Back From The Dead (Zombie)

Back From The Dead (Zombie)

PROLOG

Seluruh dunia sedang dilanda penyakit flu yang belum ada obatnya. Dunia menamakan penyakit flu ini dengan nama Virus-X. Seluruh dunia bahu membahu untuk menemukan penawar dari virus ini. Hingga pada akhirnya para ilmuwan kesehatan dunia menemukan sebuah vaksin yang dapat mengontrol penyebaran Virus-X tersebut. Vaksin ini tidak mengobati tetapi hanya untuk terhindar dari terjangkit Virus-X tersebut. Sambil terus mencari penawar virus ini, Pemerintah di seluruh dunia berusaha untuk menyebarkan vaksin ini kepada masyarakatnya. Tapi pada kenyataannya, banyak dari masyarakat yang menolak untuk divaksin karena sebuah berita-berita bohong yang tersebar. Pemerintah di belahan dunia manapun tetap berusaha semaksimal mungkin untuk semua warga negaranya divaksin. Di samping itu juga Pemerintah harus melawan dan meluruskan berita-berita bohong tentang vaksin yang tersebar di masyarakat.

Melaun-laun terus masih banyak masyarakat yang tidak mau divaksin, tak diduga virus flu tersebut berevolusi. Awalnya hanya menyebabkan batuk-batuk, sesak napas, menggigil, dan kemudian kematian. Virus ini kemudian menyebabkan gejala tambahan sebelum kematian yaitu: hidung, mata, dan telinga mengeluarkan darah yang barulah setelah itu kematian. Tetapi lebih mengerikan lagi, setelah mati, manusia yang terjangkit ini hidup kembali dengan penuh sifat brutal dan buas. Manusia ini menjadi haus akan darah, daging, dan otak makhluk hidup. Ia menjadi pemangsa. Manusia ini mengganti semua giginya menjadi taring dan kuku-kukunya menjadi panjang dan tajam.

Bahadur Mada yang mempunyai keahlian sebagai seorang mekanik, baru saja dipecat dari pekerjaannya karena sebuah hal sepele. Ia berbeda pendapat dengan pimpinannya tentang masalah vaksin. Di hari itu Bahadur Mada berdebat keras dengan pimpinannya. Menurut Bahadur Mada semua pegawai termasuk pimpinannya harus ikut vaksin berhubung ada undangan vaksin gratis di kantor pengurusan penduduk. Pimpinannya justru menolak hal itu, karena menganggap justru vaksin itu malah membuat masyarakat menjadi takut karena dari vaksin itu ada masyarakat yang mengalami kematian.

Pimpinannya menganggap pemerintah tidak membantu sama sekali malah justru memperburuk keadaan masyarakatnya dan menganggap vaksin itu justru adalah penyebaran virus baru. Kebalikan dari pimpinannya, Bahadur Mada justru menganggap pemerintah sedang memerhatikan masyarakatnya dengan berjuang menyebarkan vaksin di masyarakat. Karena dengan divaksin membantu menekan penyebaran Virus-X. Soal ada masyarakat yang mati setelah divaksin, Bahadur Mada menganggap itu tidak murni kesalahan pemerintah karena masih sangat banyak yang tidak mati setelah divaksin.

Bahadur Mada menganggap dunia saat ini sedang dilanda virus flu yang belum ditemukan obatnya. Tentu ini adalah krisis dunia, tidak ada satu orang pun di dunia yang ingin terjangkit virus flu ini. Pemerintah melakukan ini semua bukan berarti pemerintah ingin melukai atau membunuh masyarakatnya.

Pimpinannya tetap kuat dengan argumennya begitu juga dengan Bahadur Mada. Hingga pada akhirnya Bahadur Mada tetap pada keinginannya, ia tetap akan pergi vaksin. Ini sangat dilawan kuat oleh pimpinannya, ia menganggap jika Bahadur Mada vaksin ia justru malah akan menyebarkan virus baru di tempat kerja. Hingga pimpinannya mengeluarkan ultimatum kepada Bahadur Mada jika masih tetap pergi, maka Bahadur Mada akan kehilangan pekerjaannya. Bahadur Mada tak gentar karena ia menganggap hal ini harus dilakukan karena untuk menekan penyebaran virus. Ia pun tetap pergi vaksin dan ia dipecat.

Esoknya, sepulang vaksin Bahadur Mada berjalan ke sebuah minimarket. Ia mematikan rokoknya, menutup kembali mulut dan hidungnya dengan masker. Saat di minimarket ia mengambil minuman vitamin-c dan sebungkus rokok. Saat sedang mengantre untuk membayar di kasir, tiba-tiba salah seorang pria yang berada dua antrean didepannya mengalami sesak napas. Pria itu sampai tersungkur hingga orang-orang di sekitarnya panik. Bahadur Mada melihat itu langsung bergerak cepat untuk membantu pria tersebut. Bahadur Mada memegang kepala belakang pria tersebut yang sudah terbaring di lantai kemudian menyuruh pria tersebut untuk terus berusaha bernapas. Saat sang kasir sedang menelepon rumah sakit pada panggilan gawat darurat, pria yang tiba-tiba sesak napas itu mengeluarkan darah dari hidung, mata, dan telinganya. Bahadur Mada terus berteriak agar pria itu terus bertahan. Apa daya tak lama pria itu mati. Orang-orang termasuk kasir semua keluar dari minimarket karena takut. Bahadur Mada masih di dalam dan masih memegang pria tersebut. Bahadur Mada merasa ada yang aneh, semua orang tahu gejala dari virus yang sedang melanda dunia yaitu: batuk, sesak napas, menggigil, dan kemudian kematian tanpa adanya darah keluar dari hidung, mata, dan telinga. Ia pun kaget melihat tiba-tiba gigi dari pria tersebut rontok dan tak diduga langsung tumbuh gigi baru yaitu taring. Ini menjadi semakin mengerikan, giginya kini semua berganti menjadi taring. Bahadur Mada pun langsung melepaskan tangannya dari pria tersebut. Sang kasir di luar berteriak kepada Bahadur Mada untuk lekas keluar untuk berjaga-jaga terhindar dari tertular virus. Karena hal itu Bahadur Mada pun tersadar, ia pun berdiri dan segera melangkahkan kaki menuju pintu keluar yang berada dibelakangnya.

Saat ia akan mendorong pintu, tiba-tiba saja sang kasir berlari kearahnya. Bahadur Mada terkejut tapi ia masih bisa menghindar. Ternyata, dengan tanpa menghindar pun ia tidak akan tertabrak, karena tujuan dari sang kasir adalah pria mengerikan yang berada di belakang Bahadur Mada yang akan menyerang Bahadur Mada. Orang-orang jadi semakin panik melihat itu. Sang kasir berusaha melawan pria itu di lantai dengan sekuat tenaga. Kekuatan pria itu begitu kuat, ia menggigit leher sang kasir hingga mengalami luka yang sangat parah. Melihat itu, Bahadur Mada segera bertindak, ia langsung saja menendang kepala pria mengerikan tersebut untuk menyelamatkan sang kasir. Setelah menendang kepala pria mengerikan itu, ia langsung menarik sang kasir kepada pelukannya dan langsung keluar. Saat sudah di luar dan merebahkan sang kasir di aspal, Bahadur Mada langsung bertindak cepat menutup pintu minimarket dan menahannya karena pria mengerikan itu masih bisa berdiri dan berusaha menyerang. Pria mengerikan itu terus menabrak pintu kaca minimarket untuk bisa keluar dan menyerang orang di sekitar, ini sangat brutal dan buas. Dengan segenap keberanian dan tenaga, Bahadur Mada terus menahan pintu kaca itu.

Di saat yang tepat, ambulans datang beserta perangkatnya. Petugas dengan pakaian putih-putih yang dari kepala sampai kaki tertutup, keluar cepat dari ambulans. Salah satu petugas dengan penyembur api ditangannya langsung saja menyuruh Bahadur Mada untuk menyingkir dari pintu kaca itu. Tapi Bahadur Mada merasa ini sangat berbahaya. Sudah bersiap dengan mengarahkan penyembur apinya ke depan, petugas itu berteriak kembali menyuruh Bahadur Mada untuk menyingkir. Akhirnya Bahadur Mada melepaskan pintu kaca itu dan bergerak menjauh. Pria mengerikan itu melompat memecahkan pintu kaca ke arah petugas. Dengan sigap, petugas langsung menembakkan api dari penyembur api yang ia pegang ke pria mengerikan tersebut sambil sedikit memundurkan langkah. Dilanjut dua petugas yang lain memukul jatuh pria tersebut dengan besi. Dua petugas itu terus memukul hingga pria mengerikan itu tak lagi bergerak. Ini membuat semua orang menjadi semakin takut.

Sang kasir masih tergeletak di dekat Bahadur Mada. Bahadur Mada meminta tolong kepada petugas untuk segera menolong sang kasir. Para petugas menyuruh kepada semua orang untuk segera pulang. Petugas dengan penyembur api berjalan mendekati Bahadur Mada untuk berusaha melihat kondisi sang kasir. Petugas itu terkejut melihat ada luka di leher sang kasir, ia pun bertanya kepada Bahadur Mada akibat apa luka itu. Bahadur Mada menjelaskan bahwa sang kasir baru saja diserang pria yang tadi. Mendengar itu, langsung saja sang petugas pemegang penyembur api menyuruh Bahadur Mada untuk segera menjauh dari sana sambil mengarahkan penyembur apinya kepada sang kasir. Sang kasir bersuara kesakitan karena lukanya. Bahadur Mada merasa heran atas sikap para petugas. Ia menyuruh untuk tenang kepada petugas rumah sakit yang datang dengan ambulans itu dan segera menolong sang kasir yang butuh pertolongan bukan justru mengarahkan penyembur api kepada sang kasir. Petugas itu sekali lagi menyuruh Bahadur Mada untuk menjauh demi keselamatan Bahadur Mada. Tak diduga sang kasir bisa berdiri. Sekilas Bahadur Mada melihat gigi dari sang kasir yang kini semua sudah berubah menjadi taring. Sang kasir pun meraum dan sudah berwujud mengerikan.

Dengan cepat Bahadur Mada langsung menghindar menjauh. Langsung saja petugas dengan penyembur api menembakkan apinya sekali lagi. Sang kasir terbakar, langsung dua petugas lainnya memukul jatuh dan terus memukuli sang kasir sampai tidak bergerak. Sirine kota tanda bahaya pun berbunyi di semua tempatnya. Bahadur Mada yang masih terguncang atas apa yang baru saja ia lihat dan alami, langsung didekati petugas yang memegang penyembur api. Petugas itu menyampaikan kepada Bahadur Mada bahwa Pemerintah akan melakukan karantina kembali, persiapkan diri untuk ini, segeralah pulang, dan jangan lupa mengunci rumah. Bahadur Mada hanya menatap petugas itu tanpa membalas dengan kata-kata. Para petugas kemudian segera mengurus dua mayat yang berada di tempat, sang kasir dan pria pertama tadi. Kepanikan pun terjadi di seluruh kota. Petugas dengan penyembur api terus berteriak kepada warga untuk segera pulang dan mengunci rumah dan jangan biarkan orang asing masuk.

Semua siaran televisi dan radio menyiarkan berita tentang Pemerintah melakukan karantina dan menaikan status menjadi bencana. Di semua siaran juga disampaikan pesan dari Pemerintah kepada setiap orang yang berisi: "Bagi siapa saja yang menemukan orang yang terjangkit Virus-X dengan gejala hidung, mata, dan telinga mengeluarkan darah untuk segera langsung dihabisi. Dan sebisa mungkin jasadnya dibakar untuk menjaga-jaga agar tidak tersebarnya virus. Jika ia temanmu atau bahkan keluargamu, jangan ragu. Sesungguhnya mereka sudah tidak ada, sesungguhnya itu bukan mereka lagi.".

Terpopuler

Comments

Mat Grobak

Mat Grobak

mampir

2022-06-14

1

SENJA ROMANCE

SENJA ROMANCE

Thor gak terlalu panjang kah untuk prolog?

2022-02-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!