Mengambil kesempatan

"Ngapain kamu disini? Pergi!" teriak Anara.

Anara segera menyambar pakaian yang tergeletak di atas kasur dan memakainya asal. Dia kembali menatap Aldi yang sedang berdiri di depan pintu.

"Maaf sebelumnya, Pak Aldi ini memang atasan saya. Tapi kalau sudah di luar batas seperti ini, saya tidak bisa memaafkannya begitu saja," tubuh Anara mendadak gemetar karena dia mengingat kejadian kelam yang menimpanya.

"Kamu kenapa?" Aldi hendak melangkah, namun Anara semakin menunjukan rasa takutnya.

"Stop! Jangan mendekat!"

Aldi memperhatikan Anara yang terlihat ketakutan.

Sebenarnya ada apa dengan dia? Apa dia punya trauma,' batin Aldi

Tok tok

Terdengar ketukan pintu dari luar kamar.

"Nara, kamu kenapa?" tanya Dinda dari luar pintu. "Kamu kok teriak-teriak?" tanyanya lagi.

Anara terlihat gelisah saat mendengar suara Dinda. Dia takut jika Dinda melihat Aldi sedang berada di kamarnya.

Aldi langsung mengunci pintu kamar Anara agar Dinda tidak masuk.

"Aku...." Sejenak Anara berpikir. "Aku tidak apa-apa kok, tadi hanya kaget saja."

"Kamu takut tidur sendirian? Mau aku temani?"

"Tidak usah Kak," ucap Anara

"Baiklah, aku kembali ke kamar," ucap Dinda.

Anara mengatur nafasnya, untung saja Dinda percaya dengannya.

Aldi mendekati Anara karena dia khawatir melihat tubuh Anara yang gemetar. Melihat Aldi mendekatinya, Anara semakin takut. Dia berjongkok sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Kamu kenapa?" Aldi berjongkok di depan Anara.

Anara tak mejawab perkataan Aldi.

"Baiklah kalau kamu tidak mau bicara, aku hanya mau mengatakan jika aku tidak sengaja masuk ke kamarmu." kata Aldi agar Anara sedikit tenang.

grep

Aldi memeluk tubuh Anara yang gemetar. Anara memberontak namun tenaganya kalah dengan Aldi

"Biarkan seperti ini dulu untuk sebentar saja," Aldi mengusap punggung Anara. "Tenanglah, aku tidak akan berbuat apa pun," Aldi merasa jika Anara terlihat lebih tenang.

Kini Aldi sudah melepaskan pelukannya. Dia menatap Anara yang sedang menunduk. Aldi menyingkirkan rambut Anara yang menutupi wajahnya.

"Kamu ada masalah? ceritalah!"

Anara hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak akan mengatakan kepada siapapun kok mengenai kejadian tadi. Kamu tenang saja," Aldi kembali berdiri. Dia melangkah menuju ke pintu keluar. Dia membuka pintu itu dan sedikit mengintip ke luar.

"Aku pergi dulu, kamu tidur yang nyenyak yah," Aldi membuka pintu itu lumayan lebar lalu dia segera keluar.

Aldi berjalan mengendap-endap karena takut ada yang melihatnya.

Anara kembali menutup dan mengunci pintu kamarnya.

Apa yang harus aku lakukan? Aku malu sekali, ini ke dua kalinya seorang lelaki melihat tubuhku.' batin Anara.

Anara memilih untuk merebahkan dirinya di atas tempat tidur lalu memejamkan kedua matanya.

°°°

Aldi terlihat sedang mengecek laporan keuangan di laptopnya. Namun dia merasa tidak fokus. Dia terus mengingat semalam. Begitu jelas dada Anara terlihat di matanya. Dan dia tidak semudah itu bisa melupakannya.

Kenapa aku terus teringat milik Anara, bisa gawat nih kerjaan tidak beres-beres kalau aku tidak fokus." gumam Aldi

Tok tok

Aldi mendengar ketukan pintu dari luar ruang kerjanya.

Pintu langsung terbuka dan terlihat Dinda membawakan kopi untuk Aldi.

"Silahkan, pak. di minum dulu kopinya!" ucap Dinda ramah.

"Terima kasih," ucap Aldi

"Sama-sama, Pak. Apa ada lagi yang bapak inginkan?"

"Tidak, tapi tolong panggilkan Anara!" pinta Aldi

"Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi," Dinda pergi dari ruangan itu setelah dia berpamitan.

Dinda sudah mengatakan kepada Anara jika Aldi menyuruh dia datang ke ruangannya.

Saat ini Anara sudah berdiri di depan ruangan Aldi. Dia sedikit enggan untuk masuk ke dalam. Dia masih malu dengan kejadian semalam.

Tok tok

"Permisi, Pak."

"Masuk!" kata Aldi dari dalam.

Anara membuka pintu itu lalu menutupnya kembali. Dia melangkah mendekati Aldi.

"Duduklah!" pinta Aldi.

Anara duduk di kursi yang ada di depan meja kerja Aldi. Dia menundukan pandangannya.

"Bapak mau memecat saya?" tanya Anara

"Iya," kata Aldi.

Spontan Anara mendongkakkan kepalanya. Dia menatap raut wajah Aldi.

"Benarkah?" Anara terlihat kecewa mendengar kata itu.

Aldi tersenyum menatap Anara.

"Mana mungkin saya memecat kamu tanpa alasan. Saya hanya ingin kamu berada disini untuk beberapa saat."

"Maksud Pak Aldi?"

"Kamu duduk di situ saja, kalau saya bilang keluar, baru kamu boleh keluar." ucap Aldi.

"Tapi saya harus bekerja loh."

"Tapi saya bosnya, jadi kamu menurut saja dengan saya," ucap Aldi.

"Baik, Pak." Anara hanya menuruti permintaan Aldi yang merupakan atasannya.

Karena kelamaan diam, Anara merasa sangat mengantuk. Beberapa kali dia menguap dengan menutupi mulutnya. Aldi pura-pura tidak melihat jika Anara sedang mengantuk. Padahal dalam hatinya dia merasa kasihan.

Anara akhirnya tertidur dengan menyenderkan satu tangan ke meja sebagai penyangga kepalanya.

Aldi beranjak dari duduknya. Dia melihat Anara yang terlihat sangat lelah. Dia menggendong Anara lalu menidurkannya ke atas sofa. Aldi berjongkok sambil menatap wajah cantik Anara. Aldi mendekatkan wajahnya lalu dia mengambil kesempatan untuk men*cium Bibir Anara.

Entah ini yang ke berapa kalinya aku mencuri ciuman darimu. Semoga saja ciuman selanjutnya ketika sama-sama sadar,' batin Aldi, lalu tatapannya beralih ke dada Anara.

Aldi memegang kacing seragam Anara. Dia hendak membukanya. Namun tiba-tiba dia mengurungkan niatnya.

Plis Al, jangan sampai melakukan hal di luar batas," Aldi menggeleng-gelengkan kepalanya. Sttt, kenapa aku tetap tidak bisa melupakan yang semalan," Aldi merasa tersiksa karena terus teringat dada Anara yang sempat dia lihat.

Akhirnya Aldi kembali men*cium bibir Anara. Dia sedikit memainkan lidahnya disana. walaupun Anara tidak membalas karena sedang tidur.

Kebetulan Dinda melihat kejadian itu dari balik pintu yang tidak tertutup rapat.

Jadi ini alasannya Pak Aldi memanggil Anara ke ruangannya. Kenapa Anara tidak setia kawan? Dia tahu loh kalau aku menyukai Pak Aldi,' batin Dinda lalu pergi dari sana karena merasa terbakar api cemburu.

°°°

Terpopuler

Comments

scarlet

scarlet

karakter anara terlalu lemah n cenderung bodoh

2022-11-26

1

Helen Apriyanti

Helen Apriyanti

lgian pintu ny knp gk d kunci Aldi Aldi

2022-06-21

2

Masiah Cia

Masiah Cia

Dinda..Dinda ......😀😀😀

2022-06-15

1

lihat semua
Episodes
1 Seperti anak tiri
2 Andika Prawira
3 Ternyata bukan menonton Video
4 Perpisahan sekolah
5 Ternoda di hari pertama kerja
6 Ternyata dia calon suami Kakakku
7 Calon Adik ipar yang mempesona
8 ~Pernikahan
9 ~Jadi pelayan pengantin baru
10 Pusing dan Mual
11 Dua janin satu Ayah
12 Ngidam
13 Cari Perhatian
14 Terbongkar
15 Kebenaran
16 Penyelamat
17 Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18 Pingsan lagi
19 Mengambil kesempatan
20 Sikap cuek Dinda
21 Jadi gosip
22 Tinggal di rumah Aldi
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part 26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Pengumuman
32 Part.31
33 Part.32
34 Part.33
35 Part.34
36 Part.35
37 Part.36
38 Part.37
39 Part.38
40 Part.39
41 Part.40
42 Part.41
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.49
51 Part.50
52 Part.51
53 Part.52
54 Part.53
55 Part.54
56 Part.55
57 Part.56
58 Part.57
59 Part.58
60 Part.59
61 Part.60
62 Part.61
63 Part.62
64 Part.63
65 Part.64
66 Part.65
67 Part.66
68 Part.67
69 Part.68
70 Part.69
71 Part.70
72 Part.71
73 Part.72
74 Part.73
75 Part.74
76 Part.75
77 Part.76
78 Part.77
79 Part.78
80 Part.79
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Promosi Novel
100 Part.98
101 Part.99
102 Part.100
103 Part.101
104 Part.102
105 Part.103
106 Part.104
107 Part.105
108 Part.106
109 Part.107
110 Part.108
111 Part.109
112 Part.110
113 Part.111
114 Part.112
115 Part.113
116 Part.114
117 Part.115
118 Part.116
119 Part.117
120 Part.118
121 part.119
122 Part.120
123 Part.121
124 Part.122
125 Part.123
126 Part.124
127 Part.125
128 Part.126
129 Part.127
130 Part.128 ( Season 1 End)
131 S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132 S2_Episode 2
133 S2_Episode 3
134 S2. Episode 4
135 S2. Episode 5
136 S2.Episode 6
137 S2.Episode 7
138 S2_Episode 8
139 S2_Episode.9
140 S2_Episode.10
141 S2_Episode 11
142 S2_Episide 12
143 S2_Episode 13
144 S2_Episode 14
145 S2_Episode 15
146 S2_Episode 16
147 S2_Episode 17
148 S2_Episode 18
149 S2_Episode 19
150 S2_Episode 20
151 S2_Episode 21
152 S2_Episode 22
153 S2_Episode 23
154 S2_Episode 24
155 S2_Episode 25
156 S2_Episode 26
157 S2_Episode 27
158 S2_Episode 28
159 S2_Episode 29
160 S2_episode 30
161 S2_Episode.31
162 S2_Episode 32
163 S2_Episode 33
164 S2_Episode 34
165 S2_Episode.35
166 S2_Episode 36
167 S2_Episode 37
168 S2_Episode 38
169 S2_Episode 39
170 S2_Episode.40
171 S2_Episode.41
172 S2_Episode.42
173 S2_Episode.43
174 S2_Episode.44
175 S2_Episode 45
176 S2_Episode 46
177 S2_Episode 47
178 S2_Episode.48
179 S2_Episode.49
180 S2_Episode.50
181 S2_Episode.51
182 S2_Episode.52
183 S2_Episode.53
184 S2_Episode.54
185 S2_Episode.55
186 S2_Episode 56
187 S2_Episode.57
188 S2_Episode.58
189 S2_Episode.59
190 S2_Episode.60
191 S2_Episode.61
192 S2_Episode.62
193 S2_Episode.63
194 S2_Episode.64
195 S2_Episode.65
196 S2_Episode.66
197 S2_Episode.67
198 S2_Episode.68
199 S2_Episode.69
200 S2_Episode 70
201 S2_Episode.71
202 S2_Episode.72
203 S2_Episode.73
204 S2_Episode.74
205 S2_Episode.75
206 S2_Episode 76
207 S2_Epispde.77
208 Pengumuman
209 S2_Episode.78
210 S2_Episode.79
211 S2_Episode.80
212 S2_Episode.81
213 S2_Episode.82
214 S2_Episode.83
215 S2_Episode.84
216 S2_Episode.85
217 S2_Episode.86
218 S2_Episode.87
219 S2_Episode.88
220 S2_Episode.89
221 S2_Episode.90
222 S2_Episode.91
223 S2_Episode.92
224 S2_Episode.93
225 Promo novel baru
226 Promosi novel baru
227 Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Seperti anak tiri
2
Andika Prawira
3
Ternyata bukan menonton Video
4
Perpisahan sekolah
5
Ternoda di hari pertama kerja
6
Ternyata dia calon suami Kakakku
7
Calon Adik ipar yang mempesona
8
~Pernikahan
9
~Jadi pelayan pengantin baru
10
Pusing dan Mual
11
Dua janin satu Ayah
12
Ngidam
13
Cari Perhatian
14
Terbongkar
15
Kebenaran
16
Penyelamat
17
Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18
Pingsan lagi
19
Mengambil kesempatan
20
Sikap cuek Dinda
21
Jadi gosip
22
Tinggal di rumah Aldi
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part 26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Pengumuman
32
Part.31
33
Part.32
34
Part.33
35
Part.34
36
Part.35
37
Part.36
38
Part.37
39
Part.38
40
Part.39
41
Part.40
42
Part.41
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.49
51
Part.50
52
Part.51
53
Part.52
54
Part.53
55
Part.54
56
Part.55
57
Part.56
58
Part.57
59
Part.58
60
Part.59
61
Part.60
62
Part.61
63
Part.62
64
Part.63
65
Part.64
66
Part.65
67
Part.66
68
Part.67
69
Part.68
70
Part.69
71
Part.70
72
Part.71
73
Part.72
74
Part.73
75
Part.74
76
Part.75
77
Part.76
78
Part.77
79
Part.78
80
Part.79
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Promosi Novel
100
Part.98
101
Part.99
102
Part.100
103
Part.101
104
Part.102
105
Part.103
106
Part.104
107
Part.105
108
Part.106
109
Part.107
110
Part.108
111
Part.109
112
Part.110
113
Part.111
114
Part.112
115
Part.113
116
Part.114
117
Part.115
118
Part.116
119
Part.117
120
Part.118
121
part.119
122
Part.120
123
Part.121
124
Part.122
125
Part.123
126
Part.124
127
Part.125
128
Part.126
129
Part.127
130
Part.128 ( Season 1 End)
131
S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132
S2_Episode 2
133
S2_Episode 3
134
S2. Episode 4
135
S2. Episode 5
136
S2.Episode 6
137
S2.Episode 7
138
S2_Episode 8
139
S2_Episode.9
140
S2_Episode.10
141
S2_Episode 11
142
S2_Episide 12
143
S2_Episode 13
144
S2_Episode 14
145
S2_Episode 15
146
S2_Episode 16
147
S2_Episode 17
148
S2_Episode 18
149
S2_Episode 19
150
S2_Episode 20
151
S2_Episode 21
152
S2_Episode 22
153
S2_Episode 23
154
S2_Episode 24
155
S2_Episode 25
156
S2_Episode 26
157
S2_Episode 27
158
S2_Episode 28
159
S2_Episode 29
160
S2_episode 30
161
S2_Episode.31
162
S2_Episode 32
163
S2_Episode 33
164
S2_Episode 34
165
S2_Episode.35
166
S2_Episode 36
167
S2_Episode 37
168
S2_Episode 38
169
S2_Episode 39
170
S2_Episode.40
171
S2_Episode.41
172
S2_Episode.42
173
S2_Episode.43
174
S2_Episode.44
175
S2_Episode 45
176
S2_Episode 46
177
S2_Episode 47
178
S2_Episode.48
179
S2_Episode.49
180
S2_Episode.50
181
S2_Episode.51
182
S2_Episode.52
183
S2_Episode.53
184
S2_Episode.54
185
S2_Episode.55
186
S2_Episode 56
187
S2_Episode.57
188
S2_Episode.58
189
S2_Episode.59
190
S2_Episode.60
191
S2_Episode.61
192
S2_Episode.62
193
S2_Episode.63
194
S2_Episode.64
195
S2_Episode.65
196
S2_Episode.66
197
S2_Episode.67
198
S2_Episode.68
199
S2_Episode.69
200
S2_Episode 70
201
S2_Episode.71
202
S2_Episode.72
203
S2_Episode.73
204
S2_Episode.74
205
S2_Episode.75
206
S2_Episode 76
207
S2_Epispde.77
208
Pengumuman
209
S2_Episode.78
210
S2_Episode.79
211
S2_Episode.80
212
S2_Episode.81
213
S2_Episode.82
214
S2_Episode.83
215
S2_Episode.84
216
S2_Episode.85
217
S2_Episode.86
218
S2_Episode.87
219
S2_Episode.88
220
S2_Episode.89
221
S2_Episode.90
222
S2_Episode.91
223
S2_Episode.92
224
S2_Episode.93
225
Promo novel baru
226
Promosi novel baru
227
Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!