Chap 10 : Pertengkaran kecil

"Kayla!" Embun meninggikan suaranya.

"Kenapa kamu disini? Kamu tidak sekolah?" Embun tersadar ini jam 9pagi. Dan anaknya malah berada didepannya."Kamu bolos?"

Kayla sesenggukan tanpa menjawab.

"Kenapa kamu tidak sekolah nak?" Ucap Embun lembut sedikit kecewa.

"Kay mencari ibu. Hiks hiks hiks."

"Bodoh! Kenapa mesti mencari ibu? Ibu tidak kemana-mana." Embun sekuat tenaga menahan air mata dan kesedihannya.

Embun menghela nafasnya.

"Apa Kayla tidak mau tinggal dengan Ayah?"ucapnya lembut tak ingin membuat anaknya semakin menangis.

Kayla menggeleng."Kayla ikut ibu saja."

Embun memeluk anak gadisnya.

"Dengarkan ibu Kay. Kayla sayang Ibu tidak?"

Kayla mengangguk.

"Kayla sayang Ayah?"

Kayla menggangguk.

"Ibu dan Ayah juga sayang Kayla."

"Lalu kenapa Ibu dan ayah tidak tinggal bersama Kayla? Hiks hiks hiks."protes Kay.

Embun mengusap air mata Kayla.

"Kayla, tinggallah bersama Ayah."pinta Embun pelan.

"Ibu juga?"

"Tidak."airmata Embun meluruh tanpa aba-aba.

"Ibu tidak bisa."mengusap pipi.

"Apa karena Ayah mengusir Ibu? Ayah jahat! Ayo pulang bu, kita bujuk Ayah bersama."rengek Kayla menarik tangan ibunya.

"Jika kita memohon Ayah pasti mengijinkan. Ayo pulang bu."Kayla merengek lagi tangisnya makin keras menggoyang-nggoyangkan tangan ibunya.

Air mata Embun luruh lagi, turun dengan deras membanjiri pipinya.

"Ibu tidak bisa sayang."ucap Embun lirih.

"Bukankah ibu sayang Kay? Kenapa tak bisa? Ayo buu. Kita pulang."Kayla terus merengek dengan tangis nya pecah."Hiks hiks. Ayo kita bujuk ayah sama-sama. Hiks hiks hiks."

"Kay...."

"Ayoo buu..." menarik tangan Embun lagi.

"Kay....?"

"Ayooo!"merengek semakin keras.

Embun tak kuat lagi dia peluk anaknya. Keduanya menangis bersama.

Malvin yang masih berdiri tak jauh dari mobilnya mengusap wajahnya.

"Pemandangan macam apa ini?" gumamnya kesal.

Kesal karena dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya orang asing. Orang luar yang kebetulan mengenal mereka. Dia sudah mencoba menawarkan bantuan, Namun Embun menolak.

______

Hari itu Kayla jadi tidak sekolah. Dia hanya menunggui ibunya bekerja diresto.

6Jam berlalu, saatnya mereka pulang. Sesampainya dipanti sudah sore, Embun dan kay memasak didapur, menyiapkan makan malam. Kayla memotong bawang dan tempe dimeja tak jauh dari Embun yang memasak. Mereka saling memunggungi.

"Kay." panggil Embun tanpa berbalik dan masih mengaduk masakan.

"Iya bu, " memotong bawang.

"Tinggallah dengan Ayah. Saat pagi kamu bersekolah, Jika sudah pulang nanti, datanglah kepanti menemui ibu. Heeemm?"

Kay terdiam.

"Kamu setuju nak?"

Kay masih terdiam. "Dengan begitu kamu masih bisa bersama kami berdua secara bergantian. Ibu akan mengantar kamu pulang sebelum ayah kembali. Bagaimana?"

Kayla masih terdiam melanjutkan memotong bawang.

"Kay! Jawab ibu." Embun menoleh, namun tidak pergi dari tempatnya memasak.

"Baik bu."Air mata kay menetes melanjutkan memotong tempe.

Setelah semua siap, Embun menyisihkan sekotak sayur dan Tempe goreng untuk Kayla makan dirumah. Kay memasukkannya kedalam tas. Sore itu pukul 17.00 Embun mengantar Kayla kembali kerumah Ayahnya. Danu belum pulang kerja. Syukurlah.

Setelah memastikan Kayla masuk kedalam rumah, Embun pergi. Tak berapa lama dari arah berlawanan mobil Danu masuk kehalaman. Danu keluar dari dalam mobilnya, bersama Yura.

"Selamat datang diistanaku Ratu ku." ucap Danu membukakan pintu mobil untuk Yura.

Gadis itu keluar dari mobil menatap rumah yang cukup besar itu. Dengan senyum puas penuh kemenangan diwajahnya.

Dengan mesra Danu dan Yura yang bergelayut di lengan Danu melenggang masuk kedalam rumah. Mata Yura menyapu seisi ruangan menatap dengan senyum bahagianya.

Sebentar lagi aku akan menjadi nyonya rumah ini.

"Yura!"

Yura menoleh dan langsung disambut kecupan dari Danu. Dalam ruang tamu yang terang benderang oleh cahaya lampu hias yang menggantung dilangit-langitnya.

Kedua manusia itu saling membelit lidah. bergelayut dan memeluk dengan mesra tak menyadari pasang mata bocah suci yang menatap mereka dari ambang ruang tengah.

"Ayah!"

Kay tak sengaja menyamplak Vas hias yang kebetulan berada tak jauh dari Kay berdiri.

PRAAANNNGGGG !

Danu dan Yura menoleh bersamaan kearah bunyi yang memaksa mereka menghentikan nikmatnya berciuman.

"Kay!"

"Anakmu mas?" Yura terkejut.

"Iya." Danu mendekati Kay."Kamu nggak apa-apa?" melihat Kay menyeluruh memastikan tak ada yang terluka. Yura melihat malas pada ayah dan anak itu.

"Siapa dia yah?"

"Masuklah dulu. Biar ayah yang bereskan."

"Ayah! Siapa tante itu." Kay terlihat sedikit marah meninggikan suaranya.

"Kay!"sentak Danu."Masuk kekamar!"tegasnya.

Kay melihat tidak suka pada Yura yang juga melakukan hal yanga sama. Lalu berjalan memasuki kamarnya.

"Mas, kok dia disini sih?"protes Yura mendekat setelah Kay sudah tak terlihat lagi.

"Kay anakku Yura." Danu membereskan serpihan Vas yang berhamburan, menyapunya dan menyoroknya kedalam serokan.

"Mas!"

"Apa sayang. Sebentar. Mas buang ini dulu." Danu keluar melewati pintu depan dan membuang pecahan vas kedalam bak sampah.Kembali lagi.

Yura sudah duduk bak Ratu di sofa. Menatap sinis pada Danu. Danu duduk bersimpuh di depan Yura. menggenggam kedua tanganya, memcium lembut punggung tangan wanita itu.

"Sayang." Yura memalingkan wajahnya.

"Lihat mas."Pinta Danu tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah cantik Yura."Yura sayang."

"Apa mas? Mas bilang kita tidak akan tinggal dengan anak itu."merajuk.

"Mas nggak bilang begitu. Mas bilang nanti kita pikirkan."

"Mas Danu!"

"Yura, Kay anak yang baik dan penurut, Mas yakin nanti kamu akan suka padamu. Cobalah berdamai padanya dulu. Kamu mau jadi istriku bukan?"

Yura masih sedikit merajuk, tapi juga mulai luluh.

"Cobalah mengenal Kay. Cintai dia seperti kamu mencintai aku. Heemm?"Danu merayu.

"Aku akan lebih lebih lebih mencintai kamu jika kamu mau melakukannya untukku. Ya sayang?"

Yura memaksakan sedikit senyumnya. "Baiklah! Aku akan mencoba. Untuk mas."

Danu tersenyum bahagia. Dia mengangkat tubuhnya dan memajukan wajahnya mengecup lembut bibir Yura. Sekali lagi mereka berciuman. saling membelit lidah cukup lama.

_____

Makan malam di rumah Danu.

Mereka tidak masak hanya memesan makan lewat aplikasi. Lalu bersantap bersama. Kay duduk terdiam menatap ayah dan wanita asing yang menggantikan ibunya itu.

"Kay. Jangan menatap tante Yura seperti itu."tegur Danu.

"Ayah! kenapa membawa wanita asing masuk kedalam rumah? saat ibu tidak ada?"cemberut dengan nada tak suka.

"Kay!" sentak Danu menatap tajam pada putrinya.

Yura tersenyum menyentuh tangan Danu dan beralih menatap lembut pada Kay.

"Jangan seperti itu. nanti dia jadi tidak suka padaku."bisiknya pelan namun masih terdengar oleh telinga Kay. Tentu saja. Kay harus dengar dia membelanya didepan ayahnya. Danu menghela nafasnya.

"Sebentar lagi Yura akan menjadi mamamu juga. bersikap ramahlah padanya." menurunkan sedikit emosinnya.

Kay tersentak kaget.

"Ayah? Bagaimana dengan ibu?"protes Kay marah.

"Ayah dan ibu sudah berpisah sayang."Danu menjelaskan dengan masih mengontrol emosinya."Mama Yura yang akan menjadi ibumu nanti."

"Ayah!" Kay terlonjak makin tidak suka. Tentu saja Gadis itu marah meluapkan emosinya.

"Ayah! Tega sekali ayah pada ibu? Ayah mengusir ibu dan membawa wanita ini..."

"Kay! Jaga bicaramu!"sentak Danu lagi dengan tangan yang mengepal.

Airmata Kay meluruh, membanjiri pipinya. "Ayah...."lirihnya.

"Masuk kekamar!"dengan nada tinggi.

"Mas."

Kay melirik benci pada Yura.

"Masuk!" Danu melotot dengan intonasi tinggi pada Kay.

Kay berlari tanpa menghabiskan sisa makan malamnya. Dengan keras dia menutup pintu kamarnya, tangisnya makin pecah dan memeluk bantal dikasurnya.

"Ibuu!!"lirihnya..

Diruang makan.

"Mas."ucap Yura lembut menyentuh tangan Danu. "Jangan terlalu keras padanya. Nanti dia semakin membenciku. Bukankah mas bilang aku harus berdamai dengannya. Kalau mas seperti ini bagaimana aku bisa mendekatinya?"

"tapi, dia sudah bersikap kurang ajar padamu."masih emosi.

"Itu wajar mas. Dia hanya belum menerimaku. Biar aku membujuknya. Mas jangan terlalu keras pada Kay."

Danu tersenyum, sedikit melonggarkan kepalan tangannya.

"Baiklah Yura, kamu memang yang terbaik."

Yura merangkul manja lengan Danu dengan senyuman licik diwajahnya.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

anjing222

2024-02-07

1

oppa seo joon

oppa seo joon

bangke

2024-01-24

2

Lyeend

Lyeend

Semoga Yura culas supaya ditinggalkan Danu

2023-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 Chap : 1 permulaan dulu
2 Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3 Chap : 3 Penghianatan
4 Chap : 4 pertemuan
5 Chap 5 : Penghianatan Danu
6 Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7 Chap 7 : perceraian
8 Chap 8 : berpisah
9 Chap 9 : Tinggal dipanti
10 Chap 10 : Pertengkaran kecil
11 Chap 11 : Membawa luka
12 Chap 12 : Air mata Embun
13 Chap 13 : Diamnya Kay
14 Chap 14 : Kemarahan Danu
15 Chap 15 : Aku mencintaimu
16 chap 16 : Meeting tahunan
17 Chap 17 : Kemarahan Embun
18 Chap 18 : Mencari Malvin
19 Chap 19 : Rencana
20 Chap 20 : Rencana 2
21 Chap 21 : restu
22 chap 22 : Restu 2
23 Chap 23 : Dimulai
24 Chap 24 : Dimulai 2
25 Visual
26 Chap 25 : Pesona Embun
27 Chap 26 : Percaya padaku
28 Chap 27 : hari berikutnya
29 Chap 28
30 Chap 29 : Terungkap
31 Chap 30 : rekahan
32 chap 31
33 Chap 32
34 Chap 33
35 Chap 34
36 Chap 35
37 chap 36
38 Chap 37
39 Chap 38
40 chap 39
41 chap 40
42 chap 41
43 chap 42
44 chap 43
45 chap 44
46 chap 45
47 chap 46
48 Chap 47
49 chap 48
50 Chap 49
51 chap 50
52 Chap 51
53 chap 52
54 chap 53
55 chap 54
56 chap 55
57 Chap 56
58 chap 57
59 Chap 58
60 chap 59
61 Chap 60
62 Chap 61
63 chap 62
64 Chap 63
65 Chap 64
66 chap 65
67 chap 66
68 Chap 67
69 chap 68
70 chap 69
71 Chap 70
72 chap 71
73 chap 72
74 chap 73
75 chap 74
76 chap 75
77 Chap 76 Ini udah End aja
78 Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79 boncap lagi ya.
80 Boncap apa season dua nih?
81 Lanjutan
82 Chap 84
83 chap 85
84 Chap 86
85 Chap 87
86 Chap 88
87 Chap 89
88 Chap 90
89 Chap 91
90 Chap 92
91 Chap 93
92 Chap 94 extra part End
93 Pengumuman.
94 Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Chap : 1 permulaan dulu
2
Chap : 2 Perselingkuhan Danu
3
Chap : 3 Penghianatan
4
Chap : 4 pertemuan
5
Chap 5 : Penghianatan Danu
6
Chap 6 : Awal dari sebuah perpisahan
7
Chap 7 : perceraian
8
Chap 8 : berpisah
9
Chap 9 : Tinggal dipanti
10
Chap 10 : Pertengkaran kecil
11
Chap 11 : Membawa luka
12
Chap 12 : Air mata Embun
13
Chap 13 : Diamnya Kay
14
Chap 14 : Kemarahan Danu
15
Chap 15 : Aku mencintaimu
16
chap 16 : Meeting tahunan
17
Chap 17 : Kemarahan Embun
18
Chap 18 : Mencari Malvin
19
Chap 19 : Rencana
20
Chap 20 : Rencana 2
21
Chap 21 : restu
22
chap 22 : Restu 2
23
Chap 23 : Dimulai
24
Chap 24 : Dimulai 2
25
Visual
26
Chap 25 : Pesona Embun
27
Chap 26 : Percaya padaku
28
Chap 27 : hari berikutnya
29
Chap 28
30
Chap 29 : Terungkap
31
Chap 30 : rekahan
32
chap 31
33
Chap 32
34
Chap 33
35
Chap 34
36
Chap 35
37
chap 36
38
Chap 37
39
Chap 38
40
chap 39
41
chap 40
42
chap 41
43
chap 42
44
chap 43
45
chap 44
46
chap 45
47
chap 46
48
Chap 47
49
chap 48
50
Chap 49
51
chap 50
52
Chap 51
53
chap 52
54
chap 53
55
chap 54
56
chap 55
57
Chap 56
58
chap 57
59
Chap 58
60
chap 59
61
Chap 60
62
Chap 61
63
chap 62
64
Chap 63
65
Chap 64
66
chap 65
67
chap 66
68
Chap 67
69
chap 68
70
chap 69
71
Chap 70
72
chap 71
73
chap 72
74
chap 73
75
chap 74
76
chap 75
77
Chap 76 Ini udah End aja
78
Boncap Nih karena banyak yang protes. wkwkwk
79
boncap lagi ya.
80
Boncap apa season dua nih?
81
Lanjutan
82
Chap 84
83
chap 85
84
Chap 86
85
Chap 87
86
Chap 88
87
Chap 89
88
Chap 90
89
Chap 91
90
Chap 92
91
Chap 93
92
Chap 94 extra part End
93
Pengumuman.
94
Bab Pengumuman karya terbaru. Baca ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!