Chap 13 : Diamnya Kay

Kayla membersihkan ikan diwastafel dapur rumah, dengan telaten bocah berumur 8tahun itu menyiangi ikan segar dengan kedua tangan mungilnya.

Kay yang terbiasa membantu Embun memasak di dapur, membuat gadis kecil itu luwes memegang pisau. Setelah ikan bersih, Kayla membuat bumbu, memarinasi ikan. Selagi menunggu bumbu meresap. Kayla mengeluarkan sayur dari kulkas, memotongnya menjadi beberapa bagian lalu mencuci bersih. Menyiapkan bumbu dan mulai memanaskan wajan, Kay menggoreng bumbu, setelah harum Kay memasukkan sayur.

Sementara menunggu sayur matang, Kay memanaskan wajan lain mengisi dengan minyak dan mulai menggoreng ikan. Kayla berpindah pada wajan sayur disebelahnya menggoreng ikan. memasukkan garam dan penyedap rasa, Kay mengetes rasa. Setelah dirasa pas, Kayla mematikan kompor.

"Tinggal menggoreng ikan."ucapnya bersemangat.

Siang itu Kayla memasak dirumah, Mama Yura yang sedang libur kerja karena hamil itu bermalas-malasan dikamar. Kayla lah yang dia minta membersihkan rumah dan memasak. Mual dan lelah katanya jika memasak atau mengerjakan pekerjaan rumah. Hingga memaksa gadis kecil itu mengerjakan semuanya.

Sudah hampir beberapa hari ini Kayla tak sempat ke panti karena kesibukannya dirumah. Sudah hampir 2bulan lamanya sejak Yura dinyatakan hamil, Kay lah yang mengerjakan pekerjaan rumah sepulang sekolah. Tentu saja itu semua inisiatif Yura dan tanpa sepengetahuan suaminya.

Yura tak ingin jatahnya berkurang karena harus membayar ART untuk membersihkan rumah, toh ada anak dari wanita dekil itu numpang tinggal disini. dengan sedikit ancaman, bocah itu pasti menurut. begitu pikir Yura.

Setelah masakan matang semua, dan peralatan tercuci bersih, Kayla bersiap hendak ke panti. Dia pergi melewati Yura yang saat itu sedang bermain hp di ruang tamu dengan tv yang menyala.

"Eehh,, mau kemana?" tegurnya melihat Kayla ngeloyor begitu saja tanpa pamit padanya.

"Mau kepanti Mama Yura."

"Kerjaan rumah sudah beres belum?"

"Sudah Ma."

"Ya sudah! pergi sana." menyodorkan tangannya kearah Kayla, Kayla mencium tangan Mama Yura."Pulang sebelum jam lima. Jangan sampai Ayahmu marah." sambungnya ketus.

"Iya Ma."

Kayla berjalan ke jalan aspal depan. Disana ada pangkalan ojek, setelah naik keatas motor, pak ojek mengantarnya kepanti.

Sesampainya dipanti Embun masih bekerja diresto, Kay hanya bertemu dengan Catty yang sudah sangat menunggu dan rindu bermain bersama dengannya.

"Kay, kenapa kamu jarang datang kemari?"Catty menyambut dengan protesan dan cemberut diwajahnya.

Kayla tersenyum lebar. Sahabatnya yang satu ini memang dikenal manja, namun berhati baik.

"Aku sibuk belajar untuk ujian Cat."beralasan.

"Kenapa tidak belajar disini saja?"

"Dirumah lebih bisa konsentrasi, disini nanti kamu gangguin." nyengir.

"Kay!" Memukul pelan tubuh Kay. Kay tertawa, kedua gadis kecil itu sudah asyik bercanda dan bermain bersama.

Kayla tidak pernah bercerita pada siapapun jika dia dirumah mengerjakan semua pekerjaan rumah, ya membersihkan rumah, ya memasak. Hanya mencuci saja yang tidak. Yura memutuskan untuk melondrinya saja. Karena Kayla tak bisa melakukannya. Kayla pernah membuat bajunya yang mahal itu bolong saat menyetrikanya. Sampai Yura harus menghukumnya. Dan tentu saja Danu tak tau.

Yura akan bersikap manis pada Kay didepan Danu, namun berbeda jika Danu tak ada, Kay diperlakukan bak babu dirumah ayahnya sendiri. Karena bagi Yura, Kay hanyalah beban. Danu yang bersikeras ingin membawa Kay. Meski hak asuh Kay atas nama Embun. Sudah perjanjian mereka, jika ingin Kay dibiayai Kay harus tinggal dengan Ayahnya.

Pukul 15.00 Embun memarkirkan motornya di halaman panti.

Kay sudah berdiri diteras utama menunggu ibunya. Embun tersenyum lebar melihat anak gadisnya yang sudah beberapa hari ini tak ditemuinya. Gurat bahagia terpancar diwajah kusam Embun. Wajah lelahnya telah tergantikan. melihat Kay disana.

"Kay!" serunya. "Ibu kangen." berlari memeluk Kayla.

"Kay juga Bu."

Embun melonggarkan pelukannya. melihat wajah anak gadisnya menciumi wajahnya.

"Kenapa kamu jadi tambah kurus nak?"memutar tubuh anaknya melihat menyeluruh.

"Kay sibuk belajar Bu, kadang sampai lupa makan."beralasan agar ibunya tidak kuwatir dengan sedikit menjulurkan lidahnya dan menggigit kecil.

Embun menatap haru,senang dan juga sedih.

"Belajar yang rajin ya Kay, tapi kamu tetap harus ingat makan. Jangan sampai kena asam lambung."Ucap Embun menyentil hidung gadis kecil itu.

"Ayo makan sama ibu." ajak Embun membawa Kay ke dapur.

Didapur Kayla, Catty dan Embun serta beberapa anak panti membuat camilan dan bercengkrama. Mereka membuat mocil dan risol, sekali digoreng, habis dilahap mereka. Embun pun sesekali menyomot sebelum mendarat dipiring dan tandas oleh tangan-tangan kecil yang berebut didapur itu.

Begitu saja sudah membuat Embun bahagia, dikelilingi anak-anak. Embun bahkan lupa jika pernah menangisi perceraiannya.

TOKTOKTOK

suara pertemuan antara dua benda keras terdengar, hingga membuat seisi dapur menoleh padanya. Malvin dengan pakaian kerja yang masih melekat ditubuhnya, berdiri diambang pintu dapur yang menjadi penghubung dengan halaman samping panti.

"Wah, ramai sekali disini? Apa pasar malam sudah pindah kemari?" ucapnya melihat kericuhan anak-anak didapur.

"Daddy!"

Catty berlari menyambut Daddy Mal dengan pelukan. Malvin memeluk dan mengendongnya. Kay menatap mereka dengan pandangan iri. Bahkan Ayah Danu tak pernah memperlakukannya begitu. Dia begitu sibuk bekerja dan bersama dengan mama Yura ketika dirumah. Saat liburpun Ayahnya lebih sering dikamar atau bepergian dengan Mama Yura, membuat Kay lebih memilih ke panti menemui ibunya.

"Kay sayang?"Embun yang mengerti apa yang dirasakan anaknya itu memanggil,mencoba mengalihkan perhatiannya.

"Iya ibu?"

"Aaaaa...." Embun menyodorkan sebuah risol hangat kemulut Kayla, Kayla menggigit sedikit.

"Uuuugg, panas bu."protes kayla meniup risol yang sudah ada didalam mulutnya. Suara Kay yang sedikit keras membuat Malvin menoleh.

Embun terkekeh.

"Dari tadi kamu belum makan risol kan?" ucap embun yang menyadari Kay dari tadi hanya makan mocil dan sibuk menggulung risol yang akan digoreng.

"Aaaa.."Embun menyuapkan lagi risol ke mulut Kay.

Malvin yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua berjalan mendekat, Catty sudah turun dari gendongan Daddynya asyik bercanda dan berebut risol dengan temannya.

"Sebentar bu. Aku masih mengunyah."gerutu Kay.

"Kamu mengunyah lama sekali, seperti nenek-nenek ompong saja."ledek Embun dengan tawa renyah.

Tanpa aba-aba Malvin menggigit risol ditangan Embun yang masih mengambang, membuat wanita itu terlonjak kaget. Merasakan jarinya menyentuh bibir Malvin.

"Enak!"puji Malvin menatap lembut pada Embun. Membuat hati Embun sedikit bergetar.

"Uncle Malvin, itu risol Kay!"protes Kay dengan mata membulat melihat risolnya dimakan Malvin.

Malvin tergelak.

"Kamu tidak makan, jadi Uncle saja yang makan."

Suasana dapur kembali riuh, dengan tawa anak-anak dan Malvin yang ikut bergabung. Embun juga sudah kembali menggoreng Mocil dan risol secara bergantian. Dan selalu sama, sekali angkat, langsung tandas.

Malvin berdiri dari duduknya menatap punggung Embun yang sedang menggoreng itu. Perlahan Malvin mendekat sedikit membukukkan punggungnya di belakang Embun, berbisik pelan di telinga wanita itu.

"I Miss You."

Embun terdiam, tentu saja dia kaget, namun dia tak ingin menunjukkan reaksinya. Malvin menggeser sedikit memutar tubuhnya, bersandar pada meja beton disamping Embun.

"Youre not?"

Malvin memang beberapa hari ini tak datang kepanti karena keluar kota untuk urusan pekerjaan. Dia juga tak tau jika Kay pun tak datang kepanti beberapa hari terakhir.

Malvin masih berdiri disana. menatap wanita yang masih sibuk dengan penggorengannya. Sok tidak perduli.

"Nggak kangen?"

Embun menyerah, dia melihat kearah Malvin,

"Youre not?"

"Tidak."ucap Embun pelan."Tidak bisakah kamu berhenti menggangguku."

"Aaa,, jadi aku hanya serangga pengganggu buatmu?"

Embun tertawa lucu,

"Berhentilah menggodaku Tuan."

"Kamu curang. Bukankah kita sudah sepakat berteman? Kenapa masih menggunakan kata itu?" menyipitkan sebelah matanya.

Embun tergelak.

"Pergilah temani Catty."

"Catty sudah punya teman sendiri. Dia tidak membutuhkanku." menunjuk kearah Catty dengan dagu.

"Jadi sekarang kamuu me....."

Terdengar suara keributan didepan panti. Embun dan Malvin menoleh.

"Kay, Ayahmu mencarimu."ucap salah satu anak panti yang berlari dari pintu yang terhubung dari dalam panti. Wajahnya terlihat tegang dan gusar.

Terpopuler

Comments

Ipeh Saripeh

Ipeh Saripeh

Yura Ini belum kena karma

2024-03-22

0

Melia Gusnetty

Melia Gusnetty

si embun seorang ibu yg t.o.l.o.l😏
masa gk merasa ank nya knp2 tinggal dgn sampah...dh nmpk ank nya kurus kyk tertekan...haah...goblok😡

2024-02-29

0

Bajul Sayuto

Bajul Sayuto

cerita SAMPAH

2024-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!