Chap 18 : Mencari Malvin

Embun kembali kepanti disana Embun mendapati Kayla dengan wajah panik mencari ibunya. Embun berjalan mendekat. Kay memeluknya. Gadis kecil itu sesenggukan.

"Jangan tinggalkan Kayla Buu." rengek Kay parau.

"Maaf Kay. Ibu hanya menyelesaikan beberapa urusan. Maafkan ibu. Ibu tidak akan pergi." ucap Embun lembut menenangkan anaknya.

"Ayo kita sarapan."ajak Embun menuntun kay untuk makan.

Embun menyuapi Kay, sambil tersenyum melihat anak gadisnya yang manja itu. Embun juga bersedih, kenapa nasib kay sampai seperti ini? Dia masih terlalu kecil untuk menerima siksaan dari ayahnya sendiri.

"Kay, nanti ibu antar kesekolah ya. Cepat habiskan."

"Kayla nggak mau sekolah. Kay mau sama ibu saja."

Embun menghela nafasnya. Dia tau Kay pasti masih takut dan syok. Apa yang harus Embun lakukan? Dia tak ingin memaksa Kay, apa lagi melihat luka Kay pasti akan terjadi keributan nanti disekolah. Embun berfikir sejenak.

Apa aku bawa saja Kay? Tidak!

Embun akhirnya membawa Kay kerumah Malvin pagi itu.

"Maaf. Apa tuan Malvin ada dirumah?" tanya Embun pada kepala pelayan disana.

"Tuan sudah berangkat kerja nyonya."

Embun sedikit kecewa, "Begitu? Bagaimana dengan Catty? Apa dia dirumah?"

"Nona Catty dirumah. sedang belajar."

Mendengar itu Embun sedikit lega.

"Bolehkah saya bertemu dengannya dan menitipkan Kayla disini?"

Embun dan Kay duduk diruang tamu utama tak lama Catty muncul dengan wajah riang.

"Kay!!" serunya memeluk Kay erat, membuat Kayla meringis sakit karena badannya yang penuh luka sabetan itu tertekan.

"Aku kangen. aku senang kamu kemari."

"Catty!" sebut Embun.

"Yeah, aunty."

"Boleh aunty menitipkan Kay disini?"

Catty mengangguk cepat, terlihat dia sangat senang. Embun tersenyum, karena Catty gadis yang baik.

"Apa kamu tau dimana Daddy mu bekerja?"

"Uumm..."

"Bisakah kamu memberitau aunty dimana?"

"Uummm..."

Catty berjalan mendekati meja disudut ruang dekat jendela. Dia mengambil sebuah kertas kecil lalu memberikannya pada Embun.

"Disini."

Embun menerima kartu nama Malvin yang disodorkan oleh Catty.

"Terima kasih."

"kenapa aunty mau menemui Daddy dikantornya? Kenapa tidak telpon saja?"

"Aunty ada urusan sedikit dengan Daddy Mal, Catty."

"Urusan? Kalau begitu cepatlah. Nanti sore Daddy akan ke Negara S. Mungkin agak lama."

Embun tersentak.

"Benarkah?"

"Uumm..."

Embun tersenyum kecil.

"Kalau begitu, Aunty pamit ya. Tolong bantu Kay." Embun mengelus kepala Catty.

Setelah berpamitan Embun segera meninggalkan kediaman Malvin. Dengan motor matiknya, Embun mendatangi kantor Utama CRD Corp.

Embun menatap bangunan yang menjulang tinggi itu. Embun memejamkan matanya sesaat dan memgepalkan tangannya didada. memantapkan hati dan niatnya.

Embun mengambil langkah pasti. Memasuki gedung besar itu. Embun berhenti di lobi. Disana ada wanita cantik dan modis yang terlihat cukup sibuk dengan aktifitas menelponnya.

"permisi." ucap Embun saat dilihatnya wanita FO itu meletakkan ganggang telpon nya.

"Ada yang bisa saya bantu?"

"Aa, saya ingin bertemu dengan Tuan Malvin."

"Apa anda sudah membuat janji temu?"

wajah Embun sedikit berubah.

"Aa belum." menjawab ragu.

"Kalau begitu, maaf! Tidak bisa!"

Wanita itu kembali pada aktifitasnya. Embun tertawa jengkel.

"Maaf nona, saya harus menemuinya hari ini."

wanita itu terlihat kesal.

"Tuan Malvin sangat sibuk. Anda harus membuat janji dulu sebelum bertemu dengannya." wanita itu terlihat memaksakan diri tetap tersenyum walau terlihat jelas wajahnya yang kesal.

Embun merasa kesal mendengarnya.

Aku harus bertemu dengannya, apapun yang terjadi. Hanya ini kesempatanku.

Embun melihat sekeliling, Ada Lift diujung tempat dia berdiri. Dengan segera Embun melangkah menuju Lift. Tentu saja tekatnya lah yang lebih mendominasi, Dia harus bertemu Malvin hari ini juga sebelum pria itu pergi keluar negri.

"Hei! Nyonya! Anda mau kemana?"

Embun tetap berjalan tanpa meperdulikan teriakan Wanita FO yang berteriak itu.

"Keamanan!"

Embun menoleh, Apa mereka akan menyeretku keluar? Tidak! Tidak boleh.

"Wanita itu penyusup! Hentikan dia!"

Embun mempercepat langkahnya, Dibelakang 2 orang berseragam Scurity berjalan cepat kearahnya, dengan segera Embun berlari memasuki lift, dan memencet tombolnya sembrang. Pintu lift tertutup tepat saat petugas keamanan itu didepan pintu.

Embun bernafas lega.

Aku lolos.

Embun mulai berfikir, Dimana kira-kira ruangan Malvin. Dimana pria itu berada? Embun melihat tombol lift. Ada 17lantai. Embun yakin ruangan Malvin pasti berada dilantai tertinggi. Embun memencet tombol lantai 17.

Apa rencananya jika dia bertemu Malvin nanti, mungkinkah dia bisa masuk kesana? Bagaimana jika Malvin malah tidak ada? Embun menghela nafas frustasinya. Embun mencoba menenangkan diri. dia harus memastikan lebih dahulu. dan tidak boleh tertangkap.

Pintu lift terbuka. Embun berjalan mengendap-endap. Diruangan itu ada beberapa orang pekerja, yang sibuk entah apa embun tak tau. Tapi jelas dia tau karena ada plang yang menunjukan disana adalah ruang sekertariat, dan di ujung ruangan itu ada plang yang menunjukan ruangan CEO.

Embun berjalan pasti keruangan itu. Saat sudah mendekati pintu ruangan, dia dicegat.

"Maaf nona anda tidak bisa sembarangan masuk."

Embun tersenyum, "saya harus bertemu dengan Tuan Malvin."

"Apa anda sudah membuat janji?"

"Iya."

"silahkan tunggu disana. Sekarang Tuan Malvin sedang metting."

Apaa? Meting?

"Berapa lama? Dan dimana metingnya, saya terdesak waktu. Malvin tidak mengatakan apapun."

"Maaf Nona silahkan tunggu disana."

Embun menghela nafasnya. Sial kalau begini aku akan tertangkap duluan sebelum bertemu dengannya.

" Maaf, bisa kah anda memberitahu dimana dia berada? Catty anaknya sedang dalam bahaya, saya harus segera bertemu dan memberitahunya." embun memohon.

Maaf Cat, aku menggunakanmu.

Wanita yang sepertinya sekertaris itu terlihat berubah wajahnya. Dia tau Catty.

"Tuan Malvin meting di ruang Teratai lantai 10."

Embun tersenyum , "Terima kasih."

Bergegas Embun menuju lift dan menekan tombol. pintu terbuka segera Embun masuk dan menekan tombol 10.

Ting!

Pintu lift terbuka tepat dilantai 10. Tepat juga didepan pintu seorang keamanan berdiri. Embun terkejut, begitupun dengan scurity itu. Embun mendorongnya dan berlari menjauh.

"Aku menemukannya. Wanita itu dilantai 10."

Suara scurity yang berbicara dengan ht nya terdengar oleh Embun, yang sedikit menoleh. Embun berlari. Dia harus menemukan ruang teratai. Dia tak boleh tertangkap.

Embun terus mencari, Dia sempat bersembunyi dulu di ruang pantri, disana dia menemukan seragam CS. Dengan segera Embun menggantinya. Dia harus menyamar. Karena tadi dia sempat tertangkap dan berhasil lolos. Mereka pasti dudah hapal dengan baju yang melekat ditubuhnya itu.

Setelah selesai berganti dengan seragam CS. Embun melangkah keluar pantri yang kebetulan kosong itu. Embun berjalan beberapa kali dia sempat berpapasan dengan scurity, namun dia berhasil mengelabui. Hingga tanpa sengaja tak jauh dari ruang meting Teratai, ada seorang scurity yang mengenalinya.

"Ketemu!" ucap security mencengkram tangan Embun. Embun tersentak.

Tidak! Aku tak boleh tertangkap saat ruangan itu sudah ada didepan mata. Tuhan kumohon.

Embun berusaha meloloskan diri. Dengan sekuat tenaga Embun memukul wajah security itu.

BUG! cengkramannya terlepas. Embun segera berlari menuju pintu ruang Teratai dimana Malvin berada.

"Tangkap dia!"

Embun semakin panik. Aku tak boleh tertangkap, setidaknya sebelum membuka pintu itu.

BRRAAKKKK!

Pintu berhasil dibuka. Dengan nafas terengah Embun berdiri beberapa meter dari pintu masuk. Matanya menyisir ruangan, wajah-wajah tak dia kenal.

Ketemu! batin Embun yang melihat orang yang dia cari ada di ujung meja panjang yang melingkar itu.

Pria itu menatapnya dengan wajah yang sangat terkejut dan penuh tanya.

"Mal...."

Tangan Embun sudah dicengkram dari belakang oleh scurity.

"Maaf atas keributan ini" ucap salah satu scurity yang ikut menerobos masuk. Sementara dua lainnya mencoba menyeret Embun keluar dengan paksa.

"Lepaskan!" teriak Embun.

"Mal! Malvin! Apa kau mendengarku! Mal!"jerit Embun yang meronta bahkan sampai keluar dari ruangan itu.

Embun masih mencoba melepaskan cengkraman kedua scurity itu. Sampai tubuhnya merosot dilantai.

"STOPP!"

"I SAID STOP!"

Seseorang menarik tubuh salah satu scurity yang menahan Embun,

BUG!

Orang itu sudah berjongkok didepan Embun dengan wajah pucat dipenuhi kewatiran. Embun yang sudah terduduk dilantai itu tersenyum lega. Airmatanya jatuh begitu saja.

Mal!

_____

Terpopuler

Comments

Niaa🥰🥰

Niaa🥰🥰

bodoh bukannya di hubungi dulu

2024-02-09

2

Mujiono Año

Mujiono Año

lanjut.....

2023-12-31

0

arwati sani

arwati sani

seru ceritanya lanjut tho

2023-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!