05. Posternya Hidup!

“Kalau kau bukan hantu, kenapa tanganmu bisa mengeluarkan api seperti itu, Hah?”

Zein terus saja mempercayai perkataan Ayana, dia hanya percaya pada penglihatan dan pemikirannya saja.

Karena tidak mungkin dan sangat mustahil seorang manusia bisa mengeluarkan api seakan tidak merasa terbakar sama sekali seperti apa yang sedang dilihatnya sekarang.

“Ouh, … Ini! Ini adalah kekuatan sejatiku, kau mau melihat kekuatanku yang lainnya? Aku akan menunjukkannya sekarang padamu dengan senang hati.”

Selesai mengatakannya Ayana langsung saja menunjukan beberapa jenis kekuatannya. Tangan kirinya masih mengeluarkan api, sementara tangan kanannya mengeluarkan sebuah pusaran angin kecil, tak lama kemudian berganti menjadi pusaran air.

Dan yang membuat Zein semakin tidak percaya dari tangan itu tumbuh sebuah pohon kecil yang daunnya cukup rindang.

“STOP! Berhenti menunjukkan kekuatanmu padaku,” seru Zein yang tidak dapat melihatnya lebih jauh lagi.

“Apa kau sekarang sudah percaya bahwa aku adalah Ayana dan bukan hantu seperti yang kau tuduhkan tadi?” tanya Ayana yang terlihat sangat bersemangat mendengar pengakuan dari Zein.

“Tunggu dulu! Siapa namamu tadi? Ayana? Ayana Skyler, sang pemilik kekuatan Elemen yang ada dibumi?”

Seketika ingatan Zein tertuju pada salah satu tokoh utama animasinya yang akan dirilis besok dan beberapa menit lalu dia berdiri tepat didepan posternya yang berukuran raksasa.

Zein pun memperhatikan sekelilingnya untuk memastikan bahwa semua poster film animasinya masih tetap berada ditempat yang sama seperti pertama kali dia lihat.

Namun, ternyata setelah dihitung kembali oleh Zein posternya berkurang satu dan letaknya tepat Ayana berdiri sekarang.

Beberapa kali Zein menampar wajahnya sendiri dengan keras, berharap bahwa dirinya sebenarnya sedang bermimpi dan kejadian tadi hanyalah efek samping dalam pekerjaannya dalam menciptakan film animasi terbaru.

Akan tetapi, sayangnya tamparan pada wajahnya terasa sangat sakit dan dia juga tidak kunjung bangun dari tidurnya. Kelakuan Zein yang aneh itu pun mengundang tanya di kepala Ayana yang sedari tadi diam memperhatikan.

“TIDAK MUNGKIN!!! BAGAIMANA POSTERNYA BISA HIDUP!!!”

Tanpa sadar Zein berteriak dengan frustasi dalam menghadapi kejadian yang sangat aneh sepanjang hidupnya itu.

Zein masih tidak habis pikir, bagaimana bisa karakter utama film animasi terbarunya bisa hidup seperti ini.

Zein terus berjalan mondar mandir sembari meremas dan mengacak-acak rambutnya.

“Kau sedang apa?” tanya Ayana dengan bingung.

“Kau tanya aku sedang apa? Tentu saja sedang sangat frustasi melihatmu! Ba-bagaimana kau bisa ada disini, Hah?” seru Zein yang masih tidak bia berfikir dengan jernih dengan kejadian diluar nalar itu.

“Astaga, aku pasti sudah gila! Pasti, iya! Sudah pasti aku gila, kalau tidak bagaimana mungkin aku sekarang bisa melihat karakter animasi buatanku sendiri menjadi hidup seperti ini.”

Zein masih saja bergumam pada dirinya sendiri tanpa memperdulikan bahwa ruangan lobi masih sangat gelap.

Bahkan listrik pada perusahaan itu masih belum bisa berfungsi lagi. Setelah merasa Lelah terus berjalan mondar mandir dan bergumam sendiri seperti orang gila.

Akhirnya Zein mempunyai sebuah ide untuk memastikannya sendiri bahwa gadis yang berada dihadapannya sekarang benar-benar tokoh utama buatannya.

“Hay, Kau! Apa benar namamu adalah Ayana dan kekuatanmu adalah kekuatan elemen alam?” tanya Zein.

Dengan raut wajah seriusnya tapi Ayana hanya menganggukkan kepala saja seakan bahwa pertanyaan Zein memang benar adanya.

“Kalau begitu, lihat ini!”

Zein pun mengambil ponselnya dari saku jasnya, dia kemudian menyalakan senternya dan memperlihatkan poster yang terdapat gambar Ayana versi animasi di sana.

“Woah, … Apakah kau juga mempunyai kekuatan elemen cahaya?”

Akan tetapi, fokus Ayana malah tertuju pada senter yang menyala pada ponsel Zein. Ayana mengira bahwa Zein juga seperti dirinya, manusia dengan kekuatan khusus dari alam dengan tujuan membantu dan menyelamatkan manusia biasa dari para monster.

“Jangan fokus pada senternya, lihatlah dengan baik-baik! Apakah yang berada di poster ini adalah kau?”

Dengan nada bicara sedikit membentak, Zein menyuruh Ayana fokus pada benda yang sedang dia senter itu.

“Wooaah, … Apa kau yang melukis diriku? Aku cantik sekali di lukisan ini. Woaah,… Bahkan kekuatanku juga bisa kau lukis dengan benar?”

Ayana membenarkan pertanyaan yang ada di kepala Zein dengan wajah dan sikap polosnya. Ayana dengan santainya mengakui bahwa wanita yang ada didalam poster itu adalah dirinya dan bahkan sampai kekuatannya juga dia benarkan.

Sekarang sudah tidak alasan lagi, Zein utuk tidak mempercayainya bahwa tokoh utama film terbarunya telah hidup. Posternya tokoh animasinya telah hidup tepat didepan matanya sendiri.

Seketika seluruh tubuh Zein lemas tak bertenaga, dia berjalan menjauhi Ayana yang masih sibuk memperhatikan poster dirinya itu.

Tak lama kemudian, aliran listrik di perusahaan itu mulai pulih kembali. Satu persatu lama di perusahaan mulai menyala, tetapi hal itu malah membuat Ayana langsung ketakutan dan berlari kedalam pelukkan Zein.

Seluruh tubuh Zein seketika mematung, saat Ayana memeluknya dengan sangat erat. Zein dapat merasakan bahwa tubuh Ayana gemetar ketakutan saat seluruh lampu di perusahaannya itu menyala dengan terangnya.

“Lepaskan aku! Kau sedang apa ‘sih?” ujar Zein yang mencoba melepaskan tubuhnya dari Ayana begitu tersadar dari rasa terkejutnya.

“Aku takut sekali! Apakah datang musuh yang sangat kuat? Kenapa kekuatannya besar sekali?”

Pelukkan Ayana semakin terasa erat saja Zein rasakan, dia pun sadar bahwa gadis ini benar-benar polos seperti karakter yang dia tentukan sejak awal.

Sebuah senyuman manis terukir di wajah Zein yang tampan dan ini pertama kalinya dia merasa nyaman dipeluk oleh seorang wanita.

“Hay, tenanglah tidak ada musuh atau apapun yang perlu kau takutkan,” ujar Zein berusaha menenangkan gadis itu.

“Benarkah? Tapi aku masih merasa takut.”

Masih jelas terasa bahwa Ayana memang masih gemetar ketakutan.

“Tidak apa-apa, ada aku disini.”

Tanpa terasa Zein mempererat pelukkannya, seakan rasa takutnya yang tadi langsung hilang entah kemana.

“Ouh, … Ternyata anda Tuan Zein! Anda masih disini, Tuan?”

Seorang penjaga malam menghampirinya dan menyapanya seperti biasanya.

“Iya, ini baru saja aku mau pulang,” sahut Zein dengan gugup, apalagi gadis aneh itu masih melekat padanya.

“Ouh, … Kalau begitu silahkan Tuan! Hati-hati dalam perjalanan anda, Tuan.”

Penjaga malam itu pun mengerti batasannya, maka dari itu dia tidak menanyakan perihal gadis yang tengah memeluk atasannya itu.

Meskipun sebenarnya dia merasa penarasan dengan gadis yang dibawa oleh atasannya untuk pertama kalinya selama dia bekerja di sana.

“Terima kasih, Pak! Silahkan lanjutkan pekerjaannya,” ucap Zein dengan canggungnya.

“Siap, Tuan!” sahut penjaga malam itu dengan penuh semangat.

“Ayo, kita pulang sekarang!” bisik Zein.

Dia pun kemudian memaksa Ayana untuk mengikuti langkah kakinya, sebab dia harus cepat pergi dari sana dan menyelesaikan perdebatan mereka tadi.

Sesampai ditempat parkir mobilnya, Zein pun dengan paksa melepas pelukkan Ayana.

Dan berkata, “Siapa kau sebenarnya? Tidak mungkin kau berasal dari poster itu? Jadi, siapa kau?”

Bersambung,.......

...****************...

Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗

Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari setiap pukul 10 pagi ‘yah!😍😍

Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰

Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰

Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat.

Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓

Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!

Agar tidak ketinggalan kisah seru antara Zein si Ceo tampan dengan tokoh animasi ciptaannya yang berubah menjadi manusia. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!

Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***