"Kita sudah sampai. Rumah kamu yang mana sih?" Tanya Rian.
"Itu." Dira menunjuk gang kecil yang tak jauh dari rumah aslinya.
"Owh.. aku antar ya." Ajak Rian.
"Boleh." Mereka jalan bersama menuju gang komplek dekat rumah Dira.
"Kamu nggak masuk gang sempit kayak gini." Tanya Dira.
"Kenapa mesti malu. Justru aku salut sama kamu karena nggak gengsi ngenalin kehidupannya."
Aduh, maaf aku sudah bohongi kamu Rian.
"Nah, ini rumahnya." Dira duduk di sebuah warung kecil.
Rian melihat warung dengan rasa takjub. Rumah kecil dan bisa dibilang hampir keropos. Tapi yang dia suka kalau Dira tidak minder mengajaknya duduk warung tersebut.
"Dira."
"Bu, bisa buatin gado-gado buatan ibu buat teman saya."
"Bisa..Ciyeee, temenmu manis." Goda ibu si pemilik warung.
"Ibu, ih."
Rian melihat Dira yang bercanda ria dengan wanita paruh baya tersebut. Tampak secercah harapan pada wanita 25 tahun tersebut. Jantungnya berdetak kencang.
Waktu sudah hampir magrib, Rian pun pamit dari gubuk kecil milik Dira. Dira pun mengantarkan Rian sampai keluar dari gang.
"Makasih, ya, jamuannya. Nanti aku rekomendasikan sama teman-teman yang lain. Kalau perlu aku endorse."
"Apaan sih? Pake endorse segala. Makasih, ya sudah mampir ke rumahku."
"Sama-sama. Aku pamit, ya." Rian pun menaiki Kuda besinya dan menghilang dari pandangan Dira.
"Maafin aku, Rian. Bukan maksud bohongin kamu. Aku cuma liat apakah setelah liat gubukku kamu akan ilfiil.Tapi ternyata aku salah. Ya Allah bagaimana ini." Batin Dira.
Dira pulang ke rumah yang berada didepan gerbang gang. Tubuhnya sangat lelah dengan rutinitas di kantornya.Meskipun itu punya orangtuanya, tapi dia memang tidak mau langsung posisi atas. Dira menerima tawaran kakaknya bekerja tapi dengan syarat yaitu memilih posisi bawah sebagai staf biasa. Perusahaan dulunya di pegang mamanya, sekarang diambil alih oleh kakaknya. Perusahaan mengambil bidang produk daur ulang, dibangun oleh kakeknya ( Orangtua mama Dewi). Di kantor tak ada yang tahu kalau dia adik Feri Andreas, Direktur utama PT. PutraNusa.
Sambil rebahan Dira membuka ponselnya. Membaca beberapa artikel berita di sosmed. Ku buka inbox karena ada notif dari layar sosmed.
Lantunan lagu Norah jones yang membuatnya hampir sukses memejamkan mata. Sampai ketika suara handphonenya berdering. Matanya melirik dengan malas kearah si pipih sebelah telinga.
"Hmmmm.."
"Kamu ajak kemana si Rian?"
"Ke tempat Bu parti belakang rumah."
"Dan Lo ngaku sama dia jadi anak Bu parti."
"Heeeh Iya, Ka. Aku mau ngetes dia aja."
"Aduh, Dira! Lo nggak tahu siapa dia!"
"Emangnya dia siapa?"
"Rian itu anak bos gue, Dira."
"Hahahaha..Jangan ngaco, Ka. Dari penampilan aja .."
"Berarti lo mengukur orang dari tampilannya. Lo sendiri sok sokan ngetes Rian."
"Maaf, ka."
Tutuuuut. Eka menutup teleponnya setelah memberikan kuliah malam. Dira menatap photo persahabatan mereka. Dari masa kanak-kanak hingga masa SMA. Tampak Delia yang paling cantik dari semua temannya. Dira dan dua temannya terkadang minder karena fisik mereka tak menarik Delia. Setiap photo bersama Arjuna selalu berdiri tak jauh dari posisi dekat Delia.
"Del...Del.. Lu apa kabarnya? kok sekarang susah banget komunikasi sama kamu."
Dira menyimpan album photo kenangannya. Kembali merebahkan diri di ranjang, namun lagi-lagi tidurnya tertunda ketika gawainya berdering.
"Halo?"
"Belum tidur?"
Dira mendelik kearah layar telepon. Nomor asing tertera dilayar gawainya.
"Ini siapa ya?"
"Rian."
"Kamu tahu nomor saya dari mana?"
"Dari Eka. Lah katanya kamu yang kasih?"
"Mungkin kali." Dira cuma bisa nyengir.
"Dira, kamu tahu. Saya kagum sama kamu Dira, ditengah keprihatinan kedua orangtuamu. Kamu bisa menjadi wanita karir yang sukses."
"Ya Allah aku jahat banget sama kamu Rian.Tunggu? katanya aku akan coba tes dia lagi deh." batin Dira.
"Dira, saya .. saya ... jatuh cinta sama kamu."
" Rian..."
"Maaf kalau saya lancang."
"Aduh kok jadi mellow gini, sih?"
"Dira ... Halo.."
" Eh, Iya."
"Saya nggak minta jawaban kamu sekarang. Tapi minta kamu mau jadi teman saya, boleh."
"Boo...leh."
"Oke selamat malam."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
Masuk perangkap sendiri si Dira 🤭
2024-04-21
0
Zhu Yun💫
Wah kuda besi 😍
2024-04-21
0
Okto Mulya D.
Bagus...Rian to the point.
2022-10-13
0