Chap 15 : Aku mencintaimu

Malvin menatap mobil Danu yang membawa pergi Kayla. Ada kemarahan yang tertahan disana. Malvin menoleh, berbalik menatap iba pada Embun. Wanita itu meneteskan lagi airmatanya yang berharga. Malvin mengusap lembut kepala Embun dan membawanya ke dadanya.

Anak-anak panti sudah membubarkan diri bersamaan dengan perginya mobil Danu. Hanya tinggal Catty disana, gadis kecil itu berjalan mendekati Daddy nya.

"Dad?"

Malvin melihat kearah anaknya, tersenyum hangat dan meraih kepala Catty memeluknya. Catty memeluk Daddynya juga Embun, mengusap tubuh Embun mencoba memberinya kekuatan.

"Everyting gonna be okey aunty." ucapnya."Kami juga menyayangi Kay, Dia akan baik-baik saja. Kay anak yang kuat."

Malvin memeluk dua wanita yang disayanginya. Catty anak gadisnya, yang walau manja memiliki rasa simpati dan empati yang cukup. dan Embun yang beberapa bulan terakhir ini mengisi hati dan pikirannya.

Dilain pihak, di rumah Danu.

Dengan kasar Danu menarik Kay masuk kedalam rumah. Menghempas tubuh kecil itu kesofa tamu.

"Ayah sudah bilang padamu untuk menemani Mama Yura kan?" kalapnya.

Kay meringkuk gemetar ketakutan.

"Kenapa malah pergi?"sentaknya, membulatkan mata dan mengatupkan mulutnya menahan emosi. Danu tak mungkin memukul anaknya. Bila Embun tidak masalah. Tapi Kay tidak.

"Mama Yura sedang hamil Kay, mengandung adik kamu! Harusnya kamu membantu Mama Yura!"

Kay menatap Danu dengan mata berembun, beralih melihat ke arah Yura. wanita itu tersenyum mengejeknya.

Apa? Aku sudah mengerjakan semuanya Ayah. Semua! batin Kay menitikkan air mata.

Mulutnya masih mengatup rapat. Membantah hanya akan membuat ayahnya semakin kalap.

"Masuk kekamarmu sekarang! Ayah menghukummu! Tidak ada makan malam untukmu! Jangan keluar kamar sampai besok pagi! Ayah masih marah padamu!"

Kay berdiri dan melangkah kekamarnya. Di dalam kamar yang tertutup itu Kay membenamkan wajahnya di bantal. Menangis sejadinya. Kenapa ayah Danu menjadi seperti ini? Dia tidak pernah meninggikan suaranya padanya. kenapa Ayah Danu membenci Embun? Bahkan sampai memukulnya didepan Kay. Kenapa ayah Danu berubah? Apa salahnya? Apa salah Ibu Embun?

Kay terus menangis, semua pertanyaan itu bergelayut dikepalanya.

Di luar kamar Kayla.

Danu yang masih emosi itu menjatuhkan diri di sofa. Dia mengusap dan menjambak rambutnya sendiri. Danu frustasi sekaligus marah. Sepertinya hidupnya tidak akan tenang jika masih berhubungan dengan Embun.

Danu sudah menyingkirkan Embun dari hidupnya, namun Kay masih menjadi penghubung diantara keduanya. Membuatnya makin kesal. Danu menyesal karena dulu dia memberikan hak asuh Kayla pada Embun. Walau kini justru dialah yang merawat Kay, berkat ancaman tidak akan membiayai sekolah Kay bila Kay tinggal bersama ibunya.

Yura tersenyum licik dari ambang pintu. Yura puas, rencananya cukup berhasil. Dia mendekati suaminya, duduk disamping pria itu dengan memasang wajah prihatin. Yura mengelus lengan Danu, memberinya kekuatan dan kesabaran.

"Mas, jangan terlalu keras pada Kay. Kasihan. Dia masih anak-anak."ucapnya lembut.

"Yura." Emosi Danu sudah menurun."Jangan mengkritik caraku mendidik Kay. Dia sudah terlalu dimanja oleh Embun sampai dia tak tau bersikap."ucapnya lagi.

"Meninggalkan kamu yang lemah ini, mengerjakan semua pekerjaan rumah, tanpa membantu. Anak kurang ajar."Mengepalkan tangannya. Tentu saja Danu marah pada Embun.

Sudut bibir Yura terangkat sedikit.

Yeess!! Aku berhasil. batinnya.

"Mas... Sudah! Jangan emosi lagi. Ayo kita makan saja. Lauknya sudah dingin tuh." ajak Yura menarik lengan Danu.

Dimeja makan Yura mengambilkan makanan untuk Danu,Sayur yang Kayla masak dan ikan yang gadis kecil itu tadi goreng.

"Maaf ya mas, ikannya agak gosong. Maklumlah. Tadi Yura sambil beresin rumah."Ucap Yura ngarang.

"Nggak papa Sayang. Maafkan Mas ya. Kamu jadi harus mengerjakan semua sendirian, gara-gara Kay pergi tadi." sesal Danu bersimpati pada Yura.

"Nggak papa Mas, Kay kan masih kecil. Kasihan. Biarkan dia menikmati masa bermainnya dengan puas."

Huweeekk.. mau muntah aku rasanya mengucapkan ini. batin Yura.

"Yura, biarkan Mas mencarikanmu ART. buat beresin rumah. Aku nggak tega sayang."

"Nggak papa sayang. Aku kuat kok. Nih buktinya. Makanan jadi semua, yah walau hanya sayur dan ikan. Dan lihatlah rumah yang bersih ini? Siapa lagi kalau bukan istri mas ini yang lakukan?"memandang berkeliling dengan puas.

Danu tersenyum melihat istrinya. Dia semakin kagum dan cinta pada Yura, tanpa tau apa yang sudah Yura perbuat dibelakangnya. Mengakui semua pekerjaan yang Kay lakukan demi mendapat perhatian Danu.

Kembali ke kamar Kayla.

Kayla terbangun dari tidurnya, Dia kelelahan menangis sampai tertidur. Matanya mengerjap melihat sekeliling. Kay melihat jam weker di atas nakas, pukul 20.00 malam.

"Aah, sudah malam. pantas aku lapar."gumamnya.

Kayla berjalan kearah pintu, tangannya memegang handle. Tapi dia urungkan untuk membuka pintu. Kay ingat Ayah Danu sedang menghukumnya.

"Tak ada makan malam untukmu! Jangan keluar kamar sampai besok pagi. Ayah masih marah padamu!"

itulah suara Danu yang terlintas dikepalanya.

Kayla kembali duduk di atas ranjangnya. Menahan perutnya yang perih.

"Aku lapar ibu..." lirihnya.

Melihat seisi ruang kamarnya, Matanya terhenti pada tas ransel yang dibawanya tadi. Kay teringat ucapan ibunya.

"Kay,ibu sisihkan risol dan mocil disini. Ibu masukkan dalam tas ya. Nanti dimakan."

Kay berdiri, berjalan mendekati tasnya, membuka resletingnya dan melihat didalamnya. Ada sekotak bekal didalamnya ada risol dan Mocil yang tadi mereka buat dipanti.

Air mata Kay luruh, antara senang dan haru. Melihat sekotak makanan itu. Dengan lahap Kay memakannya, diselingi isakan lirih.

______

Embun masih terduduk dikursi halaman panti. Dia masih lemas, rasanya baru sebentar bertemu dengan anaknya setelah sekian hari tak bertemu.

Embun juga membayangkan bagaimana keadaan Kay setelah Danu membawanya.

Semoga mas Danu tidak melewati batas dan memukul Kay, walau bagaimanapun Kay anaknya. Dia pasti mencintainya. pikir Embun.

Sebuah botol mineral terayun didepannya. Embun mendongak. Malvin dengan Senyum hangat diwajahnya mengayunkan botol itu padanya. Embun menerima dan meminumnya.

"Terima kasih."

Malvin duduk disamping Embun.

"Aku kepikiran Kay. Semoga dia baik-baik saja."

"Tentu saja. Kay anak kalian, tidak mungkin dia menyakiti anaknya sendiri."hibur Malvin.

"Jika dia lakukan juga, kita tuntut saja mantan suamimu itu. satu luka lebam cukup untuk memenjarakan dia. Kamu mau berapa? Lima tahun? sepuluh tahun?"lanjut Malvin lagi dengan senyum lebar diwajahnya.

Embun tertawa lucu.

"Terima kasih."

"Tidak! Nanti saja jika sudah terlaksana. Heemm?"

Embun tersenyum kecil.

"Kamu cantik jika tersenyum."

Wajah Embun berubah canggung.

"Teruslah tersenyum Embun. Jangan menangis lagi."

Masih merasa canggung, Embun meminum mineralnya lagi.

"Tawaranku masih berlaku. Jika kamu ingin membalas mereka. Datanglah padaku." ucap Malvin dengan mimik serius.

Pria itu menyentuh pipi Embun yang memerah bekas tamparan Danu tadi. Malvin mengecup singkat disana. membuat Embun menoleh terkejut.

"Aku mencintaimu Embun."

Terpopuler

Comments

Vira Zulfiyanti

Vira Zulfiyanti

😭😭😭

2024-01-24

1

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

menghayal lg MR. malvin

2023-07-24

0

Nur Cahayani

Nur Cahayani

kalau aku jdi embun, ku ajk nikah tu marvel buat jalan ngerbut kay dri pria bodoh kaya danu. bersenang2 lah skrang danu, sebntar lagi karma mu muncul dikit2🤣🤣🤣🤣

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!