Kakak Iparku Ayah Anakku

Kakak Iparku Ayah Anakku

Seperti anak tiri

Dari pagi Anara sibuk membereskan seisi rumah sendirian. Rumah orang tuanya sangat besar. Namun ayahnya tidak menyewa pembantu. Dia di perlakukan sangat berbeda dengan Kakaknya. Bahkan penampilan mereka juga sangatlah berbeda. Dia bagaikan upik abu dan Kakaknya bagaikan cinderela. Walaupun seperti itu, dia tetap menyayangi ayah dan Kakaknya.

"Ah capek sekali," Anara mengusap keningnya yang basah karena berkeringat.

"Nar... Nara..." panggil Vanesa yang merupakan Kakak Anara.

"Sebentar Kak," Anara menghentikan sejenak pekerjaannya. Padahal dia belum selesai mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Anara pergi menghampiri Kakaknya yang sedang menonton televisi.

"Ada apa Kak?" tanya Anara yang baru datang.

"Cepat bereskan makanan ini!" Vanesa menunjuk ke atas meja depannya. Ternyata banyak bungkus makanan yang sudah kosong.

"Baik Kak," jawab Anara lalu dia mengambil semua bungkusan makanan yang sudah kosong dan membuangnya ke tempat sampah. Setelah itu dia kembali mengerjakan pekerjaannya yang memang belum selesai.

Anara sudah selesai menyapu rumah. sekarang tinggal mengepel. Dia segera mengambil alat pel. Anara mulai mengepel di ruang keluarga.

Vanesa bosan menonton televisi. Dia memilih untuk mematikan layar televisi yang sedang dia tonton.

Mending aku mandi dulu, nanti kan Kenzo mau main kesini" batin Vanesa lalu beranjak dari duduknya.

Vanesa berjalan melewati Anara yang sedang mengepel.

Bruk

"Aww sakit," Vanesa terpeleset karena lantai masih basah.

"Sinih biar aku bantu," Anara mengulurkan tangannya dan berniat untuk membantu Vanesa berdiri.

"Tidak usah! nanti badanku jadi kotor kalau memegang tanganmu. Lagian kalau kerja itu yang bener. Masa cuma ngepel saja tidak bisa."

"Maaf Kak, lantainya memang masih basah. Maaf karena ini kesalahanku." ucap Anara

"Memang ini salahmu anak pembawa sial," setelah mengatakan itu Vanesa langsung pergi dari hadapan Anara.

Tes

Anara meneteskan air matanya setelah mendengar perkataan Vanesa. Dia sangat ingin di perhatikan oleh Kakaknya. Namun itu hanya khayalannya saja. Karena Vanesa juga membencinya seperti ayahnya. Anara mengusap sudut matanya. Lalu dia kembali melanjutkan pekerjaannya.

Pukul 11 siang, Anara baru selesai membersihkan rumah itu. Dia segera beristirahat sebentar. Karena kebetulan nanti dia juga harus memasak. Anara memilih untuk tidur sebentar setidaknya untuk tiga puluh menit ke depan.

Tiga puluh menit kemudian, Anara yang baru keluar dari kamar mendengar de*sahan dari kamar sebelahnya. Lebih tepatnya itu kamar Vanesa. Sering sekali saat siang hari Anara mendengar suara itu karena kebetulan Vanesa tidak pernah menyalakan pengedap suara yang ada di kamarnya. Anara sudah sering sekali bertanya karena penasaran dengan suara de*sahan yang selalu dia dengar. Namun Vanesa menjawab jika itu hanya suara dari video yang dia tonton di laptop. Karena Anara masih polos, dia mempercayainya begitu saja. Anara kembali melanjutkan langkahnya menuju ke dapur.

"Ah capeknya," gumam Vanesa yang kini sudah menidurkan badannya di sebelah kekasihnya.

"Aku haus nih sayang, aku ke dapur dulu yah ambil minum," ucap Kenzo yang sedang berbaring di sebelah Vanesa.

Jam segini pasti Nara sedang masak. Bisa gawat kalau nanti Kenzo melihatnya. Bagaimana jika Nara bilang kalau dia adikku. Aku malu dong karena penampilan Nara kuno sekali." batin Vanesa

"Biar aku yang ambilkan, kamu di sini saja," ucap Vanesa

"Baiklah," jawab Kenzo

Vanesa memakai kembali pakaiannya. Di segera keluar kamar untuk mengambilkan minum. Sedangkan Kenzo memilih untuk beristirahat sebentar. Karena nanti mereka akan melanjutkan lagi ronde ke duanya.

"Buatkan dua gelas es jeruk! Jangan pake lama yah," ucap Vanesa yang saat ini sudah ada di dapur.

"Kok dua sih, memangnya satunya untuk siapa?" tanya Anara

"Buat pacar Kakak," jawab Vanesa

"Kalian lagi nonton video yah Kak," ucap Anara yang merasa kepo.

"Tidak usah banyak tanya!" Vanesa malas untuk meladeni adiknya. Karena hubungan mereka tidak seakrab itu.

Vanesa segera pergi setelah es jeruk yang di mintanya sudah jadi. Anara juga kembali melanjutkan memasak makan siang.

°°°

Sore harinya Pak Indra sudah pulang. Dia langsung masuk ke dalam rumah begitu saja.

"Nes, Nesa," Pak Indra memanggil anak sulungnya.

Kebetulan Vanesa sedang ada di kamarnya. Dia tidak mendengar suara ayahnya yang memanggilnya.

"Papah mencari Kak Nesa?" kebetulan Anara mendengar suara ayahnya. Dia menghampiri ayahnya dan bertanya.

"Pakai tanya lagi, cepat panggil Nesa!" pinta Pak Indra

"Baik Pah," Anara segera pergi dari hadapan ayahnya untuk memanggil Vanesa.

Kini Anara sudah berada di depan pintu kamar Vanesa.

Tok tok

Anara mengetuk pintu kamar itu. Tak lama Vanesa membukakan pintu kamarnya.

"Ada apa sih, mengganggu saja," ucap Vanesa sambil menyilangkah kedua tangannya.

"Kak Nesa di panggil Papah," ucap Anara

Anara segera pergi dari sana setelah dia mengatakan itu. Begitu juga dengan Vanesa yang langsung menemui Pak Indra.

"Ada apa Pah?" tanya Vanesa yang kini sudah berada di ruang keluarga.

"Duduk dulu!" pinta Pak Indra

Vanesa langsung duduk di sofa depan Pak Indra.

"Jadi begini Nes, niatnya Papah mau menjodohkan kamu sama teman bisnis Papah. Dia pengusaha muda sukses yang akhir-akhir ini sedang di sorot media," ujar Pak Indra kepada anaknya.

"Maksud Papah, Andika Prawira CEO muda itu?"

"Iya Nak, bagaimana menurutmu?" Pak Indra bertanya respon anaknya.

"Tapi Vanesa sudah punya pacar Pah, lagian kenapa bukan Anara saja sih yang di jodohkan? Punya suami pengusaha itu pasti sibuk sekali. Bisa-bisa tidak punya waktu untuk Istri sendiri."

"Kamu itu anak kesayangan Papah, lagian Anara itu hanya anak pembawa sial," ucap Pak Indra

Anara yang akan memberikan teh hangat untuk ayahnya mendengar perkataan itu. Anara tak jadi mendekati mereka. Dia kembali ke dapur dengan membawa nampan berisi dua gelas teh hangat.

Aku tahu jika aku bersalah, tapi apa tidak ada kesempatan untuk aku menjadi anak yang di sayang juga oleh Papah." batin Anara yang merasa sedih.

"Pokoknya nanti malam kamu ikut Papah! Kebetulan Andika mengundang Papah makan malam di rumahnya," kata Pak Indra

"Memangnya Andika sudah tahu aku, kok dia seperti tidak masalah jika di jodohkan denganku?"

"Siapa coba yang tidak tahu Vanesa Wijaya anak dari Indra Wijaya. Kamu itu model terkenal sekaligus anak pengusaha terkenal. Jadi sudah pasti para lelaki di luar sana mengetahui kamu. Bahkan mereka mengantri ingin mendapatkanmu." ucap Pak Indra

"Nanti Vanesa fikirkan lagi," ucap Vanesa

"Segera putuskan pacarmu itu! Lagian Papah tidak suka jika kamu berpacaran dengan seorang pengangguran seperti itu," pinta Pak Indra

"Kenzo itu fotografer Pah, dia bukan pengangguran," kata Vanesa

"Apa pun itu pekerjaannya, Papah tetap tidak suka," ucap Pak Indra

"Baiklah terserah Papah saja," setelah mengatakan itu,Vanesa pergi dari hadapan Pak Indra.

Dasar anak itu," gumam Pak Indra sambil menatap kepergian putri kesayangannya.

°°°°

.....

Promosi novel baru

Judul: Jeritan hati seorang istri

Terpopuler

Comments

Enung Samsiah

Enung Samsiah

mungkin anara bkn ank kndung

2023-06-01

0

Soraya

Soraya

permisi numpang duduk dl ya kak

2023-04-03

0

Nurma

Nurma

awal

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Seperti anak tiri
2 Andika Prawira
3 Ternyata bukan menonton Video
4 Perpisahan sekolah
5 Ternoda di hari pertama kerja
6 Ternyata dia calon suami Kakakku
7 Calon Adik ipar yang mempesona
8 ~Pernikahan
9 ~Jadi pelayan pengantin baru
10 Pusing dan Mual
11 Dua janin satu Ayah
12 Ngidam
13 Cari Perhatian
14 Terbongkar
15 Kebenaran
16 Penyelamat
17 Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18 Pingsan lagi
19 Mengambil kesempatan
20 Sikap cuek Dinda
21 Jadi gosip
22 Tinggal di rumah Aldi
23 Part.23
24 Part.24
25 Part.25
26 Part 26
27 Part.27
28 Part.28
29 Part.29
30 Part.30
31 Pengumuman
32 Part.31
33 Part.32
34 Part.33
35 Part.34
36 Part.35
37 Part.36
38 Part.37
39 Part.38
40 Part.39
41 Part.40
42 Part.41
43 Part.42
44 Part.43
45 Part.44
46 Part.45
47 Part.46
48 Part.47
49 Part.48
50 Part.49
51 Part.50
52 Part.51
53 Part.52
54 Part.53
55 Part.54
56 Part.55
57 Part.56
58 Part.57
59 Part.58
60 Part.59
61 Part.60
62 Part.61
63 Part.62
64 Part.63
65 Part.64
66 Part.65
67 Part.66
68 Part.67
69 Part.68
70 Part.69
71 Part.70
72 Part.71
73 Part.72
74 Part.73
75 Part.74
76 Part.75
77 Part.76
78 Part.77
79 Part.78
80 Part.79
81 Part.80
82 Part.81
83 Part.82
84 Part.83
85 Part.84
86 Part.85
87 Part.86
88 Part.87
89 Part.88
90 Part.89
91 Part.90
92 Part.91
93 Part.92
94 Part.93
95 Part.94
96 Part.95
97 Part.96
98 Part.97
99 Promosi Novel
100 Part.98
101 Part.99
102 Part.100
103 Part.101
104 Part.102
105 Part.103
106 Part.104
107 Part.105
108 Part.106
109 Part.107
110 Part.108
111 Part.109
112 Part.110
113 Part.111
114 Part.112
115 Part.113
116 Part.114
117 Part.115
118 Part.116
119 Part.117
120 Part.118
121 part.119
122 Part.120
123 Part.121
124 Part.122
125 Part.123
126 Part.124
127 Part.125
128 Part.126
129 Part.127
130 Part.128 ( Season 1 End)
131 S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132 S2_Episode 2
133 S2_Episode 3
134 S2. Episode 4
135 S2. Episode 5
136 S2.Episode 6
137 S2.Episode 7
138 S2_Episode 8
139 S2_Episode.9
140 S2_Episode.10
141 S2_Episode 11
142 S2_Episide 12
143 S2_Episode 13
144 S2_Episode 14
145 S2_Episode 15
146 S2_Episode 16
147 S2_Episode 17
148 S2_Episode 18
149 S2_Episode 19
150 S2_Episode 20
151 S2_Episode 21
152 S2_Episode 22
153 S2_Episode 23
154 S2_Episode 24
155 S2_Episode 25
156 S2_Episode 26
157 S2_Episode 27
158 S2_Episode 28
159 S2_Episode 29
160 S2_episode 30
161 S2_Episode.31
162 S2_Episode 32
163 S2_Episode 33
164 S2_Episode 34
165 S2_Episode.35
166 S2_Episode 36
167 S2_Episode 37
168 S2_Episode 38
169 S2_Episode 39
170 S2_Episode.40
171 S2_Episode.41
172 S2_Episode.42
173 S2_Episode.43
174 S2_Episode.44
175 S2_Episode 45
176 S2_Episode 46
177 S2_Episode 47
178 S2_Episode.48
179 S2_Episode.49
180 S2_Episode.50
181 S2_Episode.51
182 S2_Episode.52
183 S2_Episode.53
184 S2_Episode.54
185 S2_Episode.55
186 S2_Episode 56
187 S2_Episode.57
188 S2_Episode.58
189 S2_Episode.59
190 S2_Episode.60
191 S2_Episode.61
192 S2_Episode.62
193 S2_Episode.63
194 S2_Episode.64
195 S2_Episode.65
196 S2_Episode.66
197 S2_Episode.67
198 S2_Episode.68
199 S2_Episode.69
200 S2_Episode 70
201 S2_Episode.71
202 S2_Episode.72
203 S2_Episode.73
204 S2_Episode.74
205 S2_Episode.75
206 S2_Episode 76
207 S2_Epispde.77
208 Pengumuman
209 S2_Episode.78
210 S2_Episode.79
211 S2_Episode.80
212 S2_Episode.81
213 S2_Episode.82
214 S2_Episode.83
215 S2_Episode.84
216 S2_Episode.85
217 S2_Episode.86
218 S2_Episode.87
219 S2_Episode.88
220 S2_Episode.89
221 S2_Episode.90
222 S2_Episode.91
223 S2_Episode.92
224 S2_Episode.93
225 Promo novel baru
226 Promosi novel baru
227 Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Seperti anak tiri
2
Andika Prawira
3
Ternyata bukan menonton Video
4
Perpisahan sekolah
5
Ternoda di hari pertama kerja
6
Ternyata dia calon suami Kakakku
7
Calon Adik ipar yang mempesona
8
~Pernikahan
9
~Jadi pelayan pengantin baru
10
Pusing dan Mual
11
Dua janin satu Ayah
12
Ngidam
13
Cari Perhatian
14
Terbongkar
15
Kebenaran
16
Penyelamat
17
Kedatangan Vanesa dan Andika ke cafe
18
Pingsan lagi
19
Mengambil kesempatan
20
Sikap cuek Dinda
21
Jadi gosip
22
Tinggal di rumah Aldi
23
Part.23
24
Part.24
25
Part.25
26
Part 26
27
Part.27
28
Part.28
29
Part.29
30
Part.30
31
Pengumuman
32
Part.31
33
Part.32
34
Part.33
35
Part.34
36
Part.35
37
Part.36
38
Part.37
39
Part.38
40
Part.39
41
Part.40
42
Part.41
43
Part.42
44
Part.43
45
Part.44
46
Part.45
47
Part.46
48
Part.47
49
Part.48
50
Part.49
51
Part.50
52
Part.51
53
Part.52
54
Part.53
55
Part.54
56
Part.55
57
Part.56
58
Part.57
59
Part.58
60
Part.59
61
Part.60
62
Part.61
63
Part.62
64
Part.63
65
Part.64
66
Part.65
67
Part.66
68
Part.67
69
Part.68
70
Part.69
71
Part.70
72
Part.71
73
Part.72
74
Part.73
75
Part.74
76
Part.75
77
Part.76
78
Part.77
79
Part.78
80
Part.79
81
Part.80
82
Part.81
83
Part.82
84
Part.83
85
Part.84
86
Part.85
87
Part.86
88
Part.87
89
Part.88
90
Part.89
91
Part.90
92
Part.91
93
Part.92
94
Part.93
95
Part.94
96
Part.95
97
Part.96
98
Part.97
99
Promosi Novel
100
Part.98
101
Part.99
102
Part.100
103
Part.101
104
Part.102
105
Part.103
106
Part.104
107
Part.105
108
Part.106
109
Part.107
110
Part.108
111
Part.109
112
Part.110
113
Part.111
114
Part.112
115
Part.113
116
Part.114
117
Part.115
118
Part.116
119
Part.117
120
Part.118
121
part.119
122
Part.120
123
Part.121
124
Part.122
125
Part.123
126
Part.124
127
Part.125
128
Part.126
129
Part.127
130
Part.128 ( Season 1 End)
131
S2_Pengenalan Tokoh+ Episode.1
132
S2_Episode 2
133
S2_Episode 3
134
S2. Episode 4
135
S2. Episode 5
136
S2.Episode 6
137
S2.Episode 7
138
S2_Episode 8
139
S2_Episode.9
140
S2_Episode.10
141
S2_Episode 11
142
S2_Episide 12
143
S2_Episode 13
144
S2_Episode 14
145
S2_Episode 15
146
S2_Episode 16
147
S2_Episode 17
148
S2_Episode 18
149
S2_Episode 19
150
S2_Episode 20
151
S2_Episode 21
152
S2_Episode 22
153
S2_Episode 23
154
S2_Episode 24
155
S2_Episode 25
156
S2_Episode 26
157
S2_Episode 27
158
S2_Episode 28
159
S2_Episode 29
160
S2_episode 30
161
S2_Episode.31
162
S2_Episode 32
163
S2_Episode 33
164
S2_Episode 34
165
S2_Episode.35
166
S2_Episode 36
167
S2_Episode 37
168
S2_Episode 38
169
S2_Episode 39
170
S2_Episode.40
171
S2_Episode.41
172
S2_Episode.42
173
S2_Episode.43
174
S2_Episode.44
175
S2_Episode 45
176
S2_Episode 46
177
S2_Episode 47
178
S2_Episode.48
179
S2_Episode.49
180
S2_Episode.50
181
S2_Episode.51
182
S2_Episode.52
183
S2_Episode.53
184
S2_Episode.54
185
S2_Episode.55
186
S2_Episode 56
187
S2_Episode.57
188
S2_Episode.58
189
S2_Episode.59
190
S2_Episode.60
191
S2_Episode.61
192
S2_Episode.62
193
S2_Episode.63
194
S2_Episode.64
195
S2_Episode.65
196
S2_Episode.66
197
S2_Episode.67
198
S2_Episode.68
199
S2_Episode.69
200
S2_Episode 70
201
S2_Episode.71
202
S2_Episode.72
203
S2_Episode.73
204
S2_Episode.74
205
S2_Episode.75
206
S2_Episode 76
207
S2_Epispde.77
208
Pengumuman
209
S2_Episode.78
210
S2_Episode.79
211
S2_Episode.80
212
S2_Episode.81
213
S2_Episode.82
214
S2_Episode.83
215
S2_Episode.84
216
S2_Episode.85
217
S2_Episode.86
218
S2_Episode.87
219
S2_Episode.88
220
S2_Episode.89
221
S2_Episode.90
222
S2_Episode.91
223
S2_Episode.92
224
S2_Episode.93
225
Promo novel baru
226
Promosi novel baru
227
Promosi novel => judul => Air mata istri ke dua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!