Jake menyambut pelukan El, dia sangat bahagia El sudah mau menata kembali hidupnya. El merasakan kehangatn saat memeluk Jake. Seakan tak ingin di lepas El terus mengeratkan pelukannya pada Jake.
“El, aku tak bisa bernapas kalau kau seperti ini.” Goda Jake yang membuat El pipinya nge-blush.
Spontan El langsung melepaskan pelukannya dari Jake, namun Jake menarik tangan El kembali agar tetap memeluknya.
“Aku janji akan membuatmu bahagia El. Dan tidak akan membuatmu menangis dan merasakan penderitaan lagi. I promise El. Love you.” Ucap Jake reflek dengan kata terakhirnya.
El yang terkejut langsung mendongakkan kepalanya menatap Jake.
“I love you El, aku tidak akan memaksamu untuk membalasnya. Tapi aku akan menunggu sampai kau menerima ku. Dan mulai sekarang jangan memanggilku kakak Ok. Cukup Jake saja.” Ucap Jake tegas dengan membawa tangannya dan menciumnya dengan lama.
Jake sebenarnya sangat ingin menciumi wajah El sejak lama. tapi selalu diurungkannya karena takut El kembali mengingat traumanya.
El tersenyum mendengar penjelasan Jake. Dan kembali memeluk Jake dalam diamnya. Dan Jake menyambut pelukan El padanya.
***
Sehari berlalu El jalani tanpa Rose dan Louise di sampingnya. Besok rencananya Jake akan keperusahan karena ada meeting penting dengan relasinya yang dari Dubai dan tak bisa di tunda. Jake berpikir untuk membawa El ke kantornya, agar El tak merasa sendirian di rumah.
“El besok aku akan meeting dengan relasi perusahaan, tapi aku tidak ingin meninggalkanmu. Apakah kamu mau ikut bersamaku?” tanya Jake.
“Hmm.. aku akan ikut bersamamu Jake.” Ucap El dengan senyumnya.
Jake tak henti-henti ucap syukur karena El mulai bisa memahami dirinya dan kondisi lingkungannya.
Jake dan El sedang sarapan pagi yang telah disiapkan di meja makan oleh Paman Hendrik sang chef. Sandwich dan susu hangat adalah makanan yang selalu El cari setiap pagi. Sehingga Paman Hendrik selalu membuatkan makanan itu untuk El.
Setelah selesai sarapan, Jake dan El Bersiap ke kantor. Jake mengenakan setelan jas 3 stel sedangkan El menggunakan dress panjang dengan blazer. Keduanya tampak seperti sepasang raja dan Ratu. Yang laki-laki tampan dan yang perempuan cantik. Itulah yang orang liat. Jake terus saja memandang El yang cantiknya bukan main. Seakan dia tidak rela membagi kecantikan El untuk di liat lelaki lain selain dirinya.
Baru kali ini El keluar dari Manssion keluarga Graham. Dia selalu bermain di sekitaran Manssion saja. El yang masih takut akan dunia luar terlihat memegang tangan Jake erat. Jake yang mengerti akan situasi El merangkul bahu dan mengelusnya pelan untuk memberikan rasa aman padanya. Dan itu berhasil membuat El sedikit berani.
Jake sama sekali tak meninggalkan El. Bahkan saat Jake meeting, El akan dibawanya. Karena Jake paham El masih belum terbiasa dengan suasana yang ramai orang. Banyak mata pegawai yang memperhatikan Bigbossnya dan gadis cantik yang selalu menempel dan digemgam erat tangannya.
Tak ada yang dikerjakan El selain membaca buku, menonton Tv dan tak sedikit El mencuri pandang pada Jake. El merasakan kehadiran Jake sudah membuat hidupnya lebih bersemangat.
“Jake, Terima kasih. Aku sayang kamu. Terima kasih atas cinta dan perhatian yang kau berikan padaku.” Batin El dengan senyum samarnya.
Jam makan siang pun tiba. El yang tadinya sibuk dengan tumpukan file di mejanya berhenti dan mengajak El untuk makan siang.
“El mau makan siang di sini atau kita akan ke Luar saja?” tanya Jake.
“Aku lebih nyaman makan di sini Jake.” Jawab El.
JANGAN LUPA KOMENT LIKE FAVORIT HADIAHNYA.
TERIMA KASIH KAKAK 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Rini Shop
suka banget dgn crita y
2022-08-01
1
Eni Purwanti
lanjut Thor 👍👍👍👍👍
2022-04-09
2