Rencana balas dendam

Nabila dengan tenang meminum kopinya.

Setiap gerakan dan setiap sikapnya seperti seorang bangsawan.

Setelah meminum kopinya, dia meletakkan cangkirnya dan memberikan tanggapan serius—

"Maaf...aku mengerti bagaimana perasaanmu, tapi aku tidak bisa melakukan hal itu"

"Maksudmu, kamu tidak ingin aku menjadi selingkuhanmu?"

Yah, kurasa itu hal wajar.

Aku akan sangat senang jika nabila menjadi pasanganku, tetapi...meskipun begitu cuman dia, dan hanya dirinya seorang yang dapat memutuskan pasangannya sendiri.

Namun, aku merasa sedikit kecewa setelah mendengarkan jawabannya itu.

apakah aku benar-benar lebih rendah dibanding aditya?

pacarnya telah berselingkuh dengan pacarku, tetapi bahkan setelah mengetahui hal itu, nabila masih tidak mengizinkan seseorang menyentuhnya*

Dibandingkan aditya, mungkin aku lebih rendah dimata nabila.

"Bukan itu alasanku, ada tiga alasan kenapa aku menolak permintaanmu"

Nabila lanjut bicara—

"Pertama, kita masih belum bisa memastikan sepenuhnya apakah aditya benar-benar berselingkuh dengan putri"

"Bukankah hal itu sudah terungkap, aku memiliki bukti foto chatting-an mereka"

"Ya, aku percaya itu. tapi ada kemungkinan bahwa bukti itu dipalsukan, dulu ada seorang pria yang pernah bilang kepadaku bahwa aditya berselingkuh untuk membuat aku dan aditya putus"

"Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu!"

"Aku juga tidak berpikiran bahwa kau adalah orang yang seperti itu, tapi ada kemungkinan bahwa kamu sendiri yang ditipu, bagaimana jika gambar itu hanyalah lelucon putri dan aditya?"

Aku terdiam.

"Yang kedua, jika aku dan kamu berselingkuh sekarang, kita tidak bisa lagi menyalakan mereka"

"Menyalahkan mereka?" tanyaku ulang

"Ya, aku tidak tahu apa yang akan kamu lakukan kepada putri setelah ini, tapi aku akan putus dengan Aditya jika dia beneran berselingkuh. aku tidak akan menerima permintaanmu agar aditya tidak berkata 'kamu juga berselingkuh kan?' atau sesuatu seperti itu, aku harus menjaga diriku agar tetap suci!"

Begitu yah...logika yang masuk akal, seperti yang diharapkan dari rasionalitasnya.

Tapi...

"Apakah hal itu tidak mengganggumu nabila?, apakah kamu tidak merasa frustrasi karena telah diselingkuhi selama ini?, apakah kamu tidak ingin membalas dendam?" tanyaku

"Itulah alasan ketigaku" jawab nabila

"Maksudmu?"

"Maksudku, aku tidak akan membiarkan mereka lolos dengan balas dendam biasa, aku akan membuatnya menyesali segalanya...menyesalinya sampai mati. Saat dia putus denganku mungkin dia akan berpacaran dengan putri. Namun, aku akan mencari cara untuk membuatnya menyesal dan putus asa karena menyelingkuhiku"

Aku menelan ludah setelah mendengar alasan ketiganya.

Aku bisa merasakan aura pembunuh di dirinya, hal itu membuat tulang punggungku merinding.

"Apa yang sebenarnya akan kamu lakukan?" tanyaku

"Yah..."

Dia menyilangkan tangannya, dan meletakkan tinjunya didagunya, seperti sedang berpikir keras.

"Pertama, aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, bahkan lebih mencintaiku dari sebelumnya, agar dia sepenuhnya selalu bergantung padaku" jawab nabila

"Lalu...?"

"Ketika dia tidak bisa jauh dariku, aku akan membuatnya kembali ke kenyataan. misalnya jika kita akan berselingkuh, itulah saat yang tepat untuk melakukannya. kita akan memberitahu mereka bahwa kita akan bercinta, tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan hal itu. Lagipula, merekalah yang berselingkuh duluan. Dan kemudian ucapkan selamat tinggal ke mereka, bukankah itu rencana yang bagus?"

Ketika aku pertama kali mendengar rencana itu, reaksi pertamaku berkata "Seram"

Benar...jika wanita yang paling kucintai berkata padaku 'Aku akan meninggalkan mu sekarang, dan aku akan menghabiskan malam penuh cinta dengan pria lain', aku akan sangat terkejut dan merasa pengen bunuh diri.

Dan jika itu kesalahanku sendiri, maka tidak ada lagi yang bisa aku lakukan.

Satu-satunya hal yang bisa di lakukan adalah memohon pada orang itu.

Tidak akan ada balas dendam yang lebih baik dari ini.

"jadi, kalau begitu...kamu akan bercinta denganku?"

Aku tidak bisa menahan diri untuk mengucapkan hal bodoh seperti itu.

Lalu nabila menatapku dengan mata dingin.

"Aku belum tahu, aku tidak ingin menjual diriku dan menjadi tipe gadis yang mudah ditiduri hanya untuk 'membalas dendam' pada pacarnya karena berselingkuh"

Seperti yang diharapkan dari nabila. dingin, tenang, dan kalem.

Yah, kurasa dia benar.

Mempertimbangkan harga diri nabila itu hal wajar.

Meski begitu, ada sedikit rasa kecewa di hatiku.

Lalu, nabila kemudian berkata dengan nada suara yang sedikit lembut.

"Tapi saat ini, dapat dikatakan bahwa kamu dan aku berada dalam situasi sulit yang sama. Mari kita bekerja sama untuk membuat pacar kita yang selingkuh menyesali segalanya. jika di akhir pertemuan kita hari ini, kamu telah memutuskan dan meningkatkan pola pikirmu,itu cukup untuk menjadi kaki tanganku, maka aku akan mempertimbangkannya"

keputusanku...ya, aku sudah memutuskannya

Jika mereka semakin mencintai dan bergantung kepada kami, maka itulah kesempatan untuk mengumumkan perselingkuhan kami.

Aku menantikan momen itu.

Aku ingin melihat wajah si bangsat aditya itu dengan penuh penyesalan karena telah menyelingkuhi nabila.

Dan aku akan menunjukkan kepada si ***** putri itu bahwa aku memiliki seorang wanita yang jauh lebih baik darinya.

"Aku sudah memutuskannya, Tolong biarkan aku menjadi kaki tanganmu!"

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!