Negri Antah Berantah

Brruuuuttttt.....

Sial!!! Sudah berapa kali sapi didepannya buang angin sembarangan. Kadang juga disertai ampas yang ikut keluar bersamaan dengan langkah geal-geol sang sapi yang menarik penumpang dibelakangnya.

Huweekkkk

Akhirnya Aish tidak kuat menahan rasa mual karena seringnya menghirup udara yang tercemar kentut sapi.

Gadis mungil ini memuntahkan isi perutnya hingga habis, beruntung dia tadi duduk dibangku paling belakang. Jadi tinggal menyembulkan sedikit kepalanya untuk membuang muntahannya langsung ke jalanan yang gelap.

"Ini kenapa delman ditarik sapi ya? kan jalannya jadi pelan banget. Mana kentut sembarangan lagi" Aish mengoceh tidak jelas disamping babanya.

Dengan telaten, babanya memijit tengkuk Aish, berharap anak gadis jadi-jadiannya itu merasa lebih baik.

"Antum tahan sebentar lagi, nanti dirumah biar ummah antum urut ya" kata babahnya. Aish hanya bisa pasrah.

Entah sudah berapa lama dia dan rombongannya berada diatas delman ini. Beruntung dia sudah tidak muntah lagi karena isi perutnya sudah keluar semua.

Sekarang Aish malah merasa lapar tiada tara. Dia ingat belum makan sejak siang sebelum dhuhur tadi kan?

*****

Di lain tempat, Falen malah disibukkan dengan dokumen-dokumen berbahasa Belanda yang justru sama sekali tidak dia mengerti.

Pasalnya Falen adalah bule Amerika, bukan Belanda. Tapi sekarang malah berperan jadi aktor Belanda, punya kedudukan lagi. Kan pusing harus pura-pura mengerti dengan tulisan yang sama sekali tak dimengerti.

Berkali-kali orang-orang memanggilnya tuan Frans, sering juga dia tidak 'ngeh', kan namanya Falen, dan didunia aneh ini namanya berubah jadi Frans.

Tumpukan kertas dihadapannya itu hanya dibolak-balik tanpa dimengerti. Pena dengan tinta celup itu sama sekali tidak dipegangnya, hanya menjadi hiasan unik diatas meja kerjanya.

Dia berdiri, merilekskan badannya yang sepertinya telah salah masuk portal didunia Minecraft.

Menuju ke arah cermin besar didalam ruang kerjanya. Memandang tubuhnya yang dibalut setelan khas penjajah Belanda yang dia lihat digambar-gambar buku Sejarah.

"Pakai baju apapun, kalau tampan ya tetap tampan" Falen bermonolog sambil bergaya didepan cermin.

Hingga seseorang datang dan membuatnya kaget karena tertangkap basah sedang mengagumi diri sendiri.

"Maaf den, sudah sangat malam Aden masih betah disini, apa perlu abdi buatkan minuman?' tanya seorang kacungnya.

"Tidak perlu, antarkan aku ke kamar sekarang" kata Falen, pasalnya dia belum hafal jalan kembali ke kamarnya. Tadi saja dia sempat kesasar, karena rumah model Belanda seperti ini punya banyak sekali sekat, seperti labirin saja, membuatnya semakin merasa pusing.

Dengan diantar oleh kacungnya, Falen bisa selamat dan aman sampai ke kamarnya.

"Bawakan roti gandum dan kopi manis kesini" kata Falen menyuruh pelayannya.

"Injih den" ucap pelayan itu kemudian undur diri.

Falen masuk kedalam kamarnya dan membaringkan diri diatas ranjang dengan kasur yang agak keras.

Meskipun sama-sama menjadi orang kaya, tapi diusianya yang masih 16 tahun, tanggung jawabnya tidaklah main-main dimasa ini.

Bule Amerika itu bingung dengan kehidupan barunya ini, jika ini mimpi, kenapa terasa sangat nyata, tapi jika ini nyata, lantas bagaimana dengan kehidupannya dimasa depan itu?

Saat bersekolah bersama, dan menjadi punggawa bagi putri Aishyah tersayang mereka?

Ah... benar-benar dia merindukan Aish yang cerewet, Hendra yang irit bicara, dan Seno yang cupu.

Dimana mereka sekarang, apakah mereka juga mengalami hal yang sama dengannya? Terdampar di zaman aneh ini?

Pendar cahaya lilin dikamarnya bergoyang seirama semilir angin yang berhembus masuk melalui lubang ventilasi.

Sejak tersadar tadi sore, Falen masih belum bisa berkomunikasi dengan baik pada orang-orang disekitarnya.

Kenyataan dia ditemukan tergeletak ditepi danau di belakang rumahnya membuat orang serumah menjadi panik.

Dari situ dia tahu bahwa ada ibunya, satu-satunya keluarganya di zaman ini. Ayahnya telah meninggal ditangan orang Jepang saat kembali dari Belanda untuk keperluan bangsanya, ternyata saat itu ayahnya pergi bersama kakak tertuanya.

Mereka sama-sama tewas oleh serangan pihak Jepang, foto hitam putih terpampang indah di ruang tamu.

Jadilah Frans, yaitu Falen, mengambil alih tanggung jawab ayahnya menjabat sebagai ketua tunjukan ratu Belanda di kerajaan Tebo Agung.

Masih banyak yang belum dia pahami, besok akan dia cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai kerajaan ini.

Goyangan cahaya lilin membuat mata Falen yang berat semakin mengantuk. Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya terbang ke alam mimpi, berharap saat membuka mata nanti, bisa kembali ke dunianya yang normal. Bertemu dengan punggawa lainnya untuk kembali menjaga putri tersayang mereka.

*******

Sementara Hendra yang masih berada dikediaman Seno, berencana untuk bermalam di kediamannya.

Awalnya, para penghuni rumah semi mewah di zamannya itu tidak ada yang mengizinkan. Karena Mahendra si keturunan China itu biasanya selalu berselisih paham dengan Senopati Adiyaksa, si empunya rumah.

Sekarang malah mereka berdua terlihat akrab dan saling membutuhkan. Hal yang sangat aneh memang.

Tapi kenyataan bahwa Seno adalah sang pemilik rumah, membuat para pengawal dan anggota keluarganya mengizinkan.

Mereka akan berdiskusi tentang masalah yang sedang mereka hadapi.

"Jadi bagaimana Lo bisa nyampek disini Hen?" tanya Seno.

"Nggak tahu gue, saat membuka mata, gue malah lagi mimpin upacara gitu sama para jamaah di klenteng yang tadi. Gue lagi duduk bersila dengan dupa di tangan gue, dan banyak jamaah dibelakang gue".

"Gue pikir cuma mimpi doang, akhirnya gue pura-pura pingsan aja biar bisa lepas dari suasana menegangkan itu. Rasanya tegangnya melebihi saat kuisnya bu Siska" kata Hendra.

"Lo sendiri gimana?" tanya Hendra balik.

"Gue juga nggak paham sih, yang pasti tadi siang gue tidur di ranjang ini saat pengawal gue dateng bangunin gue. Dan ngelaporin kalau ada cewek terdampar di depan teras klenteng yang lo maksud tadi".

"Gue pikir juga cuma mimpi, saat melihat penampilan gue kayak gini, banyak pisau di pinggang gue juga nih lihat".

"Tapi setelah gue sadar sepenuhnya, dan mendapati Aish yang tertidur disana, ngebuat gue yakin kalau kalian juga pasti ada disini" kata Seno.

"Sekarang tinggal gimana caranya kita nemuin si bule tengil. Sama besok gue mau ngelabrak si Aish nih. Gara-gara permainan iseng dari dia, kita semua malah terdampar di zaman dan negri antah berantah kayak gini. Gimana caranya juga kita balik nih. Bingung gue" kata Hendra.

"Lo jangan kasar sama Aish, kita juga salah sudah menyetujui dan bahkan ikutan permainan itu kan" kata Seno.

"Iya, mana bisa gue kasarin Aish. Teman cewek satu-satunya gue itu" kata Hendra lagi

Setelah perdebatan panjang tentang bagaimana caranya kembali, mereka berdua tidak tahan melawan rasa kantuk yang melanda. Hingga keduanya tertidur dengan saling bersingkuran dan berebut selimut.

Dengan keputusan akhir bahwa besok akan mencari tempat tinggal Aish, dan bersama untuk mencari keberadaan Falen.

Untuk selanjutnya akan dibahas kemungkinan-kemungkinan untuk menemukan jalan kembali ke masa mereka bersekolah bersama.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

sri handayani

sri handayani

bingung thor.

2023-01-16

0

RIRES

RIRES

Waduh kasihan Si Falen. Yg sabar ya Len 😁

2022-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 MOS
2 Satu kelas
3 Kita ketemu lagi
4 oh, Seno?
5 ekskul
6 fix
7 Tak sengaja
8 Tersentil
9 sudah
10 kakak
11 kita juga sedih
12 Punggawa princes
13 Iseng
14 dimana
15 Negri Antah Berantah
16 Dewi Sekar Taji?
17 sekolah
18 Kerajaan Tebo Agung
19 Bertemu para punggawa
20 Penasaran
21 Percobaan Pertama
22 kalut
23 Orang misterius
24 Latihan
25 Cemburu membakar hati
26 Menghukum kebenaran
27 pulang?
28 Masih Sekar
29 ungkapan sayang
30 pembahasan
31 Richard?
32 gue bukan tukang ngadu
33 menjenguk
34 tambah dekat
35 bunda baik
36 Usaha Falen
37 sudah
38 dipalak?
39 Richard lagi
40 rasa yang aneh
41 Bertemu bang Rian
42 masalah sepeda
43 planning
44 latihan bersama
45 keributan malam
46 ternyata, oh ternyata
47 Abang dokter
48 Saudara
49 Takut darah?
50 Pria misterius
51 Calon bintang
52 siap-siap
53 proses audisi
54 lolos dong
55 Malam Natal
56 masih di malam Natal
57 Ayah
58 Bunda
59 Dokter Siras aneh
60 berusaha
61 terjatuh lagi
62 sadar
63 administrasi
64 Senopati OW
65 Salah Sekar dimana?
66 bule dan pribumi
67 Aishyah vs Sofia
68 ngambek
69 Bukan Richard
70 diantar abang dokter
71 adegan dewasa
72 menjelang pergantian tahun
73 Happy New Year!!!
74 First Sunset at the first day
75 Jadi, ternyata Siras adalah...
76 jalan buntu
77 titik terang
78 meditasi
79 masih belum jelas
80 gambaran
81 cantik
82 puzzle
83 mungkinkah?
84 Bukan Rian, Tapi Fian.
85 kang cilok
86 janjian
87 Thank's ya Richard
88 punggawa dan Richard, tidak akur
89 pelajaran pertama
90 cinta luar biasa
91 cara pandang Richard
92 dijemput bang dokter
93 pertemuan
94 situasi yang... entahlah!
95 maaf
96 wellerman I
97 Wellerman II
98 Minggu pagi
99 Minggu siang
100 masih abu-abu
101 Dilema
102 Hutama Group
103 pensi ulang tahun sekolah
104 IPA-IPS
105 kuku
106 sudah jelas
107 Firasat
108 hujan tangisan
109 rumah terakhir
110 bangkit
111 Bagi tugas
112 lowongan part time
113 galau
114 pertama ngambek
115 pak bos
116 bocah ingusan vs pria hidung belang
117 keadaan berbahaya
118 Hampir saja
119 pengaruh alkohol
120 pawang
121 masuk sarang buaya
122 saksi baru, Tomi?
123 misi mencari data
124 kangen
125 sekolah lagi
126 lelah
127 tiba-tiba marah
128 penjelasan Falen
129 bertemu Tomi
130 lawan gue, pacar
131 janji seorang kakak
132 gue kebelet
133 perjanjian
134 rencana Viona
135 olah TKP
136 mas Willy?
137 scandal bintang sekolah
138 sedikit sendu
139 rindu
140 undangan eksklusif
141 sidang
142 sidang ditunda
143 cerita Emily
144 pagi
145 keputusan
146 diusir
147 superheroku
148 punggawa sedang sedih
149 awas lo, kepsek
150 Livy
151 step 1, done
152 step 2, on going
153 masa lalu
154 step 2, done
155 tinggal sama engkong
156 sekolah baru
157 kompetisi
158 Ilham
159 lagi-lagi masalah
160 sentuhan di pipi
161 hari pertama
162 Mike ketua tim
163 hari kedua
164 kemenangan
165 hari ketiga
166 Mike, menyebalkan!
167 surprise dari Richard
168 masih dengan punggawa
169 sudah lebih baik
170 malming
171 tak akur lagi
172 Berantemnya sama Yopi
173 camping
174 gara-gara topeng
175 kondisi di atas dan di bawah
176 bantuan datang
177 Persada lagi
178 ingat tuhan
179 perihal daster
180 ini serius ma, pa!
181 impian Aish
182 dibully
183 oh mama
184 dirumah Richard
185 lampu hijau
186 rumit
187 Romeo
188 Romeo itu, menyenangkan
189 Nindi
190 bertemu mantan
191 dipaksa pulang
192 pulang
193 senasib
194 Romeo resek!
195 nggak jadi ngambek
196 Destinasi
197 lagu untuk Aish
198 Yopi?
199 damai
200 Emily
201 tentang bayi
202 bolen pisang
203 Ilham tak lagi buluk
204 keyakinan
205 kejutan, untuk Nindi
206 akhir kisah cinta
207 hujan
208 gara-gara hujan
209 Ketahuan
210 Papa Hutama
211 hukuman Richard
212 masa lalu Nindi
213 bintang iklan
214 hanya stund man
215 kejadian sebelum ujian
216 masih di Persada
217 amarah ibu negara
218 lulus
219 bukit yang sama
220 surprise
221 Future Angel
222 menguping
223 lawan preman
224 ditraktir bang preman
225 Brian vs Richard
226 hal bodoh
227 dadah Falen
228 A night with Mahendra
229 Dejavu
230 ancaman dua perusahaan besar
231 good job, Seno
232 permintaan maaf Indira
233 End
234 novel baru
235 novel Vee, kekasihku dari masa lalu
236 promo
Episodes

Updated 236 Episodes

1
MOS
2
Satu kelas
3
Kita ketemu lagi
4
oh, Seno?
5
ekskul
6
fix
7
Tak sengaja
8
Tersentil
9
sudah
10
kakak
11
kita juga sedih
12
Punggawa princes
13
Iseng
14
dimana
15
Negri Antah Berantah
16
Dewi Sekar Taji?
17
sekolah
18
Kerajaan Tebo Agung
19
Bertemu para punggawa
20
Penasaran
21
Percobaan Pertama
22
kalut
23
Orang misterius
24
Latihan
25
Cemburu membakar hati
26
Menghukum kebenaran
27
pulang?
28
Masih Sekar
29
ungkapan sayang
30
pembahasan
31
Richard?
32
gue bukan tukang ngadu
33
menjenguk
34
tambah dekat
35
bunda baik
36
Usaha Falen
37
sudah
38
dipalak?
39
Richard lagi
40
rasa yang aneh
41
Bertemu bang Rian
42
masalah sepeda
43
planning
44
latihan bersama
45
keributan malam
46
ternyata, oh ternyata
47
Abang dokter
48
Saudara
49
Takut darah?
50
Pria misterius
51
Calon bintang
52
siap-siap
53
proses audisi
54
lolos dong
55
Malam Natal
56
masih di malam Natal
57
Ayah
58
Bunda
59
Dokter Siras aneh
60
berusaha
61
terjatuh lagi
62
sadar
63
administrasi
64
Senopati OW
65
Salah Sekar dimana?
66
bule dan pribumi
67
Aishyah vs Sofia
68
ngambek
69
Bukan Richard
70
diantar abang dokter
71
adegan dewasa
72
menjelang pergantian tahun
73
Happy New Year!!!
74
First Sunset at the first day
75
Jadi, ternyata Siras adalah...
76
jalan buntu
77
titik terang
78
meditasi
79
masih belum jelas
80
gambaran
81
cantik
82
puzzle
83
mungkinkah?
84
Bukan Rian, Tapi Fian.
85
kang cilok
86
janjian
87
Thank's ya Richard
88
punggawa dan Richard, tidak akur
89
pelajaran pertama
90
cinta luar biasa
91
cara pandang Richard
92
dijemput bang dokter
93
pertemuan
94
situasi yang... entahlah!
95
maaf
96
wellerman I
97
Wellerman II
98
Minggu pagi
99
Minggu siang
100
masih abu-abu
101
Dilema
102
Hutama Group
103
pensi ulang tahun sekolah
104
IPA-IPS
105
kuku
106
sudah jelas
107
Firasat
108
hujan tangisan
109
rumah terakhir
110
bangkit
111
Bagi tugas
112
lowongan part time
113
galau
114
pertama ngambek
115
pak bos
116
bocah ingusan vs pria hidung belang
117
keadaan berbahaya
118
Hampir saja
119
pengaruh alkohol
120
pawang
121
masuk sarang buaya
122
saksi baru, Tomi?
123
misi mencari data
124
kangen
125
sekolah lagi
126
lelah
127
tiba-tiba marah
128
penjelasan Falen
129
bertemu Tomi
130
lawan gue, pacar
131
janji seorang kakak
132
gue kebelet
133
perjanjian
134
rencana Viona
135
olah TKP
136
mas Willy?
137
scandal bintang sekolah
138
sedikit sendu
139
rindu
140
undangan eksklusif
141
sidang
142
sidang ditunda
143
cerita Emily
144
pagi
145
keputusan
146
diusir
147
superheroku
148
punggawa sedang sedih
149
awas lo, kepsek
150
Livy
151
step 1, done
152
step 2, on going
153
masa lalu
154
step 2, done
155
tinggal sama engkong
156
sekolah baru
157
kompetisi
158
Ilham
159
lagi-lagi masalah
160
sentuhan di pipi
161
hari pertama
162
Mike ketua tim
163
hari kedua
164
kemenangan
165
hari ketiga
166
Mike, menyebalkan!
167
surprise dari Richard
168
masih dengan punggawa
169
sudah lebih baik
170
malming
171
tak akur lagi
172
Berantemnya sama Yopi
173
camping
174
gara-gara topeng
175
kondisi di atas dan di bawah
176
bantuan datang
177
Persada lagi
178
ingat tuhan
179
perihal daster
180
ini serius ma, pa!
181
impian Aish
182
dibully
183
oh mama
184
dirumah Richard
185
lampu hijau
186
rumit
187
Romeo
188
Romeo itu, menyenangkan
189
Nindi
190
bertemu mantan
191
dipaksa pulang
192
pulang
193
senasib
194
Romeo resek!
195
nggak jadi ngambek
196
Destinasi
197
lagu untuk Aish
198
Yopi?
199
damai
200
Emily
201
tentang bayi
202
bolen pisang
203
Ilham tak lagi buluk
204
keyakinan
205
kejutan, untuk Nindi
206
akhir kisah cinta
207
hujan
208
gara-gara hujan
209
Ketahuan
210
Papa Hutama
211
hukuman Richard
212
masa lalu Nindi
213
bintang iklan
214
hanya stund man
215
kejadian sebelum ujian
216
masih di Persada
217
amarah ibu negara
218
lulus
219
bukit yang sama
220
surprise
221
Future Angel
222
menguping
223
lawan preman
224
ditraktir bang preman
225
Brian vs Richard
226
hal bodoh
227
dadah Falen
228
A night with Mahendra
229
Dejavu
230
ancaman dua perusahaan besar
231
good job, Seno
232
permintaan maaf Indira
233
End
234
novel baru
235
novel Vee, kekasihku dari masa lalu
236
promo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!