Ingin Menggantikan Nya Lagi

"Sudah jelas kau sangat mencintainya, sebaiknya kau cepatlah mengajak dia menikah denganmu, jika tidak, dia akan di ambil oleh orang lain!" ucap mommynya dengan menakuti Aryan.

"Tidak mom, aku tidak ingin terburu buru, aku takut, bagaimana jika Rara tidak mencintaiku?" balas Aryan lalu duduk di kursinya.

"Huhfftt kak, jika tidak mau, biarkan aku saja yang melakukannya, aku yang akan menjadikan dia menjadi menantu mommy!" ucap Rian dengan menggoda Aryan.

"Berani kau melakukannya, aku akan membunuhmu Rian!" ucap Aryan dengan sinis.

"Lihatlah mom, dia sangat takut, wahh sepertinya...." ucap Rian dengan antusias dan menggantung.

"Mommy tahu Rian, sudahlah kita sudah menasehatinya, sebaiknya kita pulang saja, ayok!" ucap mommy nya lalu mengajak Rian untuk pulang, padahal Rian di sana sedang bekerja.

"Ehh, mom, aku sedang bekerja disini!" ucap Rian.

"Ohh maaf, mommy lupa sayang!" balas Gista dengan tersenyum.

"Baiklah mom, mommy pergi saja, setelah siang aku akan ke kantor ku nanti" ucap Rian, lalu menjelaskan akan kemana.

Rian juga memiliki perusahaan ayahnya, dan sekarang Rian dan Aryan memiliki perusahaan masing masing, mempunyai tanggung jawab masing masing, karena itulah, keluarga mereka tak ada yang bersama, entah itu saat di kantor atau saat di luar dan rumah.

Setelah itu mommy nya pun pergi.

"Ada apa Rian, tumben sekali kau kesini?" tanya Aryan yang memang jarang sekali Rian ke kantornya.

"Aku adikmu kak, kenapa kau sangat tidak menyukai diriku?" jawab Rian dengan tak nyambung.

"Ya baiklah, aku akan keluar sebentar" ucap Aryan melangkah pergi.

"Akan bertemu sekretaris Rara?" sergah Rian.

"Ti...tidak Rian, ada apa denganmu?" kilah Aryan dengan gugup dan kesal.

"Ohh ayolah kak, kau adalah kakakku tentu aku mengerti perasaanmu!" ucap Rian yang membuat Aryan kembali duduk.

"Baiklah baiklah kak, maafkan aku, sebaiknya aku pergi saja dari sini!" ucap Rian lalu pergi.

Aryan yang melihatnya hanya mendengus kesal.

Aryan berjalan keluar setelah adiknya benar pergi, dia langsung ke ruangan Riri, dan memeluk Riri dengan erat.

"Ahhh, tuan!" panggil Riri dengan bahasa formal.

"Jangan panggil seperti itu Rara, aku ingin seperti tadi!" ucap Aryan dengan memejamkan matanya sambil memeluk Riri.

"Emmm, tidak, tadi saja tuan di marahi oleh nyonya"

"Tidak, dia tidak marah, hanya penasaran saja" balas Aryan membalikkan Riri.

"Rara, aku ingin mengajakmu jalan jalan malam ini, apa kau mau?" ajak Aryan dan bertanya pada Riri.

"Aku? tidak! pasti bunda melarangku untuk itu!" sergah Riri dengan cepat.

"Jika bundamu melarangnya, maka aku akan meminta izin"

"Jika bunda tidak mengizinkannya?"

"Aku akan menculikmu" jawab Aryan dengan menempelkan dahinya ke dahi Riri.

"Ayok duduk, aku ingin bersamamu hari ini"

"Tapi tuan, anda harus bekerja" ucap Riri formal.

"Aku malas Rara, aku ingin terus bersamamu" ucap Aryan menarik Riri sehingga duduk di paha Aryan.

"Rara, kau tahu? kenapa bulan bersinar terang saat malam?" tanya Aryan.

"Karena biasanya bulan selalu muncul saat malam" jawab Riri dengan polos.

"Tidak Rara, kata siapa bulan selalu ada saat malam"

"Tapi benar, saya selalu melihat bulan saat di tengah malam saja"

"Tidak sayang, tapi bulan selalu bersinar terang, bahkan sekarang dia sedang di pangkuanku" gombal Aryan membuat Riri malu dan menutup wajahnya.

"Jangan malu sayang, aku selalu ingin menatapmu!" ucap Aryan membuka tangan Riri di wajahnya.

"Aku mencintaimu Riara" ucap Aryan membuat Riri terkejut, bagaimana bisa seperti ini? 'kak! apa benar tak ada hubungannya denganmu, tidak mungkin tiba tiba kan!' batin Riri meringis.

"Aryan, tidak! jangan lakukan itu!" sergah Riri saat Aryan mengelus perutnya.

"Aku ingin menikah denganmu Riri, aku mohon, jangan menolak!" pinta Aryan memejamkan matanya.

"Tuan, aku akan bekerja sekarang, tidak baik di waktu kerja malah seperti ini" ucap Riri dengan berdiri, membuat Aryan heran, apa Riri tidak mencintainya?.

"Tapii"

"Aryan, sebaiknya bekerja dulu, baru kita bisa berbicara lagi" sela Riri lalu menarik Aryan untuk berdiri dan keluar dari ruangannya.

Aryan pun tak bisa menolaknya, lalu mencuri cium dari bibirnya Riri, membuat diri terbengong.

Setelah Aryan keluar, Riri memikirkan segala cara agar Aryan tak melakukannya, tentu Riri menolak namun hatinya tak bisa menolak hal itu, rasanya sakit jika harus berakhir seperti ini.

"Baiklah aku telpon saja kak Rara, dan memintanya menggantikan ku besok!" ucap Riri dengan pelan.

Telepon berdering, namun masih belum ada jawaban, panggilan kedua Rara pun menjawabnya, namun itu adalah calon kakak iparnya.

"Hallo Riri, ada apa menelpon?" tanya Alex pada Riri.

"Hallo kak, apa ada kak Rara? aku ingin berbicara padanya!" jawab Riri.

"Baiklah sebentar"

'Sayang, Riri ingin berbicara denganmu'

'Ohh ada apa?' tanya Rara dengan kaget, itulah percakapan yang di dengar oleh Riri.

"Hallo, Riri, ada apa meneleponku?" sapa Rara dan bertanya.

"Kakak, besok apa bisa kakak menggantikan ku sehari saja?" tanya Riri dengan ragu ragu.

"Memangnya ada apa? apa ada yang menghinamu?" tanya Rara yang seolah tahu Riri akan mendapati itu.

"Tidak, bukan itu, ini hal tentang bos mu kak!" jawab Riri gugup.

"Baiklah, sebenarnya besok aku harus memilih gaunnya, tapi karena kau ingin aku menggantikannya, aku akan melakukannya" ucap Rara dengan tersenyum tapi Riri tak bisa melihatnya.

"Terima kasih kak!"

"Sama sama, yasudah, hanya itu saja kan?"

"Iya, tapi jika bisa belikan aku daging iga sapi bakar kak, jangan lupa!" pinta Riri dengan tertawa.

"Makananmu banyak sekali Riri, semoga saja kau tidak gendut"

"Aku tidak akan gendut, kakak juga makan banyak tapi tidak gendut gendut kan"

"Baiklah, kalau begitu"

"Aku yang akan membelikannya Riri, tenang saja!" teriak Alex pada Riri.

"Oke kakak ipar yang baik, terima kasih" jawab Riri dengan tertawa.

"Baiklah sudah dulu ya Riri"

"Iya kak, kau matikan saja panggilannya" ucap Riri lalu Rara pun mematikannya.

Setelah mematikan telepon Riri tidak tahu harus melakukan apa saja, dia bingung, karena Aryan tidak memberikan pekerjaan padanya.

Makan siang pun telah tiba, Riri pun langsung ke kantin karena merasa lapar, meskipun tadi sudah sarapan dua kali.

"Rara, kau mau kemana?" tanya Luna saat di samping Riri.

"Mau ke kantin kak!" jawab diri dengan gugup.

"Wawa kau memanggilku kakak? baiklah aku akan mentraktirmu kali ini!" ucap Luna dengan antusias Riri pun mengangguk.

"Rara, kau sebentar lagi menikah, tapi apa hubunganmu dengan pak Aryan?" tanya Luna saat sudah berada di kantin.

"Aku tidak mempunyai hubungan apa apa kak, hanya sebatas bos dan bawahan!" jawab Riri dengan gugup.

"Tapi aku melihat mu sangat dekat, apa lagi biasanya kau tidak pernah dekat dengan pak Aryan"

DEGH

'Jadi? bagaimana mungkin itu bisa terjadi, ini tidak masuk akal, harusnya kak Rara yang lebih dekat dulu dari pada aku' batin Riri bertanya tanya.

"Kau baik baik saja Rara?" tanya Luna yang melihat wajah Riri pucat.

"Tidak kak, aku baik baik saja"

"Baiklah, kau mau makan apa sekarang?" tanya Luna.

"Aku makan dengan daging biasa saja!" jawab Riri, lalu Luna pun mengangguk.

"Rara, kenapa tidak mengatakan kau akan kesini?" tanya Aryan membuat Luna dan Riri kaget.

"Pak!" sapa Luna.

"Rara, kenapa tidak mengajak ku?" tanya Aryan dengan melihat Riri.

"Maaf pak, saya pikir anda sedang bekerja!" jawab Riri dengan gugup.

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

semakin rumit ini😆 bikin penasaran tar, curiga berantem kalo ketauan😂

2022-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Terukir Senyuman Di Bibir Aryan
2 Traktir Dari Tuan Aryan
3 Memeluk Dan Mencium
4 Itu Tidak Mungkin
5 Perbuatan Yang Tak Seharusnya
6 Hanya Sebatas Teman Kerja
7 Ingin Menggantikan Nya Lagi
8 Mengungkapkan Perasaan
9 Di Pantai Bersama Reza
10 Perlakuan Aneh Pak Aryan
11 Hati Yang Hancur
12 Jangan Pergi Dari Ku
13 Tamparan Keras Dari Gista
14 Menjahili Riri Selama 22 Tahun
15 Pembalasan Aryan
16 Perdebatan Reza Dan Hana
17 Surat Undangan
18 Aku Kekasihmu Tetaplah Kekasihmu
19 Seperti Sudah Akrab Saja
20 Wajah Seram Aryan
21 Sakit
22 Sudah Membaik
23 Candaanmu Tidak Lucu
24 Kehilangan Lagi
25 Kerinduan Riri dan Aryan
26 Perdebatan Lagi
27 Pernikahan Alex dan Rara
28 Kedatangan Viona
29 Kekhawatiran Keluarga
30 Mengantar Reza Ke Bandara
31 Kecelakaan
32 Rencana Mempermalukan Rara
33 Rahasia Yang Terkuak
34 Riri Akhirnya Tersadar
35 Dibalik Sisi Lembut Hana
36 Hukuman Untuk Viona
37 Farel Datang Menjenguk
38 Perkelahian Aryan Dan Reza
39 Makan Bersama Reza
40 Membawa Riri ke negara L
41 Wahai Cinta Paling Berharga
42 Kembali Ke Rumah
43 Suasana Menegangkan
44 Sarapan Bersama
45 Pergi Ke Negara London
46 Rencana Pergi Ke Hutan
47 Berburu
48 Terjatuh Ke Dalam Lumpur
49 Menghina Riri
50 Teror
51 William
52 Insiden
53 Upaya Penculikan
54 Penculikan
55 Upaya Pencarian Riri
56 Pernikahan Willem Dan Riri
57 Penyelamatan
58 Masa Lalu Riri
59 Tidur Bersama (59)
60 Pengobatan (60)
61 Masalah (61)
62 Permintaan Persetujuan
63 Penyelesaian (63)
64 Pernikahan Alena dan Willem
65 Yuhuuuuuuu (65)
66 Peleset Kan Saja Lah
67 Pernikahan Reza Dan Lina (67)
68 Dramatis (68)
69 Malam Pengantin
70 Makan Bersama (70)
71 Akhir Bahagia (TAMAT)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Terukir Senyuman Di Bibir Aryan
2
Traktir Dari Tuan Aryan
3
Memeluk Dan Mencium
4
Itu Tidak Mungkin
5
Perbuatan Yang Tak Seharusnya
6
Hanya Sebatas Teman Kerja
7
Ingin Menggantikan Nya Lagi
8
Mengungkapkan Perasaan
9
Di Pantai Bersama Reza
10
Perlakuan Aneh Pak Aryan
11
Hati Yang Hancur
12
Jangan Pergi Dari Ku
13
Tamparan Keras Dari Gista
14
Menjahili Riri Selama 22 Tahun
15
Pembalasan Aryan
16
Perdebatan Reza Dan Hana
17
Surat Undangan
18
Aku Kekasihmu Tetaplah Kekasihmu
19
Seperti Sudah Akrab Saja
20
Wajah Seram Aryan
21
Sakit
22
Sudah Membaik
23
Candaanmu Tidak Lucu
24
Kehilangan Lagi
25
Kerinduan Riri dan Aryan
26
Perdebatan Lagi
27
Pernikahan Alex dan Rara
28
Kedatangan Viona
29
Kekhawatiran Keluarga
30
Mengantar Reza Ke Bandara
31
Kecelakaan
32
Rencana Mempermalukan Rara
33
Rahasia Yang Terkuak
34
Riri Akhirnya Tersadar
35
Dibalik Sisi Lembut Hana
36
Hukuman Untuk Viona
37
Farel Datang Menjenguk
38
Perkelahian Aryan Dan Reza
39
Makan Bersama Reza
40
Membawa Riri ke negara L
41
Wahai Cinta Paling Berharga
42
Kembali Ke Rumah
43
Suasana Menegangkan
44
Sarapan Bersama
45
Pergi Ke Negara London
46
Rencana Pergi Ke Hutan
47
Berburu
48
Terjatuh Ke Dalam Lumpur
49
Menghina Riri
50
Teror
51
William
52
Insiden
53
Upaya Penculikan
54
Penculikan
55
Upaya Pencarian Riri
56
Pernikahan Willem Dan Riri
57
Penyelamatan
58
Masa Lalu Riri
59
Tidur Bersama (59)
60
Pengobatan (60)
61
Masalah (61)
62
Permintaan Persetujuan
63
Penyelesaian (63)
64
Pernikahan Alena dan Willem
65
Yuhuuuuuuu (65)
66
Peleset Kan Saja Lah
67
Pernikahan Reza Dan Lina (67)
68
Dramatis (68)
69
Malam Pengantin
70
Makan Bersama (70)
71
Akhir Bahagia (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!