perbincangan tentang cinta

Pertanyaan ke Empat :

Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang mempunyai suatu makna tertentu, atau hal yang mengungkapkan untuk melakukan perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa ini mencakup beberapa jenis peribahasa yaitu ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil, semboyan, bidal atau pameo.

peribahasa juga dapat diartikan sebagai ungkapan yang dinyatakan secara tidak langsung, namun ketika menyampaikan tersirat untuk suatu hal yang dapat dipahami pembaca atau pendengarnya.

sedangkan Pengertian peribahasa menurut Kamus Linguistik, peribahasa merupakan sebuah kalimat yang sudah mempunyai bentuk, makna, dan fungsinya dalam suatu masyarakat luas.

Coba kalian berikan satu contoh peribahasa dan artinya, tapi cari yang menggambarkan kondisi kelas ini.

jawaban :

Fariz Anfal : Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

Artinya . bersama-sama dalam keadaan suka maupun duka atau selalu berbagi dalam keadaan senang maupun susah.

komentar guru : bagus sekali, teman satu kelas memang harus saling berbagi, masalah atau pun kebahagiaan.

Sano Setio aji Pangestu : Tapi pak, bagaimana mau berbagi, Woro hanya memberi masalah saja, kalau senang dia makan sendiri.

Woro Asmoro : Gajah di pelupuk mata tak terlihat, semut di seberang lautan kelihatan.

Artinya. tidak sadar akan kesalahan sendiri yang besar, namun melihat kesalahan kecil yang dilakukan orang lain.

Sano Setio aji Pangestu : kau ngajak berantem Woro, padahal kemarin di kantin, katanya cuma minta satu suap, satu piring kau habiskan sendiri.

komentar guru : kalau kalian mau ribut keluar sana.

Sano Setio aji Pangestu : Ayo keluar.

Woro Asmoro : siapa takut, Loe jual, Gua juga jual, gak mau kalah gua.

Refani yusina : Nila setitik rusak susu sebelanga.

Artinya : karena keselahan yang kecil, akan hilang banyak kebaikan yang telah diperbuat.

Komentar Fariz Anfal: kau punya susu ?.

Balasan Refani yusina : kau juga ngajak ribut, ayo keluar.

Fariz Anfal : maafkan aku.

*******

Di dalam kehidupan romansa para manusia, selalu ada masanya di mana kita merasakan apa itu cinta dan setiap manusia itu sendiri memiliki berbagai macam kisah mereka, seperti apa romantisnya, seberapa lucunya, bagaimana sedihnya dan lain sebagainya,

Tapi yang jadi pertanyaan adalah apa benar masa sekolah SMA adalah masa romantis yang paling dirindukan oleh setiap orang, sedangkan untuk orang yang tidak sampai di tahap itu, apa yang mereka rindukan di dalam kehidupannya dan untuk kami di sini, di sebuah kelas yang terbalut seni pahat berbetuk retakan, ornamen jaring laba-laba di setiap sudut kelas dan termasuk meja penuh lukisan abstrak bersejarah sejak berdirinya sekolah ini, begitu pula di dalamnya terdapat dua puluh lima siswa jomblo yang hanya bisa merenungi nasib.

Jadi apa yang menjadikan ini adalah hal baik.

Apa yang bisa dikatakan bahwa masa SMA adalah masa terindah.

Apa yang terjadi kepada Dua puluh lima jomblo bermasa depan suram.

salah satunya adalah aku pula.

Bagaimana bisa kami berpikir memiliki pacar, kalau kenyataannya seluruh kelas ini adalah laki laki dan satu yang mirip perempuan, cuma mirip kawan.

Karena itu, kalau setiap orang mengatakan masa sekolah SMA adalah masa terindah, paling romantis atau paling membekas di hati, tidak terlupakan, keseruan hidup yang tidak bisa terulang lagi, atau omong kosong, sebagaimana orang-orang katakan.

maka itu adalah sebuah pembodohan, terutama untuk kami berdua puluh lima lelaki jomblo yang seumur-umur terkurung di kelas tanpa ada satu pun perempuan di sini.

Contoh saja Woro yang bercerita bahwa dia suka dengan Azizah anak kelas Audio video, sampai lupa minum setelah makan. Sebelumnya juga, Woro pernah mengatakan kalau dia suka sama Sintia, berselang beberapa hari berganti Tina, kemudian Nisa, lalu Nila, Mala, Mela, Rahma, Sila, Sela, Lina, Hanum, Arum, Azifah, Marwah, Halimah, Simah, Sanah, lisa, Tita, Eka, Fika, Nabila anak Kelas Satu dan Nabila anak ketua RT di desanya.

"Cinta memang tidak harus memiliki kawan, karena itu aku melepaskan mereka." ungkapnya dengan wajah sombong.

"Jika kau memiliki semuanya, maka dunia ini sudah gila." balas Cayo.

Pada kenyataannya aku tahu, jika beberapa wanita yang di sebutkan oleh Woro itu, hanya sekedar imajinasi, untuk menyombongkan diri kepada teman-temannya di dalam kelas.Tampak seperti badboy hanya di depan kami semua.

Sedangkan baru saja aku memperhatikan Woro baper atau terbawa perasaan, ketika mengambil uang kembalian membeli jajan dari anak perempuan bibi warung sebrang jalan, ketika aku melihat mereka saling bersentuhan tangan tanpa sengaja, wajahnya begitu cerah, berbinar-binar, dan melongo sambil memperhatikan Reina, anak bini pemilik warung.

Sedangkan Reina yang merasa risih dengan cara Woro menatap, dia segera pergi dan digantikan oleh ibunya.

saat ini aku bisa melihat Woro datang kepadaku dengan berjalan penuh gaya, wajah sombong, bersiul-siul, duduk di sebelah ku dan berkata ... "Memang sulit menjadi lelaki tampan."

Aku tidak menggubris, hanya diam dan mengangguk paham untuk menanggapi perkataan Woro.

"Riz, apa kau tahu anak bini warung seberang jalan ?."

"Aku tahu." Jawabku seadanya.

"Sepertinya dia jatuh cinta denganku." ungkapnya dengan menatap langit dari jendela.

Aku hampir jatuh karena mendengar ungkapan dari Woro, menatapnya penuh rasa kasihan, begitu rumit untuk menjelaskan jika semua yang dia pikirkan hanya khayalan semata.

Tapi aku benar-benar tidak tega, menghancurkan sedikit kebahagiaan yang dia miliki, meski pun kenyataan pahit akan di terima oleh Woro.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***