Part 2

...Hello Everyone...

...HAPPY READING GUYS...

...Tapi...

...Setelah baca...

...Jangan lupa kasih like, vote ya guys...

***

Flashback on

Roy Abedson merupakan sekretaris sekaligus temannya Austin pun masuk kedalam ruangan Austin sambil membawa berkas yang akan ditandatangani oleh Austin.

“Roy. Aku ingin minta bantuanmu!” Ucap Austin pada sekretaris sekaligus temannya itu.

Roy sedikit kaget, kala mendengar Austin meminta bantuan kepadanya untuk pertama kali.

“Apa yang bisa kubantu?” Tanya Roy sambil meletakkan berkas itu diatas meja Austin.

“Ibuku akan mengutus seseorang lagi untuk menjadi kandidat calon istriku,” ucap Austin.

“Oh. Jadi Bibi ingin menjodohkanmu lagi dengan wanita pilihannya dan kau tidak menyukainya?” Tanya Roy.

“Iya,” jawab Austin yang berkata pada Roy sambil menganggukkan kepala dengan semangat dan memasang wajah imutnya. Ini baru pertama kali Roy melihat tampang Austin yang seperti itu.

“Tunggu! Kenapa kau masang wajah imut begitu? Tidak biasanya kau seperti itu.  Aku punya firasat, kalau akan terjadi sesuatu hal yang buruk padaku.“ Roy menaruh curiga pada Austin.

“Aku tidak akan membantumu!” Roy langsung menolak untuk membantu Austin.

“Please Roy. Tolong bantu aku. Kali ini saja.” Ucap Austin sambil memasang wajah memelas.

“Baiklah. Apa yang bisa kubantu?” ucap Roy yang tak bisa menolak lagi karena terpaksa.

“Aku ingin sosok perempuan saat ini. Kuharap kau bisa membantuku dengan cosplay jadi perempuan dan berperan sebagai kekasihku.” Ucap Austin tanpa merasa berdosa mengatakan itu.

“Apa!” Ucap Roy yang terkejut. Ingin rasanya Roy menyumpal mulut Austin agar tidak bicara lagi.

“Tidak mau.” Tolak Roy. Tentu saja Roy menolak. Siapa coba yang mau cosplay jadi seorang wanita.

“Roy.” Panggil Austin.

“Austin dikantormu banyak perempuan dan kau bisa meminta tolong pada mereka,” ujar Roy.

Bagaimana bisa Austin meminta dirinya cosplay jadi seorang jadi wanita. Mendengar itu membuat bulu Roy bergidik ngeri. Jelaslah Roy langsung menolak. Siapa juga yang mau menerima itu. “Aku tidak bisa,” balas Austin.

“Ya sama. Aku juga tidak mau! Enak aja menyuruhku berdandan jadi wanita. Aku mana maulah,” tolak Roy.

Austin hanya menatap kearah Roy yang sedang melepaskan jasnya dan melemparnya kelantai karena marah dan kesal atas permintan Austin tadi. “Kau tidak bisa menolak!” Ucap Austin.

Tiba-tiba ada yang masuk ke dalam ruangan Austin. Karena keadaan pintu tersebut sedikit terbuka.

“Oh, kalian sudah datang ya?” ucap Austin yang menyambut kedatangan penata rias yang terkenal di kalangan para artis Alias MUA.

“Kau.” Roy yang masih tidak percaya dengan ide temannya itu. Austin memang tidak main-main dengan perkataaannya.

“Maaf. Cuma kali ini saja. Kita tidak punya banyak waktu karena wanita itu akan datang beberapa jam lagi!” Pungkas Austin.

“Oke. Atas permintaaan tuan Austin kami akan segera make over dirimu teman,” ucap orang yang bernama Kenner Donies.

“Aku tidak berbicara denganmu! Dan satu lagi jangan sentuh-sentuh tanganku,” ujar Roy saat Kenner mencoba membawa Roy menuju kesofa.

“Panggil saya Kenner Donies, tampan!” Ucap Keneer sambil membelai wajah Roy sehingga membuat Roy merasa geli melihat aksi orang yang diutus oleh Austin.

“Oke Austin cuma kali ini saja. Lain kali aku tidak akan mau lagi,” Roy yakin pasti Austin akan menghalalkan segala cara untuk menolak rencana pernikahan untuknya. Roy pun memilih untuk membantu Austin. Pria itu mulai menduduki dirinya disofa empuk itu. Austin yang melihat itu menjadi senang kegirangan. Tak lupa Austin juga memberikan senyuman kepada Roy sebagai tanda terima kasihnya.

“Let’s go. Kita sudah tidak punya banyak waktu lagi! Jadi kita akan mulai make overnya,” ucap Kenner.

Flashback end

***

“Sebenarnya tadi aku sedikit tidak suka dengan perkataan wanita tadi!” Tutur Roy.

“Perkataan yang mana?” Tanya Austin.

“Ituloh. Tadi dia membandingkan dirinya lebih cantik dariku,” ucap Roy.

“Oh itu. Aku sih tidak terlalu memperdulikan itu,” ucap Austin terlihat acuh.

“Aku memang tidak cantik darinya. Kan aku ini laki-laki yang tampan dan juga terlihat kekar sehingga dari sudut mana pun aku itu tetap terlihat bagus,” ucap Roy dengan percaya diri sekali.

Austin membuka kancing baju tersebut sehingga nampak perut six pack dan membuat Roy menatap malas kearahnya.

“Iya-iya. Aku sadar diri. Tidak perlu pakai baju segala," ucap Roy merasa jengkel karena merasa kalah saat dibandingkan dengan orang yang ada di hadapannya ini. Austin hanya bisa menampakkan wajah puasnya kepada Roy.

“Oh ya satu hal lagi. Pasti Ibumu akan masih membicarakan perjodohanmu dengan wanita tadi?” Tebak Roy.

“ Apa kau mau bantuan dariku?” Ucap Roy menawarkan bantuan kepada temannya itu.

“Tidak perlu.” Ucap Austin tegas.

“Kenapa?” Tanya Roy.

“Karena aku sudah selesai membereskan permasalahan itu! Lagipula aku pun juga tidak memerlukan bantuanmu lagi!” Ucap Austin dengan santai dan itu sukses membuat Roy merasa kesal terhadapnya.

“Oke. Aku akan mengingat itu! Jika suatu saat kau memerlukan bantuanku, aku tidak akan mau membantumu!” Ucap Roy.

“Siapa juga yang mau meminta bantuan padamu! Kan tadi diawal kau bilang kalau kau sudah tidak mau lagi membantuku, tapi kenapa kau masih menawarkan bantuan lagi kepadaku?” Ucap Austin sambil mengingatkan ucapan Roy sebelum menawarkan bantuan kepadanya.

'Sial. Kenapa aku bisa kelupaan ya?' batin Roy.

“Oke. Kali ini aku benar-benar tidak akan mau membantumu. Dikasih hati malah minta jantung,” ucap Roy.’

“What the Hell!” Ucap Austin.

“Kapan kau akan memiliki seorang kekasihmu? Apakah kau tidak lelah ditanya kapan nikah sama Ibumu?” Tanya Roy.

“Sini biar kuberitahu padamu!” Ucap Austin menyuruh Roy untuk mendekat.

Kemudian Austin mencondongkan tubuhnya dan berbisik pada Roy.

“Kau tidak perlu tahu! Yang jelas secepatnya aku akan segera bertemu dengannya,” bisik Austin lalu dia berkata agar Roy segera pergi dari ruangannya.

***

Dimansion besar milik kelurga Nero. Terlihat Ny Nero tengah berkumpul dengan keluarga Smith. Ada Ny nero disana yang mencoba menceritakan semua kebaikan Austin Nero pada keluarga Smith. Ny Nero juga meyakinkan mereka kalau Austin bisa membahagia Amanda jika mereka segera menikah. Terlihat ada guratan wajah senang dan bahagia terpancar di wajah mereka kala sedang membicarakan tanggal pertunangan antara Austin dan Amanda.

Tiba-tiba Austin sudah muncul dipintu utama dan itu membuat Nyonya Nero terkejut. “Ternyata putraku sudah datang! Sini nak, cepat kemari! Kebetulan kami sedang membicarakan tanggal pertunanganmu dengan Amanda.” Ucap Delila Ibu dari Austin Nero.

'Apanya yang kebetulan, jelas-jelas ini semua Ibu rencanakan,' batin Austin sambil tersenyum paksa.

“Ini nak Austin ya?” Tanya Ny Smith.

“Ya bibi, Aku Austin Nero putra pertama dari pasangan George Nero dan Delila Nero. Salam kenal Paman dan Bibi,” ucap Austin membungkuk hormat.

“Kau benar Ny Nero! Putramu bukan hanya tampan tetapi ternyata dia juga baik dan sangat sopan terhadap orangtua dan sekarang aku tidak ragu lagi untuk segera menikahkannya dengan putri kami,” ucap Tn Smith.

“Tapi Paman, aku tidak ingin menikah dengan putrimu.” Ucap Austin secara spontan.

Mereka yang ada di situ merasa tertohok dengan kebenaran kalimat Austin. Ny Nero lebih kaget dan menatap marah kearah Austin. Dia lagi-lagi harus menahan kecewa disaat anaknya itu menolak wanita pilihannya untuk segera dinikahkan dengan Austin.

Tiba-tiba Tn Smith mendapat telepon dari seseorang. Setelah selesai menelpon dia tiba-tiba ingin izin pamit untuk pulang kepada Ny Nero dan tak lupa juga dia mengatakan untuk membatalkan acara perjodohan kedua anak mereka.

Ternyata Tn Smith mendapat telepon dari putrinya yaitu Amanda Smith. Dia terkejut saat mendengar putrinya yang ternyata juga ingin membatalkan perjodohan itu dengan alasan mengatakan kalau Austin itu sudah memiliki kekasih dan itu membuat Tn Smith kecewa.

“Kami pamit pulang dulu Ny Nero,” ucap Tn Smith sekali lagi lalu melangkah kaki untuk segera keluar dari mansion itu.

Kini tinggallah Austin dan Delila didalam ruangan tamu itu. Austin pun menoleh kearah Ibunya yang sepertinya akan memarahinya lagi. “Maafkan aku Ibu!” Ucap Austin.

“Austin!! Kenapa lagi-lagi kau menghancurkan rencana dan keinginan Ibu?” Tanya Delila kesal sambil memukul lengan putranya itu.

“Ya, karena aku tidak menyukai wanita pilihan Ibu,” ucap Austin sambil menahan sakit pada lengannya akibat pukulan dari Ibunya.

Ibu Austin semakin mengangakan mulutnya saat mendengar perkataan yang barusan Austin katakan. Apa putranya itu tidak tahu kalau Ibunya sudah tidak sabar lagi ingin menimang seorang cucu? Dan dengan teganya disituasi seperti ini Austin masih bisa-bisanya menolak permintaan Ibunya.

“Jadi kapan kau memiliki wanita yang benar-benar kau sukai?" Tanya Delila.

“Ibu tolonglah bersabar. Sebenarnya aku sudah punya, tapi aku masih ragu untuk membawanya kesini,” ucap Austin.

“Kenapa harus ragu? Siapa dia? Kapan kau akan mengenalkannya pada Ibu?” Ucap Delila yang langsung semangat ketika mendengar kalau putranya itu ternyata sudah memiliki kekasih.

“Secepatnya Ibu! Aku pergi dulu ya,” ucap Austin sambil melangkahkan kakinya dan melambaikan tangan pada Ibunya

“Kau mau kemana?” Tanya Delila tapi tidak dijawab Austin karena sudah keburu keluar dari mansion.

***

Bersambung...

Salam manisku,

Insani Syahputri

^^^22-01-2022^^^

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

༄༅⃟𝐐Dwi Kartikasari🐢

lanjut

2022-01-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!