El terus berlari menuju pintu keluar dengan nafasnya yamg sudah mulai ngos-ngosan. Dengan cepat El keluar dari Hotel dan menuju pos Security. El meminta bantuan kepada petugas Security tapi dari kejauhan El sudah melihat para pria berbaju hitam berlari keluar Hotel. Kemudian El kembali berlari dan mencari tempat keramain untuk bersembunyi.
“Apa yang terjadi dengan semua ini? Apa Eros menjualku? Tidak..tidak mungkin” ucap El yang masih terus berlari.
Pikiran El mulai mengingat-ingat kejadian yang menurutnya janggal belakangan ini. Walaupun dengan kondisi ketakutan dan berlari, karena kepintaran El dia masih menggunakan logikanya untuk berpikir. Tak pernah terlintas kejadian seperti ini di dalam hidupnya. El yang mulai bangkit dari depresinya sehingga berhasil menjadi El yang ceria dan polos merasa kebahagiaannya kembali dengan kehadiran Eros.
“Tunggu!” El berhenti sejenak
“Seharian kemarin Eros sibuk meminta tanda tanganku untuk apa?” El sedikit mengingat kejadian kemarin.
“Karena pusing aku tak sempat membaca file apa yang harus aku tanda tangani dengan Eros.” Ucap El
“Oh SHHIIIIIIT!”
“FUCCKKK!!”
El yang tak pernah mengumpat dan berkata-kata kasar, kali ini dia sebutkan semua untuk Eros. Di akhir file yang El tanda tangani kemarin El sempat membaca walau hanya kilasan dia ingat betul dengan kata “Pemindah alihan semua harta Dominic pada Eros”. El yang tangisannya mulai berhenti kembali menangis sejadi-jadinya sambil mengumpat Eros.
“Kau tidak akan bisa lari lagi Nona!” teriak Pengawal Robert dari belakang.
El terkejut, tapi karena masih ada jarak El berusaha terus berlari hingga merasa cukup jauh hingga dia bertemu dengan wanita paruh baya yang terlihat cantik dengan memegang Rokok sedang menghadang di depan jalan El. El yang tidak tau bahwa itu adalah Madam Ana menghampirinya.
El memohon pertolongan pada Madam dan Madam menyambutkan dengan menawarkan bantuan pada El tanpa mengatakan siapa dirinya. Madam membawa El ke Manssionnya atas permintaan Robert ketika menghubunginya tadi. Agar El dia sembunyikan sebelum Robert sehat kembali.
“Aku akan membawamu ke rumahku sayang, kamu akan aman disana.” Ucap Madam ketika di dalam mobil.
“Terima kasih nyonya.” Ucap El Polos.
“No problem baby.” Ucap Madam.
El yang tidak mengerti kondisinya saat ini hanya mengiyakan apa kata Madam. Sesampainya di Mansion Madam, El di bawa ke salah satu kamar di rumah Madam. Ternyata El tidak sendirian di sana. El melihat ada seorang Gadis cantik sedang duduk di kamar itu dan terlihat sedang berpikir.
“Hai.. kau siapa?” tanya El menghampiri gadis cantik di depannya itu.
“Aku Louise, bagaimana kau bisa ada di sini? Dan kenapa kamu terlihat seperti ini?” ucap Louise yang bingung dengan kondisi El yang berantakan dengan mata sembab dan noda darah di baju yang di kenakannya.
“Aku Elizabeth panggil El aja.” Ucap El dengan senyum yang melihat lesung pipinya
yang terlihat semakin cantik.
Kemudian El menceritakan semuanya sambil menangis pada Louise. El dan Louise memiliki umur
yang sama yaitu 22 tahun.
“Om my God!!” teriak Louise
“Kau tau siapa Madam?” sekali lagi Louise berteriak.
“Aku berada di sini karena aku di bawa Madam untuk dijual kepada pria hidung belang untuk memuaskan nafsu mereka. Awalnya aku tidak mengetahuinya karena ketika aku bertemu Madam aku hanya menolongnya karena aku melihat Madam terjatuh dan kakinya terkilir. Sehingga aku menawarkan diri untuk mengantarnya ke dokter namun Madam menolaknnya dan minta di antarkan ke Mansionnya. Tapi di tengah jalan Madam menelpon seseorang dengan Bahasa Jepang yang mengatakan bahwa aku akan siap dijual besok pada entah siapa itu. Aku paham bahasa Jepang karena aku pernah tinggal di Jepang. mengetahui itu aku berontak dan memukul supir dan pengikut Madam, namun aku lengah dan Madam memukul kepalaku keras dengan tongkat yang dia bawa tadi. alhasil aku sekarang sedang di kurung. Tapi entah kenapa aku merasa rumah ini adalah tempat Madam menyembunyikan para gadis-gadis yang akan diperdagangkan. Karena sebelum aku di masukkan kekamar ini aku sempat tersadar dan melihat di setiap ruangan kamar di Manssion ini banyak gadis- gadis yang di kurung. ” panjang lebar Louise menjelaskan dengan mimik wajah yang serius.
"Makanya sekarang aku sedang mangatur strategi untuk kabur dari sini" ucap Louise akhirnya.
El yang mendengar penjelasan Louise menangis dan ketakutan kembali. Mengingat kejadian di Hotel tadi yang membuat dirinya sedikit trauma
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Baskoro
keluar dari kandang macan masuk ke kandang harimau
2022-04-16
1
Eni Purwanti
berarti kamu belum bebas donk El🤦🤦🤦🤔🤔🤔🤔🤔
2022-04-09
2