 Part.120
123 Part.121
124 Part.122
125 Part.123
126 Part.124
127 Part.125
128 Part.126
129 Part.127
130 Part.128 ( Season 1 End)
131 S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132 S2_Episode 2
133 S2_Episode 3
134 S2. Episode 4
135 S2. Episode 5
136 S2.Episode 6
137 S2.Episode 7
138 S2_Episode 8
139 S2_Episode.9
140 S2_Episode.10
141 S2_Episode 11
142 S2_Episide 12
143 S2_Episode 13
144 S2_Episode 14
145 S2_Episode 15
146 S2_Episode 16
147 S2_Episode 17
148 S2_Episode 18
149 S2_Episode 19
150 S2_Episode 20
151 S2_Episode 21
152 S2_Episode 22
153 S2_Episode 23
154 S2_Episode 24
155 S2_Episode 25
156 S2_Episode 26
157 S2_Episode 27
158 S2_Episode 28
159 S2_Episode 29
160 S2_episode 30
161 S2_Episode.31
162 S2_Episode 32
163 S2_Episode 33
164 S2_Episode 34
165 S2_Episode.35
166 S2_Episode 36
167 S2_Episode 37
168 S2_Episode 38
169 S2_Episode 39
170 S2_Episode.40
171 S2_Episode.41
172 S2_Episode.42
173 S2_Episode.43
174 S2_Episode.44
175 S2_Episode 45
176 S2_Episode 46
177 S2_Episode 47
178 S2_Episode.48
179 S2_Episode.49
180 S2_Episode.50
181 S2_Episode.51
182 S2_Episode.52
183 S2_Episode.53
184 S2_Episode.54
185 S2_Episode.55
186 S2_Episode 56
187 S2_Episode.57
188 S2_Episode.58
189 S2_Episode.59
190 S2_Episode.60
191 S2_Episode.61
192 S2_Episode.62
193 S2_Episode.63
194 S2_Episode.64
195 S2_Episode.65
196 S2_Episode.66
197 S2_Episode.67
198 S2_Episode.68
199 S2_Episode.69
200 S2_Episode 70
201 S2_Episode.71
202 S2_Episode.72
203 S2_Episode.73
204 S2_Episode.74
205 S2_Episode.75
206 S2_Episode 76
207 S2_Epispde.77
208 Pengumuman
209 S2_Episode.78
210 S2_Episode.79
211 S2_Episode.80
212 S2_Episode.81
213 S2_Episode.82
214 S2_Episode.83
215 S2_Episode.84
216 S2_Episode.85
217 S2_Episode.86
218 S2_Episode.87
219 S2_Episode.88
220 S2_Episode.89
221 S2_Episode.90
222 S2_Episode.91
223 S2_Episode.92
224 S2_Episode.93
225 Promo novel baru
226 Promosi novel baru
227 Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Seperti anak tiri
2
Andika Prawira
3
Ternyata bukan menonton Video
4
Perpisahan sekolah
5
Ternoda di hari pertama kerja
6
Ternyata dia calon suami Kakakku
7
Calon Adik ipar yang mempesona
8
~Pernikahan
9
~Jadi pelayan pengantin baru
10
Pusing dan Mual
11
Dua janin satu Ayah
12
Ngidam
13
Cari Perhatian
14
Terbongkar
15
Kebenaran
16
Penyelamat
17
Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18
Pingsan lagi
19
Mengambil kesempatan
20
Sikap cuek Dinda
21
Jadi gosip
22
Tinggal di rumah Aldi
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part 26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Pengumuman
32
Part.31
33
Part.32
34
Part.33
35
Part.34
36
Part.35
37
Part.36
38
Part.37
39
Part.38
40
Part.39
41
Part.40
42
Part.41
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.49
51
Part.50
52
Part.51
53
Part.52
54
Part.53
55
Part.54
56
Part.55
57
Part.56
58
Part.57
59
Part.58
60
Part.59
61
Part.60
62
Part.61
63
Part.62
64
Part.63
65
Part.64
66
Part.65
67
Part.66
68
Part.67
69
Part.68
70
Part.69
71
Part.70
72
Part.71
73
Part.72
74
Part.73
75
Part.74
76
Part.75
77
Part.76
78
Part.77
79
Part.78
80
Part.79
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Promosi Novel
100
Part.98
101
Part.99
102
Part.100
103
Part.101
104
Part.102
105
Part.103
106
Part.104
107
Part.105
108
Part.106
109
Part.107
110
Part.108
111
Part.109
112
Part.110
113
Part.111
114
Part.112
115
Part.113
116
Part.114
117
Part.115
118
Part.116
119
Part.117
120
Part.118
121
part.119
122
Part.120
123
Part.121
124
Part.122
125
Part.123
126
Part.124
127
Part.125
128
Part.126
129
Part.127
130
Part.128 ( Season 1 End)
131
S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132
S2_Episode 2
133
S2_Episode 3
134
S2. Episode 4
135
S2. Episode 5
136
S2.Episode 6
137
S2.Episode 7
138
S2_Episode 8
139
S2_Episode.9
140
S2_Episode.10
141
S2_Episode 11
142
S2_Episide 12
143
S2_Episode 13
144
S2_Episode 14
145
S2_Episode 15
146
S2_Episode 16
147
S2_Episode 17
148
S2_Episode 18
149
S2_Episode 19
150
S2_Episode 20
151
S2_Episode 21
152
S2_Episode 22
153
S2_Episode 23
154
S2_Episode 24
155
S2_Episode 25
156
S2_Episode 26
157
S2_Episode 27
158
S2_Episode 28
159
S2_Episode 29
160
S2_episode 30
161
S2_Episode.31
162
S2_Episode 32
163
S2_Episode 33
164
S2_Episode 34
165
S2_Episode.35
166
S2_Episode 36
167
S2_Episode 37
168
S2_Episode 38
169
S2_Episode 39
170
S2_Episode.40
171
S2_Episode.41
172
S2_Episode.42
173
S2_Episode.43
174
S2_Episode.44
175
S2_Episode 45
176
S2_Episode 46
177
S2_Episode 47
178
S2_Episode.48
179
S2_Episode.49
180
S2_Episode.50
181
S2_Episode.51
182
S2_Episode.52
183
S2_Episode.53
184
S2_Episode.54
185
S2_Episode.55
186
S2_Episode 56
187
S2_Episode.57
188
S2_Episode.58
189
S2_Episode.59
190
S2_Episode.60
191
S2_Episode.61
192
S2_Episode.62
193
S2_Episode.63
194
S2_Episode.64
195
S2_Episode.65
196
S2_Episode.66
197
S2_Episode.67
198
S2_Episode.68
199
S2_Episode.69
200
S2_Episode 70
201
S2_Episode.71
202
S2_Episode.72
203
S2_Episode.73
204
S2_Episode.74
205
S2_Episode.75
206
S2_Episode 76
207
S2_Epispde.77
208
Pengumuman
209
S2_Episode.78
210
S2_Episode.79
211
S2_Episode.80
212
S2_Episode.81
213
S2_Episode.82
214
S2_Episode.83
215
S2_Episode.84
216
S2_Episode.85
217
S2_Episode.86
218
S2_Episode.87
219
S2_Episode.88
220
S2_Episode.89
221
S2_Episode.90
222
S2_Episode.91
223
S2_Episode.92
224
S2_Episode.93
225
Promo novel baru
226
Promosi novel baru
227
Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!