Pusing dan Mual

Pak Indra pergi dari hadapan Anara di ikuti oleh Andika. Andika mencoba untuk meyakinkan mertuanya agar percaya kepadanya.

"Om, maafin Dika yah," ucap Andika yang saat ini berdiri di belakang mertuanya.

"Sudahlah Nak, Itu bukan salahmu. Memang Anara saja yang seperti Ibunya. Oh iya, Nak Andika jangan panggil Om, tapi panggil Papah saja. Sekarang ini kan Nak Andika sudah jadi suaminya Nesa."

"Baik Pah," jawab Andika

Mudah sekali untuk meyakinkan Papah Indra.' batin Andika sambil tersenyum senang.

Setelah selesai berbicara dengan Andika, Pak Indra memilih untuk pergi ke kamarnya. Kebetulan Pak Indra terlihat sangat cape karena baru pulang kerja.

Andika kembali menghampiri Anara.

"Ekhm, bisa kita lanjutkan yang tadi?"

"Sorry, Aku tidak mau jadi orang ketiga," Anara pergi begitu saja dari hadapan Andika.

So jual mahal sekali dia, lihat saja nanti aku pasti bisa menaklukan dia. setelah itu aku campakan lagi.' batin Andika sambil menatap kepergian Anara.

Andika melangkah menuju ke kamar Istrinya. Dia mendengar suara orang muntah dari kamar mandi.

Andika masuk ke dalam kamar mandi. Karena kebetulan pintunya tidak di tutup.

"Sayang, kamu kenapa?" Andika bertanya kepada Istrinya yang saat ini sedang membersihkan sudut bibirnya dengan tisu.

"Tidak tahu nih, tiba-tiba aku mual sekali," ucap Vanesa lalu dia berbalik sehingga saat ini berhadapan dengan suaminya.

"Mungkin kamu masuk angin, sayang."

"Yah, bagaimana dong? Besok aku harus pergi pemotretan. Masa harus di tunda sih."

"Tunda saja sayang, besok pagi kita periksa dulu ke Dokter."

"Baiklah, nanti aku hubungi managerku," Vanesa melangkah maju sehingga sekarang jarak dia dan suaminya sangat intim.

"Sayang, kamu mau ngapain?" Andika berpura-pura bertanya kepada Istrinya. Padahal dia tahu apa yang akan di lakukan oleh Istrinya.

"Aku ingin menghirup aroma tubuhmu, Mas. baunya harum sekali." ucap Vanesa yang kini sedang memeluk suaminya sambil mencium kemeja yang di pakai suaminya.

Andika mengeryitkan keningnya. Dia merasa bingung dengan tingkah Istrinya.

"Kamu aneh sekali," ucap Andika kepada Istrinya.

"Tidak, aku biasanya juga seperti ini. Memangnya tidak boleh jika Nesa ingin bermanja-manja dengan suami sendiri."

"Boleh dong sayang, lebih baik sekarang kita bermaja-manjanya di kamar saja," Andika menggendong Istrinya dan membawanya ke kamar.

Vanesa mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya.

Andika membaringkan Istrinya di atas kasur. Lalu dia segera melancarkan aksinya.

Lagi-lagi Anara mendengar suara yang biasa dia dengar dari kamar Kakaknya. Dia melihat pintu kamar Kakaknya tidak tertutup rapat.

Dasar mereka, tidak ada bosan-bosannya sama sekali." guman Anara lalu dia menutup pintu kamar Vanesa agar lebih rapat.

Anara melangkah dengan membawa koper miliknya. Dia akan pindah kamar ke kamar pembantu. Karena Vanesa menyuruhnya untuk pindah. Itu juga agar Andika tidak curiga dengan Anara. setahu Andika, Anara itu memang suka lancang tidur di kamar milik majikannya. Karena saat itu dia juga pernah memergoki Anara saat berada di kamar tamu. Andika tidak menaruh curiga apa pun itu.

Anara sudah sampai di kamar pembantu. Dia menaruh kopernya di dekat lemari kayu berukuran kecil.

"Aduh, kenapa dengan kepalaku?" tiba-tiba Anara merasakan pusing di kepalanya.

Anara berpegangan di tembok sambil memegangi kepalanya yang pusing.

Perasaan aku sudah makan, tapi kok sakit kepala? tidak biasanya aku seperti ini,' batin Anara lalu dia mendekati ranjang dan langsung merebahkan tubuhnya disana.

Anara tertidur di atas ranjang. Dia terbangun saat merasakan hawa dingin yang menusuk tulang-tulangnya.

Anara mendudukan dirinya di atas ranjang. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak di sebelahnya lalu menatap layar ponselnya.

Ternyata sudah tengah malam," gumam Anara

Anara beranjak dari atas ranjang untuk melaksanakan sholat Isya. Anara baru ingat jika dia juga lupa melaksanakan sholat maghrib karena ketiduran.

Setelah selesai melaksanakan kewajibannya, kini Anara akan kembali tidur.

Kruyuk kruyuk

Terdengar perut Anara berbunyi. Dia baru ingat jika dia melupakan makan malam. Anara keluar kamar untuk mencari makanan yang bisa dia makan. Kebetulan jarak kamar pembantu dan dapur cukup dekat.

Anara melihat masih ada sisa makanan. Namun hanya ada nasi saja. Anara melangkah mendekati kulkas. Dia membuka kulkas lalu mengambil satu butir telur. Dia akan memasak telur itu untuk dia makan.

Setelah selesai makan, Anara kembali ke kamar.

°°

°°

Pagi ini Anara melihat Vanesa dan Andika yang sudah terlihat rapih. Namun dia tidak menyapa mereka. Anara fokus mengerjakan pekerjaan rumahnya.

"Anak-anak Papah mau kemana?" tanya Pak Indra. Kebetulan Pak indra sedang duduk di ruang keluarga.

"Mau ke rumah sakit Pah, ini Nesa mau periksa," ucap Andika

"Kamu kenapa, Nes?" Pak Indra melihat wajah anaknya yang terlihat pucat.

"Nesa mual terus dari semalam, sekarang kepala Nesa juga pusing," ucap Vanesa

"Kalian cepatlah periksa, Papah juga khawatir sama kamu, Nes." ucap Pak Indra

"Iya Pah, kalau begitu, sekarang Nesa pergi dulu, Pah." Vanesa berpamitan dengan Ayahnya. Bagitupun dengan Andika yang juga berpamitan.

Keduanya segera melangkah keluar rumah.

Anara mendengar semua perkataan Ayah dan Kakaknya. Karena dia berdiri tak jauh dari ayahnya.

Kak Nesa sakit apa yah, aku khawatir sekali sama Kak Nesa," batin Anara sambil menatap kepergian Kakaknya.

Anara kembali melakukan pekerjaannya. Namun dia kembali merasakan pusing di kepalanya seperti semalam.

Anara memilih untuk pergi ke kamarnya. Dia akan beristirahat sebentar sampai rasa sakitnya hilang.

"Nara...Nara..." Pak Indra berteriak memanggil Anara.

Anara yang ada di kamar mendengar teriakan Ayahnya. Dia segera keluar kamar walaupun kepalanya masih terasa sakit.

"Ada apa Pah?" tanya Anara yang saat ini sedang melangkah mendekati Ayahnya.

"Kenapa kamu?" Pak Indra melihat wajah Anara terlihat pucat.

"Hanya sakit kepala biasa," jawab Anara

"Menyusahkan saja, kalau kamu sakit, siapa yang akan membersihkan rumah?"

"Nara masih sanggup kok, Pah. Nanti biar Nara beli obat di warung." kata Anara

Pak Indra mengambil uang di saku celananya. Lalu memberikan uang itu kepada Anara.

"Ini untuk kamu,"

"Ini terlalu banyak, Pah." Anara menerima sejumlah uang lima ratus ribu dari Ayahnya.

"Tidak apa-apa, nanti periksa di klinik saja. Kalau pakai obat warung, nanti malah tidak sembuh-sembuh. Terus siapa dong yang akan membersihkan rumah."

"Baik Pah," jawab Anara

"Sekarang buatkan teh hangat! Saya mau berangkat kerja." pinta Pak Indra

"Baik Pah," jawab Anara lalu pergi ke belakang.

Anara membawa nampan berisi teh hangat. Dia menaruh teh hangat itu di atas meja.

Pak Indra mengambil gelas itu lalu segera menyeruput teh hangat miliknya.

Anara menunggu Ayahnya berangkat ke kantor. Barulah dia juga keluar rumah untuk periksa.

°°°

Jangn lupa like, komen, Fav, rate bintang 5nya😊

Terpopuler

Comments

Endang Supriati

Endang Supriati

bpk goblog, posisi menggoda seperti apa !! udh jelas andika yg meluk dr belakang!!!!!!!
klu posisinya anara berhadapan di depan andika trrus dia lagi meluk andika!!
mudah2an bpk vanesa mati kelindas container otaknya berceceran.

2024-01-06

0

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

bikin sakit hati baca ya,TPI penasaran,minggat dong Nara kok bodoh y kamu

2023-11-30

1

Sumarlia Lia

Sumarlia Lia

kenapa nggak di bikin keluar dari rumah aja Anara nya thor

2022-08-23

1

lihat semua
Episodes
1 Seperti anak tiri
2 Andika Prawira
3 Ternyata bukan menonton Video
4 Perpisahan sekolah
5 Ternoda di hari pertama kerja
6 Ternyata dia calon suami Kakakku
7 Calon Adik ipar yang mempesona
8 ~Pernikahan
9 ~Jadi pelayan pengantin baru
10 Pusing dan Mual
11 Dua janin satu Ayah
12 Ngidam
13 Cari Perhatian
14 Terbongkar
15 Kebenaran
16 Penyelamat
17 Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18 Pingsan lagi
19 Mengambil kesempatan
20 Sikap cuek Dinda
21 Jadi gosip
22 Tinggal di rumah Aldi
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part 26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Pengumuman
32 Part.31
33 Part.32
34 Part.33
35 Part.34
36 Part.35
37 Part.36
38 Part.37
39 Part.38
40 Part.39
41 Part.40
42 Part.41
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.49
51 Part.50
52 Part.51
53 Part.52
54 Part.53
55 Part.54
56 Part.55
57 Part.56
58 Part.57
59 Part.58
60 Part.59
61 Part.60
62 Part.61
63 Part.62
64 Part.63
65 Part.64
66 Part.65
67 Part.66
68 Part.67
69 Part.68
70 Part.69
71 Part.70
72 Part.71
73 Part.72
74 Part.73
75 Part.74
76 Part.75
77 Part.76
78 Part.77
79 Part.78
80 Part.79
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Promosi Novel
100 Part.98
101 Part.99
102 Part.100
103 Part.101
104 Part.102
105 Part.103
106 Part.104
107 Part.105
108 Part.106
109 Part.107
110 Part.108
111 Part.109
112 Part.110
113 Part.111
114 Part.112
115 Part.113
116 Part.114
117 Part.115
118 Part.116
119 Part.117
120 Part.118
121 part.119
122 Part.120
123 Part.121
124 Part.122
125 Part.123
126 Part.124
127 Part.125
128 Part.126
129 Part.127
130 Part.128 ( Season 1 End)
131 S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132 S2_Episode 2
133 S2_Episode 3
134 S2. Episode 4
135 S2. Episode 5
136 S2.Episode 6
137 S2.Episode 7
138 S2_Episode 8
139 S2_Episode.9
140 S2_Episode.10
141 S2_Episode 11
142 S2_Episide 12
143 S2_Episode 13
144 S2_Episode 14
145 S2_Episode 15
146 S2_Episode 16
147 S2_Episode 17
148 S2_Episode 18
149 S2_Episode 19
150 S2_Episode 20
151 S2_Episode 21
152 S2_Episode 22
153 S2_Episode 23
154 S2_Episode 24
155 S2_Episode 25
156 S2_Episode 26
157 S2_Episode 27
158 S2_Episode 28
159 S2_Episode 29
160 S2_episode 30
161 S2_Episode.31
162 S2_Episode 32
163 S2_Episode 33
164 S2_Episode 34
165 S2_Episode.35
166 S2_Episode 36
167 S2_Episode 37
168 S2_Episode 38
169 S2_Episode 39
170 S2_Episode.40
171 S2_Episode.41
172 S2_Episode.42
173 S2_Episode.43
174 S2_Episode.44
175 S2_Episode 45
176 S2_Episode 46
177 S2_Episode 47
178 S2_Episode.48
179 S2_Episode.49
180 S2_Episode.50
181 S2_Episode.51
182 S2_Episode.52
183 S2_Episode.53
184 S2_Episode.54
185 S2_Episode.55
186 S2_Episode 56
187 S2_Episode.57
188 S2_Episode.58
189 S2_Episode.59
190 S2_Episode.60
191 S2_Episode.61
192 S2_Episode.62
193 S2_Episode.63
194 S2_Episode.64
195 S2_Episode.65
196 S2_Episode.66
197 S2_Episode.67
198 S2_Episode.68
199 S2_Episode.69
200 S2_Episode 70
201 S2_Episode.71
202 S2_Episode.72
203 S2_Episode.73
204 S2_Episode.74
205 S2_Episode.75
206 S2_Episode 76
207 S2_Epispde.77
208 Pengumuman
209 S2_Episode.78
210 S2_Episode.79
211 S2_Episode.80
212 S2_Episode.81
213 S2_Episode.82
214 S2_Episode.83
215 S2_Episode.84
216 S2_Episode.85
217 S2_Episode.86
218 S2_Episode.87
219 S2_Episode.88
220 S2_Episode.89
221 S2_Episode.90
222 S2_Episode.91
223 S2_Episode.92
224 S2_Episode.93
225 Promo novel baru
226 Promosi novel baru
227 Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Seperti anak tiri
2
Andika Prawira
3
Ternyata bukan menonton Video
4
Perpisahan sekolah
5
Ternoda di hari pertama kerja
6
Ternyata dia calon suami Kakakku
7
Calon Adik ipar yang mempesona
8
~Pernikahan
9
~Jadi pelayan pengantin baru
10
Pusing dan Mual
11
Dua janin satu Ayah
12
Ngidam
13
Cari Perhatian
14
Terbongkar
15
Kebenaran
16
Penyelamat
17
Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18
Pingsan lagi
19
Mengambil kesempatan
20
Sikap cuek Dinda
21
Jadi gosip
22
Tinggal di rumah Aldi
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part 26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Pengumuman
32
Part.31
33
Part.32
34
Part.33
35
Part.34
36
Part.35
37
Part.36
38
Part.37
39
Part.38
40
Part.39
41
Part.40
42
Part.41
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.49
51
Part.50
52
Part.51
53
Part.52
54
Part.53
55
Part.54
56
Part.55
57
Part.56
58
Part.57
59
Part.58
60
Part.59
61
Part.60
62
Part.61
63
Part.62
64
Part.63
65
Part.64
66
Part.65
67
Part.66
68
Part.67
69
Part.68
70
Part.69
71
Part.70
72
Part.71
73
Part.72
74
Part.73
75
Part.74
76
Part.75
77
Part.76
78
Part.77
79
Part.78
80
Part.79
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Promosi Novel
100
Part.98
101
Part.99
102
Part.100
103
Part.101
104
Part.102
105
Part.103
106
Part.104
107
Part.105
108
Part.106
109
Part.107
110
Part.108
111
Part.109
112
Part.110
113
Part.111
114
Part.112
115
Part.113
116
Part.114
117
Part.115
118
Part.116
119
Part.117
120
Part.118
121
part.119
122
Part.120
123
Part.121
124
Part.122
125
Part.123
126
Part.124
127
Part.125
128
Part.126
129
Part.127
130
Part.128 ( Season 1 End)
131
S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132
S2_Episode 2
133
S2_Episode 3
134
S2. Episode 4
135
S2. Episode 5
136
S2.Episode 6
137
S2.Episode 7
138
S2_Episode 8
139
S2_Episode.9
140
S2_Episode.10
141
S2_Episode 11
142
S2_Episide 12
143
S2_Episode 13
144
S2_Episode 14
145
S2_Episode 15
146
S2_Episode 16
147
S2_Episode 17
148
S2_Episode 18
149
S2_Episode 19
150
S2_Episode 20
151
S2_Episode 21
152
S2_Episode 22
153
S2_Episode 23
154
S2_Episode 24
155
S2_Episode 25
156
S2_Episode 26
157
S2_Episode 27
158
S2_Episode 28
159
S2_Episode 29
160
S2_episode 30
161
S2_Episode.31
162
S2_Episode 32
163
S2_Episode 33
164
S2_Episode 34
165
S2_Episode.35
166
S2_Episode 36
167
S2_Episode 37
168
S2_Episode 38
169
S2_Episode 39
170
S2_Episode.40
171
S2_Episode.41
172
S2_Episode.42
173
S2_Episode.43
174
S2_Episode.44
175
S2_Episode 45
176
S2_Episode 46
177
S2_Episode 47
178
S2_Episode.48
179
S2_Episode.49
180
S2_Episode.50
181
S2_Episode.51
182
S2_Episode.52
183
S2_Episode.53
184
S2_Episode.54
185
S2_Episode.55
186
S2_Episode 56
187
S2_Episode.57
188
S2_Episode.58
189
S2_Episode.59
190
S2_Episode.60
191
S2_Episode.61
192
S2_Episode.62
193
S2_Episode.63
194
S2_Episode.64
195
S2_Episode.65
196
S2_Episode.66
197
S2_Episode.67
198
S2_Episode.68
199
S2_Episode.69
200
S2_Episode 70
201
S2_Episode.71
202
S2_Episode.72
203
S2_Episode.73
204
S2_Episode.74
205
S2_Episode.75
206
S2_Episode 76
207
S2_Epispde.77
208
Pengumuman
209
S2_Episode.78
210
S2_Episode.79
211
S2_Episode.80
212
S2_Episode.81
213
S2_Episode.82
214
S2_Episode.83
215
S2_Episode.84
216
S2_Episode.85
217
S2_Episode.86
218
S2_Episode.87
219
S2_Episode.88
220
S2_Episode.89
221
S2_Episode.90
222
S2_Episode.91
223
S2_Episode.92
224
S2_Episode.93
225
Promo novel baru
226
Promosi novel baru
227
Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!