3. One Night 2

...~•Happy Reading•~...

Setelah dari toilet, Kandara menuju lift dan hendak menekan lantai yang di tujunya, tiba-tiba seorang pria masuk dengan menunduk, agak terhuyung dan berkata pelan: "Help me..."

Kandara mendekat untuk mendengar apa yang diucapkan lebih jelas. "Yes sir...?" Tanya Kandara. 'Pria ini tidak dalam keadaan mabuk, karena tidak berbau alkohol. Yang tercium, mala bau harum maskulin dari tubuhnya.' Batin Kandara.

Pria tersebut sedikit mengangkat wajahnya dan berucap pelan: "Help me, please." Sambil mengeluarkan tangannya dari jaketnya.

Betapa terkejut Kandara saat melihat wajahnya. "Astagaaa, Darel." Kandara berkata dengan mata membulat. Sebab Darel adalah seorang idol Korea Selatan, salah satu member boyband dari grup Melo yang sangat terkenal.

^^^Kandara sangat mengenal dan tahu nama kelima member Melo tersebut. Karena mereka adalah grup idolanya, terutama Darel adalah biasnya.^^^

Mengingat kehidupan para Idol selalu menjadi incaran para media, Kandara segera menolongnya. Dia mengambil kartu yang ada di tangannya, langsung menekan angka lantai sesuai nomor kamar yang ada di kartunya.

^^^(Kandara bersyukur bisa berbahasa Korea dengan baik)^^^

"Mari, Deral. Aku akan menolongmu." Kandara memegang tangan Darel dan meletakan tangan Darel di bahunya untuk menopangnya, agar bisa tetap berdiri dengan baik. Dia berusaha mengimbangi, karena Darel agak sempoyongan dan tubuhnya lebih tinggi dari tubuhnya, juga berat.

"Bertahanlah dan tundukan kepalamu, karena kita akan keluar. Jangan sampai ada yang melihatmu." Bisik Kandara. Darel mengikuti yang dikatakan, lalu menundukan kepalanya.

"Hhhmmm..." Darel berguman sambil berusaha mencoba membuka jacketnya. Kandara jadi kelabakan, untuk mencegahnya.

"Darel, diamlah! Kita bisa jatuh." Kandara berbisik dengan nafas tersengal. Karena Darel ingin melepaskan jacketnya, Kandara harus menggunakan tenaga yang sedikit ekstra, agar mereka bisa sampai di kamar Darel dengan selamat tanpa membuat keributan.

^^^Kandara merasa sedikit tenang, mereka tidak bertemu dengan orang lain atau para paparazi atau wartawan saat keluar dari lift sampai ke kamar Darel.^^^

Kandara meletakan kartu akses agar bisa melihat dengan jelas kamar Darel, dan kembali menopang Darel ke sofa yang ada dalam kamar tersebut.

Kandara heran melihat Darel yang sedang berusaha mengendalikan dirinya dengan menunduk. 'Apakah dia sedang sakit?' Tanya Kandara dalam hati, sebab kulit wajah Darel juga mulai memerah.

Setelah mendudukan Darel di sofa, dia meletakan tas dan paper bagnya di atas sofa. Kemudian Kandara mencari letak air minum. Kandara melihat kamarnya sangat besar dan mewah.

'Yaaa, bedalah kehidupan para idol.'  Kandara membatin, lalu menuangkan air ke gelas yang ada di atas meja di dalam kamar itu.

"Kenapa panas sekali." Ucap Darel yang tiba-tiba berdiri dan melepaskan jacketnya yang sejak tadi ingin dilepaskan. Kemudian dia mulai membuka kancing kemejanya. Kandara kaget melihat apa yang dilakukan oleh Darel. Dia langsung meletakan gelas dan berjalan mendekati Darel.

"Ada apa Darel? Apakah kau sakit?" Tanya Kandara panik dan mulai dag dig dug.

"Mengapa panas sekali." Ucap Darel, dan terus membuka kancing kemejanya, sambil melihat Kandara dengan tatapan yang berbeda.

"Haaa... panas? Kamar ini sangat dingin, Darel." Ucap Kandara heran, karena kamar Darel memang dingin. 'Apa yang sedang terjadi dengan Darel?' Tanya Kandara dalam hati lagi. Kandara mulai panik dan jantungnya berdegup kencang melihat apa yang dilakukan Darel.

^^^Jantungnya makin berdegup tidak teratur saat melihat Darel menggelengkan kepala berkali-kali, coba mengendalikan dirinya.^^^

^^^Rasa dalam tubuh Darel semakin panas dan bergelora. Sehingga membuat dia tidak bisa mengendalikan luapan dari dalam dirinya. Dia terus berusaha melepaskan kemejanya.^^^

Melihat itu, Kandara terkejut dan makin panik. Semua rasa kagum dan detak jantung menyentak kesadarannya. Dia memalingkan wajahnya agar tidak melihat tubuh Darel yang sudah mulai terbuka, akibat perbuatan Darel seakan tidak sadar. Dia terus berusaha melawan rasa, yang mulai mengusai dirinya.

...°-° Sesuatu yang tidak terduga, pasti akan mengejutkan °-°...

Dengan wajah yang sudah memerah, Kandara berjalan cepat ke kursi untuk mengambil tas dan paper bagnya tanpa melihat ke arah Darel yang sedang melepaskan kemejanya.

"Aku pamit ya, Darel." Kandara segera berjalan ke pintu. Jantungnya semakin berdegup sangat kencang.

^^^Dia belum pernah dengan lelaki seorang diri di dalam kamar, apalagi dalam kondisi seperti ini. Darel sudah berhasil melepaskan kemejanya, sehingga setengah telanjang.^^^

Kandara benar-benar terkejut dan panik, karena ini adalah kondisi yang tidak terpikirkan olehnya. Hatinya yang tadinya tenang, tiba-tiba mulai cemas. Dia berjalan cepat ke arah pintu kamar, tanpa melihat ke belakang. Tetapi sebelum mencapai pintu, tiba-tiba Darel memegang tangannya dan menariknya. Seketika Kandara membeku dan paper bag jatuh dari tangannya.

Darel memegang tangan Kandara dan berusaha menahannya, tetapi Kandara berusaha untuk melepaskan tangannya dari genggaman Darel.

"Aaakkh... Lepaskan tanganku, Darel." Kandara berteriak dan berusaha melepaskan tangannya, tetapi Darel makin menarik tangannya.

"Apa yang kau lakukan, Darel. Lepaskan aku." Teriak Kandara karena Darel tiba-tiba memeluknya. Kandara mulai memberontak dalam pelukan Darel yang terus memeluknya.

Tubuh Kandara bergetar hebat ketika Darel mulai menciumnya. Kandara mendorong dada Darel dengan sekuat tenaga dan menjauhkan kepalanya dari wajah Darel, tetapi Darel menarik tengkuknya sehingga Kandara tidak bisa menggerakan kepalanya.

Hanya gumanan yang tidak jelas keluar dari mulut Darel, sambil menarik lepas baju Kandara. Darel makin tidak bisa mendalikan dirinya. Kandara memukul dada Darel dengan kekuatan yang masih dimilikinya.

^^^Kandara sebenarnya sudah kehabisan tenaga ketika membantu Darel keluar dari lift. Sehingga dia hanya bisa melawan tindakan Darel dengan tenaga tersisa yang ada padanya.^^^

"Darelll... Jangaannn! Tolong lepaskan aku." Kandara memohon dan mulai terisak, air mata sudah membanjiri mata dan kedua pipinya.

Darel melu*mat bibirnya, mencium leher Kandara yang jenjang dan menggendongnya ke tempat tidur. Menyadari hanya tinggal pakaian dalam yang ada pada tubuhnya, Kandara menyilangkan kedua tangan di dada untuk menutupi sebisanya.

'Ini sangat memalukan.' Kandara membatin. Tubuhnya gemetar ketakutan dan dia terus berontak walau tubuhnya makin lemah. Air mata sudah membanjiri wajahnya dan juga rambutnya.

Darel telah di atas tubuhnya dan mengukungnya, sehingga dia tidak bisa meloloskan diri lagi. Kandara sudah semakin lemah, tenaganya makin berkurang.

"Darel, jangan. Biarkan aku pergi... Jangan Darel." Kandara memohon dengan sisa tenaga yang masih tersisa, sambil menangis terisak dan mencoba merai selimut untuk menutupi tubuhnya.

Tetapi Darel tidak membiarkan dia menutupi tubuhnya dengan selimut, sebab Darel sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Hasrat dalam dirinya sudah bergelora dan ingin disalurkan.

Setelah sekian lama, akhirnya Darel menjatuhkan badannya yang berkeringat di samping Kandara. Kandara hanya diam tidak berdaya, dengan air mata yang terus mengalir di pinggiran matanya.

Darel menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka, dengan nafas yang memburu sambil mata terpejam. Dia mencium pelipis Kandara yang telah basah oleh air mata lalu membaringkan tubuhnya seakan tidak bertulang.

Kandara hanya diam tidak bereaksi, air matanya terus mengalir dalam keheningan malam. Beberapa saat kemudian mulai terdengar bunyi nafas teratur dan tenang, Darel terlelap.

...°-° Ketika seseorang tidak bisa mengendalikan nafsunya, pasti ada orang yang tersakiti °-°...

...~***~...

...~●○♡○●~...

Terpopuler

Comments

Daisy

Daisy

oh inikah alasan yang bikin kandara telat ke bandara , apa mungkin darel mengambil mahkota kandara 😱😱

2023-07-05

3

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Acrika Gifasya

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Acrika Gifasya

Wah, hal apa yang membuatnya sampai seperti itu selain mabuk. Apa katanya terlalu lelah di serbu oleh para fans dan media yang kepo tentang dirinya. Untung aja ada Kandara yang mengenalinya

2023-04-29

4

Ꮤíɳter

Ꮤíɳter

kasian kandara harusnya tadi biarin aja ga usah ditolong kan kamu selamat tp sayang dara terlalu baik🥲🥲🥲

2023-02-02

3

lihat semua
Episodes
1 01. Kandara.
2 02. One Night.
3 3. One Night 2
4 4. Darel.
5 5. Panik.
6 6. Kecewa.
7 7. Sendiri.
8 8. Semangat.
9 9. Dilindungi.
10 10. Harapan.
11 11. MD Entertaiment.
12 12. Keceriaan.
13 13. Darel - Lanna
14 14. Darel - Mikha
15 15. Kandara - Lucha
16 16. Kandara - Manche 1.
17 17. Kejujuran.
18 18. Berakhir.
19 19. Etika Hidup.
20 20. Kontak Batin.
21 21. Hamil.
22 22. Tekad Kandara.
23 23. Mini Album Melo
24 24. Musik Darel.
25 25. Surprise. 1
26 26. Surprise 2
27 Wawancara.
28 Jion Comp.
29 Bersabar.
30 Frekuensi.
31 Terbuka.
32 Tertolong
33 Keputusan 1.
34 Keputusan 2.
35 Kandara - Manche 2.
36 Ide MV
37 Calon Mantu.
38 Pembuatan MV.
39 Perhatian.
40 Bu Asri.
41 Kandara - Toby.
42 Hut Pak Danny.
43 Berdoa.
44 Kindness
45 Ketulusan
46 Kebenaran.
47 Emosi.
48 Berdamai 1.
49 Berdamai 2.
50 Toby
51 Memaafkan.
52 Mala - Toby.
53 Lucha - Toby.
54 Pulau Jeju
55 Cahaya Keemasan.
56 Melahirkan.
57 Kunjungan.
58 Missing
59 Melo
60 Efraim - Efrima.
61 Darel - Aerum
62 Pasangan Hidup.
63 Prewed 1.
64 Prewed 2.
65 Relkha Group.
66 Pertemuan.
67 Pertemuan Lanjutan.
68 Thank U
69 Darel - Mikha - Efraim.
70 Harapan.
71 Future
72 Mala - Rina
73 Ijab Kabul.
74 Baek - Lanna.
75 Darel - Kandara.
76 Family Dinner.
77 Curahan Hati
78 Kasih Sayang.
79 Rest Area.
80 Villa.
81 Kepastian.
82 Dari Hati ke Hati.
83 Rasa Hati.
84 Berpisah Lagi.
85 Jacket & Tas.
86 Serba - Serbi.
87 Serious.
88 Perdebatan.
89 Berbicara.
90 Khawatir
91 Intisari 1.
92 Intisari 2
93 Behavior.
94 Engagement.
95 Karena Jacket
96 Memahami.
97 Gift.
98 'Muka Bantal'
99 Family Lunch.
100 Pak Jinwoo.
101 Black Card.
102 Punggung.
103 Senyum - Tawa
104 Bijak.
105 Penerbangan.
106 Kamar Darel.
107 Shopping.
108 Relkha Mall.
109 Takjub.
110 Kenyamanan.
111 Nasehat.
112 Kepekaan.
113 Cerdas.
114 Pelindung.
115 Ada Persiapan.
116 Mikha - Manche.
117 Dunia Terasa Kecil.
118 Pernikahan.
119 Sudah Kembali.
120 Awan Mendung.
121 Biola Efrima.
122 Makin Mengenal.
123 Warisan.
124 Kebaikan.
125 Press Conference.
126 Press Conference 2.
Episodes

Updated 126 Episodes

1
01. Kandara.
2
02. One Night.
3
3. One Night 2
4
4. Darel.
5
5. Panik.
6
6. Kecewa.
7
7. Sendiri.
8
8. Semangat.
9
9. Dilindungi.
10
10. Harapan.
11
11. MD Entertaiment.
12
12. Keceriaan.
13
13. Darel - Lanna
14
14. Darel - Mikha
15
15. Kandara - Lucha
16
16. Kandara - Manche 1.
17
17. Kejujuran.
18
18. Berakhir.
19
19. Etika Hidup.
20
20. Kontak Batin.
21
21. Hamil.
22
22. Tekad Kandara.
23
23. Mini Album Melo
24
24. Musik Darel.
25
25. Surprise. 1
26
26. Surprise 2
27
Wawancara.
28
Jion Comp.
29
Bersabar.
30
Frekuensi.
31
Terbuka.
32
Tertolong
33
Keputusan 1.
34
Keputusan 2.
35
Kandara - Manche 2.
36
Ide MV
37
Calon Mantu.
38
Pembuatan MV.
39
Perhatian.
40
Bu Asri.
41
Kandara - Toby.
42
Hut Pak Danny.
43
Berdoa.
44
Kindness
45
Ketulusan
46
Kebenaran.
47
Emosi.
48
Berdamai 1.
49
Berdamai 2.
50
Toby
51
Memaafkan.
52
Mala - Toby.
53
Lucha - Toby.
54
Pulau Jeju
55
Cahaya Keemasan.
56
Melahirkan.
57
Kunjungan.
58
Missing
59
Melo
60
Efraim - Efrima.
61
Darel - Aerum
62
Pasangan Hidup.
63
Prewed 1.
64
Prewed 2.
65
Relkha Group.
66
Pertemuan.
67
Pertemuan Lanjutan.
68
Thank U
69
Darel - Mikha - Efraim.
70
Harapan.
71
Future
72
Mala - Rina
73
Ijab Kabul.
74
Baek - Lanna.
75
Darel - Kandara.
76
Family Dinner.
77
Curahan Hati
78
Kasih Sayang.
79
Rest Area.
80
Villa.
81
Kepastian.
82
Dari Hati ke Hati.
83
Rasa Hati.
84
Berpisah Lagi.
85
Jacket & Tas.
86
Serba - Serbi.
87
Serious.
88
Perdebatan.
89
Berbicara.
90
Khawatir
91
Intisari 1.
92
Intisari 2
93
Behavior.
94
Engagement.
95
Karena Jacket
96
Memahami.
97
Gift.
98
'Muka Bantal'
99
Family Lunch.
100
Pak Jinwoo.
101
Black Card.
102
Punggung.
103
Senyum - Tawa
104
Bijak.
105
Penerbangan.
106
Kamar Darel.
107
Shopping.
108
Relkha Mall.
109
Takjub.
110
Kenyamanan.
111
Nasehat.
112
Kepekaan.
113
Cerdas.
114
Pelindung.
115
Ada Persiapan.
116
Mikha - Manche.
117
Dunia Terasa Kecil.
118
Pernikahan.
119
Sudah Kembali.
120
Awan Mendung.
121
Biola Efrima.
122
Makin Mengenal.
123
Warisan.
124
Kebaikan.
125
Press Conference.
126
Press Conference 2.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!