Sovereign Sekte Atas tersenyum dan menggelengkan kepala. "Tentu saja. Ini ujian campuran. Setiap kelompok setidaknya harus memiliki anggota dari satu atau dua sekte yang berbeda. Setiap tim maksimal berjumlah tujuh orang. Akan ada satu guru pendamping besok. Jadi sampai jumpa besok," tuturnya langsung tersenyum dan meninggalkan tempat itu seraya tertawa.
"..." Para perwakilan sekte dari berbagai negeri dan dunia merasa ada sesuatu yang misterius akan terjadi. Tapi tidak tahu apa.
Para pemimpin perwakilan sekte dunia lain hanya bisa menunggu hasil dari ujian. Ujian ini ditentukan secara adil oleh kaisar langit sendiri. Jadi tidak mungkin adanya kecurangan.
Setelah perkumpulan murid selesai, mereka semua menerima kunci kamar dan pergi ke halaman yang dimaksud.
Xiu Jimei membentuk kelompok dengan teman main masa kecilnya. Xiu Jikai, Jia Lishan, Xuan Xing, Wang Xuyue, Yan Yujie serta Kin Wenqian. Selain saudara kembar gadis itu, sisanya merupakan anak dari teman seperjuangan ibunya di masa lalu.
Secara alami, mereka melanjutkan petualangan generasi selanjutnya. Xiu Jimei ingin menciptakan sejarah baru yang sama seperti ibunya di masa itu.
Pasti menyenangkan.
Pada akhirnya, mereka pergi ke kamar masing-masing. Xiu Jimei akan menyelinap ke kamar Wang Xuyue untuk mengobrol sebentar. Secara alami, Xuan Xing, dan Kin Wenqian juga ada di sana.
"Kalian juga melihat murid-murid yang diutus oleh ras hantu dan iblis dunia bawah? Kenapa aku merasa mereka tidak memiliki niat untuk mengikuti ujian ini?" tanya Kin Wenqian seraya membelai kucing belang spiritual kesayangannya.
Kali ini dia membawa binatang peliharaannya untuk ujian karena tidak ada larangan membawa binatang roh. Kucing itu mengeong dan merasa nyaman dibelai oleh majikannya.
"Sejak dulu, Dunia Hantu dan Dunia Bawah tidak pernah tenang. Mereka selalu ingin mencari celah untuk memasuki alam sekunder ini. Belum lagi, alam sekuler juga berpartisipasi. Di masa depan, mungkin gerbang spiritual langit dan bumi akan dibentuk secara resmi," jelas Xuan Xing yang wajahnya sedikit pucat, bukan karena sakit namun sudah sewajarnya.
Xuan Xing segera melirik Xiu Jimei yang tengah memakan keripik kentang. "Jimei, bukankah ayah dan ibumu pernah datang ke Dunia Bawah dan Dunia Hantu sebelumnya? Apakah mereka pernah berkunjung ke alam sekuler?"
Xiu Jimei mengerutkan kening dan menggelengkan kepala. "Ayah dan ibuku belum pernah menginjakkan kaki di alam sekuler. Sepertinya begitu. Mereka hanya berpetualang ke berbagai negeri dan dunia tapi tidak pernah cerita pernah turun ke bumi," katanya.
"Itu artinya, kaisar langit ingin membuat kesenangan?" tebak Wang Xuyue seraya berkutat dengan buku tentang array.
Keempatnya saling melirik dan jatuh dalam pikiran masing-masing. Apapun tujuan dari ujian bakat spiritual gabungan ini, yang jelas waktunya memang cukup lama.
Mungkinkah Istana Langit sudah bosan dan ingin bermain dengan kultivator Dunia Langit? Bahkan alam sekuler bercampur di sini.
Xiu Jimei menghela napas, memakan keripik kentang sambil berpikir dalam-dalam. Kultivator alam sekuler lebih rendah daripada alam sekunder mereka. Xiu Jimei belum pernah turun ke bumi sehingga tidak tahu kualitas aura spiritual di sana seperti apa.
Tapi yang pasti, kedatangan orang-orang Dunia Hantu dan Dunia Bawah memang harus diwaspadai. Tujuan mereka seharusnya tidak sederhana.
Xiu Jimei menyipitkan mata. Diam-diam memiliki pemahaman yang sama dengan kembarannya di sisi lain.
"Tidak apa-apa. Apapun tujuannya, hantu tetaplah hantu. Iblis adalah iblis. Kita adalah manusia." Xiu Jimei berkata tanpa kejelasan lalu tertawa ringan.
"..." Sungguh, kami tidak mengerti apa maksudmu, batin ketiganya tidak berdaya.
Biarkan Xiu Jimei makan sampai kenyang. Dengan begitu, otaknya tidak akan bermasalah saat melontarkan kata-kata tak bermoral.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan paginya, semuanya murid berkumpul lagi di halaman yang luas. Hari ini merupakan awal dari ujian. Kelompok telah dibentuk dan terdaftar di gulungan tertentu sehingga para pengawas bisa memeriksanya dengan benar.
Pendamping yang mengikuti mereka bertugas sebagai pelindung. Dikarenakan ujian bakat spiritual gabungan ini memakan waktu lama dan mungkin akan menemui bahaya, mereka membutuhkan pendamping.
Tapi pendamping ini juga hanya akan mengawasi dan tidak ikut campur dalam kegiatan mereka. Kecuali jika itu merupakan bagian dari hidup dan mati.
"Siapa kira-kira yang akan menjadi guru pendamping kita? Apakah itu pria atau wanita? Tampan atau jelek? Galak atau baik hati?" Xiu Jimei sudah memegang sekantong keripik kentang, berdiri di samping keenam temannya.
"Kudengar ada banyak guru asing datang untuk menjadi pendamping," kata Wang Xuyue langsing menghela napas, membenarkan kaca matanya.
Xuan Xing mengangguk. "Yang jelas bukan berasal dari sekte yang ikut berpartisipasi demi menghindari kecurangan."
Yan Yujie meratapi dirinya sendiri saat ini, menyentuh dahinya yang sedikit memerah dan bengkak. "Apapun itu, aku tidak peduli. Yang jelas jangan sampai membuatku tambah sial," ujarnya.
Kin Wenqian menatap Yan Yujie dengan keheranan. "Kenapa dengan dahimu?"
"Terbentur pintu kamar." Yan Yujie mendengkus.
Ke mana pun dia pergi dan apapun yang dilakukan, kesialan selalu menyertai nya. Dewa kesialan seharusnya senang melihatnya sakit di mana-mana.
"Hanya terbentur pintu kamar, kenapa sampai bengkak seperti itu? Apakah kekuatanmu telah hilang?"
Sebelum Yan Yujie menjawab, Jia Lishan yang ada di samping laki-laki itu pun menjawab, "Seorang senior yang membawa tongkat tak sengaja menyenggol punggungnya ketika membuka pintu. Saat itulah dia dia kehilangan keseimbangan dan terbentur kusen pintu," jelasnya secara rinci.
"Wah, Shan Shan, bagaimana kamu tahu?" Xiu Jimei menatapnya seolah-olah memberinya acungan jempol.
Saudara kembarnya mengambil keripik kentang yang ada di tangan Xiu Jimei, mewakilinya menjawab. "Kami adalah saksi saat itu terjadi."
"..." Keempat gadis di kelompok mereka akhirnya mengerti. Yan Yujie tidak beruntung, murni ketidaksengajaan.
Yan Yujie ingin berteriak ke langit jika dia sudah lelah menjadi orang sial.
Jimat yang diberikan Xiu Jikai pada hari ulang tahunnya belum dipakai. Dia ingin memakainya saat menghadapi bahaya di perjalanan ujian nanti.
Tak lama setelah mereka berbincang, Sovereign Sekte Atas telah selesai berpidato. Xiu Jimei tidak suka mendengarkan pelajaran kelas dan suka membolos.
Untungnya dia sangat pintar sehingga seberapa gilanya para guru berlomba-lomba untuk memintanya menjadi murid, dia selalu lolos dari pengawasan.
Semua kelompok telah mendapatkan pendamping. Tim Xiu Jimei masih menunggu pendampingnya sendiri. Mungkinkah pendamping mereka seorang pria tua yang meremehkan bakat anak muda? Pikirannya.
"Kenapa belum datang?" tanyanya.
Sementara itu di sisi lain ....
Di ruang Sovereign Sekte Atas, suasananya sedikit canggung. Yue Ming—sovereign sekte duduk di seberang.
Setelah Sekte Bumi dan Sekte Langit bersatu seratus tahun lalu, dia akhirnya mengambil alih posisi sebagai sovereign. Sedangkan Sovereign Sekte Bumi sebelumnya menjadi wakil.
Yue Ming masih tidak banyak berubah, seorang pria tua yang cukup keras pada murid-muridnya. Kali ini dia kedatangan tamu istimewa dari Alam Para Dewa. Bagaimana mungkin dia tidak gugup.
"Ini ... Dewa Terting—"
Pria berjubah brokat putih yang duduk di seberangnya segera menyela. "Aku sudah bukan lagi dewa tertinggi. Sudah pensiun sejak lama," katanya tenang.
"..."
Yue Ming menatapnya dengan heran. Tapi jika dipikir-pikir, memang sudah tidak memiliki identitas tersebut.
Kedatangannya pasti tidak sederhana?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 412 Episodes
Comments
Oi Min
sdah ku duga kalo pendamping tim Jimei itu sang calon suami masa depan
2024-03-01
0
♍VirgoGirls
🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️🤦♀️
2022-12-09
1
Christy Oeki
sucses selalu menyertaimu
2022-06-14
0