KISAH CINTA SI GADIS TOMBOI
"Kana banguun, ini sudah siang Nak!" teriak seorang wanita paruh baya.
"Hmm iya Bunda, lima menit lagi.." balas seorang gadis yang di panggil Kana oleh wanita paruh baya itu.
Melihat Kana masih melungker di dalam selimutnya. Wanita paruh baya yang di panggil Bunda oleh Kana pun langsung menarik selimutnya.
"Ya ampun ini anak, susah banget sih di bangunkannya. Bangun Kana lihat jam cepat, biar kamu tahu sekarang jam berapa!" seru sang Bunda.
"Iya iya Kana bangun Bunda." kata Kana dan ia pun bangkit dari tidurnya dan terduduk dengan mata yang masih terpejam.
"Kana nanti kamu terlambat ke sekolah, cepat dong nak bunda juga mau bekerja nih." ujar sang Bunda lagi yang masih berdiri di samping ranjang Kana.
"Iya Bunda." balas Kana yang kemudian ia pun turun dari tempat tidurnya, lalu bergegas ke kamar mandi.
Sedangkan sang Bunda menyiapkan sarapan paginya untuk dirinya dan Kana, dan tak berapa lama Kana keluar dari kamarnya dengan berpakaian seragam abu-abunya dan di lengkapi tas ransel yang sudah terpasang di punggungnya Ia terlihat tergesa-gesa menghampiri sang Bunda.
"Bunda kok nggak bangunin Kana sih?, Kana jadi terlambat Bunda." keluh Kana sambil ia memakai sepatu sekolahnya.
"Hah!, apa kamu bilang?, nggak bangunin?, hai Kana dari jam lima tadi bunda sudah bangunkan kamu, biar kamu sholat subuh tapi iamunya aja yang tidur kaya kebo." ujar sang Bunda yang terlihat kesal pada Kana.
"Ikh Bunda anak sendiri kok dibilang kebo, nggak lihat apa, Anak Bunda cantik begini pun." protes Kana dengan bibir yang terlihat cemberut.
"Ho'oh, ho'oh, anak bunda memang cantik tapi bobonya kebo, sulit banget di bangunin." ledek sang Bunda membuat bibir Kana semakin memanjang cemberutnya.
"Huh!, Bunda!" Kana menyentakan kakinya karena kesal.
"Hahahaha, sudah sudah, jangan di panjangkan lagi bibirnya, nanti cantiknya hilang loh, ya sudah sekarang cepatlah habiskan sarapannya nanti kamu terlambat loh," ujar sang Bunda, yang masih tersenyum lucu melihat tingkah anaknya yang masih kekanak-kanakan.
"Tapi Kana sudah tidak ada waktu Bunda, nggak sempat sarapan lagi." balas Kana yang terlihat ia sudah bersiap akan berangkat.
"Tapi nanti kamu masuk Angin Kana, dan pasti nanti nggak konsen loh belajarnya." tegur san Bunda yang selalu khawatir pada anak semata wayangnya.
"Tidak loh Bunda, nanti Kana sarapan di kantin sekolah saja, Bunda jangan khawatir ya, anak Bunda ini kuat loh," kata Kana sembari memeluk sang Bunda dengan penuh kasih sayang,
"Hah, ya sudahlah kalau begitu, kamu hati-hati di jalan ya nak." ujar sang Bunda yang akhirnya pasrah membiarkan Kana berangkat ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.
"Oke Bunda, Kana berangkat ya Assalamu'alaikum Bunda." kata Kana lagi sembari ia menyalami tangan ibunya dan kemudian ia juga mengecup pipi sang Bunda.
"Wa'alaikumus salam, hati-hati Nak." Setelah mendapatkan jawaban salamnya dari sang bunda Kana pun langsung pergi meninggalkan sang Bunda dengan berlari-lari kecil karena memang waktunya tinggal 30 menit lagi.
____
Yaa itulah Kana, gadis belia nan cantik yang bernama lengkap "Kirana Ardhita, yang baru berusia17 tahun gadis cantik yang sangat mandiri yang memiliki sifat yang sedikit arogan, Kirana masih duduk di kelas 3 SMA dia juga terkenal pintar, Kana adalah Anak tunggal dari pasangan Wiranto Ardhi dan Erliana Kartika. Namun saat ini Kana hanya hidup berdua saja dengan sang Bunda, karena sang Ayah telah meninggal akibat kecelakaan saat Kana masih duduk di bangku SMP.
Kana adalah sebutan untuk dirinya sendiri, karena ketika kecil, ia sulit memanggil dirinya Kirana alhasil ia menyingkatnya menjadi Kana. Dan itu hanya berlaku pada keluarganya sendiri, karena saat di sekolah Kana akan di panggil dengan sebutan Dhita atau si tomboi, karena Kana memang di kenal dengan tomboinya, keceriaannya, juga kenakalannya, hingga beberapa kali, mengharuskan orang tuanya menghadapi sang guru akibat kenakalannya.
______
Di Sekolah SMA Tunas bangsa..
Di kejauhan seorang gadis berlari-lari sangat kencang karena ia melihat pintu gerbang yang hampir di tutup oleh penjaga gerbang sekolah TB.
"Mamang tungguuu, jangan di tutup duluu!" teriakk gadis tersebut, sambil ia berlari kuat dan akhirnya sampai di depan gerbang dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Aduuh, Neng Dhita!, nanti Mamang di marahin lagi sama kepala sekolah neng." ujar penjaga gerbang, pada gadis yang bernama Dhita alias Kana.
"Aduh tolong Mang, untuk kali ini aja, besok aku janji deh nggak akan terlambat lagi." balas Kana.
"Kemarin Neng Dhita juga bilang begitu, janji nggak akan terlambat lagi, buktinya sekarang terlambat lagi neng." ujar penjaga gerbang lagi.
"Aduuh, Mang.. please.. please.. untuk kali ini aja Mang, bukain dong, besok kalau aku terlambat lagi aku pasti akan langsung pulang deh, ya mang." kata Kana sambil mengatupkan kedua tangannya, yang terlihat ia sangat memohon sekali pada mamang penjaga gerbang.
"Haiis.. janji ya Neng, besok jangan di ulangin lagi." balas sang penjaga gerbang yang akhirnya menyerah dan ia pun membukakan pintu gerbangnya untuk Kana.
"Iya Mang Dhita janji deh." kata Kirana yang terlihat senang karena akhirnya ia bisa masuk ke sekolah juga.
"Ya sudah sekarang neng bisa masuk." kata si mamang.
"Terima kasih Mang!" seru Kana yang kemudian ia kembali lari menuju ke kelasnya.
Sesampainya di kelasnya, Kana merasa beruntung karena ternyata guru wali kelasnya belum datang, hingga Ia bebas masuk ke dalam kelasnya, tanpa ada teguran dari sang guru.
"Hah, si gadis tomboi gini hari baru datang!, gila terlambat aja sih Lo boi, Lo pikir nih sekolah punya bapak Lo apa?." tegur seorang pria yang duduk di kursi sebelah tempat Kana duduk.
"Ah, berbisik banget sih Lo Ar, mau ini sekolah bokap gue kek, mau sekolah moyang gue kek, itu bukan urusan Lo!, jadi Lo jangan banyak bacot, Lo paham!" bentak Kana, yang memang ia tak pernah takut pada siapapun, termasuk Arya ketua kelas yang di segani di kelasnya pun ia berani membentaknya.
"Haiiy, nih anak, di tegur malah ngebalik membentak, Lo nih sebenarnya cowok apa cewek sih, di bilang cewek nggak ada manis-manis ya," ujar Arya yang nampak ia heran melihat teman sebangkunya itu hingga ia hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.
"Akh, bodo amat!, emang gue pikirin, Lo mau ngomong apa juga gue mah masa bodo!." Balas Kana ketus.
Di saat bersamaan, muncullah dua orang pria, yang terlihat beda usia, yang satunya seorang pria paruh baya, dan yang sebelahnya seorang pria tampan dengan wajah yang terlihat dingin, Masuk ke kelas mereka.
"Selamat pagi Anak-anak?!'' sapa keduanya, membuat para gadis yang ada di ruangan itu bukannya menjawab tapi malah terpelongo melihat kedatangan salah satu Pria yang baru mereka lihat tersebut. Karena sapaannya tidak di balas membuat pria paruh baya itu mengulangi perkataannya sembari memukul meja dengan penggaris kayu yang ada di situ.
CETAAAK!!
"Selamat pagi Anak-anak!"
____________
﷽ Selamat datang di novel terbaru Author yang in syaa Allah membawakan keberkahan bagi author juga bagi para Readers yang membacanya.
Dan semoga para Readers kesayanganku menyukai novel terbarunya Author, Dan Author juga memohon Do'anya pada para Readers, semoga Novel ini diberikan kemudahan serta kelancaran dalam proses pembuatannya.
Bismillah in syaa Allah bisa.
Jadi author mohon dukungannya serta doanya ya guys 🙏🥰 Serta jangan lupa tinggalkan jejaknya selalu Oke, see you 🙏🥰.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
🥰
2024-04-11
0
Anna Susiana
saya menyimak ceritanya kak, tetap semangat
2023-04-06
0
Qaisaa Nazarudin
Mampir thor,aku langsung favorite kan,soalnya aku demen banget dgn kisah guru dan murid heeehee,,,🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-01-30
0