“Jadi, bagaimana rencana awalmu?” tanyaku pada Nabila.
“Langkah pertama adalah memperkuat bukti perselingkuhan mereka. Jika begitu, kapan dan dimana?”
“Dengan kata lain, waktu dan tempat kejadian.”
“Ya. Dan jika memungkinkan, akan lebih bagus kalau kita mengetahui sudah berapa lama hubungan mereka telah berjalan.”
Pemikiran Nabila benar sekali.
Kalau diingat-ingat, aku harusnya melihat baik-baik pada ponsel putri semalam.
Aku sangat syok waktu itu sehingga aku tidak dapat mengumpulkan lebih banyak detail.
“Bisakah kamu menemukan hal lain dari percakapan mereka?”
Aku menampilkan riwayat chat mereka di ponselku lagi.
“Biar kulihat lagi” kata Nabila, mengulurkan tangannya.
Dia mengambil ponselku dan melihat gambarnya satu per satu.
“Sejauh yang aku lihat, aku pastinya tidak bertemu dengan aditya pada tanggal atau jam ini.”
“Aku belum melihat semuanya, tapi sejauh yang aku tahu, aku juga tidak bersama putri saat itu.”
“Kamu belum melihat semuanya?” tanya Nabila dengan tatapan menyalahkan.
“Aku tidak sanggup. Memangnya apa yang kamu harapkan? Ini adalah riwayat chat antara pacarku sendiri dengan seniornya. Jika aku melihat lebih jauh, kerusakan psikologis dan emosionalku tidak akan dapat diperbaiki lagi.”
“Kamu benar-benar memiliki mental yang lemah.”
Nabila mengalihkan perhatiannya kembali ke ponselku, sepertinya dia kehilangan minat padaku.
“Itu reaksi wajar! Aku akan menanyakan hal yang sama padamu, apakah kamu akan baik-baik saja setelah melihat rekaman pacarmu sendiri menggoda wanita lain?!” balasku.
“Tentu saja aku tidak akan baik-baik saja, tapi sekarang, itu tidak penting. Kita mencoba mengumpulkan bukti nyata perselingkuhan meraka. Kita harus melihat setiap petunjuk dengan hati-hati dan memeriksanya dengan benar. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu takut akan hal ini?”
“Tapi itu pacarku! Kepalaku mulai berputar-putar saat membacanya! Aku sampai bertanya-tanya, sebenarnya dia anggap apa waktu yang telah kami habiskan bersama?!”
“Jangan lemah. Mulai sekarang, kamu harus membuat putri jatuh cinta padamu, bahkan lebih dari sebelumnya. Bahkan setelah dia pulang dari perselingkuhan, kamu harus tetap mengatakan, ‘Selamat datang kembali! Kamu pasti lelah. Aku akan membuatkanmu secangkir kopi hangat.’ Kamu harus bisa bersikap seolah-olah kamu selalu memperlakukan nya dengan lembut.”
“Aku tidak bisa… melakukan itu” ucapku sambil menunduk malu.
“Kamu tidak akan membantu sama sekali jika kamu tidak bisa melakukannya. Terserah kamu mau melakukan apa. Aku akan menjalankan rencanaku bagaimanapun caranya. Aku akan mencari orang lain untuk membantuku.”
“Huh?”
“Aku masih membutuhkan seseorang untuk mengatakan, ‘Aku akan menghabiskan malam bersamamu' di saat terakhir. Tanpa orang itu, aku tidak akan bisa membalas dendam pada aditya dengan benar.”
Apakah itu berarti Nabila akan berhubungan badan dengan orang lain selain aku?
Tidak, dia tidak boleh.
Peran itu tidak bisa ditawar-tawar.
Aku harus memainkan peran untuk menjatuhkan si brengsek aditya itu ke jurang keputusasaan.
Jika aku menginginkan itu, aku harus menahan segalanya.
Seperti yang dikatakan Nabila aku tidak bisa membalas dendam jika aku tidak berpikir jernih!
“Maaf. Aku tidak berpikir jernih. Aku akan melakukannya. Biarkan aku membalaskan dendam ini bersamamu, Nabila!”
Nabila mengangkat pandangannya padaku lagi.
Kali ini, dia tampak puas dengan jawabanku.
“Jika kamu bilang begitu, maka aku tidak keberatan. Kamu adalah satu-satunya yang mengetahui rahasia ini saat ini. ”
“Ngomong-ngomong… apakah kamu sudah menemukan sesuatu?”
Nabila melihat ke ponsel lagi.
“Ya. Sepertinya mereka berdua paling sering bertemu pada hari Senin atau Kamis malam. Tampaknya mereka menghindari hari libur karena kita akan bersama mereka. Pada hari Rabu juga. Sepertinya aditya menghindari itu karena kelasku selesai lebih awal.”
Kejelian dan ketenangannya adalah sesuatu yang harus dikagumi, terutama dalam situasi seperti ini.
Dalam waktu sesingkat itu, dia sudah mempersempit hari-hari ketika mereka bertemu.
“Senin atau Kamis malam? Jadi jika kamu mengawasi mereka maka…”
“Tidak sesederhana itu. Ketika seseorang berselingkuh, mereka pasti akan lebih waspada pada sekeliling sampai batas tertentu. Mustahil mereka tidak sadar kita mengikuti mereka.”
“Begitukah?”
“Ya. Aku tidak tahu soal pria, tapi wanita tentunya akan sadar. Wanita biasanya sangat sensitif soal apakah orang melihat mereka atau tidak. Entah itu bagus atau tidak. Mustahil seorang wanita yang akan berkencan dengan pria lain tidak akan menyadari pacarnya mengikutinya.”
“Jadi apa yang harus kita lakukan?”
“Setidaknya aku ingin tahu di mana mereka akan bertemu.”
“Bukankah Aditya tinggal sendiri?”
Sebagian besar dari kami berangkat ke kampus dari rumah orang tua.
“Dia menyewa apartemen di jakarta.”
“Aku cukup yakin di situlah mereka akan bertemu.”
“Mungkin tidak. aditya menyewa apartemen itu bersama kakaknya, jadi itulah sebabnya dia biasanya tidak akan bisa mengajak cewek ke sana. Dan Aditya adalah orang yang sangat berhati-hati. Jika dia membawa wanita lain ke apartemennya, dia tidak akan pernah tahu kapan aku akan mengetahuinya, kan?”
Aku mengerti. Kalau begitu, Nabila mungkin benar.
“Tapi. apakah menurutmu mereka bertemu di tempat yang berbeda pada hari yang berbeda?”
“Mungkin begitu, mungkin juga tidak. Sering dikatakan bahwa berselingkuh cenderung mengikuti suatu pola.”
“Kenapa begitu?”
“Ketika pasangan telah bersama untuk waktu yang lama, kencan mereka menjadi sebuah pola. Dalam kasus perselingkuhan, seharusnya mudah untuk melihatnya. Dia seharusnya tidak pernah pergi ke tempat-tempat yang biasanya dia kunjungi bersama pacarnya, dan dia harus menghindari tempat-tempat di mana mereka mungkin memiliki teman bersama.”
“Kalau begitu, kota tangerang adalah tempat nongkrong yang paling mungkin, karena dekat dengan kampus…”
“Entahlah. Aku tidak tahu, tapi kupikir tidak ada banyak kesempatan untuk itu juga. Semakin banyak orang di pusat kota, memang semakin tidak mencolok, tapi di sisi lain, kamu tidak pernah tahu siapa yang melihatmu di sana.”
“Kalau begitu, bukankah lingkup penyelidikannya jadi sangat besar?”
“Tidak, tidak sama sekali. Ketika berselingkuh, mereka biasanya tidak punya banyak waktu, karena akan sulit untuk memberikan alasan kepada pacar aslinya tentang apa yang mereka lakukan. Jadi, jika mereka sedang dalam perjalanan ke kampus, atau dalam perjalanan pergi dan pulang dari pekerjaan paruh waktu, atau di stasiun yang tidak mencolok di rute yang tidak terlalu sering mereka gunakan, maka… ??? …!!!”
Kata-kata Nabila tiba-tiba tersendat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Lita Renoat
up
2022-01-28
2