Setibanya di Rumah sakit El dan Louise segera di bawa ke ruang UGD. Orang-orang yang melihat Jake yang tampan tanpa busana ;angsung terpesona dengan Jake dan tato yang ada di badannya terlihat tampak semakin sexy. Alvin dengan cepat langsung menyiapkan baju ganti untuk Jake kenakan.
Walaupun Jake terliat cuek dan dingin, tapi dalam hatinya dia mengkhawatirkan Louise dan gadis yang baru dia temui itu. Tak lama kemudian Dokter keluar dari ruang UGD dan Jake segera menanyakan kondisi mereka.
“Bagaimana kondisi mereka Dok?” ucap Jake.
“Perempuan yang menggunakan kaos dengan pukulan kepala, tidak terlalu buruk kondisinya. Hanya geger otak ringan dan dehidrasi. Sedangkan gadis yang satu lagi mengalami Trauma. Untuk lebih jelasnya Tuan bias membawanya ke Psikiater” ucap Dokter.
“Baik Dok terima kasih,” ucap Jake.
Louise segera dipindahkan ke ruang perawatan, sedangkan El masih harus tetpa di UGD. Louise mulai tersadar dan membuka matanya. Dia memanggil Jake dan Jake langsung duduk di pinggir ranjang.
“Dimana El kak?” ucap Louise lirih.
“Dia masih di ruang UGD karena butuh perawatan yang instensif.” Ucap Jake sambil membelai rambut pirang Louise.
“Jaga dia kak, aku mohon dia tak punya siapapun lagi.” Ucap Louise dengan tangisannya.
“Kakak akan memberikan perawatan terbaik untuknya, kamu jangan khawatir ya?” ucap Jake sambil mengecup kening Louise.
Jake keluar karena Louise kembali tertidur karena effect obat bius. Jake menyuruh Alvin untuk menjaga Louise di dalam. Sedangkan Jake mendatangi El yang masih dalam kondisi tak sadarkan diri.
“Apa yang terjadi pada gadis ini? Dia terlihat polos dan lemah. Siapa yang tega membuatnya hingga menjadi seperti ini? Umurnya juga masih terlihat sama dengan umur Louise. Kasian dia.” Batin Jake.
Jake terus memandangi El, selain iba dia merasakan desiran lain dalam dadanya yang terasa nyaman jika berada di dekatnya. Jake memang pada dasarnya adalah seorang yang penyayang. Hanya saja hidupnya yang keras membentengi dirinya menjadi seseorang yang kejam dan dingin.
“Aku akan menjagamu El.” Batin Jake sekali lagi.
Entah bagaimana perasaan sayang dan ingin melindungi gadis ini mengalir dengan cepat pada Jake.
Keesokan harinya Louise yang sudah boleh pulang langsung di bawa ke Apartemen Jake dan Alvin yang menjaganya. Sedangkan Jake membawa El untuk di periksa ke Psikiater.
“Bagaimana kondisinya Dok?” ucap El pada Dokter Psikiater.
“Nona ini terkena Trauma Akut tuan, trauma ini disebabkan karena pasien mengalamai kejadian seperti pemerkosaan, kehilangan orang tersayang, atau hilangnya kepercayaan dalam pada seseorang. Peristiwa tersebut tersimpan dalam benak pasien sebagai fenomena ekstrem yang mengancam emosional atau fisik pasien.” Ucap Dokter menjelaskan.
“Lalu apa yang harus saya lakukan Dok?” tanya Jake.
“Bisa di mulai dengan memberikan hal-hal yang bersifat positif, latihan pernapasan, di berikan rasa kasih sayang dari keluarga, serta berikan dia rasa percaya diri untuk keberanian untuk menalankan hidupkan. Saya akan memberi resep dan akan menjadwalkan terapi untuk nona.” Ucap Dokter.
Jake lama terdiam, dan kembali menanggapi Dokter.
“Saya akan merawatnya di Negara saya Dok. Saya akan membawanya ke psikiater di sana. Untuk beberapa hari kedepan saya akan tetap membawanya untuk terapi dulu pada Dokter sebelum kami kembali.” Ucap Jake menjelaskan.
“Baik tuan, untuk sekarang saya akan menuliskan resep untuknya.” Kembali Dokter berbicara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Anny cell
ceritanya bgus,semoga yg ngelike bnyak y thor....semangat thor💪💪💪😘😘😘
2022-04-12
1
Eni Purwanti
mudah mudahan El tidak terlalu parah trauma nya....
2022-04-09
2